Gatra

majalah berita mingguan Indonesia sejak tahun 1994

GATRA Diawali dengan pembredelan majalah TEMPO pada Juni 1994, awak majalah TEMPO yang ada dihadapkan pada pilihan berat. Bagaikan buah simalakama, pertama, menerima pembredelan tersebut dengan konsekuensi mencari ‘perahu’ masing-masing. Kedua, menerima pembredelan sebagai konsekuensi dari rezim Soeharto yang pada saat itu begitu kuatnya dengan menerbitkan majalah berita mingguan GATRA. Setelah dilakukan semacam memorandum/referendum maka waktu itu sebagian besar awak TEMPO, memilih alternatif kedua. Menerbitkan majalah berita mingguan GATRA yang terbit perdana pada 19 November 1994, bersamaan dengan konferensi APEC di Jakarta. GATRA, menurut survey independen asing AC-Nielsen Diarsipkan 2022-01-25 di Wayback Machine. pada tahun 2000 adalah majalah terbesar dan paling banyak dibaca di Indonesia.

Gatra
Sampul Gatra 13 Maret 2014
KategoriMajalah berita
FrekuensiMingguan[1]
Terbitan pertama1994[2]
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Situs webwww.gatra.com

Unit Bisnis

  • Gatra magazine Diarsipkan 2021-12-02 di Wayback Machine. terbit pada pertengahan November 1994, langsung melesat meninggalkan para pesaingnya di segmen majalah berita. Pendiri GATRA merupakan pekerja pers yang telah menjalani spesialisasi majalah berita lebih dari dua dasawarsa. Konsepnya, disajikan lewat delapan rubrik utama yang hadir tiap edisi untuk memuaskan hajat informasi pembaca. Mulai dari berita politik sampai tinjauan milenial. Isu olahraga sampai teknologi. Isu ekonomi sampai kesehatan. Isu hukum sampai internasional. Pada setiap edisi, tersajikan laporan utama yang lengkap, dalam, tuntas, dan berimbang, mengangkat isu aktual dari segala sisi kehidupan. Gatra Magazine Diarsipkan 2021-12-02 di Wayback Machine. juga hadir dengan konsep online media.
  • Gatracom pada tahun 1996, ketika media online belum sepenuhnya meramaikan media informasi di Indonesia, GATRA merintis penyebaran informasi lewat internet yang disebut GATRA.com. Kini GATRA.com hadir lewat berbagai medium termasuk website dan aplikasi mobile. Ciri baru yang diusung untuk menyongsong era baru dunia informasi saat ini adalah dengan menghadirkan informasi pilihan yang dikemas secara akurat, independen, dan cepat. Hal ini didukung oleh profesionalisme para wartawan GATRA dari seluruh Indonesia.
  1. Buku, GATRA Pedia melalui GATRA Pustaka menerbitkan buku dari para penulis dan instansi atau profil perusahaan. Buku yang sudah terbit antara lain, Satu Dekade Nasionalisme Pertambangan tulisan Simon Fellix Sembiring, dan Buku 37 tahun IKPT.  Sehat Karena Dokter Indonesia
  2. Video, GATRA Pedia membuat konten video yang kreatif dan menarik baik bagi kebutuhan profil perusahaan, profil tokoh, liputan, dan bahkan untuk video kebutuhan promosi/iklan. Video yang sedang digarap, klien Gatrapedia diantaranya : Dirjen Perkeretapian (Ditjen Perhubungan Darat), Ditjen Perhubungan Udara, Badan Nasional Penanggulanan Terorisme, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
  3. Majalah Internal, Lembaga negara memerlukan media untuk mengomunikasikan kegiatannya. Selain website, mereka juga memerlukan media cetak untuk sosialisasi program dan capaian-capaiannya. Majalah internal yang telah digarap, klien Gatrapedia diantaranya : Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Direktorat Jenderal lnformasi dan Diplomasi Publik, Asian Agri.
  • GATRA tv Memasuki abad 21, media cetak dan elektronik marak disanding oleh media online, sehingga di tengah Era Multimedia kini, berita disiarkan melalui lebih banyak saluran, baik dalam bentuk tulisan, foto, grafis, suara dan audio visual (video). Tepatnya dalam dunia yang terus bergerak cepat itu Gatra TV & Radio hadir untuk menyempurnakan peran jurnalisme GATRA yang telah lebih dulu hadir melalui Gatra Magazine Diarsipkan 2021-12-02 di Wayback Machine., Gatra.com. Gatra TV hadir lewat platform digital dalam aplikasi mobile dan web, dengan konsep streaming serta hadir sebagai channel youtube. Menghadirkan berita-berita terkini dan program-program acara yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan generasi milenial.

Referensi

  1. ^ Elizabeth Fuller Collins (2007). Indonesia Betrayed: How Development Fails . University of Hawaii Press. hlm. 235. ISBN 978-0-8248-3183-7. Diakses tanggal 21 March 2015. 
  2. ^ Matt Davies (27 September 2006). Indonesia's War Over Aceh: Last Stand on Mecca's Porch. Routledge. hlm. 127. ISBN 978-1-134-19331-8. Diakses tanggal 21 March 2015. 

Lihat juga

Pranala luar