Hari Bahasa Ibu Internasional

Revisi sejak 22 Februari 2019 03.34 oleh Kepadalisna (bicara | kontrib) (Menambahkan infoemasi)

21 Februari dinyatakan sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional oleh UNESCO pada tanggal 17 November 1999.

Shaheed Minar, atau monumen martir, terletak di Kampus Universitas Dhaka, Bangladesh, mengenang pengorbanan bahasa Bangla pada tanggal 21 Februari 1952
Sejarah[1]

Hari Bahasa Ibu Internasional berasal dari pengakuan internasional terhadap Hari Gerakan Bahasa yang dirayakan di Bangladesh. Resolusi bahasa internasional ini disarankan oleh Rafiqul Islam, seorang Bangli yang tinggal di Vancouver, Kanada. Ia menulis surat kepada Kofi Annan pada tanggal 9 Januari 1998, memintanya untuk mengambil langkah untuk menyelamatkan bahasa dunia dari kepunahan dengan mendeklarasikan Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day). Akhirnya dipilihlah tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional karena pada tanggal tersebut, Bangladesh mengalami pembunuhan di tahun 1952 dalam memperjuangkan bahasa Bangli di Dhaka.

Majelis Umum PBB meminta negara-negara anggotanya untuk mempromosikan semua bahasa yang digunakan oleh orang-orang di dunia pada tanggal 16 Mei 2009. Sebelumnya pada tahun 2008 Mejelis Umum menyatakan 2008 sebagai Tahun Bahasa Internasional untuk mempromosikan persatuan dalam keanekaragaman dan pemahaman internasional melalui multibahasa dan multikulturalisme.

Pengertian Bahasa Ibu[Kurniati, Lisdwiana. 2015. Bahasa Ibu dalam Pembelajaran di Sekolah" 1]

Bahasa Ibu dalam bahasa Inggris disebut native language adalah bahasa pertama yang dikuasai atau diperoleh anak. Di mana pun anak itu lahir, kemudian ia memperoleh atau menguasai bahasa pertamanya maka bahasa yang dikuasai itu merupakan bahasa Ibu. Apakah itu bahasa daerah, bahasa Nasional, hingga bahasa Internasional misalnya bahasa Inggris. Umumnya, bahasa pertama yang dikuasai seorang anak adalah bahasa Ibu (bahasa daerahnya) bukan bahasa Nasional atau Internasional. Akan tetapi tidak menuntut kemungkinan bahasa pertama yang ia tahu dan gunakan adalah bahasa negaranya dan bahasa Internasional. Bergantung pada siapa, di mana, dan atas kepentingan apa bahasa tersebut dibelajarkan.

Pranala luar

  1. ^ Feb 2019, Loudia Mahartika20; Wib, 13:50. "Sejarah Munculnya Hari Bahasa Ibu Internasional, Diperingati Tiap 21 Februari". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-02-22. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "Kurniati, Lisdwiana. 2015. Bahasa Ibu dalam Pembelajaran di Sekolah"", tapi tidak ditemukan tag <references group="Kurniati, Lisdwiana. 2015. Bahasa Ibu dalam Pembelajaran di Sekolah""/> yang berkaitan