Garis waktu sejarah Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh GoglepinkNew) dan mengembalikan revisi 17315129 oleh Muhammadsyahid: Informasi trivial yang tidak diperlukan. Tag: Pengembalian manual |
|||
| (22 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
{| class="wikitable" width="70%"
! style="width:10%" | Tahun || style="width:10%" | Tanggal || Peristiwa
|-
|~90 juta tahun lalu
|
|Pulau Sumatera terbentuk, menjadi bagian Indonesia pertama yang muncul ke permukaan.<ref>{{Cite journal|last=Hall|first=Robert|date=2012-10-10|title=Late Jurassic–Cenozoic reconstructions of the Indonesian region and the Indian Ocean|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0040195112002533|journal=Tectonophysics|volume=570-571|pages=1–41|doi=10.1016/j.tecto.2012.04.021|issn=0040-1951}}</ref>
|-
|[[Pleistosen]]
Baris 10 ⟶ 14:
|-
|-
|2 juta sampai 500.000
| ||Indonesia dihuni oleh ''[[Homo erectus]]'' yang sering disebut sebagai "[[Manusia Jawa]]".
|-
|160.000 sampai 50.000 SM
|
|Pulau [[Pulau Flores|Flores]] dihuni oleh spesies manusia kerdil ''[[Homo floresiensis]]''.<ref name="Revised date Nature">{{cite journal|last1=Sutikna|first1=Thomas|last2=Tocheri|first2=Matthew W.|display-authors=etal|date=30 March 2016|title=Revised stratigraphy and chronology for ''Homo floresiensis'' at Liang Bua in Indonesia|url=https://ro.uow.edu.au/smhpapers/3778|journal=Nature|volume=532|issue=7599|pages=366–9|bibcode=2016Natur.532..366S|doi=10.1038/nature17179|pmid=27027286|s2cid=4469009}}</ref>
|-
|-
Baris 55 ⟶ 63:
| ||[[Kerajaan Melayu]] berkembang di sekitar [[Jambi]] saat ini.
|-
|612
|
|
|-
|[[670]]
Baris 61 ⟶ 72:
|-
|[[682]]
| ||[[Prasasti Kedukan Bukit]] ditulis di [[Sriwijaya]] ([[Palembang]], [[
|-
|-
Baris 144 ⟶ 155:
|[[1428]]
|
|Pangeran Walangsungsang membangun ''Gedong Witana'' sebagai tempat ''tetirah'' ([[bahasa Indonesia]]: tempat peristirahatan).<ref>
|-
|[[1429]]
Baris 152 ⟶ 163:
|[[1430]]
|
|Pangeran Walangsungsang mendirikan ''Dalem Agung'' dan menjadi penguasa bagi Cirebon Larang.<ref name="Rosmalia">Rosmalia. Dini. 2013. Identifikasi Pengaruh Kosmologi pada Lanskap Kraton Kasepuhan di Kota Cirebon. Bandung: Institut Teknologi Bandung</ref><ref name="Susilaningrat">
|-
|[[1447]]
Baris 183 ⟶ 194:
! style="width:10%" | Tahun || style="width:10%" | Tanggal || Peristiwa
|-
|[[1511
| ||[[Portugal|Bangsa Portugis]] menaklukkan [[kota Melaka]].
|-
Baris 197 ⟶ 208:
|[[1599]]
|[[21 Juni]]
|Dua kapal besar Belanda yang dipimpin oleh [[Cornelis de Houtman]] dan Frederick de Houtman tiba di Aceh.<ref>{{Cite
|-
|-
Baris 219 ⟶ 230:
|-
|[[1603]]
| ||VOC mendapat izin dari [[Kesultanan Banten]] untuk membangun kantor perwakilan di wilayahnya.<ref>{{Cite
|-
|-
|[[1605]]
|[[23 Februari]]
|VOC menyerang pertahanan [[Portugal|Portugis]] di [[Pulau Ambon|Ambon]]. Portugis kalah lalu hengkang dari wilayah yang ditempatinya selama kurang lebih satu abad.<ref>{{Cite web|url=https://historia.id/kuno/articles/hari-ini-portugis-menyerah-kepada-voc-6aeab|title=Hari ini Portugis Menyerah kepada VOC|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=en|access-date=2020-01-20|archive-date=2023-03-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230331043010/https://historia.id/kuno/articles/hari-ini-portugis-menyerah-kepada-voc-6aeab|dead-url=no}}</ref>
|-
|-
Baris 234 ⟶ 245:
|[[1628]]
|[[21 September]]
|Pasukan [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]] dari [[Mataram]] menyerang Batavia.<ref>{{Cite
|-
|[[1641]]
Baris 256 ⟶ 267:
|[[1746]]
|[[26 Agustus]]
|Kantor [[Pos Indonesia|Pos]] pertama didirikan di Batavia. Diinisiasi oleh Gubernur Jenderal [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gustaaf Willem Baron van Imhoff]].<ref>{{Cite
|-
|-
Baris 286 ⟶ 297:
|[[1808]]
|[[Januari]]
|[[Herman Willem Daendels]] resmi diangkat sebagai [[Gubernur jenderal|Gubernur Jenderal]] [[Hindia Belanda]] yang ke-36.<ref>{{Cite
|-
|-
Baris 299 ⟶ 310:
|[[1842]]
|[[28 November]]
|[[Kerajaan Badung]] di [[Bali]] menyepakati penghapusan hukum adat [[Tawan Karang]] yang sebelumnya memberi hak pada raja untuk menyita kapal yang terdampar di wilayah kekuasaaannya. Penghapusan ini tidak lepas dari intervensi Belanda.
