Grand Prix F1 Brasil 2007: Perbedaan antara revisi

'''Grand Prix Brasil 2007''' (atau bernama resmi '''XXXVI Grande Prêmio do Brasil''') adalah acara perlombaan [[balap mobil]] [[Formula Satu]] (F1) yang diselenggarakan di [[Autódromo José Carlos Pace]] di [[São Paulo]], [[Brasil]], pada tanggal 21 Oktober 2007. Lomba yang berlangsung selama 71 putaran ini merupakan seri ketujuh belas dan terakhir dari rangkaian kalender Kejuaraan Dunia [[Formula Satu musim 2007]]. Lomba ini berhasil dimenangkan oleh [[Kimi Räikkönen]] dari tim [[Scuderia Ferrari|Ferrari]], yang juga tampil sebagai [[Daftar Juara Dunia Pembalap Formula Satu|Juara Dunia Pembalap musim 2007]].<ref name=KimiJuara>{{Cite news|url=https://sport.detik.com/f1/843188/kimi-raikkonen-juara-dunia|title=Kimi Raikkonen Juara Dunia!|publisher=[[Detik.com]]|accessdate=12 Desember 2017|work=[[Detik.com|detikcom]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20180108233412/https://sport.detik.com/f1/843188/kimi-raikkonen-juara-dunia|archive-date=8 Januari 2018}}</ref> Rekan setimnya, yaitu [[Felipe Massa]], menyelesaikan lomba ini di urutan kedua setelah sebelumnya start dari posisi terdepan. Sementara itu, posisi finis ketiga diraih oleh [[Fernando Alonso]] dari tim [[McLaren]].

Sebelum lomba ini berlangsung, [[Lewis Hamilton]] memiliki keunggulan selisih empat poin di klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap atas Alonso, dan tujuh poin atas Räikkönen.<ref name=autocourse2008-pg170-71>{{cite book |author=Alan Henry |title=Autocourse 2008–09 |year = 2008 |publisher = CMG Publishing |isbn = 1-905334-31-1 |pages = 170–171}}</ref> Räikkönen memulai lomba ini dari posisi ketiga di belakang Hamilton. Setelah start, Räikkönen berhasil menyalip Hamilton, dan kemudian menyalip Massa saat Massa melakukan ''[[pit stop]]''. Sementara itu, Hamilton mengalami masalah [[girboks]] saat berusaha memperbaiki posisinya setelah ditekan oleh Alonso tak lama setelah start. Hamilton berhasil mengejar ketertinggalannya dan finis di urutan ketujuh. Namun, hasil ini tidak cukup bagi Hamilton untuk merebut gelar Juara Dunia Pembalap, dan ia kalah tipis dengan selisih satu poin dari Räikkönen. Alonso, yang finis di posisi ketiga dalam perlombaan tersebut, juga hanya berselisih satu poin dari Räikkönen di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap.<ref name=KimiJuara />

