Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan Loe6174 (pembicaraan) (HG) (3.4.9)
Tag: Pengembalian
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(47 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Narkoba}}
{{refimprove}}
{{kegunaanlain}}
{{commonsfor|tumbuhan|Cannabis}}
{{taxobox
'''Ganja''' atau '''mariyuana''' adalah [[psikotropika]] mengandung [[tetrahidrokanabinol]] sebagai [[senyawa kimia]] utama yang membuat penggunanya mengalami [[euforia]].<ref name="Russo2013">{{cite book|author=Ethan B Russo|title=Cannabis and Cannabinoids: Pharmacology, Toxicology, and Therapeutic Potential|url=https://books.google.com/books?id=qH-2Lj9x7L4C&pg=PP28|year=2013|publisher=Routledge|isbn=978-1-136-61493-4|page=28|access-date=2016-05-18|archive-date=2023-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230728183015/https://books.google.com/books?id=qH-2Lj9x7L4C&pg=PP28|dead-url=no}}</ref> Selain tetrahidrokanabinol, ganja juga menghasilkan [[kanabidiol]] dan [[kanabinol]]. Selain 3 [[kanabinoid]] tersebut, masih ada 80 hingga 100 kanabinoid lainnya yang terkandung dalam tumbuhan ini.<ref>{{Cite web |url=https://adf.org.au/drug-facts/cannabinoids/#:~:text=Research%20has%20found%20that%20the,about%20300%20non%2Dcannabinoid%20chemicals.&text=The%20two%20main%20cannabinoids%20are,)%20and%20cannabidiol%20(CBD). |title=What are cannabinoids? |access-date=2023-04-20 |archive-date=2023-07-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230725105244/https://adf.org.au/drug-facts/cannabinoids/#:~:text=Research%20has%20found%20that%20the,about%20300%20non%2Dcannabinoid%20chemicals.&text=The%20two%20main%20cannabinoids%20are,)%20and%20cannabidiol%20(CBD). |dead-url=no }}</ref> Ganja biasanya dijadikan lintingan untuk dihisap supaya efek dari zatnya cepat bereaksi daripada penggunaan dengan cara dicampur dengan makanan atau minuman.
|name = Ganja
|image = Potleaf.jpg
|image_caption =
| image_width = 250px
| regnum = [[Plantae]]
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Urticales]]
| familia = [[Cannabaceae]]
| genus = ''[[Cannabis]]''
| species = '''''C. sativa'''''
| binomial = ''Cannabis sativa''
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]]
| subdivision_ranks = [[Subspesies]]
| subdivision = ''C. sativa'' L. subsp. ''sativa''{{br}}''C. sativa'' L. subsp. ''indica''
|}}
'''Ganja''' (''Cannabis sativa'' [[sinonim|syn.]] ''Cannabis indica'') adalah [[tumbuhan]] budidaya penghasil serat, tetapi lebih dikenal sebagai obat [[psikotropika]] karena adanya kandungan zat [[tetrahidrokanabinol]] (''THC'', ''tetra-hydro-cannabinol'')<ref name="Russo2013">{{cite book|author=Ethan B Russo|title=Cannabis and Cannabinoids: Pharmacology, Toxicology, and Therapeutic Potential|url=https://books.google.com/books?id=qH-2Lj9x7L4C&pg=PP28|year=2013|publisher=Routledge|isbn=978-1-136-61493-4|page=28}}</ref> yang dapat membuat pemakainya mengalami ''[[euforia]]'' (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.
 
Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda ([[tumbuhan berumah dua]]). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan [[tropis]] dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan [[laut]].
 
Ganja menjadi [[simbol budaya]] [[hippieshippie]] yang pernah populer di [[Amerika Serikat]]. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu, ganja dan [[opium]] juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus [[globalismeglobalisasi]] yang dipaksakan [[negara [[kapitalisme|kapitalis]] terhadap negara berkembang. Di India, sebagian [[SadhuSadu (Hinduisme)|Sadu]] yang menyembah dewa [[ShivaSiwa]] menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap [[hashishhasis]] melalui pipa chilam/chillum,bong dan dengan meminumminum [[bhang]].
 