|-
|-
Baris 308 ⟶ 319:
|[[1867]]
|[[10 Agustus]]
|Pemerintah kolonial Belanda melalui [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|Nederlandsche Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) meresmikan layanan kereta api pertamanya.yang ada di Semarang.<ref>{{Cite
|-
|[[1873]]
Baris 331 ⟶ 342:
|[[17 Maret]]
|Organisasi Tiong Hoa Hwee Kwan resmi berdiri.
|-
|[[1903]]
|[[20 Januari]]
|[[Kesultanan Aceh menyerah kepada Hindia belanda]]
|-
|[[1905]]
Baris 349 ⟶ 364:
|[[1910]]
|[[1 Oktober]]
|Surat kabar Tionghoa, [[Sin Po]], terbit pertama kali dan beroperasi hingga sekitar 55 tahun kemudian. Surat kabar ini berperan penting dalam menyuarakan nasionalisme Indonesia termasuk mempelopori penggunaan istilah "Indonesia" untuk menggantikan "Hindia Belanda".<ref>{{Cite
|-
|-
Baris 357 ⟶ 372:
|-
|[[1911]]
| ||Buku [[Habis Gelap Terbitlah Terang]] (''Door Duisternis tot Licht'') yang memuat surat-surat pribadi [[Kartini|Raden Ajeng Kartini]] dengan sahabat penanya diterbitkan.<ref>{{Cite
|-
|[[1914]]
Baris 365 ⟶ 380:
|[[1920]]
|[[3 Juli]]
|[[Technische Hoogeschool te Bandoeng]] yang merupakan perguruan tinggi pertama di [[Hindia Belanda]] diresmikan. Kelak di lokasi yang sama setelah Indonesia merdeka didirikan [[Institut
|-
|[[1923]]
|[[Mei]]
|[[Mogok kerja|Aksi mogok]] massal dilakukan [[buruh]] [[kereta api]] di seluruh Pulau Jawa.<ref>{{Cite
|-
|[[1925]]
|[[April]]
|Buku [[Naar de Republiek Indonesia]] karya [[Tan Malaka]] terbit di Kanton.<ref>{{Cite
|-
|[[1926]]
|[[April|30 April]]-[[2 Mei]]
|[[Kongres Pemuda]] I digelar di Batavia. Kongres berakhir tanpa menghasilkan kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak.<ref name=":0">{{Cite
|-
|[[1927]]
Baris 389 ⟶ 404:
|[[1930]]
|[[1 Desember]]
|Soekarno membacakan pidato yang berjudul [[Indonesia Menggugat]] di depan Sidang Landraad Bandung.<ref>{{Cite
|-
|[[1934]]
|4 - [[5 Oktober]]
|[[Sumpah Pemuda Keturunan Arab|Sumpah pemuda keturunan Arab]] digelar di [[Pekojan, Tambora, Jakarta Barat|Pekojan]], Jakarta Barat. Menyatakan bahwa tanah air mereka adalah Indonesia.<ref>{{Cite web|date=2015-10-28|title=Sumpah pemuda keturunan Arab 1934: Puncak pencarian identitas|url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/10/151016_indonesia_arabindonesia_sumpah|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2020-08-19|archive-date=2023-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230515161948/https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/10/151016_indonesia_arabindonesia_sumpah|dead-url=no}}</ref>
|-
|[[1936]]
|[[15 Juli]]
