Gajah perang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Alagos (bicara | kontrib)
Baris 271:
 
==== Asia Tenggara ====
[[File:The War Elephants Citranand and Udiya Collide in Battle.jpg|thumb|250px|right|Gajah-gajah [[Citrananda]] saling menyerangs satu sama lain, disebut [[Udiya]], dalam kampanye [[Kekaisaran Mughal|Mughal]] melawan pasukan pemberontak [[Khan Zaman]] dan [[Bahadur Khan]] pada tahun 1567.]]
 
Di [[Asia Tenggara]], [[Kerajaan Khmer]] berhasil menjadi kekuatan yang disegani pada abad kesembilan Masehi terutama berkat penggunaan gajah perang. Militer Khmer menempatkan [[Busur silang|busur-silang ganda]] di atas gajah perang mereka. Setelah jatuhnya kekuasaan Khmer pada abad kelima belas, kekuasaan penerusnya, yaitu [[Myanmar|Burma]] (kini Myanmar) dan [[Siam]] (kini [[Thailand]]), juga mengadopsi penggunaan gajah dalam peperangan. Dalam banyak pertempuran, para pemimpin pasukan biasanya bertarung di atas gajah perang mereka. Salah satu pertempuran yang terkenal adalah ketika pasukan Burma menyerang [[Kerajaan Ayutthaya]] di Siam. Puncak pertempuran tersebut terjadi ketika putra mahkota Burma, [[Minchit Sra]], dibunuh oleh raja Siam, [[Naresuan]], dalam pertarungan di atas gajah pada 1593.