Gereja Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 10 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{terjemah|Inggris}}
{{Infobox religion
| name = Gereja Inggris
Baris 38 ⟶ 37:
}}
 
'''Gereja Inggris''' ({{lang-en|Church of England; C of E}}) adalah [[negara Kristen|gereja negara]] [[Inggris]].<ref name=Eberle>{{en}} {{cite book|title=Church and State in Western Society|first=Edward J.|last=Eberle|publisher=[[Ashgate Publishing, Ltd.]]|year=2011|isbn=978-1-4094-0792-8|page=2|accessdate=9 November 2012|url=https://books.google.com/books?id=oYkzkVc_sG0C&lpg=PA2&dq=%22church%20of%20england%22%20official%20state%20religion&pg=PA2#v=onepage&q&f=false|quote=The Church of England later became the official state Protestant church, with the monarch supervising church functions.|archive-date=2023-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801140337/https://books.google.com/books?id=oYkzkVc_sG0C&lpg=PA2&dq=%22church%20of%20england%22%20official%20state%20religion&pg=PA2#v=onepage&q&f=false|dead-url=no}}</ref><ref name=Fox>{{en}} {{cite book|title=A World Survey of Religion and the State|first=Jonathan|last=Fox|publisher=[[Cambridge University Press]]|year=2008|isbn=978-0-521-88131-9|page=120|accessdate=9 November 2012|url=https://books.google.com/books?id=rE0NcgxNaKEC&lpg=PA120&dq=%22church%20of%20england%22%20official%20state%20religion&pg=PA120#v=onepage&q&f=false|quote=The Church of England (Anglican) and the Church of Scotland (Presbyterian) are the official religions of the UK.|archive-date=2023-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801140329/https://books.google.com/books?id=rE0NcgxNaKEC&lpg=PA120&dq=%22church%20of%20england%22%20official%20state%20religion&pg=PA120#v=onepage&q&f=false|dead-url=no}}</ref><ref name=Ferrante>{{en}} {{cite book|title=Sociology: A Global Perspective|first=Joan|last=Ferrante|publisher=[[Cengage Learning]]|year=2010|isbn=978-0-8400-3204-1|page=408|accessdate=9 November 2012|url=https://books.google.com/books?id=AwnIIXI6y38C&lpg=PA408&dq=%22church%20of%20england%22%20official%20state%20religion&pg=PA408#v=onepage&q=%22church%20of%20england%22%20official%20state%20religion&f=false|quote=the Church of England [Anglican], which remains the official state church|archive-date=2023-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801140334/https://books.google.com/books?id=AwnIIXI6y38C&lpg=PA408&dq=%22church%20of%20england%22%20official%20state%20religion&pg=PA408#v=onepage&q=%22church%20of%20england%22%20official%20state%20religion&f=false|dead-url=no}}</ref> [[Uskup Agung Canterbury]] merupakan klerusnya yang paling senior, kendati [[Gubernur Tertinggi Gereja Inggris|Gubernur Tertinggi]] merupakan pemimpin tertingginya. Gereja Inggris juga merupakan [[gereja induk]] dari [[Komuni Anglikan]] internasional. Pendiriannya sebagai suatu [[gereja nasional]] dapat dikatakan terjadi pada abad ke-6 dalam [[misi Gregorian]] ke [[Kerajaan Kent]] yang dipimpin oleh [[Agustinus dari Canterbury]].<ref>{{en}} {{cite book |authors=John E. Booty, Stephen Sykes, Jonathan Knight |title=Study of Anglicanism|edition= |publisher=Fortress Books |location= London|year=1998 | isbn = 0-281-05175-5 |page= 477}}</ref><ref>{{en}} {{cite book |author=Delaney, John P. |title=Dictionary of Saints|url=https://archive.org/details/dictionaryofsain00dela |edition=Second |publisher=Doubleday |location=Garden City, NY |year=1980 | isbn = 978-0-385-13594-8 |pages=[https://archive.org/details/dictionaryofsain00dela/page/67 67]–68}}</ref>
 
Gereja Inggris menolak otoritas [[kepausan]] ketika [[Henry VIII dari Inggris|Henry VIII]] tidak berhasil mendapatkan [[Pembatalan perkawinan|anulasi]] atas perkawinannya dengan [[Catherine dari Aragon]] pada tahun 1530-an.<ref name="KH8-RC-00"/> [[Reformasi Inggris]] dipercepat di bawah pemerintahan para bupati [[Edward VI dari Inggris|Edward&nbsp;VI]] sebelum suatu pemulihan singkat otoritas kepausan di bawah kepemimpinan [[Mary I dari Inggris|Mary I]] dan [[Felipe II dari Spanyol|Philip II]]. [[Akta Supremasi 1558]] memperbarui perpecahanpemisahan tersebut dan [[Penyelesaian Keagamaan Elizabethan]] memetakan suatu jalan yang melaluinya gereja Inggris menjadi harus bersifat [[Katolik]] dan Tereformasi (''Reformed'' ("Tereformasi"):
* ''Katolik'' karena menganggap dirinya sebagai bagian dari gereja [[Yesus Kristus]] yang universal dalam kontinuitas tak terputus dengan gereja [[Zaman Apostolik|apostolik]] awal. Hal ini diungkapkan dalam penekanannya pada ajaran-ajaran para [[Bapa Gereja]] awal, sebagaimana telah diresmikan dalam [[Pengakuan Iman Rasuli|Kredo Para Rasul]], [[Doa Syahadat Nicea|Nicea]], dan [[Kredo Athanasius|Athanasius]].<ref name="cofe.anglican.org">{{en}} {{cite web|title=Canons of the Church of England|url=https://www.churchofengland.org/media/35588/complete.pdf|page=7|publisher=Church of England|accessdate=21 July 2014|archive-date=2017-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20170421132016/https://www.churchofengland.org/media/35588/complete.pdf|dead-url=no}}</ref>
* ''ReformedTereformasi'' karena telah dibentuk oleh beberapa prinsip doktrinal dari [[Reformasi Protestan]] abad ke-16, khususnya [[39 Artikel Gereja Anglikan|39 Artikel Agama]] dan [[Buku Doa Umum]].<ref name="cofe.anglican.org"/>
 