|[[Mas Sutardjo Kertohadikusumo|Soetardjo Kartohadikoesoemo]] mengusulkan sebuah petisi yang dikenal sebagai [[Petisi Soetardjo|Petisi Soertardjo]] dalam sidang [[Volksraad]]. Isi petisi itu menuntut adanya suatu musyawarah antara para wakil Belanda dan bumiputra yang didasarkan atas persamaan. Tujuannya menyiapkan otonomi Hindia Belanda yang merdeka namun tetap dalam kesatuan Kerajaan Belanda.<ref>{{Cite
|-
|[[1936]]
Baris 411 ⟶ 426:
|[[1943]]
|[[3 Oktober]]
|Tentara sukarela [[Pembela Tanah Air]] (PETA) resmi berdiri.<ref>{{Cite
|-
|-
Baris 437 ⟶ 452:
|-
|[[22 Oktober]]
|Pendiri Nahdlatul Ulama [[KH Hasyim Asyari]] dan ulama lainnya yang berkumpul di Surabaya mendeklarasikan Resolusi Jihad. Inti resolusinya menyatakan bahwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah perang [[jihad]].<ref>{{Cite
|-
|[[1945]]-[[1947]]
Baris 445 ⟶ 460:
|[[1946]]
|[[3 Januari]]
|Presiden Soekarno dan pejabat tinggi lainnya diam-diam berangkat ke [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] dan memindahkan ibu kota negara ke sana. Mereka tiba esok hari tanggal 4 Januari.<ref>{{Cite
|-
|-
| rowspan="
|[[10 Juni|05 Februari]]
|Berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam Di Yogyakarta
|-
|[[10 Juni]]
|Pengakuan Kemerdekaan [[Indonesia]] oleh Mesir. Pengakuan Internasional ini melengkapi syarat berdaulatnya suatu Negara menurut Teori Oppenheimer dan Lauterpacht, serta konvensi hukum internasional Konvensi Montevideo tahun 1933. Sehingga kasus Republik Indonesia mulai dibicarakan di PBB.
Baris 457 ⟶ 475:
|[[1948]]
|[[17 Januari]]
|Disepakatinya [[Perjanjian Renville]] antara Pemerintah Indonesia dengan Belanda di Kapal [[USS Renville]] milik Amerika Serikat. Kedua belah pihak sepakat melakukan gencatan senjata. Namun, perjanjian ini lebih banyak merugikan pihak Indonesia karena wilayah Indonesia menjadi semakin sedikit.<ref>{{Cite
|-
|[[1948]]-[[1949]]
Baris 500 ⟶ 518:
| rowspan="2" |[[1960]]
|[[8 Februari]]
|Pembangunan Komplek Olahraga [[Gelanggang Olahraga Bung Karno|Gelora Bung Karno]] dimulai.<ref>{{Cite
|-
|
|Sekitar 40 [[media]] yang dinilai bersimpati pada ideologi kiri dicabut izin terbitnya.<ref name="investigasi.tempo.co">{{Cite
|-
|[[1961]]
|[[17 Agustus]]
|Pembangunan [[Monumen Nasional]] atau Monas dimulai.<ref>{{Cite
|-
|[[1962]]
Baris 516 ⟶ 534:
|[[1963]]
|[[17 September]] [[1963]]
|Indonesia memutuskan hubungan [[Diplomasi|diplomatik]] dengan Malaysia, sehari setelah negara tetangga tersebut mendeklarasikan berdirinya [[Negara Federasi Malaysia]].<ref name=":3">{{Cite
|-
| rowspan="2" |[[1964]]
|[[20 Januari]]
|Pemerintah Indonesia mengumumkan sikap bermusuhan kepada [[Malaysia]].
