Haji Piobang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Haji Piobang
| image =
| alt =
| caption =
| birth_name =
| birth_date =
| birth_place = {{negara|Pagaruyung}} [[Luhak Limopuluah]], [[Minangkabau]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality = {{negara|Pagaruyung}} Minangkabau
| other_names =
| alma_mater = [[Universitas Al-Azhar]], [[Kairo]], [[Mesir]]
| occupation = [[Ulama]]<br/>[[Militer]]
| known_for = Tokoh militerUlama [[Kaum Padri|Padri]]
| religion = [[Islam]]
| spouse =
| children =
| parents =
}}
 
'''[[Kolonel]] [[Haji]] Piobang''' adalah perwiraseorang [[kavaleri]] dari pasukan [[Yanisari|Janissary]] [[Turki]]ulama dan tokoh penting dalam pembentukan pasukanpergerakan [[Perang Padri|Padri]] di [[Minangkabau]]. Haji Piobang yang lahir di [[Luhak Limopuluah]], [[Ranah Minang]] bersama 2dua orang temannya yaitu [[Haji Sumanik]] dan [[Haji Miskin]], [[merantau]] menuntut ilmu ke [[UniversitasTimur Al Azhar]] [[MesirTengah]] pada sekitar akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. PadaKetika masaia ituberada [[Turki]]di [[OttomanHijaz]] menghegemoni, [[TimurSemenanjung TengahArab]], termasukia Mesir.begitu Dominasiterkesima politikdengan Ottoman juga didukungulama-ulama [[militerWahabi]] yang kuatmenjalani yang dikenal sebagai pasukan Janissary ([[Yanisarisyariat Islam]]) secara ketat.<ref>[httpHamka, Tuanku Rao://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/08/29/m9hxuy-masjid-nusretiye-gaya-arsitektur-baroque-ottoman-4 "MasjidAntara Nusretiye,Khayal Gayadan ArsitekturFakta, BaroqueBulan OttomanBintang, (4)"] ''Republika.co.id''.1974</ref>
 
== Gerakan Padri ==
Dalam perjalanan perantauannya akhirnya ketiga [[orang Minang]] itupun terlibat dalam pasukan Janissary Turki. Dalam suatu perang yang disebut ''Pertempuran Piramid'' pasukan Haji Piobang berhasil menahan laju salah satu pasukan [[Napoleon]]. Karena keberanian dan prestasinya, Haji Piobang dipercaya memimpin salah satu pasukan Janissary dengan pangkat Kolonel. Namun dalam pertempuran dengan pasukan Saudi, pasukan Kolonel Haji Piobang dikalahkan dan ia ditawan. Sebagai tawanan perang Kolonel Haji Piobang tidak dibunuh tapi dibebaskan dengan syarat Haji Piobang harus mengembangkan faham [[Wahhabisme|Wahabi]] di Minangkabau. Wahhabisme adalah suatu gerakan pemurnian agama yang dikembangkan pada abad ke-18 oleh seorang teolog [[Islam]], [[Muhammad bin Abdul Wahhab]], yang berasal dari [[Najd]], [[Arab Saudi]].
DiPada awal abadtahun 191803, setelahHaji merantauPiobang selamabersama 16dua tahunorang akhirnyakawannya pulang ke 3kampung Hajihalamannya itudi pulangMinangkabau.<ref>Jajat keBurhanudin, kampungUlama halamannyadan Kekuasaan: Pergumulan Elite Politik Muslim Dalam Sejarah Indonesia, ranahMizan Minang.Publika, Kepulangannya2012</ref> punKepulangan mereka disambut [[Tuanku Nan Renceh]], seorang pimpinan ulama Minangkabau. Bersama dengan pimpinan ulama lainnya, mereka berusaha memurnikan ajaran Islam di Minangkabau dari kebiasaan yang berlaku seperti  perjudian,  penyabungan ayam,  penggunaan madat, minuman keras,  tembakau,  sirih, dan juga aspek hukum adat matriarkat mengenai warisan, serta longgarnya pelaksanaan kewajiban ritual formal agama  Islam. Gerakan mereka yang disebut gerakan [[Kaum Padri|Padri]] berkembang pesat dengan kekuatan militer yang kuat yang pada akhirnya menimbulkan pertentangan dengan kaum adat. Kolonel Haji Piobang berperan besar atas pembentukan kekuatan militer Padri itu.
 
==== GerakanReferensi Padri ====
Di awal abad 19, setelah merantau selama 16 tahun akhirnya ke 3 Haji itu pulang ke kampung halamannya, ranah Minang. Kepulangannya pun disambut [[Tuanku Nan Renceh]], seorang pimpinan ulama Minangkabau. Bersama dengan pimpinan ulama lainnya, mereka berusaha memurnikan ajaran Islam di Minangkabau dari kebiasaan yang berlaku seperti perjudian, penyabungan ayam, penggunaan madat, minuman keras, tembakau, sirih, dan juga aspek hukum adat matriarkat mengenai warisan, serta longgarnya pelaksanaan kewajiban ritual formal agama Islam. Gerakan mereka yang disebut gerakan [[Kaum Padri|Padri]] berkembang pesat dengan kekuatan militer yang kuat yang pada akhirnya menimbulkan pertentangan dengan kaum adat. Kolonel Haji Piobang berperan besar atas pembentukan kekuatan militer Padri itu.
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
 
== PautanPranala luar ==
 
* Slamet Muljana. [http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&pg=PA161&lpg=PA161&dq=haji+piobang&source=bl&ots=MA-hpzWxF7&sig=fWVShRXgk3jUC0ulRo08pm7mKH8&hl=en&sa=X&ei=dPG1Ue6uFKrO0QGer4DoDg&ved=0CHEQ6AEwCTgK#v=onepage&q=haji%20piobang&f=false "Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara"] ''PT LKiS Pelangi Aksara''.
 
[[Kategori:Ulama|Haji MinangkabauPiobang]]
[[Kategori:TokohUlama Minangkabau|Haji Piobang]]
[[Kategori:Ulama Nusantara|Haji Piobang]]
[[Kategori:Tokoh pejuang Minangkabau|Haji Piobang]]