Fase awal Reformasi Inggris menghasilkan banyak [[Daftar martir Katolik dalam Reformasi Inggris|martir Katolik]] maupun [[Daftar martir Protestan dalam Reformasi Inggris|martir Protestan radikal]]. Pada fase selanjutnya, [[Hukum pidana (Britania)|Hukum Pidana]] digunakan untuk menghukum para penganut [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] dan [[Nonkonformis|Protestan nonkonformis]]. Pada abad ke-17, perselisihan politik dan agama mengakibatkan timbulnya faksi [[Puritan]] dan [[Presbiterianisme|Presbisterian]] yang berkeinginan untuk mengendalikan gereja, tetapi ini berakhir dengan terjadinya [[Restorasi (1660)|Restorasi]]. Pengakuan kepausan atas kepemimpinan [[George III dari Britania Raya|George&nbsp;III]] pada tahun 1766 menyebabkanmenghasilkan toleransi keagamaan yang lebih baik.
 
Sejak Reformasi Inggris, Gereja Inggris telah menggunakan [[liturgi]] dalam bahasa Inggris. Gereja ini meliputi beberapa aliran doktrinal, tiga yang terutama dikenal sebagai [[Anglo-Katolik]], [[Anglikanisme Evangelikal|Evangelikal]], dan [[Gereja luas|Gereja Luas]]. Ketegangan antara kaum progresif dan konservatif teologis tampak jelas dalam perdebatan mengenai [[Penahbisan kaum wanita dalam Komuni Anglikan|penahbisan kaum wanita]] dan [[Homoseksualitas dan Komuni Anglikan|homoseksualitas]]. Gereja ini terdiri dari para anggota dan rohaniwan yang [[Kekristenan liberal|liberal]] maupun [[Evangelikalisme Konservatif di Britania|konservatif]].<ref>{{en}} {{Cite news|url=https://www.theguardian.com/world/2014/jul/13/church-of-england-power-shifts-laity-liberalism|title=Liberalism increases as power shifts to the laity in the Church of England|last=Brown|first=Andrew|date=2014-07-13|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2016-05-01|archive-date=2023-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230419094138/https://www.theguardian.com/world/2014/jul/13/church-of-england-power-shifts-laity-liberalism|dead-url=no}}</ref>
 
Struktur tata kelola gereja berbasiskanberbasis pada keuskupan-[[keuskupan]], yang masing-masingnyamasing dipimpin oleh seorang uskup. Di dalam setiap keuskupan terdapat paroki-[[paroki]] setempat. [[Sinode Umum Gereja Inggris]] berfungsi sebagai badan legislatif gereja ini dan terdiri dari para uskup, klerus lainnya, dan [[kaum awam]]. Rancangan undang-undang atau ketentuan hukum yang mereka hasilkan harus mendapat persetujuan dari kedua [[Parlemen Britania Raya|Dewan Parlemen Britania Raya]].
 
== Teologi dan sosiologi ==
{{Anglikanisme}}
 
Gereja Inggris menganggap dirinya sebagai bagian dari gereja katolik sekaligus gereja [[Reformasi Gereja|reformasi]] tetapi jugayang bersifat protestan, meskipun tidak sama dengan Gereja [[Katolik Roma]]. ''Reformasi'' dalam arti bahwa Gereja ini banyak dipengaruhi oleh prinsip-prinsip [[Reformasi Protestan]], dan menolak kewibawaan Paus. ''Katolik'' dalam arti bahwa Gereja ini memandang dirinya sebagai bagian dari 'garis yang sinambung dan tidak terputus dari "Gereja universal" yang mula-mula didirikan oleh para murid Yesus serta dari abad pertengahan, dan bukan merupakan suatu 'bentukan yang baru'. Dalam praktiknya, Gereja Anglikan bersifat campuran. Beberapa jemaatnya beribadah lebih mirip dengan Gereja Katolik Roma dibandingkan dengan kebanyakan [[Gereja Protestan]]. Namun di pihak lain, berbagai bentuk ibadah yang digunakan di sejumlah Gereja Anglikan lainnya sulit dibedakan dari [[Gereja Injili|Gereja-gereja Injili]] yang muncul dari Gerakan Reformasi.
 
Gereja ini memegang banyak bentuk keyakinan [[teologi]]s yang relatif konservatif, bentuk [[liturgi]]nya biasanya tradisional, dan organisasinya mencerminkan keyakinan akan pentingnya hierarkhi [[uskup|keuskupan]] yang historis dalam bentuk [[uskup agung]], [[uskup]], dan [[diosis]].