Sejak [[10 Desember]] [[2013]], [[Uruguay]] melegalkan ganja untuk diperjualbelikan dan dikonsumsi di negara tersebut.<ref>{{citeCite news|url = http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/12/11/7/200549/Uruguay-Legalkan-Konsumsi-Ganja|title = Uruguay Legalkan Konsumsi Ganja|date = 11 Desember 2013|publisher = MetroTV News|work = [[MetroTV|Metrotvnews.com]]}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{citeCite news|url = http://internasional.kompas.com/read/2013/12/11/1347476/Uruguay.Negara.Pertama.yang.Legalkan.Perdagangan.Ganja|title = Uruguay Negara Pertama yang Legalkan Perdagangan Ganja|date = 11 Desember 2013|publisher = Kompas|editor-last = Patnistik|editor-first = Egidius|work = [[Kompas.com]]|access-date = 2013-12-11|archive-date = 2023-01-17|archive-url = https://web.archive.org/web/20230117200711/https://internasional.kompas.com/read/2013/12/11/1347476/Uruguay.Negara.Pertama.yang.Legalkan.Perdagangan.Ganja|dead-url = no}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Beberapa negara menggolongkan tumbuhan ini sebagai [[narkotika]], walau tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang jenis lain yang menggunakan bahan-bahan sintetis atau semisintetis yang merusak sel-sel [[otak]]. Di antara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euforia. Meskipun dampak penggunaan ganja bagi kesehatan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, tetapi kadar tetrahidrokanabinol pada ganja yang semakin meningkat dari tahun ke tahun patut diperhatikan. Kadar tetrahidrokanabinol pada daun ganja dulu berkisar antara 1% sampai 4%, saat ini kadarnya bisa mencapai 7%. Semakin meningkatnya kadar tetrahidrokanabinol dapat menyebabkan seseorang semakin mudah mengalami ketergantungan terhadap ganja.<ref>{{Cite web |url=https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/apa-yang-terjadi-jika-mengisap-ganja-dalam-jangka-panjang/ |title=Hello Sehat: Apa yang Terjadi Jika Rutin Mengisap Ganja Dalam Jangka Panjang? |access-date=2019-09-10 |archive-date=2020-08-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200811045124/https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/apa-yang-terjadi-jika-mengisap-ganja-dalam-jangka-panjang/ |dead-url=no }}</ref>
 
Efek negatif secara umum adalah pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung ganja untuk medis dan ganja untuk rekreasi. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreativitas dalam berpikir serta dalam berkarya terutama pada para seniman seperti pelukis dan musisi. Lonjakan kreativitas juga dipengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu. Ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berpikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan [[metamfetamin]]). Itu semua tergantung kadar tetrahidrokanabinol yang terkandung dalam ganja. Semakin tinggi kadar tetrahidrokanabinol di dalam ganja, maka semakin besar perubahan otak yang terjadi dan risiko kecanduan pun semakin meningkat.<ref>{{Cite web |url=https://makassar.tribunnews.com/2015/08/02/kalau-remaja-konsumsi-ganja-begini-otaknya |title=Kalau Remaja Konsumsi Ganja, Begini Otaknya |access-date=2019-09-10 |archive-date=2021-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210610030130/https://makassar.tribunnews.com/2015/08/02/kalau-remaja-konsumsi-ganja-begini-otaknya |dead-url=no }}</ref>
{{taknetral}}
 
