Gas fosil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylor 49 (bicara | kontrib)
Helium yang ditemukan dalam gas fosil berasal dari peluruhan radioaktif alfa uranium dan torium di dalam Bumi.
Xbypass (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Global Gas trade both LNG and Pipeline.png|jmpl|250px|perdagangan dan transportasi gas fosil pada tahun 2013]]
 
'''Gas fosil''' <ref>[{{Cite web |url=https://indonesia.go.id/kategori/editorial/5538/biaya-pengembangan-energi-terbarukan-semakin-turun |title=indonesia.go.id Biaya Pengembangan Energi Terbarukan Semakin Turun] |access-date=2022-10-07 |archive-date=2022-10-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221008192044/https://indonesia.go.id/kategori/editorial/5538/biaya-pengembangan-energi-terbarukan-semakin-turun |dead-url=no }}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.ampl.or.id/digilib/read/83-sumber-biogas-di-sekitar-kita/49323 |title=ampl.or.id] |access-date=2022-10-07 |archive-date=2022-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221007153103/http://www.ampl.or.id/digilib/read/83-sumber-biogas-di-sekitar-kita/49323 |dead-url=no }}</ref> sering juga disebut sebagai '''gas Bumibumi''' ({{Lang-nl|aardgas}}), '''gas alam''' <ref>[{{Cite web |url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gas%20alam |title=KBBI] |access-date=2022-10-07 |archive-date=2022-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221007160114/https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gas%20alam |dead-url=no }}</ref> atau '''gas alami''' ({{Lang-en|natural gas}}), adalah [[bahan bakar fosil]] berbentuk gas yang terutama terdiri dari [[metana]] ([[karbon|C]][[hidrogen|H]]<sub>4</sub>). Ia dapat ditemukan di [[ladang minyak]], [[ladang gas Bumi]] dan juga tambang [[batu bara]].
 
== Komposisi kimia ==
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH<sub>4</sub>), yang merupakan [[molekul]] [[hidrokarbon]] rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti [[etana]] (C<sub>2</sub>H<sub>6</sub>), [[propana]] (C<sub>3</sub>H<sub>8</sub>) dan [[butana]] (C<sub>4</sub>H<sub>10</sub>), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur ([[belerang]]). Gas alam juga merupakan sumber utama gas mulia [[helium]].<ref>{{Cite journal |author=Zartman, R. E. |date=1961 |title=Helium Argon and Carbon in Natural Gases |journal=Journal of Geophysical Research |volume=66 |issue=1 |pages=277–306 |doi=10.1029/JZ066i001p00277 |last2=Wasserburg |first2=G. J. |last3=Reynolds |first3=J. H. |bibcode=1961JGR....66..277Z |url=https://authors.library.caltech.edu/51508/1/jgr2272.pdf |access-date=2019-01-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170809221530/http://authors.library.caltech.edu/51508/1/jgr2272.pdf |archive-date=2017-08-09 |url-status=live }}</ref><ref>{{Cite journal|last=Broadhead|first=Ronald F. |date=2005 |title= Helium in New Mexico—geology distribution resource demand and exploration possibilities |journal = New Mexico Geology |volume=27 |issue=4 |pages=93–101 |url=http://geoinfo.nmt.edu/publications/periodicals/nmg/downloads/27/n4/nmg_v27_n4_p93.pdf |url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20120330094105/http://geoinfo.nmt.edu/publications/periodicals/nmg/downloads/27/n4/nmg_v27_n4_p93.pdf|archive-date=2012-03-30|access-date=2008-07-21}}</ref>
 
Metana adalah [[gas rumah kaca]] yang dapat menciptakan [[pemanasan global]] ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi [[karbon dioksida]] dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut-turut).
Baris 18:
|6-15
|-
|Propana (C<sub>3</sub>H<sub>8</sub>) anddan Butana (C<sub>4</sub>H<sub>10</sub>)
|< 6
|}
Baris 80:
 
: <chem>\underset{metana}{CH4} + \underset{oksigen}{2O2} -> \underset{karbon\ dioksida}{CO2} + \underset{air}{2H2O}</chem>
 
[[Alkana]] lain juga bisa dibakarkan, sementara helium, karbon dioksida, dan uap air yang bisa dikandung di dalam gas fosil tidak bisa.
 
