Harian Indonesia Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP49Khoirur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 26:
== Harian Indonesia Raya Periode Kedua ==
 
Periode kedua ini ditandai dengan keluarnya [[Mochtar Lubis]] dari rumah tahanan dan perdamaian antara [[Hasjim Mahdan]] dengan [[Mochtar Lubis]].<ref Haryanto. name="Ignatius. INDONESIA RAYA DIBEREDEL. 2006. Yogyakarta: LkiS"/>
Penyajian isi periode kedua ini seperti periode pertama, yakni dibagi per rubrik, halaman pertama diisi dengan berita-berita utama, baik dalam maupun luar negeri, kemudian halaman kedua untuk berita-berita [[ekonomi]], [[perdagangan]], dan berita seputar Ibukota atau daerah. Halaman ketiga dipakai untuk tulisan-tulisan [[opini]], [[editorial]], serta pojoknya yang khas yaitu “Mas“''Mas Kluyur”Kluyur''", dan surat pembaca, sementara halaman keempat khusus untuk iklan.<ref Haryanto. name="Ignatius. INDONESIA RAYA DIBEREDEL. 2006. Yogyakarta: LkiS"/>
 
Oplah harian ''Indonesia Raya'' pada awal penerbitan periode kedua ini sebanyak 20.000 eksemplar per hari, kemudian meningkat menjadi 22.000 pada [[1969]].<ref name="Ignatius"/> Kenaikan oplah ini terjadi saat ''Indonesia Raya'' sedang gencar mengkritik masalah [[korupsi si]] perusahaan minyak negara, yaitu [[Pertamina]].<ref name="Ignatius"/> Oplah harian ''Indonesia Raya'' pada tahun-tahun berikutnya adalah 26.000 di tahun [[1971]], lalu turun menjadi 23.000 pada [[1972]], dan 20.000 pada [[Januari]]-[[Mei]] [[1973]].<ref Haryanto. name="Ignatius. INDONESIA RAYA DIBEREDEL. 2006. Yogyakarta: LkiS"/>
 
Pada periode ini harian ''Indonesia Raya'' banyak mengkritisi isu nasional, yaitu Proyek [[Miniatur Indonesia]], [[korupsi]] dan [[manipulasi]], tentang pemuda dan [[mahasiswa]], keadaan [[politik]] nasional, tentang [[kesenjangan sosial]] dan strategi [[pembangunan ekonomi]], peristiwa [[5 Agustus]] [[1973]] di [[Bandung]], tentang modal [[Jepang]] di [[Indonesia]], serta peristiwa [[15 Januari]] [[1974]] yang berbuntut kepada penahanan [[Mochtar Lubis]].<ref Haryanto. name="Ignatius. INDONESIA RAYA DIBEREDEL. 2006. Yogyakarta: LkiS"/>
Harian ''Indonesia Raya'' secara resmi ditutup sejak dikeluarkan pencabutan [[Surat Izin Terbit]] ([[SIT]]) pada [[22 Januari]] [[1974]] oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pers dan Grafika, [[Departemen Penerangan]].<ref name="Ignatius"/> [[Pencabutan Surat Izin Cetak]] ([[SIC]]) oleh Pelaksana Khusus Panglima Komando Operasi Pemulihan dan Keamanandan Ketertiban Daerah Jakarta Raya dan Sekitarnya (Lak-sus Pangkopkamtibda Jakarta Raya).<ref Haryanto. name="Ignatius. INDONESIA RAYA DIBEREDEL. 2006. Yogyakarta: LkiS"/>
 
Penyajian isi periode kedua ini seperti periode pertama yakni dibagi per rubrik, halaman pertama diisi dengan berita-berita utama, baik dalam maupun luar negeri, kemudian halaman kedua untuk berita-berita ekonomi, perdagangan, dan berita seputar Ibukota atau daerah. Halaman ketiga dipakai untuk tulisan-tulisan opini, editorial, serta pojoknya yang khas yaitu “Mas Kluyur”, dan surat pembaca, sementara halaman keempat khusus untuk iklan. Haryanto. Ignatius. INDONESIA RAYA DIBEREDEL. 2006. Yogyakarta: LkiS
Oplah harian Indonesia Raya pada awal penerbitan periode kedua ini sebanyak 20.000 eksemplar per hari, kemudian meningkat menjadi 22.000 pada 1969. Kenaikan oplah ini terjadi saat Indonesia Raya sedang gencar mengkritik masalah korupsi si perusahaan minyak negara, yaitu Pertamina. Oplah harian Indonesia Raya pada tahun-tahun berikutnya adalah 26.000 di tahun 1971, lalu turun menjadi 23.000 pada 1972, dan 20.000 pada Januari-Mei 1973. Haryanto. Ignatius. INDONESIA RAYA DIBEREDEL. 2006. Yogyakarta: LkiS
Pada periode ini harian Indonesia Raya banyak mengkritisi isu nasional, yaitu Proyek Miniatur Indonesia, korupsi dan manipulasi, tentang pemuda dan mahasiswa, keadaan politik nasional, tentang kesenjangan sosial dan strategi pembangunan ekonomi, peristiwa 5 Agustus 1973 di Bandung, tentang modal Jepang di Indonesia, serta peristiwa 15 Januari 1974 yang berbuntut kepada penahanan Mochtar Lubis. Haryanto. Ignatius. INDONESIA RAYA DIBEREDEL. 2006. Yogyakarta: LkiS
Harian Indonesia Raya secara resmi ditutup sejak dikeluarkan pencabutan Surat Izin Terbit (SIT) pada 22 Januari 1974 oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pers dan Grafika, Departemen Penerangan. Pencabutan Surat Izin Cetak (SIC) oleh Pelaksana Khusus Panglima Komando Operasi Pemulihan dan Keamanandan Ketertiban Daerah Jakarta Raya dan Sekitarnya (Lak-sus Pangkopkamtibda Jakarta Raya). Haryanto. Ignatius. INDONESIA RAYA DIBEREDEL. 2006. Yogyakarta: LkiS
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Surat kabar nasional Indonesia]]
[[Kategori:Media massa]]
[[Kategori:Jurnalisme]]
[[Kategori:Sejarah]]