Gerakan Pramuka Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hoax Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Badak Jawa (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 25571439 oleh Benarselalu (bicara) tidak ada artikelnya di Wikipedia Indonesia Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(67 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{More footnotes|date=Agustus 2019}}
{{cleanup rewrite|date=Februari 2020}}
{{Infobox Organisasi Kepanduan
| image = Pramuka, Tunas Kelapa.svg
| imagesize = 90px
| caption = Lambang Gerakan Pramuka
| nama =
| pimpinan = [[Budi Waseso]]
| didirikan = 14 Agustus 1961
| negara = [[Indonesia]]
| kantor = Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
| alamat = Jalan Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta 10110
| bumi_perkemahan = [[Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur|Buperta Cibubur]], Jakarta Timur
| golongan =
| website = {{URL|https://www.pramuka.or.id/}}<br>{{URL|https://www.pramuka.id/}}
}}
{{Spoken Wikipedia|Farah_mutia_asrii_bagian_1_gerakan_pramuka_indonesia_(online-audio-converter.com).wav|Farahmutiaasri_bagian2_gerakanpramukaindonesia_(1).wav|Farahmutiaasrii bagian3 gerakanpramukaindonesia.wav|Farahmutiaasrii bagian4 gerakanpramukakndonesia.wav|date=13 Oktober 2022}}
'''Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana''', lebih dikenal sebagai '''Gerakan Pramuka Indonesia''', adalah nama [[organisasi]] pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan [[kepanduan]] di [[Indonesia]].
Pramuka merupakan sebutan bagi [[anggota Gerakan Pramuka]], yang meliputi; [[Pramuka Siaga]] (7–10 tahun), [[Pramuka Penggalang]] (11–15 tahun), [[Pramuka Penegak]] (16–20 tahun) dan [[Pramuka Pandega]] (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu [[Pembina Pramuka]], [[Andalan Pramuka]], [[Korps Pelatih Pramuka]], [[Satuan Karya Pramuka#Pembinaan|Pamong Saka Pramuka]], [[Kwartir (Pramuka)#Kepengurusan|Staf Kwartir]] dan [[Kwartir (Pramuka)#Kepengurusan|Majelis Pembimbing]].
[[Kepanduan|Kepramukaan]] adalah proses pendidikan di luar lingkungan [[sekolah]] dan di luar lingkungan [[keluarga]] dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan [[Prinsip Dasar Kepramukaan]] dan [[Metode Kepramukaan]], yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa [[Indonesia]].
Gerakan Pramuka dipimpin oleh Ketua [[Kwartir Nasional]], yang saat ini dijabat [[Komisaris Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Budi Waseso]].
==Etimologi==
Kata "pramuka" merupakan akronim dari "praja muda karana", yang berarti "jiwa muda yang suka berkarya". Namun, sebelum singkatan ini ditetapkan, kata "pramuka" asalnya diambil oleh Sultan [[Hamengkubuwono IX]] dari istilah bahasa Jawa ''pramuka'' (dibaca /pramukɔ/) yang berarti "pasukan terdepan dalam perang". Dalam Kamus Bausastra Jawa karya W.J.S Poerwadarminta tahun 1939, ''pramuka'' berarti ''pangarep'' atau ''lelurah'', yang artinya "pemimpin".<ref>{{cite web|url=https://www.dizhaowa.com/2023/04/fakta-menarik-tentang-gerakan-pramuka.html|title=History of Scouting|publisher=Dizhaowa|access-date=2023-04-20|archive-date=2023-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230417191215/https://www.dizhaowa.com/2023/04/fakta-menarik-tentang-gerakan-pramuka.html|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:Bendera Gerakan Pramuka.png|jmpl|Bendera Gerakan Pramuka Indonesia|200px]]
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-22-Bendera_INPO.jpg|jmpl|<center>Lambang identitas dari [[INPO]] yang berupa bendera [[merah]] dan [[putih]] berukuran 84 x 120 cm.</center>]]Gerakan Pramuka atau [[Kepanduan]] di [[Indonesia]] telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya {{nl}} ''[[Nationale Padvinderij Organisatie (NPO)]]'' di [[Bandung]].<ref name="MuseumSumpahPemuda">{{cite book|last=|first=|authorlink=|year=[[2009]]|title=Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda|edition=|publisher=Museum Sumpah Pemuda, Jakarta|id= }}</ref> Di [[Jakarta]], didirikan {{nl}} ''[[Jong Indonesische Padvinders-Organisatie (JIPO)]]'' pada tahun yang sama.