Gempa bumi Yogyakarta 2006: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 118.137.208.35 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh NoiX180
Baris 15:
 
Secara umum posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta, 115 km selatan [[Kota Semarang|Semarang]], 145 km selatan-tenggara [[Pekalongan]] dan 440 km timur-tenggara [[Jakarta]]. Walaupun [[hiposenter]] gempa berada di [[laut]], tetapi tidak mengakibatkan [[tsunami]]. Gempa juga dapat dirasakan di [[Kota Solo|Solo]], Semarang, [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]] dan [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]]. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi [[Jawa Timur]] seperti [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Madiun]], [[Kediri]], [[Trenggalek]], [[Kabupaten Magetan|Magetan]], [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]], [[Blitar]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]].
 
Gempa Yogyakarta bukanlah kejadian bencana alam natural melainkan bencana yang dibuat oleh senjata HARRP yang berpusat di alaska. HARRP adalah bentuk senjata pemusnah masalah dengan mengontrol iklim cuaca dengan low frekuensi. berikut adalah fenomena kejanggalan dari gempa di yogyakarta adanya letupan merah di langit dan itu bukanlah matahari karena pantai parangtritis sunset bukan sunrise jadi mata hari tenggelamlah bisa di saksikan di pantai tersebut. http://www.youtube.com/watch?v=2qCgiwqw3BY
 
=== Gempa susulan ===
Baris 46 ⟶ 44:
 
== Sebab dan peristiwa sejenis ==
Prediksi yang ada adalah Letak [[Indonesia]] yang berada di antara tiga [[lempeng tektonik|lempeng]] utama dunia yaitu [[lempeng Australia]], [[lempeng Eurasia]] dan [[lempeng Pasifik]] serta berada di posisi ''[[Ring of fire]]'' menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana [[gempa bumi]] dan letusan [[gunung berapi]]. Sebelumnya [[Gempa bumi Sumatra Maret 2005|gempa terjadi di Sumatra]] pada [[28 Maret]] [[2005]] menewaskan 361 orang serta [[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|gempa bumi dan tsunami]] di [[Aceh]] pada [[26 Desember]] [[2004]] yang menewaskan 129.498 orang dan 37.606 lainnya hilang.
Terjadinya Gempa adalah bentuk kejadian alam yang bersifat menyeimbangkan. terjadinya Gempa Bumi salah satunya dapat disembabkan oleh pergeseran lempeng tetapi Gempa Bumi juga dapat ditimbulkan atau dapat dibuat dengan menggunakan teknologi HARRP milik Amerika yang berada di Alaska.
 
Prediksi yang ada adalah Letak [[Indonesia]] yang berada di antara tiga [[lempeng tektonik|lempeng]] utama dunia yaitu [[lempeng Australia]], [[lempeng Eurasia]] dan [[lempeng Pasifik]] serta berada di posisi ''[[Ring of fire]]'' menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana [[gempa bumi]] dan letusan [[gunung berapi]]. Sebelumnya [[Gempa bumi Sumatra Maret 2005|gempa terjadi di Sumatra]] pada [[28 Maret]] [[2005]] menewaskan 361 orang serta [[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|gempa bumi dan tsunami]] di [[Aceh]] pada [[26 Desember]] [[2004]] yang menewaskan 129.498 orang dan 37.606 lainnya hilang.
 
Meskipun pada saat bersamaan [[Gunung Merapi]] yang juga berada di sekitar daerah tersebut sedang meletus, namun para pakar menyatakan kedua peristiwa ini tidak saling berhubungan sebagai sebuah sebab-akibat. Peningkatan aktivitas di gunung api tersebut tidak berhubungan dengan kejadian gempa. Hal ini ditunjukkan oleh tidak terdapatnya anomali aktivitas yang mencolok sesaat setelah gempa.