Gas mulia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{periodic table (noble gases)}}
[[Berkas:Edelgase in Entladungsroehren.jpg|thumbjmpl|rightka|Tabung berisi gas mulia yang berpendar. Dari kiri ke kanan: He, Ne, Ar, Kr, Xe|alt=Lima tabung bercahaya, dari kiri ke kanan: kuning, merah, ungu, biru kehijauan, biru.]]
 
'''Gas mulia''' adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam [[tabel periodik]]. Dngat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur pertama gas mulia yang ditemukan adalah argon, yang ditemukan oleh seorang kimiawan inggris bernama Sir William Ramsey<ref>Chang, Raymond. 2005. ''Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I''. Jakarta: Erlangga.</ref>.Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut [[Gilbert N. Lewis|Lewis]], kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi [[oktet]] ([[duplet]] untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan [[afinitas elektron]]nya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar [[inert]]. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, [[Neil Bartlett]], seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF<sub>6</sub>. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.