|-
|[[27 Agustus]]
Baris 592 ⟶ 610:
|-
|[[30 November]]
|Sejumlah partai di [[Timor Portugis]] menyatakan keinginan untuk integrasi dengan Indonesia dalam [[Deklarasi Balibo]]. Hal ini berkebalikan dari [[Fretilin]] yang memproklamasikan berdirinya Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL) dua hari sebelumnya. Deklarasi Balibo kemudian menjadi jalan bagi Indonesia melancarkan [[Operasi Seroja]].<ref>{{Cite
|-
|[[7 Desember]]
Baris 635 ⟶ 653:
|[[1991]]
|[[12 November]]
|Tragedi [[Pembantaian Santa Cruz|Santa Cruz]] pecah, Tentara Nasional Indonesia menembaki massa pro kemederkaan [[Timor Leste]]. Sebanyak 271 orang tewas, 382 terluka, dan 250 lainnya menghilang.<ref>{{Cite
|-
|-
Baris 651 ⟶ 669:
|-
|[[1995]]
| ||Pesawat [[N-250|N250]] yang dirancang oleh [[B. J. Habibie|B.J Habibie]] berhasil melakukan penerbangan pertamanya.<ref name="developer">{{Cite
|-
|-
Baris 666 ⟶ 684:
|-
|[[11 Maret]]
|Soeharto terpilih kembali untuk yang
|-
|[[12 Mei]]
Baris 678 ⟶ 696:
|-
|[[2 Desember]]
|B.J Habibie mengeluarkan instruksi presiden untuk mengusut kekayaan Soeharto.<ref>{{Cite
|-
|-
Baris 686 ⟶ 704:
|-
|[[30 Agustus]]
|Referendum Timor Timur digelar untuk menentukan apakah rakyat menerima usulan otonomi khusus dan tetap bergabung dengan Indonesia atau memisahkan diri dari Indonesia. Referendum dilakukan di bawah pengawasan UNAMET (United Nations Mission for East Timor).<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.vivanews.com/berita/nasional/6822-bj-habibie-dan-sejarah-referendum-timor-timur|title=BJ Habibie dan Sejarah Referendum Timor Timur - VIVAnews|date=2019-09-12|website=www.vivanews.com|language=id|access-date=2020-01-21|archive-date=2021-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210312153635/https://www.vivanews.com/berita/nasional/6822-bj-habibie-dan-sejarah-referendum-timor-timur|dead-url=no}}</ref>
|-
|[[4 September]]
Baris 727 ⟶ 745:
|-
|[[12 Oktober]]
|[[Bom Bali 2002|Peristiwa Bom Bali 1]] terjadi di kawasan [[Kuta, Badung|Kuta]] dan [[Kota Denpasar|Denpasar]]. Sebanyak 202 orang yang mayoritas warga negara [[Australia]] meninggal dunia.<ref>{{Cite
|-
|[[Desember]]
Baris 740 ⟶ 758:
|-
|[[29 Desember]]
|[[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] resmi berdiri.<ref>{{Cite web|url=https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/1440-16-tahun-kpk-mengabdi|title=16 Tahun KPK Mengabdi|last=KPK 2|first=Humas|website=www.kpk.go.id|language=id-id|access-date=2020-03-12|archive-date=2021-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210209074049/https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/1440-16-tahun-kpk-mengabdi|dead-url=no}}</ref>
|-
|-
Baris 773 ⟶ 791:
|Pemerintah Indonesia mengadakan kesepakatan damai dengan [[Gerakan Aceh Merdeka]].
|-
|[[1 Oktober]]||Peristiwa [[Bom Bali 2005|Bom Bali II]] terjadi di Kuta dan Jimbaran mengakibatkan 23 orang termasuk pelaku meninggal dunia.<ref>{{Cite
|-
|[[29 Oktober]]
Baris 801 ⟶ 819:
| rowspan="2" |[[2009]]
|[[30 September]]
|[[Gempa bumi
|-
|[[20 Oktober]]
Baris 812 ⟶ 830:
|-
|[[1 Mei]] - [[15 Juni]]
|[[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], yang merupakan [[sensus]] penduduk Indonesia ke-6 setelah Indonesia [[merdeka]].<ref name="BPS1">{{cite web|url=http://www.bps.go.id/aboutus.php?sp=1|title=Statistics Indonesia|accessdate=2010-06-01|archive-date=2013-11-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20131114054815/http://www.bps.go.id/aboutus.php?sp=1|dead-url=no}}</ref>
|-
|[[26 September|26]]- [[29 September]]
|[[Kerusuhan Tarakan]], merupakan kerusuhan antar suku yaitu [[Suku Tidung]] sebagai suku asli dan suku pendatang yaitu [[Suku Bugis]]<ref>[http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/9/7076 Samarinda Pos - 5 Tewas, 4 Rumah Dibakar, Puluhan Ribu Warga Mengungsi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220124042231/http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/9/7076 |date=2022-01-24 }}. Diakses pada 2 Oktober 2010</ref>
