Gagasan

Gambaran atau konsep mental
Revisi sejak 27 Desember 2021 10.09 oleh Spuspita (bicara | kontrib)

Gagasan atau ide (Kata ide berasal dari bahasa Yunani ἰδέα idea[1] "bentuk, pola," dari kata asalnya ἰδεῖν idein,[2] "melihat"). Dalam ilmu filsafat, gagasan atau ide biasanya merujuk pada gambaran perwakilan mental suatu objek. Gagasan juga dapat menjadi konsep abstrak yang tidak mewakili gambaran mental.[3] Gagasan merupakan hasil dari pemikiran,[4] Ide menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai rancangan yang tersusun di dalam pikiran; atau perasaan yang benar-benar menyelimuti pikiran.[5]

plat temennya lPlato, salah satu filsuf pertama yang mendiskusikan ide secara detail. Aristoteles a berpendapat bahwa banyak pandangan Plato pada asalnya Pythagorean.

Definisi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gagasan diartikan sebagai suatu gagasan atau hasil pemikiran atau ide. Gagasan didasarkan sebagai pokok atau tumpuan untuk pemikiran selanjutnya.[6] Keduanya berbeda tapi saling melengkapi. Perbedaan antara sudut pandang utama dan sudut pandang pendukung dalam sebuah paragraf dapat dilihat dari ciri-cirinya. Gagasan utama adalah inti dari isi paragraf. Meski merupakan inti, namun daya dorong utamanya tidak bisa dipisahkan. Harus ada ide yang kabur untuk membuat paragraf lengkap. Sedangkan, Gagasan pendukung adalah penjelasan dari poin utama. Ide pendukung menggambarkan secara rinci apa yang coba disampaikan oleh ide utama. Namun, pengembangan detail tetap memperhatikan validitas paragraf yang disusun, agar tidak memperluas ruang lingkup pembahasan.[7]

Cara menentukan gagasan

Sangat mudah untuk mengidentifikasi ide utama yang diungkapkan secara langsung dalam teks. Gagasan utama sering ditemukan yakni pertama, berada di awal paragraf karena kalimat pertama sering menjelaskan subjek yang sedang dibahas dalam bagian itu, kedua, dalam kalimat penutup paragraf karena dapat dinyatakan sebagai ringkasan informasi dalam paragraf serta tautan ke informasi di paragraf berikutnya sebagai gagasan pendukung.[8]

Contohnya, menentukan ide pokok dalam paragraf berikut.

"Film Apollo 13 adalah film laris pada musim panas 1995. Ini adalah kisah menarik tentang eksplorasi ruang angkasa. Dalam film tersebut, para astronot mendapat masalah saat mereka mencoba untuk kembali ke Bumi. Orang-orang di antara penonton berada di tepi kursi mereka menunggu untuk melihat apa yang terjadi. Apa yang membuatnya lebih menarik adalah bahwa itu adalah kisah nyata".

Dalam paragraf ini:

Topiknya adalah film Apollo 13. Sedangkan, ide utamanya ada di kalimat pertama: "Apollo 13 adalah blockbuster pada musim panas 1995".[9] Paragraf selanjutnya berisi informasi yang dikenal dengan gagasan pendukung.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Idea". lexico.com. Lexico: Oxford University Press (OUP). Diakses tanggal 2021-12-17. 
  2. ^ "idaein". merriam-webster.com. Dictionary, Merriam-Webster. Diakses tanggal 2021-12-17. 
  3. ^ Cambridge Dictionary of Philosophy. Cambridge; New York: Cambridge University Press. 1995. hlm. 355. ISBN 0-521-40224-7. 
  4. ^ "Gagasan". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  5. ^ "Ide". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-12-27. 
  6. ^ "Gagas". kbbi.web.id. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses tanggal 2021-12-17. 
  7. ^ Arianti Saptoyo, Rosy Dewi (2020). "Perbedaan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung". kompas.com. Diakses tanggal 2021-12-17. 
  8. ^ "Finding the main idea". ccis.edu (dalam bahasa Inggris). Columbia College. Diakses tanggal 2021-12-17. 
  9. ^ Vener, Diane. "Finding the Main Idea". landmarkoutreach.org. Landmark School, Inc. Diakses tanggal 2021-12-17. 

Bacaan lebih lanjut

Templat:Filsafat pikiran Templat:Idealisme