Halikarnasos: Perbedaan antara revisi

'''Halikarnasos '''atau '''Halikarnasus ''' ({{IPAc-en}}; {{lang-grc|Ἁλικαρνᾱσσός}} ''Halikarnāssós'' atau Ἀλικαρνασσός{{lang|grc|Ἀλικαρνασσός}} ''Alikarnāssós''; {{lang-tr|Halikarnas}}) adalah sebuah kota [[Yunani Kuno|yunani kuno]] yang sekarang bernama [[Bodrum]] di [[Turki]]. Kota ini terletak di barat daya [[Karia|Caria]] yang memiliki pemandangan indah, dan situs penting di [[Teluk Gökova|Teluk Keramik]].<ref name="EB1911">{{EB1911|wstitle=Halicarnassus|volume=12|pages=837–838}|first=David George|last=Hogarth|inline=1}}</ref> Kota ini terkenal dengan [[Mausoleum Mausolus|Mausoleum Halicarnassus]], atau juga dikenal sebagai Makam [[Mausolus]], nama tokoh yang dikenal memberikan asal-usul kata "[[mausoleum]]". Makam, dibangun dari 353-350&#x20; SM, masuk sebagai salah satu dari [[Tujuh Keajaiban Dunia Kuno|tujuh keajaiban dunia kuno]].

Sejarah Halicarnassus secara khusus pada dua isu yang saling terkait. Halikarnasus mempertahankan sistem monarki dari pemerintah pada suatu waktu ketika sebagian besar negara kota Yunani lainnya telah sejak lama menyingkirkan raja-raja mereka. Dan kedua, sementara tetangga Ionian mereka memberontak terhadap Persia, Halicarnasassus tetap setia kepada Persia dan membentuk bagian dari [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] sampai [[Aleksander Agung|Alexander Agung]] menaklukkan kota ini di [[Pengepungan Halikarnassos|pengepungan dari Halicarnassus]] pada tahun 334&#x20; SM.

Pada periode awal Halicarnassus adalah anggota dari [[Doric Hexapolis]], yang termasuk [[Pulau Kos|Kos]], [[Cnidus]], [[Lindos]], [[Kameiros]] dan [[Ialysus]]; tapi kota ini kemudian dikeluarkan dari liga ketika salah satu warganya, Agasicles, membawa pulang hadiah tripod yang dia telah menangkan dalam permainan Triopian, bukan mendedikasikan menurut adat untuk Triopian Apollo seperti seharusnya. Pada awal abad ke-5 Halicarnassus berada di bawah kekuasaan [[Artemisia I of Caria|Artemisia I dari Caria]] (juga dikenal sebagai Artemesia Halicarnassus), yang membuat dirinya terkenal sebagai seorang komandan angkatan laut pada [[pertempuran Salamis]]. Dari Pisindalis, anaknya dan penggantinya, sedikit yang diketahui; tapi Naxos, yang selanjutnya mencapai kekuasaan, yang terkenal karena menghukum mati penyair [[Panyasis]] dan menyebabkan [[Herodotos|Herodotus]], mungkin yang paling dikenal Halicarnassian, untuk meninggalkan kota asalnya (c. 457&#x20; SM).<ref>{{cite book|title=[[Suda]]|chapter=Herodotus|chapter-url=http://www.stoa.org/sol-bin/search.pl?db=REAL&search_method=QUERY&login=guest&enlogin=guest&user_list=LIST&page_num=1&searchstr=herodotus&field=hw_eng}}</ref>

Artemisia dan Mausolus menghabiskan sejumlah besar uang pajak untuk memperindah kota. Mereka ditugaskan membuat patung, kuil-kuil dan bangunan yang berkilauan dari [[marmer]]. Ketika ia meninggal pada 353&#x20; BC, istri, adik, dan penggantinya, [[Artemisia II of Caria|Artemisia II dari Caria]], mulai membangun makam megah untuk dirinya dan dirinya sendiri di sebuah bukit yang menghadap ke kota. Dia meninggal di tahun 351 SM (kesedihan, menurut Cicero, ''Tusculan Perbantahan'' 3.31). Menurut [[Plinius yang Tua|Pliny the Elder]] para pengrajin terus bekerja di dalam kubur setelah kematian pelindung mereka, "mengingat bahwa itu sekaligus peringatan-nya sendiri ketenaran dan seni pematung itu," Makam itu selesai pada tahun 350&#x20; SM. Makam Mausolus ini kemudian dikenal sebagai [[Mausoleum Mausolus|Makam besar]], salah satu dari [[Tujuh Keajaiban Dunia Kuno|tujuh keajaiban dunia kuno]].

Artemisia digantikan oleh kakaknya Idrieus, yang, pada gilirannya, digantikan oleh istri dan adik Ada ketika dia meninggal di 344&#x20; SM. Namun, Ada direbut oleh adiknya Pixodarus di 340&#x20; SM. Pada kematian Pixodarus di 335&#x20; SM anaknya-di-hukum, seorang persia bernama [[Orontobates]], menerima satrapy dari Caria dari [[Darius III dari Persia]].

Ketika [[Aleksander Agung|Alexander Agung]] memasuki Caria pada 334&#x20; SM, [[Ada of Caria|Ada]], yang berada dalam benteng [[Alinda]], menyerahkan benteng kepada-nya. Setelah mengambil Halicarnassus, Alexander menyerahkan kembali pemerintah Caria untuk Ada. Dia, pada gilirannya, secara resmi diadopsi Alexander sebagai anaknya, memastikan bahwa aturan Caria berlalu tanpa syarat kepada-nya pada akhir kematiannya. Selama [[Pengepungan Halikarnassos|pengepungan dari Halicarnassus]] kota dibakar oleh pasukan Persia yang mundur. Karena ia tidak mampu mengurangi benteng, Alexander dipaksa untuk meninggalkan blokade. Reruntuhan benteng ini dan parit disekitarnya sekarang menjadi daya tarik wisata di Bodrum.

* [[Herodotos|Herodotus]] (c. 484&#x20; – c. 425 SM), sejarawan yunani<ref>{{cite book|url=https://books.google.es/books?id=wHqsBwAAQBAJ&pg=PA62|title=Lifelines in World History: The Ancient World, The Medieval World, The Early Modern World, The Modern World|last=Berit|first=Ase|last2=Strandskogen|first2=Rolf|date=26 May 2015|publisher=[[Routledge]]|isbn=9781317466048|page=62}}</ref>

* [[Dionysios dari Halikarnassos|Dionysius]] ({{circa|60}}&#x20; 60 - 8 SM), sejarawan dan guru retorika<ref>{{cite book|url=https://books.google.es/books?id=gmH697Ke7wQC&pg=PA291|title=Readings from Classical Rhetoric|last=Matsen|first=Patricia P.|last2=Rollinson|first2=Philip B.|last3=Sousa|first3=Marion|publisher=[[SIU Press]]|year=1990|isbn=9780809315932|page=291}}</ref>

* [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Gazetteer/Places/Europe/Turkey/_Periods/Greek/_Texts/LETGKB/Mausoleum*.html Makam Mausolus] W.&#x20; R.&#x20; Lethaby rekonstruksi dari Makam, tahun 1908.