<ref name="MuseumSumpahPemuda"/><ref name="Padvindersblad">{{Cite web |url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB14:002141003:00001 |title=Het Padvindersblad; officieel orgaan der Vereeniging Nederlandsch Indische Padvinders, jrg 20, 1934, no 3, 1934 |access-date=2021-12-01 |archive-date=2023-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230801051341/https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?coll=dts&identifier=MMKB14:002141003:00001 |dead-url=no }}</ref> Kedua organisasi cikal bakal [[kepanduan]] di [[Indonesia]] ini meleburkan diri menjadi satu, bernama {{nl}} ''[[Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO)]]'' di [[Bandung]] pada tahun 1926.<ref name="MuseumSumpahPemuda"/> Di luar Jawa, para pelajar sekolah agama Sumatera Barat mendirikan kepanduan [[El-Hilaal]] pada tahun 1928.<ref>{{Cite book|last=[[Mestika Zed]]|first=|last2=Amri|first2=Emizal|last3=Edmihardi|date=2002|url=https://books.google.co.id/books?id=FmKYYgEACAAJ&dq=sejarah+perjuangan+mestika+zed&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjKs_TFjcfsAhXFF3IKHdXVAhcQ6AEwAHoECAQQAQ|title=Sejarah perjuangan kemerdekaan 1945-1949 di Kota Padang dan sekitarnya|location=|publisher=Yayasan Citra Budaya Indonesia|isbn=978-979-95830-5-5|pages=22|language=id|url-status=live|access-date=2020-10-31|archive-date=2023-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801051333/https://books.google.co.id/books?id=FmKYYgEACAAJ&dq=sejarah+perjuangan+mestika+zed&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjKs_TFjcfsAhXFF3IKHdXVAhcQ6AEwAHoECAQQAQ|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:MuseumSumpahPemuda-11-Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie.jpg|jmpl|Organisasi Kepanduan Indonesia di seputaran tahun [[1920]]-an.]]
Pada tanggal [[26 Oktober]] [[2010]], [[Dewan Perwakilan Rakyat]] mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan Undang Undang ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
=== Masa Hindia Belanda ===
Baris 9 ⟶ 39:
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda [[Indonesia]] mempunyai "saham" besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "[[Nederlandsche Padvinders Organisatie]]" (NPO) pada tahun [[1912]], yang pada saat pecahnya [[Perang Dunia I]] memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "[[
Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah [[Javaansche Padvinders Organisatie]]; berdiri atas prakarsa [[S.P. Mangkunegara VII]] pada tahun [[1916]].
Baris 21 ⟶ 51:
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April [[1938]].
Antara tahun
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal
=== Masa Perang Dunia II ===
Baris 32 ⟶ 62:
Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan [[Republik Indonesia]], beberapa tokoh kepanduan berkumpul di [[Yogyakarta]] dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud dilaksanakan pada tanggal
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan [[17 Agustus 1948]] waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai martir gerakan kepanduan di Indonesia. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsep baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupkan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
Mungkin agak aneh juga
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-10
▲Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
▲Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, [[Pasar Minggu]] pada tanggal 10-20 Agustus [[1955]], Jakarta.
▲Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan. Seminar ini diadakan di Tugu, [[Bogor]] pada bulan Januari [[1957]].
Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan kepramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya [[Gerakan Pramuka]].
=== Kelahiran Gerakan Pramuka Indonesia ===
Gerakan [[Pramuka]] lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun [[1960]].
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Presiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas [[Sri Sultan Hamengku Buwono IX]], Menteri P dan K Prof. [[Prijono]], Menteri Pertanian Dr. A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Baris 70 ⟶ 97:
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu:
Baris 80 ⟶ 106:
# Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.