Sebelum akhir pekan lomba resmi dimulai, posisi puncak klasemen sementara [[Daftar Juara Dunia Pembalap Formula Satu|Kejuaraan Dunia Pembalap]] masih dipegang oleh [[Lewis Hamilton]] dengan 107 poin.<ref name=autocourse2008-pg170-71>{{cite book |author=Alan Henry |title=Autocourse 2008–09 |year = 2008 |publisher = CMG Publishing |isbn = 1-905334-31-1 |pages = 170–171}}</ref> Ia unggul atas peringkat kedua yang juga rekan setim sekaligus juara dunia bertahan, yaitu [[Fernando Alonso]], yang mengoleksi 103 poin.<ref name=autocourse2008-pg170-71 /> Setelah meraih kemenangan di Grand Prix Tiongkok, [[Kimi Räikkönen]] berada di posisi ketiga dengan 100 poin, hanya selisih 7 poin dari Hamilton yang gagal finis dalam lomba tersebut.<ref>{{cite web |url=https://www.reuters.com/article/idINIndia-29888920071007 |title=Heartbreak for Hamilton as Raikkonen wins |publisher=Reuters |date=7 Oktober 2007 |accessdate=8 Desember 2022 |author=Baldwin, Alan |archive-url=https://web.archive.org/web/20221217011111/https://www.reuters.com/article/idINIndia-29888920071007 |archive-date=17 Desember 2022 }}</ref> Situasi menjelang lomba di Brasil mengingatkan para penggemar F1 pada kejadian menjelang berlangsungnya lomba {{F1GP||Australia 1986}}, saat tiga pembalap bersaing ketat untuk merebut gelar juara dunia pembalap. Pada saat itu, [[Alain Prost]], yang berada di peringkat kedua klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap saat masuk ke lomba penutup musim, berhasil membalikkan keadaan dan menjadi juara setelah mengalahkan [[Nigel Mansell]] dan [[Nelson Piquet]].<ref>{{cite web |url=https://indianexpress.com/article/news-archive/flashback-to-1986-the-last-time-3-drivers-had-a-shot-at-f1-title/ |title=Flashback to 1986: the last time 3 drivers had a shot at F1 title |publisher=The Indian Express |date=19 Oktober 2007 |accessdate=8 Desember 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221217010954/https://indianexpress.com/article/news-archive/flashback-to-1986-the-last-time-3-drivers-had-a-shot-at-f1-title/ |archive-date=17 Desember 2022 }}</ref> Federasi Otomotif Spanyol sempat mempertanyakan apakah tim [[McLaren]] akan memperlakukan kedua pembalapnya secara adil di akhir pekan Grand Prix Brasil 2007. Alonso pernah menyatakan di Grand Prix Tiongkok bahwa ada kemungkinan timnya akan menggunakan strategi untuk membantunya agar dapat membantu Hamilton meraih gelar juara dunia, tetapi pada akhirnya dugaan ini tidak terbukti, terutama setelah Hamilton gagal finis di Shanghai.<ref>{{cite web|url=https://www.f1fanatic.co.uk/2007/10/06/alonso-continues-attacks-on-mclaren-hamilton/|title=Alonso Continues Attacks on McLaren and Hamilton|publisher=F1 Fanatic |author=Collantine, Keith|date=6 Oktober 2007||accessdate=18 April 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20220601063429/http://www.f1fanatic.co.uk/2007/10/06/alonso-continues-attacks-on-mclaren-hamilton/ |archive-date=1 Juni 2022}}</ref> [[Federasi Automobil Internasional]] (FIA) kemudian memutuskan untuk menurunkan salah satu ''steward''-nya untuk mengawasi tim McLaren di Brasil, meskipun kemudian Alonso meminta agar tindakan ini tidak perlu dilakukan.<ref>{{cite web|url=http://www.independent.co.uk/sport/motor-racing/fia-steward-to-ensure-equality-for-mclaren-duo-394654.html|title=FIA steward to ensure equality for McLaren duo|publisher=The Independent|accessdate=17 Agustus 2014|author=Tremayne, David|date=12 Oktober 2007|archive-url=https://web.archive.org/web/20201111195111/https://www.independent.co.uk/sport/motor-racing/fia-steward-to-ensure-equality-for-mclaren-duo-394654.html |archive-date=11 November 2020}}</ref>

Di sisa putaran-putaran akhir, Räikkönen sudah dekat dengan gelar kejuaraan dunia pembalap. Akan tetapi, jika seandainya ada pembalap lain di urutan delapan besar yang terpaksa tersingkir, maka masih memungkinkan gelar Juara Dunia Pembalap jatuh ke tangan Hamilton atau Alonso. Pertarungan yang paling menarik di akhir lomba adalah antara Rosberg dan Kubica pada putaran ke-70, dengan Rosberg yang sukses menyalip Kubica dan naik ke posisi empat.<ref>{{cite web |url=https://www.autosport.com/f1/news/brazil-sunday-quotes-bmw-4417336/4417336/ |title=Brazil Sunday quotes: BMW |publisher=Autosport |date=22 Oktober 2007 |accessdate=8 Desember 2022 |author= |archive-url=https://web.archive.org/web/20221217010341/https://www.autosport.com/f1/news/brazil-sunday-quotes-bmw-4417336/4417336/ |archive-date=17 Desember 2022 }}</ref><ref>{{cite web |url= https://www.autosport.com/f1/news/rosberg-celebrates-best-result-yet-4417333/4417333/|title=Rosberg celebrates best result yet |publisher=Autosport |date= 22 Oktober 2007|accessdate=8 Desember 2022 |author=Lostia, Michele |archive-url=https://web.archive.org/web/20221217010501/https://www.autosport.com/f1/news/rosberg-celebrates-best-result-yet-4417333/4417333/ |archive-date=17 Desember 2022 }}</ref> Pada saat bendera finis dikibarkan, Räikkönen berhasil memenangi lomba ini, disusul oleh Massa dan Alonso. Hamilton dengan kerja kerasnya harus puas finis di urutan ketujuh, dan gagal meraih gelar Juara Dunia Pembalap.<ref name=laptolap /> Räikkönen sempat terkejut saat diberitahu oleh timnya bahwa ia tampil menjadi Juara Dunia, dan selisih poinnya atas Hamilton dan Alonso di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap setelah lomba ini berakhir hanya satu poin saja.<ref name=brasil2007KimiJuara>{{Cite news|url=https://sport.detik.com/f1/843188/kimi-raikkonen-juara-dunia|title=Kimi Raikkonen Juara Dunia!|publisher=[[Detik.com]]|accessdate=12 Desember 2017|work=[[Detik.com|detikcom]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20180108233412/https://sport.detik.com/f1/843188/kimi-raikkonen-juara-dunia|archive-date=8 Januari 2018}}</ref> Dalam klasifikasi, Hamilton dinyatakan meraih posisi kedua dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, meskipun ia dan Alonso sebenarnya sama-sama mencetak empat kemenangan lomba sepanjang musim 2007, karena Hamilton lebih banyak meraih posisi finis kedua.<ref name=bra2007report /><ref name=KimiJuara />