Ganja tidak terbukti sebagai penyebab kematian dikarenakan zat yang terkandung dalam ganja. Bahkan, pada masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa yang hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Namun, [[overdosis]] bagi penderita [[penyakit jantung]] memicu [[gagal jantung]] telah terbukti mematikan.<ref>{{Cite web |url=https://www.bangkokpost.com/thailand/general/2326238/anutin-defends-pot-decriminalisation |title=Bangkok Post: Anutin defends pot decriminalisation |access-date=2022-06-15 |archive-date=2023-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230728183003/https://www.bangkokpost.com/thailand/general/2326238/anutin-defends-pot-decriminalisation |dead-url=no }}</ref> Akibat penggunaan ganja dengan kadar tetrahidrokanabinol yang tinggi mengakibatkan tekanan darah rendah dan hilangnya ingatan jangka pendek, percepatan detak jantung, berkurangnya kemampuan motorik, dan efek samping lain yang menghalangi kinerja tubuh dalam banyak kegiatan. Jika ini terjadi dalam kondisi dan situasi lingkungan yang bisa membahayakan seperti mengendarai kendaraan yang membutuhkan konsentrasi. Maka kecelakaan akan terjadi sehingga mengakibatkan peluang yang besar terjadinya kematian.<ref>{{Cite web |url=https://rumahcemara.or.id/benarkah-overdosis-ganja-tidak-menyebabkan-kematian/ |title=Benarkah Overdosis Ganja Tidak Sebabkan Kematian? |access-date=2019-09-10 |archive-date=2023-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230208110341/https://rumahcemara.or.id/benarkah-overdosis-ganja-tidak-menyebabkan-kematian/ |dead-url=no }}</ref> Penggunaan yang aman adalah memperhitungkan batas wajar zat psikoaktif yang jangan sampai di atas kesanggupan tubuh menerima zat tersebut, dan tidak melakukan aktivitas yang membahayakan jiwa dikarenakan efek memabukkan ganja yang melebihi mabuk alkohol atau narkoba lainnya kalau kadar tetrahidrokanabinol terlalu tinggi untuk dihadapi oleh tubuh individu penggunanya.
Di beberapa negara tumbuhan ini tergolong [[narkotika]], walau tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang jenis lain yang menggunakan bahan-bahan sintetik atau semi sintetik dan merusak [[sel]]-sel [[otak]], yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia.{{fact}} Di antara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euforia (rasa gembira) yang berlebihan serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir di antara para pengguna tertentu.
 
Efek negatif secara umum adalah pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir.{{fact}} Namun, hal ini masih menjadi kontroversi{{fact}}, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung ''medical marijuana'' dan marijuana pada umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreativitas dalam berpikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi).
 
Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreativitas), juga dipengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu kreativitas adalah hasil silangan modern "Cannabis indica" yang berasal dari India {{fact}}dengan "Cannabis sativa" dari Barat{{fact}}. Jenis ganja silangan inilah yang tumbuh di Indonesia. {{fact}}
 
Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu. Segolongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berpikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan [[metamfetamin]]). Ganja, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, pada masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, di mana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.{{fact}} Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan [[alkohol]], yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.
 
Dalam penelitian ilmiah dengan metode systematic review yang membandingkan efektivitas ganja sebagai obat antiemetic didapatkan hasil ganja memang efektif sebagai obat antiemetic dibanding prochlorperazine, metoclopramide, chlorpromazine, thiethylperazine, haloperidol, domperidone, atau alizapride, tetapi pengunaannya sangat dibatasi dosisnya, karena sejumlah pasien mengalami gejala efek psikotropika dari ganja yang sangat berbahaya seperti pusing, depresi, halusinasi, paranoia, dan juga arterial hypotension
 
== Pemanfaatan ==
{{see also|Pengujian obat ganja}}
[[Berkas:Marijuana Buds.jpg|jmpl|Ganja]]
[[Berkas:Map-of-world-cannabis-laws.svg|jmpl|450px|Ganja tidak dilarang untuk wilayah berwarna biru, dan wilayah berwarna merah masih berstatus sangat dilarang dengan aturan hukum yang ketat dan berat]]
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantungtekstil karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun, ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, karena dominan pemanfaatannya untuk hal yang bersifat rekreasional.
 
Namun, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
 
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah [[varietas]] yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
 
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di [[Aceh]] daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
 
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut ''bong''.
 
== Budidaya ==
Tanaman ini ditemukan hampir disetiapdi setiap negara [[tropis]]. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam [[rumah kaca]].
 
Di [[Indonesia]], ganja dibudidayakan secara ilegal di Provinsi [[Aceh]]. Biasanya ganja ditanam pada awal musim penghujan, menjelang kemarau sudah bisa dipanen hasilnya.
 
Hasil panen ganja berupa daun berikut ranting dan bunga serta buahnya berupa biji-biji kecil. Campuran daun, ranting, bunga, dan buah yang telah dikeringkan inilah yang biasa dilinting menjadi rokok [[mariyuana]]. Kalau bunga betinanya diekstrak, akan dihasilkan [[damar]] pekat yang disebut [[hasyishasis]].
 
Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Polisi Ali Djohardi Wirogiotoanja mengatakan bahwa ganja yang tumbuh di Indonesia memiliki kadar tetrahidrokanabinol tertinggi di dunia, meskipun tidak dibudidayakan secara modern seperti di negara-negara maju yang telah melegalkan penggunaan ganja.<ref>{{Cite web |url=https://www.beritasatu.com/nasional/401493/bnn-ganja-indonesia-punya-thc-tertinggi |title=BNN: Ganja Indonesia Punya THC Tertinggi |access-date=2019-09-10 |archive-date=2021-03-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210330071900/https://www.beritasatu.com/nasional/401493/bnn-ganja-indonesia-punya-thc-tertinggi |dead-url=no }}</ref> Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan ganja terbaik kualitasnya di dunia dari Aceh.<ref>{{Cite web |url=https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2017/10/18/ganja-aceh-terbaik-kualitasnya-di-dunia |title=Ganja Aceh Terbaik Kualitasnya di Dunia |access-date=2019-09-10 |archive-date=2021-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211202015737/https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2017/10/18/ganja-aceh-terbaik-kualitasnya-di-dunia |dead-url=no }}</ref> Selain Aceh sebagai peringkat pertama penghasil ganja, ada [[Bengkulu]] sebagai peringkat kedua, [[Jambi]] peringkat ketiga, dan [[Sumatera Utara]] sebagai provinsi dengan peringkat keempat pemasok ganja di dunia.<ref>{{Cite web |url=http://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2017/03/29/astaga-4-daerah-di-indonesia-ini-jadi-pemasok-ganja-dunia |title=Astaga, 4 Daerah Di Indonesia Ini Jadi Pemasok Ganja Dunia |access-date=2019-09-10 |archive-date=2022-01-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220102014934/https://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2017/03/29/astaga-4-daerah-di-indonesia-ini-jadi-pemasok-ganja-dunia |dead-url=no }}</ref> Kapolda Bengkulu [[Brigadir Jenderal Polisi]] [[M. Ghufron]] mengatakan Bengkulu memiliki lahan yang sangat subur untuk ditanami ganja. Bahkan, ganja-ganja yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik dibandingkan tanaman sejenis dari daerah lain.<ref>{{Cite web |url=http://pedomanbengkulu.com/2016/03/ganja-terbaik-dari-bengkulu-polda-giatkan-pemberantasan/ |title=Pedoman Bengkulu: Ganja Terbaik Dari Bengkulu, Polda Giatkan Pemberantasan |access-date=2019-09-10 |archive-date=2020-02-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200221214557/http://pedomanbengkulu.com/2016/03/ganja-terbaik-dari-bengkulu-polda-giatkan-pemberantasan/ |dead-url=yes }}</ref>
== Pelafalan dalam bahasa lain ==
Sebutan lain: ''marijuana'' ([[bahasa Inggris]]), ''tampee'' ([[bahasa Inggris Jamaika]]), ''pot'', ''maui wowie'', ''weed'', ''dope'' atau ''green stuff'' (''slang'' bahasa Inggris), ''cimeng'', ''baks'', ''skab'', ''jame'', ''jankry'', ''cikmau'', ''ngombreh'', atau ''gele'' (''slang'' bahasa Indonesia).
 
== Lihat pula ==
* [[OpiumLingkar Ganja Nusantara]]
* [[KokaGanja dan agama]]
* [[Ganja di Indonesia]]
|* genus = ''[[Cannabis]]''
* [[Hasis]]
 
== Referensi ==
{{commons|Cannabis}}
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{commons}}
* [https://www.leafly.com/sativa/aceh Ganja Aceh di situs web Leafly] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160413220529/https://www.leafly.com/sativa/aceh |date=2016-04-13 }}
* [https://www.cnnindonesia.com/laporanmendalam/nasional/20160919/demamganja-di-indonesia/index.php CNN Indonesia: Bersiasat dengan Ganja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230507192956/https://www.cnnindonesia.com/laporanmendalam/nasional/20160919/demamganja-di-indonesia/index.php |date=2023-05-07 }}
 
[[Kategori:Cannabis| ]]