Haji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Lebih baik dihapus dari pada mengurangi kualitas artikel karena tidak bereferensi
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 14:
== Definisi ==
Secara ''lughawi'', haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi.<ref name="Haji2">Nogarsyah Moede Gayo, ''Pustaka pintar haji dan umrah'', Inovasi, Jakarta:2003</ref> Menurut etimologi [[bahasa Arab]], kata haji mempunyai arti ''qashd'', yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke ''Baitullah'' dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan tempat-tempat tertentu dalam definisi di atas, selain Ka'bah dan Mas'a (tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, ''mazbit'' di Muzdalifah, melontar jumrah, ''mabit'' di Mina, dan lain-lain.<ref name="Haji1">Sundarmi Burkan Saleh, ''Pedoman haji, umrah, dan ziarah'', Senayan Abadi Publishing, Jakarta:2003</ref>
Haji ada dalam teks naskah kuno jawa dwipa, dalam kitab kitab empu jawa, haji berarti melakukan perjalanan, berziarah, mengunjungi.
Sedang ibadah haji yang di maksud dalam rukun islam tertulis dalam bahasa arab "Adhhab illhaji'lidha astataet' yang harus menjadi satu kesatuan tidak bisa di pisahkan satu kata saja.{{butuh rujukan}}
 
== Latar belakang ==
{{Ibrahim}}
Orang-orang [[Bangsa Arab|Arab]] pada zaman [[jahiliyah]] telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan di sana-sini. Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti tawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah. Hanya saja, disebutkan bahwa pelaksanaannya tidak sesuai lagi dengan syariat yang sebenarnya. Untuk itu, [[Islam]] datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul.<ref name="Haji1"/> Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama [[Ibrahim]]. Ritual [[Tawaf]] didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibrahim. Ritual [[sa'i]], yakni berlari antara bukit [[Shafa]] dan [[Marwah]] (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan [[Masjidil Haram]], Mekkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua Ibrahim ketika mencari air untuk anaknya [[Ismail]]. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya [[Adam]] dan [[Hawa]] di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.<ref name="Haji1"/>
Dalam surat surat naskah kuno jawa, orang asli indonesia. baik kitab empu prapanca, empu tinular dst kata haji sering digunakan untuk menunjukkan perjalanan bertapa, perjalanan berziarah bahkan terkadang untuk kegiatan menuju peperangan.{{butuh rujukan}}
 
== Sejarah ==