|-
|[[25 Oktober]]
Baris 821 ⟶ 839:
|-
|[[26 Oktober]]
|[[Gunung Merapi]] [[Letusan Gunung Merapi 2010|meletus]] mengakibatkan 28 tewas, termasuk juru kuncinya, yakni [[Mbah Maridjan]].<ref>{{cite web|url=http://www.detiknews.com/read/2010/10/27/140441/1476615/10/korban-tewas-letusan-merapi-bertambah-jadi-28-orang|title=Korban Tewas Letusan Merapi Bertambah Jadi 28 Orang|accessdate=2010-10-30|archive-date=2023-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230729032855/https://news.detik.com/|dead-url=no}}</ref>
|-
|-
| rowspan="4" |[[2011]]
|[[6 Februari]]
|[[Penyerangan Cikeusik|Penyerangan]] terhadap jemaah [[Ahmadiyyah]] di [[Cikeusik]] menewaskan sedikitnya 3 orang.<ref name="mediaindonesia">{{
|-
|[[21 September]]
Baris 832 ⟶ 850:
|-
|[[18 Oktober]]
|Perombakan [[Kabinet Indonesia Bersatu II]]<ref>
|-
|[[11 November]]
|Pembukaan [[SEA Games 2011]]<ref>[http://foto.detik.com/readfoto/2011/11/12/101430/1765954/463/1/serunya-pembukaan-sea-games Serunya Pembukaan SEA Games]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, Detikfoto</ref>
|-
|-
Baris 842 ⟶ 860:
|Pemerintah Belanda meminta maaf pada keluarga korban [[Pembantaian Westerling|Pembantaian Werterling]] dan memberi kompensasi pada 10 janda yang suaminya menjadi korban.
|-
|[[22 September]]
|Perhelatan [[Islamic Solidarity Games 2013]].
|-
Baris 859 ⟶ 877:
|-
|[[27 Oktober]]
|Pelantikan [[Kabinet Kerja (2014–2019)|Kabinet Kerja]].
|-
|[[2016]]
|[[20 Juli]]
|Pengadilan Rakyat Internasional di [[Den Haag]] Belanda memutuskan bahwa Indonesia bertanggung jawab dan bersalah dalam [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|genosida yang terjadi pada 1965-1966]].<ref>{{Cite
|-
|[[2017]]
|[[24 Mei]]
|Sebuah bom bunuh diri meledak di [[Terminal Kampung Melayu]], [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]]. Dua orang pelaku dan tiga orang polisi tewas. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.<ref>{{Cite
|-
| rowspan="6" |[[2018]]
|[[13 Mei|13]]
|Serangkaian [[
|-
|[[27 Juni]]
|[[Pilkada Serentak 2018|Pilkada serentak]] berlangsung di 171 daerah di Indonesia.
|-
|[[18 Agustus]]
|[[Pesta Olahraga Asia 2018]] dihelat dan dilaksanakan.
|-
Baris 895 ⟶ 913:
|-
|[[1 Mei]]
|Indonesia berkesempatan menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB.<ref>{{Cite
|-
|[[26 Agustus]]
|Presiden Joko Widodo mengumumkan [[Kabupaten Penajam Paser Utara|Penajam Paser Utara]] dan sebagian di [[Kabupaten Kutai Kartanegara|Kabupaten Kutai Kartanaegara]] Provinsi [[Kalimantan Timur]], sebagai calon ibu kota baru.<ref>{{Cite
|-
|
|Ribuan mahasiswa di berbagai daerah melakukan aksi demonstrasi "Reformasi Dikorupsi" menolak UU KPK dan RKUHP.
|-
|[[Desember]]
|Puluhan pekerja proyek pembangunan [[jembatan]] di [[Kabupaten Nduga]] dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata, 19 pekerja dan 1 anggota TNI tewas.<ref>{{Cite
|-
| rowspan="
|[[2 Maret]]
|Presiden Joko Widodo
|-
|[[4 Maret]]
|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda mengumumkan pengembalian sebilah keris milik Pangeran Diponegoro kepada Pemerintah Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://historia.id/kultur/articles/hilang-ratusan-tahun-keris-diponegoro-ditemukan-di-belanda-Pdlkl|title=Hilang Ratusan Tahun, Keris Diponegoro Ditemukan di Belanda|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=en|access-date=2020-03-22|archive-date=2023-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230610152127/https://historia.id/kultur/articles/hilang-ratusan-tahun-keris-diponegoro-ditemukan-di-belanda-Pdlkl|dead-url=no}}</ref> Sebelumnya, keris tersebut dikabarkan hilang hingga akhirnya ditemukan di Museum Volkenkunde, Leiden.
