Gamal Abdul Nasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 62:
Pada awal [[1954]], Gamal Abdul Nasser menangkap dan menahan presiden Mesir ketika itu, jendral [[Muhammad Naguib]], dan pada [[25 Februari]] 1954 Gamal Abdul Nasser menjadi Kepala Negara Mesir. Dua tahun kemudian, Gamal Abdul Nasser menjadi calon tunggal dalam pemilu presiden dan dilantik menjadi presiden [[Mesir]] kedua. Pada masa pemerintahannya, Gamal Abdul Nasser membangkitkan Nasionalisme Arab dan Pan Arabisme, menasionalisasi [[terusan Suez]] yang mengakibatkan [[krisis Suez]] yang membuat Mesir berhadapan dengan [[Prancis]], [[Inggris]] dan [[Israel]] yang memilii kepentingan terhadap terusan itu. Krisis ini berakhir dengan keputusan dunia Internasional yang menguntungkan Mesir serta terusan Suez resmi berada dalam kedaulatan Mesir. Kemudian mengadakan proyek infrastruktur besar-besaran diantaranya adalah proyek [[Bendungan Aswan]] dengan bantuan pemerintah [[Uni Soviet]].
 
Setelah kalah dalam [[Perang Enam Hari]] dengan [[Israel]] pada tahun [[1967]], Gamal Abdul Nasser ingin menarik diri dari dunia politik tetapi rakyat Mesir menolaknya. Gamal Abdul Nasser sekali lagi memimpin Mesir dalam Peperangan [[1969]]-[[1970Perang Atrisi]] (''[[War of Atrition]]''1969–1970).
 
Gamal Abdul Nasser meninggal akibat penyakit [[jantung]] dua minggu setelah peperangan usai pada [[28 September]] [[1970]]. Gamal Abdul Nasir digantikan oleh [[Anwar Sadat]] sebagai presiden Mesir.