Homoseksualitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
[[File:P051702-149695.jpg|thumb]]
[[File:Just married (9178119295).jpg|thumb]]
'''Homoseksualitas''' atau '''kesamalaminan''' adalah rasa ketertarikan [[romantis]] dan/atau [[seksual]] atau perilaku antara individu ber[[jenis kelamin]] atau [[gender]] yang sama. Sebagai [[orientasi seksual]], homoseksualitas mengacu kepada "pola berkelanjutan atau disposisi untuk pengalaman seksual, kasih sayang, atau ketertarikan romantis" terutama atau secara eksklusif pada orang dari jenis kelamin sama, "Homoseksualitas juga mengacu pada pandangan individu tentang identitas pribadi dan sosial berdasarkan pada ketertarikan, perilaku ekspresi, dan keanggotaan dalam komunitas lain yang berbagi itu."<ref name="apahelp">{{citation |url=http://www.apa.org/helpcenter/sexual-orientation.aspx |title=Sexual Orientation, Homosexuality,and Bisexuality |periodical=[[American Psychological Association|APA]]HelpCenter.org |accessdate=2010-03-30}}</ref><ref name=amici>{{cite web|url=http://www.courtinfo.ca.gov/courts/supreme/highprofile/documents/Amer_Psychological_Assn_Amicus_Curiae_Brief.pdf |title=Case No. S147999 in the Supreme Court of the State of California, In re Marriage Cases Judicial Council Coordination Proceeding No. 4365(...) - APA California Amicus Brief&nbsp;— As Filed |format=PDF |date= |accessdate=2010-12-21}}</ref>
 
Homoseksualitas adalah salah satu dari tiga kategori utama orientasi seksual, bersama dengan [[biseksualitas]] dan [[heteroseksualitas]], dalam [[kontinum heteroseksual-homoseksual]]. Ilmuwan tidak tahu secara pasti apa yang menentukan orientasi seksual seseorang, tetapi mereka menduga bahwa orientasi seksual dipicu oleh kombinasi faktor genetik, hormon, dan lingkungan,<ref name="Frankowski">{{cite journal|doi=10.1542/peds.113.6.1827 |author=Frankowski BL|author2=American Academy of Pediatrics Committee on Adolescence|title=Sexual orientation and adolescents |journal=[[Pediatrics (journal)|Pediatrics]]|volume=113 |issue=6|pages=1827–32 |date=June 2004|pmid=15173519|url=http://pediatrics.aappublications.org/content/113/6/1827.long}}</ref><ref name="Lamanna">{{cite book|author1=Mary Ann Lamanna|author2= Agnes Riedmann|author3= Susan D Stewart|title=Marriages, Families, and Relationships: Making Choices in a Diverse Society|publisher=[[Cengage Learning]]|isbn=1305176898|year=2014|page=82|accessdate=February 11, 2016|url=https://books.google.com/books?id=fofaAgAAQBAJ&pg=PA82|quote=The reason some individuals develop a gay sexual identity has not been definitively established &nbsp;– nor do we yet understand the development of heterosexuality. The American Psychological Association (APA) takes the position that a variety of factors impact a person's sexuality. The most recent literature from the APA says that sexual orientation is not a choice that can be changed at will, and that sexual orientation is most likely the result of a complex interaction of environmental, cognitive and biological factors...is shaped at an early age...[and evidence suggests] biological, including genetic or inborn hormonal factors, play a significant role in a person's sexuality (American Psychological Association 2010).}}</ref><ref name="Stuart">{{cite book|author=Gail Wiscarz Stuart|title=Principles and Practice of Psychiatric Nursing|publisher=[[Elsevier Health Sciences]]|isbn=032329412X|year=2014|page=502|accessdate=February 11, 2016|url=https://books.google.com/books?id=ivALBAAAQBAJ&pg=PA502|quote=No conclusive evidence supports any one specific cause of homosexuality; however, most researchers agree that biological and social factors influence the development of sexual orientation.}}</ref> dan bukanlah suatu pilihan.<ref name="Frankowski"/><ref name="Lamanna"/><ref name="Kersey-Matusiak">{{cite book|author=Gloria Kersey-Matusiak|title=Delivering Culturally Competent Nursing Care|publisher=[[Springer Publishing Company]]|isbn=0826193811|year=2012|page=169|accessdate=February 10, 2016|url=https://books.google.com/books?id=X8O_wGedAYoC&pg=PA169|quote=Most health and mental health organizations do not view sexual orientation as a 'choice.'}}</ref> Mereka mengacu kepada teori-teori yang berbasiskan pada biologi,<ref name="Frankowski"/> yang menyebut faktor genetik, lingkungan awal di [[uterus]], atau keduanya.