Hereditas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sonjo 01 (bicara | kontrib)
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}{{genetika}}
'''Hereditas''' atau '''pewarisan''' adalah pewarisan [[ciri fenotipe]] dari [[induk]] kepada keturunannya, baik melalui [[reproduksi seksual]] ataupun [[reproduksi aseksual]], sehingga keturunan berupa [[sel (biologi)|sel]] maupun [[organisme]] tersebut memperoleh [[Urutan asam nukleat|informasi genetik]] dari induknya. Dampak dari penurunan sifat yaitu mulai dari [[warna]] [[kulit]], [[Tinggi badan manusia|tinggi badan]], warna [[rambut]], bentuk [[hidung]], sampai “[[penyakit]] [[warisan]]”. Hereditas ini dibawa oleh oleh [[gen]] yang terdapat dalam [[DNA]] masing-masing sel [[makhluk hidup]] yang tersusun atas puluhan sampai trilyunan sel dengan massa DNA yang saling mengkait .<ref>{{Cite journal|last=Meilinda|first=|date=2017|title=Teori Hereditas Mendel: Evolusi Atau Revolusi (Kajian Filsafat Sains)|url=https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/fpb/article/download/4954/pdf|journal=Universitas Sriwijaya|volume=4|issue=1|pages=63|doi=|quotes=Hereditas ialah genotif yang diwariskan dari induk pada keturunannya dan akan membuat keturunan memiliki karakter seperti induknya. Warna kulit tinggi badan warna rambut, bentuk hidung bahkan “penyakit warisan” merupakan dampakk dari penurunan sifat. Hereditas dibawa oleh oleh gen yang ada dalam DNA masing-masing sel makhluk hidup dan pada makluk hidup multiseluler, tubuhnya tersusun atas puluhan sampai trilyunan sel dengan massa DNA yang saling mengkait}}</ref>
'''Hereditas''' atau '''pewarisan''' adalah pewarisan watak dari [[induk]] ke keturunannya baik secara biologis melalui [[gen]] (DNA) atau secara sosial melalui pewarisan [[gelar]], atau [[status sosial]].
<!--
Sudah terlihat jelas oleh manusia-manusia sejak dahulu bahwa keturunan menyerupai induknya. Seperti contohnya pada buku [[Kejadian]] 30-46 meceritakan bagaimana [[Yakub]] dan [[Laban]] membagi domba mereka menjadi domba yang putih dan domba yang berbintik-bintik untuk memastikan tidak ada yang tercuri. Walaupun sudah jelas bagi orang-orang zaman dahulu bahwa dalam hereditas sifat dan watak diwariskan, mekanisme dari hereditas itu sendiri masih belum jelas. -->
Baris 31:
|first = Robin Marantz
|title = The Monk in the Garden : The Lost and Found Genius of Gregor Mendel, the Father of Genetics
|url = https://archive.org/details/monkingardenlost00heni
|publisher = Houghton Mifflin
|date = 2000
Baris 39 ⟶ 40:
{{Main|Sintesis Evolusi Mutakhir}}
 
Pada dasawarsa 1930, tulisan FIsher dan lainnya menghasilkan sebuah teori gabungan dari teori Mendel dan Biometeri menjadi [[sintesis mutakhir]] Evolusi. Sintesis modern menjembatani kesenjangan antara ahli genetika eksperimental dan naturalis; dan antara keduanya dengan ahli paleontologi, modern sintesis menyatakan bahwa:<ref>Mayr E. 1982. ''[https://books.google.co.id/books?id=pHThtE2R0UQC&lpg=PP1&pg=PP1#v=onepage&q&f=false The growth of biological thought: diversity, evolution & inheritance]''. Harvard, Cambs. [https://drive.google.com/file/d/1BebteXNq-CK7xbyolEdwIhp7Eraji9UJ/view?usp=sharing Hal 567] dicapture dari [[iarchive:growthofbiologic00mayr|web archive]] </ref>
 
# Semua fenomena evolusi dapat dijelaskan dengan cara yang konsisten dengan mekanisme genetik yang diketahui dan bukti pengamatan oleh para naturalis.
Baris 47 ⟶ 48:
Gagasan bahwa [[spesiasi]] terjadi setelah populasi diisolasi secara reproduktif telah banyak diperdebatkan.<ref>Palumbi, Stephen R. (1994). "Genetic Divergence, Reproductive Isolation, and Marine Speciation". ''Annual Review of Ecology and Systematics''. 25: hal 547–572. doi:[https://www.annualreviews.org/doi/abs/10.1146/annurev.es.25.110194.002555 10.1146/annurev.es.25.110194.002555.]</ref> Pada tumbuhan, poliploidi harus disertakan dalam lingkup spesiasi apa pun. Formulasi seperti 'evolusi terdiri dari perubahan [[frekuensi alel]] antara satu generasi ke generasi lainnya, diusulkan agak belakangan. Pandangan tradisional bahwa biologi perkembangan evolusioner ([[Biologi perkembangan evolusioner|'evo-devo]]') memainkan peran kecil dalam sintesis, namun sebuah catatan tentang karya [[Gavin de Beer]] oleh [[Stephen Jay Gould]] menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin merupakan pengecualian.<ref>Gould S.J. (1977) ''[https://books.google.co.id/books?id=z8tDIQi5HaUC&lpg=PP1&dq=Gould%20S.J.%20Ontogeny%20and%20phylogeny&pg=PP1#v=onepage&q&f=false Ontogeny and phylogeny]''. Harvard. [https://books.google.co.id/books?id=z8tDIQi5HaUC&lpg=PP1&dq=Gould%20S.J.%20Ontogeny%20and%20phylogeny&pg=PA221#v=onepage&q&f=false hal 221–222]</ref>
 
Hampir semua aspek sintesis pernah mendapat tantangan, dengan berbagai tingkat keberhasilan. Tidak ada keraguan, bagaimanapun, bahwa sintesis adalah capaian besar dalam biologi evolusi. Ini menjernihkan banyak kebingungan, dan secara langsung bertanggung jawab untuk merangsang banyak penelitian dipada era pasca-[[Perang Dunia II]].
 
[[Trofim Lysenko]] namun menyebab kemunduran dalam apa yang sekarang dikenal [[Lysenkoisme]] pada [[Uni Soviet]] ketika dia menekankan ide [[Lamarck]] tentang [[Pewarisan sifat dapatan]]. Gerakan ini memengaruhi penelitian dalam bidang pertanian dan mengakibatkan kekurangan pangan pada dasawarsa 1960 di USSR.<ref>Harper, Peter S. (2017-08-03). "Human genetics in troubled times and places". ''Hereditas''. 155: 7{{Kutipan|In the Soviet Union, geneticists and genetics itself became the object of persecution from the 1930s till as late as the mid 1960s, with an almost complete destruction of the field during this time; this extended also to Eastern Europe and China as part of the influence of Russian communism.}}</ref>
Baris 64 ⟶ 65:
* [http://plato.stanford.edu/entries/heredity/ Stanford Encyclopedia of Philosophy entry on Heredity and Heritability]
* [http://www.britannica.com/eb/article-9111157/heredity Encyclopaedia Britannica, Heredity]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Genetika]]