Hamka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.165.234.171 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rahmatdenas Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 32:
}}
'''[[Profesor|Prof.]] [[Honoris Causa|DR.]] [[Haji (gelar)|H.]] Abdul Malik Karim Amrullah''' gelar '''Datuk Indomo''', populer dengan [[nama pena]]nya '''Hamka''' ({{lang-ar|عبد الملك كريم أمر الله}}; {{lahirmati|[[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam|Nagari Sungai Batang]], [[Tanjung Raya, Agam|Tanjung Raya]], [[Kabupaten Agam]], [[Sumatra Barat]]|17|2|1908|[[Jakarta]]|24|7|1981}}) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia.
Dibayangi nama besar ayahnya [[Abdul Karim Amrullah]], Hamka remaja sering melakukan perjalanan jauh sendirian.
Selama [[Revolusi Nasional Indonesia|revolusi fisik Indonesia]], Hamka bergerilya bersama Barisan Pengawal Nagari dan Kota (BPNK) menyusuri hutan pengunungan di Sumatra Barat untuk menggalang persatuan menentang kembalinya Belanda. Pada 1950, Hamka membawa keluarga kecilnya ke Jakarta. Meski mendapat pekerjaan di [[Departemen Agama]], Hamka mengundurkan diri karena terjun di jalur politik. Dalam [[Pemilihan Umum 1955|pemilihan umum 1955]], Hamka terpilih duduk di [[Konstituante]] mewakili Masyumi. Ia terlibat dalam perumusan kembali dasar negara. Sikap politik Masyumi menentang komunisme dan gagasan [[Demokrasi Terpimpin]] memengaruhi hubungan Hamka dengan [[Soekarno|Presiden Soekarno]]. Usai Masyumi dibubarkan sesuai [[Dekret Presiden 5 Juli 1959]], Hamka menerbitkan majalah ''[[Panji Masyarakat]]'' yang berumur pendek, dibredel oleh Soekarno setelah menurunkan tulisan [[Mohammad Hatta|Hatta]]—yang telah mengundurkan diri sebagai wakil presiden—berjudul "Demokrasi Kita". Seiring meluasnya pengaruh komunis, Hamka dan karya-karyanya diserang oleh organisasi kebudayaan [[Lembaga Kebudajaan Rakjat|Lekra]]. Tuduhan melakukan gerakan subversif membuat Hamka diciduk dari rumahnya ke tahanan Sukabumi pada 1964. Ia merampungkan ''[[Tafsir Al-Azhar]]'' dalam keadaan sakit sebagai tahanan.
|