|-
|[[10 Maret]]
|Raja Belanda, [[Willem-Alexander dari Belanda|Willem Alexander]] meminta maaf kepada Indonesia atas kekerasan yang terjadi setelah proklamasi 1945.<ref>{{Cite
|-
|[[25 Maret]]
|Pengadilan Belanda memutuskan bahwa Pemerintah Belanda harus membayar kompensasi kepada ahli waris korban yang terbunuh dalam [[Raymond Westerling|Tragegi Westerling]] antara 1946 dan 1947.<ref>{{Cite
|-
|[[
|[[Gunung Sinabung]] di Kabupaten Karo, Sumatera Utara meletus.<ref>{{Cite
|-
|[[
|The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mengumumkan pembentukan pemerintahan sementara dI mana [[Benny Wenda|Benndy Wenda]] diangkat sebagai presiden.<ref>{{Cite news|last=Adyatama|first=Egi|date=2020-12-04|title=Deklarasi Pemerintahan Papua Barat, Benny Wenda Siap Duduk Bersama Jokowi|url=https://nasional.tempo.co/read/1411459/deklarasi-pemerintahan-papua-barat-benny-wenda-siap-duduk-bersama-jokowi|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-12-06|editor-last=Persada|editor-first=Syailendra|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122224049/https://nasional.tempo.co/read/1411459/deklarasi-pemerintahan-papua-barat-benny-wenda-siap-duduk-bersama-jokowi|dead-url=no}}</ref>
|-
| rowspan="6" |[[Indonesia dalam tahun 2021|2021]]
|9 Januari
▲|[[Gunung Sinabung]] di Kabupaten Karo, Sumatera Utara meletus.<ref>{{Cite web|title=Kronologi Gunung Sinabung Meletus Hari Ini & Kondisi Setelah Erupsi|url=https://tirto.id/kronologi-gunung-sinabung-meletus-hari-ini-kondisi-setelah-erupsi-fWY9|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-08-12}}</ref>
|Pesawat [[Sriwijaya Air Penerbangan 182]] dari [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]] ke [[Bandar Udara Supadio]] jatuh di [[perairan]] [[Laut Jawa]] sekitar [[Pulau Laki]] dan [[Pulau Lancang Besar|Pulau Lancang]], [[Kepulauan Seribu]].
|-
|13 Januari
|[[Pemerintah Indonesia|Pemerintah]] resmi memulai program [[vaksinasi]] [[COVID-19]] secara gratis.
|-
|28 Maret
|Dua orang pelaku tewas sedangkan 20 orang luka-luka dalam [[Pengeboman Makassar 2021|pengeboman bunuh diri]] di depan [[Gereja Katedral Makassar]], [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]].
|-
|31 Maret
|Seorang terduga teroris tewas dalam [[Penembakan Mabes Polri 2021|serangan]] di Markas Besar [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].
|-
|4 April
|[[Siklon Seroja]] menewaskan puluhan jiwa dalam [[Banjir dan longsor Nusa Tenggara Timur 2021|banjir dan longsor]] di [[Nusa Tenggara Timur]].
|-
|21 April
|[[Kapal selam]] [[KRI Nanggala (402)]] milik [[TNI AL]] yang mengangkut 53 personel [[TNI]] hilang di [[perairan]] utara [[laut Bali]],<ref>{{Cite news|last=Putranto|first=Edna C Pattisina/Angger|date=2021-04-21|title=Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang di Utara Bali|url=https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/04/21/kapal-selam-kri-nanggala-402-hilang/|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]]|access-date=April 2021|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421095225/https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/04/21/kapal-selam-kri-nanggala-402-hilang|dead-url=no}}</ref> dan dinyatakan tenggelam tiga hari kemudian.<ref name="Jakpost">{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=Indonesian Navy says missing KRI Nanggala 402 sank|url=https://www.thejakartapost.com/news/2021/04/24/indonesian-navy-says-missing-kri-nanggala-402-submarine-sank.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2021-04-24|archive-date=2021-04-24|archive-url=https://archive.today/20210424113102/https://www.thejakartapost.com/news/2021/04/24/indonesian-navy-says-missing-kri-nanggala-402-submarine-sank.html|dead-url=no}}</ref>
|-
|}
== Pranala luar ==
* [http://www.gimonca.com/sejarah/sejarah.shtml Sejarah Indonesia - An Online Timeline of Indonesian History] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210205174805/http://www.gimonca.com/sejarah/sejarah.shtml |date=2021-02-05 }}
== Referensi ==
| |||