Selain pelantikan pengurus Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 pula dilangsungkan defile Pramuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia kepada khalayak. Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemudian dikenal sebagai Hari Pramuka.<ref>{{Cite web|title=Keppres 104-2004::Pengesahan AD Gerakan Pramuka|url=https://ngada.org/kp104-2004.htm|website=ngada.org|access-date=2020-09-12|archive-date=2021-01-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210124222924/https://ngada.org/kp104-2004.htm|dead-url=no}}</ref>
=== Gerakan Pramuka diperkenalkan ===
Baris 100 ⟶ 126:
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
=== Pasca-Reformasi ===
Pramuka dijadikan [[ekstrakurikuler]] wajib pada tahun 2013 dengan adanya [[Kurikulum 2013]]. Meskipun demikian, sekolah-sekolah, terutama Sekolah Dasar, sudah menjadikan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sejak lama sebelum kebijakan ini.<ref>{{Cite news |title=Pramuka Menjadi Ekskul Wajib |url=https://edukasi.kompas.com/read/2012/11/21/0312142/pramuka.menjadi.ekskul.wajib. |access-date=26 Januari 2022 |work=[[Kompas.com]] |date=20 November 2012 |language=id |archive-date=2020-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200801063424/https://edukasi.kompas.com/read/2012/11/21/0312142/pramuka.menjadi.ekskul.wajib. |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news |last=Wibowo |first=Said Edy |title=Ektrakurikuler Wajib Pramuka Pada Kurikulum K13 dan Sebuah Pemikiran |url=https://kumparan.com/beritabojonegoro/ektrakurikuler-wajib-pramuka-pada-kurikulum-k13-dan-sebuah-pemikiran/full |access-date=26 Januari 2022 |work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]] |date=26 Juli 2017 |language=id |archive-date=2023-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230801051336/https://kumparan.com/beritabojonegoro/ektrakurikuler-wajib-pramuka-pada-kurikulum-k13-dan-sebuah-pemikiran |dead-url=no }}</ref>
Pada Juli 2017, [[pemerintah Indonesia]] menangguhkan dukungan untuk Gerakan Pramuka Indonesia setelah Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka [[Adhyaksa Dault]] menyatakan dukungannya untuk [[Hizbut Tahrir]],<ref name="auto">http://www.theaustralian.com.au/news/world/indonesian-boy-scout-leader-called-for-sharia-law/news-story/889feb92be1eefc9f06412fb6387363a Indonesian Boy Scout leader called for sharia law</ref> karena Hizbut Tahrir bertentangan dengan landasan legislatif Indonesia [[Pancasila]].<ref>{{cite news|title=Indonesia to disband hardline Islamist group Hizb ut-Tahrir|agency=Reuters|url=https://www.reuters.com/article/us-indonesia-islamists-idUSKBN184159|date=8 May 2017|access-date=14 May 2017|archive-date=2023-06-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230615000149/https://www.reuters.com/article/us-indonesia-islamists-idUSKBN184159|dead-url=no}}</ref> Bantuan keuangan ditangguhkan menunggu klarifikasi dari Adhyaksa Dault atas kehadirannya di rapat umum Hizbut Tahrir pada tahun 2013 dan wawancara dengan videografer Hizbut Tahrir<ref>https://www.youtube.com/watch?v=UqgoY7nY0HA {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221019224345/https://www.youtube.com/watch?v=UqgoY7nY0HA |date=2022-10-19 }} Adhyaksa Dault Dukung Khilafah</ref> yang menyatakan "Kekhalifahan adalah ajaran Nabi. Jika Tuhan menghendaki, dengan atau tanpa bantuan kita, khilafah akan bangkit. Cara kita mungkin berbeda tapi tujuan kita sama. Itulah mengapa saya di sini. Kita terus membuat perubahan kecil. Kita harus membuat perubahan besar. Tatanan dunia harus diubah. Kita harus memaksakan syariah."<ref name="auto"/>
== Tujuan ==
Baris 107 ⟶ 138:
== Prinsip dasar ==
[[Berkas:Kwarnas Pramuka.png|jmpl|150px|Lambang Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia]]
{{utama|Prinsip Dasar Kepramukaan}}
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka"/> sebagai berikut:
