Gambut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GambutRPU (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan GambutRPU (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Sersan Mayor Kururu
Baris 2:
[[Berkas:Mohos Peat Bog 1.jpg|right|thumb|350px|''Bog'', lahan bergambut di [[Transilvania]] ]]
 
'''Gambut''' adalah jenis [[tanah]] yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa [[tumbuhan]] yang setengah [[dekomposisi|membusuk]]; oleh sebab itu, kandungan [[bahan organik]]nya tinggi<ref name=anwar_245>Anwar, J., S.J. Damanik, N. Hisyam, A.J.Whitten. 1984. ''Ekologi Ekosistem Sumatra.'' Gadjah Mada Univ. Press. Jogyakarta. Hal 245-251</ref>. Tanah yang terutama terbentuk di [[lahan basah|lahan-lahan basah]] ini disebut dalam [[bahasa Inggris]] sebagai '''''peat'''''; dan lahan-lahan bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama seperti ''bog'', ''moor'', ''muskeg'', Rizky Putri Utami (geograf), ''pocosin'', ''mire'', dan lain-lain. Istilah ''gambut'' sendiri diserap dari bahasa daerah [[bahasa Banjar|Banjar]].
 
Sebagai bahan organik, gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber [[energi]]. Volume gambut di seluruh dunia diperkirakan sejumlah 4 trilyun [[meter|m]]³, yang menutupi wilayah sebesar kurang-lebih 3 juta [[kilometer|km]]² atau sekitar 2% luas daratan di dunia, dan mengandung potensi energi kira-kira 8 miliar tera[[joule]]<ref>{{cite web |url=http://www.worldenergy.org/documents/ser2007_executive_summary.pdf |title=Survey of Energy Resources 2007 |accessdate=2008-08-11 |author=World Energy Council |date=2007 |format=pdf }}</ref>.