Homo erectus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 56 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q101362
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
is an extinct species of the genus ''[[Homo (genus)|Homo]]''. Dutch anatomist [[Eugene Dubois]] (1890s) first described it as ''[[Java Man|Pithecanthropus erectus]]'', based on a calotte (skullcap) and a modern-looking femur found from the bank of the [[Solo River]] at [[Trinil]], in [[central Java]]. However, thanks to Canadian anatomist [[Davidson Black]]'s (1921) initial description of a lower molar, which was dubbed ''[[Sinanthropus pekinensis]]'', most of the early and spectacular discoveries of this taxon took place at [[Zhoukoudian]] in [[China]]. German anatomist [[Franz Weidenreich]] provided much of the detailed description of this material in several monographs published in the journal ''Palaeontologica Sinica'' (Series D). However, nearly all of the original specimens were lost during World War II. High quality Weidenreichian casts do exist and are considered to be reliable evidence; these are curated at the [[American Museum of Natural History]] (NYC) and at the [[Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology]] (Beijing).
-->
Sepanjang abad ke-20, antropolog berdebat tentang peranan ''H. erectus'' dalam rantai [[evolusi manusia]]. Pada awal abad itu, setelah ditemukannya fosil di Jawa dan Zhoukoudian, para ilmuwan mempercayai bahwa manusia modern berevolusi di Asia. Hal ini bertentangan dengan teori [[Charles Darwin]] yang mengatakan bahwa manusia modern berasal dari [[Afrika]]. Namun, pada tahun 1950-an dan 1970-an, beberapa fosil yang ditemukan di [[Kenya]], Afrika Timur, ternyata menunjukkan bahwa [[Homininae|hominins]] memang berasal dari benua Afrika. Sampai saat ini para ilmuwan mempercayai bahwa ''H. erectus'' adalah keturunan dari makhluk mirip manusia era awal seperti ''[[Australopithecus]]'' dan keturunan spesies ''Homo'' awal seperti ''[[Homo habilis]]''.
 
''H. erectus'' dipercaya berasal dari Afrika dan bermigrasi selama masa [[Pleistocene awal]] sekitar 2,0 juta tahun yang lalu, dan terus menyebar ke seluruh [[Dunia Lama]] hingga mencapai [[Asia Tenggara]].