# Peduli terhadap diri pribadinya.
== Metode ==
Baris 128 ⟶ 160:
== Keanggotaan ==
[[File:Pasukan Pengawal Paskibra dari Pramuka.jpg|thumb|Pasukan 17 Paskibra yang diambil dari Pramuka]]
Anggota Gerakan Pramuka<ref name="Anggaran Rumah Gerakan Pramuka"/> terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
# Golongan [[Siaga]] merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
Baris 148 ⟶ 181:
* Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011),<ref name="Scout">{{cite web
== Lambang ==
Baris 184 ⟶ 217:
;Trisatya Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
* Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan
* Menolong
* Menepati Dasadarma
Baris 203 ⟶ 236:
=== Sumatra ===
<gallery>
Berkas:1 aceh copy.png|[[Kwartir Daerah Aceh|
Berkas:Pramuka, Lencana Daerah Sumatera Utara.svg|[[Kwartir Daerah
Berkas:Pramuka,_Lencana_Daerah_Sumatera_Barat.svg|[[Kwartir Daerah
Berkas:LOGO KWARDA BENGKULU.png|[[Kwartir Daerah Bengkulu|Bengkulu]]
Berkas:Pramuka Riau.png|[[Kwartir Daerah Riau|Riau]]
Berkas:Pramuka Riau Kepulauan.jpg|[[Kwartir Daerah Kepulauan Riau|Kepulauan Riau]]
Berkas:Pramuka, Lencana Daerah Jambi.svg|[[Kwartir Daerah Jambi|Jambi]]
Berkas:Pramuka Sumatera Selatan.png|[[Kwartir Daerah
Berkas:Pramuka Lampung.png|[[Kwartir Daerah Lampung|Lampung]]
Berkas:Pramuka Bangka belitung.png|[[Kwartir Daerah Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]]
Baris 221 ⟶ 254:
Berkas:Pramuka Banten.jpeg|[[Kwartir Daerah Banten|Banten]]
Berkas:Pramuka Jawa Tengah.png|[[Kwartir Daerah Jawa Tengah|Jawa Tengah]]
Berkas:
Berkas:Pramuka Jawa Timur.png|[[Kwartir Daerah Jawa Timur|Jawa Timur]]
</gallery>
Baris 227 ⟶ 260:
=== Kalimantan ===
<gallery>
Berkas:Pramuka Kalimantan Barat.
Berkas:Pramuka Kalimantan Tengah.png|[[Kwartir Daerah Kalimantan Tengah|Kalimantan Tengah]]
Berkas:Pramuka Kalimantan Selatan.jpg|[[Kwartir Daerah Kalimantan Selatan|Kalimantan Selatan]]
Baris 246 ⟶ 279:
Berkas:Pramuka Sulawesi Utara.jpg|[[Kwartir Daerah Sulawesi Utara|Sulawesi Utara]]
Berkas:Pramuka Sulawesi Tengah.png|[[Kwartir Daerah Sulawesi Tengah|Sulawesi Tengah]]
Berkas:
Berkas:Pramuka Sulawesi Tenggara.png|[[Kwartir Daerah Sulawesi Tenggara|Sulawesi Tenggara]]
Berkas:Pramuka Gorontalo.jpg|[[Kwartir Daerah Gorontalo|Gorontalo]]
Baris 278 ⟶ 311:
== Pranala luar ==
{{wikisource|Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961}}
* {{resmi|https://www.pramuka.or.id}} (Kwartir Nasional). {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171014191106/https://pramuka.or.id/ |date=2017-10-14 }}
* [https://www.pramuka.id Pramuka.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230701143910/https://pramuka.id/ |date=2023-07-01 }}, situs web berita resmi Gerakan Pramuka
{{Pramuka|Umum}}
{{Struktur Pramuka}}
[[Kategori:
[[Kategori:
|