== Pembentukan ==
Baris 97 ⟶ 99:
 
=== 4. [[Gas minyak cair|Gas Minyak Cair]] (LPG) ===
Merupakan gas [[propana]] atau gas [[butana]] atau campuran dari keduanya. Hidrokarbon berbentuk gas yang lebih berat dari bentuk jenis gas lainnya sehingga diproses menjadi cairan agar dapat dimudahkan dalam penampungan. Biasa digunakan untuk industri kecil dan menengah serta rumah tangga karena kepraktisaanya sebagai sumber energi panas. LPG diproduksi baik dair gas fosil (62%) dan dari [[minyak bumi]]. <ref>{{cite web | url=http://www.wlpga.org/wp-content/uploads/2015/12/WLPGA-Annual-Report-2015-Light.pdf | title=WLPGA Annual Report 2015 | access-date=13 January 2017 | url-status=live | archive-url=https://web.archive.org/web/20170410214836/http://www.wlpga.org/wp-content/uploads/2015/12/WLPGA-Annual-Report-2015-Light.pdf | archive-date=10 April 2017 | df=dmy-all }}</ref>
 
== Peyimpanan dan transportasi ==
Baris 109 ⟶ 111:
* Transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), baik di daratan dengan road tanker maupun dengan kapal tanker CNG di laut, untuk jarak dekat dan menengah (antar pulau).
 
Di Indonesia, Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Hilir Migas) telah menyusun Master Plan "Sistem Jaringan Induk Transmisi Gas Nasional Terpadu". Dalam waktu yang tidak lama lagi sistem jaringan pipa gas alam akan membentang sambung menyambung dari Aceh-SumatraSumatera Utara-Sumatra Tengah-SumatraSumatera Selatan-Jawa-Sulawesi dan Kalimantan. Saat ini jaringan pipa gas di Indonesia dimiliki oleh PERTAMINA dan PGN dan masih terlokalisir terpisah-pisah pada daerah-daerah tertentu, misalnya di SumatraSumatera Utara, Sumatra Tengah, SumatraSumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
 
[[Carrier LNG]] dapat digunakan untuk mentransportasi [[gas alam cair]] (liquefied natural gas, LNG) menyebrangi samudra, sedangkan [[truk tangki]] dapat membawa gasa alam cair atau [[gas alam terkompresi]] (compressed natural gas, CNG) dalam jarak dekat. Mereka dapat mentransportasi gas alam secara langsung ke pengguna-akhir atau ke titik distribusi, seperti jalur pipa untuk transportasi lebih lanjut. Hal ini masih membutuhkan biaya yang besar untuk fasilitas tambahan untuk [[pencairan gas]] atau [[kompresi fisik|kompresi]] di titik produksi, dan [[penggasan]] atau dekompresi di titik pengguna-akhir atau ke jalur pipa.
 
Selain digunakan pada transportasi darat, CNG juga dapat digunakan pada pesawat terbang.<ref>{{cite news |url=http://wellsaidcabot.com/cng-vehicles-airplanes/ |title=Take a look at some natural gas-powered airplanes |date=6 November 2014 |website=Well Said |access-date=2020-10-03 |archive-date=2016-09-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160908173823/http://wellsaidcabot.com/cng-vehicles-airplanes/ |dead-url=no }}</ref> CNG digunakan pada beberapa pesawat termasuk pada Husky 200 CNG milik [[Aviat Aircraft]]<ref>{{cite journal |url=https://www.wired.com/2013/07/cng-airplane/ |title=American Firm Debuts First Airplane to Run on Natural Gas |author=Jason Paur |date=31 Juli 2013 |journal=Wired |access-date=2020-10-03 |archive-date=2023-07-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230709200547/https://www.wired.com/2013/07/cng-airplane/ |dead-url=no }}</ref> dan pada Chromarat VX-1 KittyHawk.<ref>{{cite web |url=http://www.ngvglobal.com/blog/chomarat-present-c-ply-kittyhawk-with-cng-potential-0219 |title=Chomarat Present C-Ply KittyHawk with CNG Potential |date=19 Februari 2014 |author=Le Cheylard France |website=NGV Global News |access-date=2020-10-03 |archive-date=2020-12-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201205082000/http://www.ngvglobal.com/blog/chomarat-present-c-ply-kittyhawk-with-cng-potential-0219 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Pemanfaatan ==
Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu:
* Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya.
 
* Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low density polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
 
* Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas (LNG.
Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam untuk air conditioner (AC=penyejuk udara), seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan tinggi di Australia.
 
