Harun Thohir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Obets451 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Obets451 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 46:
 
== Tugas Negara ==
Konflik Indonesia-Malaysia tanggal 17 September 1963 menyebabkan pemutusan hubungan diplomasi serta konflik senjata yang melibatkan tentara Nasional. Di situasi ini, Harun yang baru berusia 1716 tahun menjadi sukarelawan di Sumbu, Riau dalam melakukan aksi ke Singapura. Pada tanggal 1 November 19641963, ia mendapatkan gemblengan di Riau selama lima bulan lamanya. Tanggal 1 April, pangkatnya naik menjadi prajurit KKO II.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/767510605|title=Pahlawan Indonesia & profilnya|date=2011|publisher=Gudang Ilmu|others=Latief, Abdul.|isbn=602-9080-30-X|edition=Ed. terlengkap|location=Jakarta|oclc=767510605|access-date=2020-06-14|archive-date=2020-06-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200615215946/https://www.worldcat.org/oclc/767510605|dead-url=no}}</ref>
 
Bulan Juli tahun 1964 ia ditugaskan di Tim Brahma I Basis II operasi A KOTI. Bergabung bersama Dwikora, ia dikirim ke Sumbu, Riau untuk menyusup ke Singapura. Dalam misi penyusupan beliau sangat ahli menyamar. Berbekal wajah yang seperti orang Cina dan keahlian bahasa asing, seperti Cina Belanda dan Inggris. Membuatnya tidak kesulitan memasuki area target. Ia sukses memasuki Singapura tanpa hambatan. Seringkali Harun Tohir menyamar sebagai masyarakat biasa atau pelayan kapal.<ref name=":3">{{Cite book|title=Ensiklopedia Pahlwan Nasional|last=Hadi|first=Kuncoro|date=2015|publisher=Relasi Inti Group|isbn=|location=Yogjakarta|pages=166|url-status=live}}</ref>