Griffin (Yunani: gryphos ; Persia: شیردال; shirdal : “singa-rajawali” ) (disebut juga Gryphon) adalah makhluk legendaris bertubuh singa tetapi bersayap dan berkepala rajawali.[1] Selayaknya singa, makhluk ini menjadi “Raja hewan buas” dan sebagai burung rajawali, ia menjadi “Raja di udara”.[1] Oleh sebab itu, Griffin merupakan penggambaran makhluk yang paling berkuasa atas kedua hal tersebut dan dijuluki sebagai “Raja hewan buas dan penguasa udara”.[2] Adrienne Mayor, a classical folklorist, proposes that the griffin was an ancient misconception derived from the fossilized remains of the Protoceratops found in gold mines in the Altai mountains of Scythia, in present day southeastern Kazakhstan.[3] In antiquity it was a symbol of divine power and a guardian of the divine.[4]

Griffin

Di dalam tradisi masyarakat Mesopotamia nama makhluk seperti ini tidak diketahui.[1] Dalam bahasa Akkadian, makhluk bertubuh singa, berkepala dan bersayap rajawali lebih dikenal dengan sebutan kuribu.[5] Kata kuribu berasal dari kata karabu yang biasanya digunakan sebagai formula berkat.[1][5] Dari kata kuribu ini kemudian muncul kata keruv (dalam bahasa Inggris: cherub) yang digunakan di dalam teks-teks Alkitab untuk menunjuk pada makhluk sorgawi yang bersayap.[5] Di dalam tradisi Yunani, makhluk ini digambarkan sebagai makhluk yang cukup berbahaya dan tinggal di gunung-gunung.[1]

  1. ^ a b c d e (Inggris)Joan Goodnick Westenholz. 2004. Dragons, Monsters and Fabulous Beasts. Yerusalem: Bible Lands Museum. Hal. 33-34.
  2. ^ Friar, Stephen (1987). A New Dictionary of Heraldry. London: Alphabooks/A & C Black. hlm. 173. ISBN 0906670446. 
  3. ^ Adrienne Mayor, Archeology Magazine, November–December 1994, pp 53-59; Mayor, The First Fossil Hunters, 2000.
  4. ^ von Volborth, Carl-Alexander (1981). Heraldry: Customs, Rules and Styles. Poole: New Orchard Editions. hlm. 44–45. ISBN 185079037X. 
  5. ^ a b c William H. C. Propp. Exodus 19-40 volume 2A of The Anchor Bible, New York: Doubleday, 2006, ISBN 0-385-24693-5