== Gas alam di Indonesia ==
Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an di mana produksi gas alam dari ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo, SumatraSumatera Selatan dikirim melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang.
Perkembangan pemanfaatan gas alam di Indonesia meningkat pesat sejak tahun 1974, di mana PERTAMINA mulai memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di Prabumulih, SumatraSumatera Selatan ke pabrik pupuk Pusri II, Pusri III dan Pusri IV di Palembang. Karena sudah terlalu tua dan tidak efisien, pada tahun 1993 Pusri IA ditutup,dan digantikan oleh Pusri IB yang dibangun oleh putera-puteri bangsa Indonesia sendiri. Pada masa itu Pusri IB merupakan pabrik pupuk paling modern di kawasan Asia, karena menggunakan teknologi tinggi. Di Jawa Barat, pada waktu yang bersamaan, 1974, PERTAMINA juga memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di lepas pantai (off shore) laut Jawa dan kawasan Cirebon untuk pabrik pupuk dan industri menengah dan berat di kawasan Jawa Barat dan Cilegon Banten. Pipa gas alam yang membentang dari kawasan Cirebon menuju Cilegon, Banten memasok gas alam antara lain ke pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik keramik, pabrik baja dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap.
 
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di Indonesia juga di ekspor dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas)
Baris 134:
 
== Cadangan gas dunia ==
Total cadangan dunia (yang sudah dikonfirmasi) adalah 6,112 triliun kaki kubik. Daftar 20 besar negara dengan cadangan gas terbesar dalam satuan triliun kaki kubik (trillion cu ft) adalah:<ref>[{{Cite web |url=http://www.infoplease.com/ipa/A0872966.html |title=Daftar 20 negara dengan cadangan gas alam terbesar] |access-date=2007-05-25 |archive-date=2017-03-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170319163027/http://www.infoplease.com/ipa/A0872966.html |dead-url=no }}</ref>
# Rusia =1,680
# Iran =971
Baris 176:
== Masalah dengan gas fosil ==
 
Pembakaran gas fosil, seperti pembakaran bahan bakar fosil lain, meningkatkan kandungan CO<sub>2</sub> dalam atmosfera dan penyebab [[pemanasan global]]. <ref>[{{Cite web |url=https://www.globalwitness.org/en/campaigns/fossil-gas |title=Fossil gas] |access-date=2022-10-07 |archive-date=2023-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230606162300/https://www.globalwitness.org/en/campaigns/fossil-gas/ |dead-url=no }}</ref><ref>[{{Cite web |url=https://climateanalytics.org/publications/2022/fossil-gas-a-bridge-to-nowhere |title="Fossil gas: a bridge to nowhere" (''Gas fosil: sebuah jembatan tidak ke mana-mana'')] |access-date=2022-10-07 |archive-date=2023-06-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230603091340/https://climateanalytics.org/publications/2022/fossil-gas-a-bridge-to-nowhere/ |dead-url=no }}</ref>
 
== Biogas ==
Baris 188:
 
== Pranala luar ==
* [https://ggon.org/fossil-tracker Oil and Gas Trackers] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230326031956/https://ggon.org/fossil-tracker/ |date=2023-03-26 }}
* [http://mitei.mit.edu/publications/reports-studies/future-natural-gas The future of Natural Gas MIT study] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160705010355/http://mitei.mit.edu/publications/reports-studies/future-natural-gas |date=2016-07-05 }}
* [http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2341738 A Comparison between Shale Gas in China and Unconventional Fuel Development in the United States: Health, Water and Environmental Risks] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221012080315/https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2341738 |date=2022-10-12 }} by Paolo Farah and Riccardo Tremolada. This is a paper presented at the Colloquium on Environmental Scholarship 2013 hosted by Vermont Law School (11 October 2013)
* [http://rto.american-environmental.us/BTU_Reduction_and_Gas_Conditioning_System.html New Technology For High BTU Natural Gas Fuel Conditioning] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171207152113/http://rto.american-environmental.us/BTU_Reduction_and_Gas_Conditioning_System.html |date=2017-12-07 }}
* GA Mansoori, N Enayati, LB Agyarko (2016), [http://www.worldscientific.com/worldscibooks/10.1142/9699 Energy: Sources, Utilization, Legislation, Sustainability, Illinois as Model State] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200424184325/https://www.worldscientific.com/worldscibooks/10.1142/9699 |date=2020-04-24 }}, World Sci. Pub. Co., {{ISBN|978-981-4704-00-7}}
 
[[Kategori:Gas alam| ]]