Geometri analitis
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah. |
Geometri Analitis, juga disebut geometri koordinat dan dahulu disebut geometri Kartesius, adalah pembahasan geometri menggunakan prinsip-prinsip aljabar menggunakan bilangan riil. Biasanya, sistem koordinat Kartesius diterapkan untuk menyelesaikan persamaan bidang, garis, garis lurus, dan persegi, yang sering dalam 2 atau kadang dalam 3 dimensi pengukuran. Seperti yang diajarkan di buku pelajaran sekolah, geometri analit dapat dijelaskan dengan sederhana: terfokus pada pendefinisian bentuk bangun dalam bilangan dan menjadikan sebagai sebuah hasil perhitungan. Hasil perhitungan, bagaimanapun dimungkinkan juga sebagai sebuah vektor atau bangun. Beberapa The numerical output, however, might also be a vector or a shape. Some consider that the introduction of analytic geometry was the beginning of modern mathematics.
Sejarah
Matematikawan Yunani berhasil memecahkan masalah dan membuktikan teorema dengan menggunakan metode yang merangkai penggunaan koordinat dan ternyata itu adalah geometri analit. Menaechmus rupanya memperoleh these properties of the conic sections and others as well. Since this material has a strong resemblance to the use of coordinates, as illustrated above, it has sometimes been maintained that Menaechmus had analytic geometry. Such a judgment is warranted only in part, for certainly Menaechmus was unaware that any equation in two unknown quantities determines a curve. In fact, the general concept of an equation in unknown quantities was alien to Greek thought. It was shortcomings in algebraic notations that, more than anything else, operated against the Greek achievement of a full-fledged coordinate geometry. Apollonius of Perga
Pranala luar
- Coordinate Geometry topics with interactive animations
- Build analytic geometry objects