<ref name="rcp2007"/><ref name="Långström2010">{{Cite journal | last1 = Långström | first1 = N. | last2 = Rahman | first2 = Q. | last3 = Carlström | first3 = E. | last4 = Lichtenstein | first4 = P. | title = Genetic and Environmental Effects on Same-sex Sexual Behavior: A Population Study of Twins in Sweden | doi = 10.1007/s10508-008-9386-1| journal = Archives of Sexual Behavior | volume = 39 | issue = 1| pages = 75–80 | year = 2008 | pmid = 18536986| pmc = }}</ref> Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pengalaman pada masa kecil berperan terhadap orientasi seksual.<ref name="rcp2007"/><ref name="Bailey">{{cite journal|vauthors=Bailey JM, Vasey PL, Diamond LM, Breedlove SM, Vilain E, Epprecht M|title=Sexual Orientation, Controversy, and Science |journal=[[Psychological Science in the Public Interest]]|volume=17|issue=21|date=2016|doi=10.1177/1529100616637616|PMID=27113562|pages=45-101}}</ref> Selain itu, [[upaya mengubah orientasi seksual|upaya untuk mengubah orientasi seksual]] juga tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah.<ref name="apa2009">American Psychological Association: [http://www.apa.org/about/governance/council/policy/sexual-orientation.aspx Resolution on Appropriate Affirmative Responses to Sexual Orientation Distress and Change Efforts]</ref>
Baris 152:
{{cquote|Pada tahun 1952, ketika Asosiasi Psikiatri Amerika pertama kali menerbitkan Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorders, homoseksualitas dikategorikan sebagai gangguan kejiwaan. Namun, pengklasifikasian tersebut segera menjadi sasaran pemeriksaan kritis dalam penelitian yang didanai oleh Institut Kesehatan Mental Nasional. Studi dan penelitian berikutnya secara konsisten gagal menghasilkan dasar empiris atau ilmiah yang menunjukkan homoseksualitas sebagai gangguan atau kelainan. Dari berbagi kumpulan hasil penelitian homoseksualitas, para ahli bidang kedokteran, kesehatan mental, ilmu-ilmu sosial dan ilmu perilaku mencapai kesimpulan bahwa pengklasifikasian homoseksualitas sebagai gangguan mental tidak akurat dan bahwa klasifikasi DSM mencerminkan asumsi yang belum teruji, yang didasarkan pada norma-norma sosial yang pernah berlaku dan pandangan klinis dari sampel yang tidak representatif yang terdiri dari pasien yang mencari terapi penyembuhan dan individu-individu yang masuk dalam sistem peradilan pidana karena perilaku homoseksualitasnya.
 
Sebagai pengakuan bukti ilmiah,<ref>JAMA: Gay Is Okay With APA (American Psychiatric Association); available online: http://www.soulforce.org/article/642 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100324080417/http://www.soulforce.org/article/642 |date=2010-03-24 }}</ref> Asosiasi Psikiatri Amerika menghapuskan homoseksualitas dari DSM pada tahun 1973, menyatakan bahwa "homoseksualitas sendiri menunjukkan tidak adanya gangguan dalam penilaian, stabilitas, keandalan, atau kemampuan sosial umum atau vokasional." Setelah meninjau data ilmiah secara saksama, Asosiasi Psikologi Amerika melakukan tindakan yang sama pada tahun 1975, dan mendesak semua pakar kejiwaan "untuk memimpin menghilangkan stigma penyakit mental yang telah lama dikaitkan dengan orientasi homoseksual." Asosiasi Nasional Pekerja Sosial pun menerapkan kebijakan serupa.
Kesimpulannya, para pakar kejiwaan dan peneliti telah lama mengakui bahwa menjadi homoseksual tidak menimbulkan hambatan untuk menjalani hidup yang bahagia, sehat, dan produktif, dan bahwa sebagian besar kalangan gay dan lesbian bekerja dengan baik di berbagai lembaga sosial dan hubungan interpersonal."<ref name=amici />}}
Baris 209:
Tidak ada studi ilmiah yang mampu membuktikan apakah upaya mengubah orientasi seksual dapat benar-benar mengubah orientasi seksual seseorang.<ref name="apa2009"/> Konsensus dari ilmu-ilmu perilaku dan ilmu sosial dan pakar kesehatan dan kejiwaan adalah bahwa homoseksualitas merupakan variasi normal dan positif dari orientasi seksual manusia,<ref name="apa2009"/> dan Asosiasi Psikologi Amerika juga mengatakan bahwa "kebanyakan orang merasakan sedikit atau tidak sama sekali pilihan tentang orientasi seksual mereka".<ref name="answers">{{cite web
|url=http://www.apa.org/topics/sexuality/sorientation.pdf |title=Answers to Your Questions. For a Better Understanding of Sexual Orientation & Homosexuality |accessdate=2010-12-20
|publisher=American Psychological Association}}</ref> Terkait dengan upaya pengubahan itu sendiri, hampir semua lembaga kesehatan mental profesional telah menerapkan pernyataan kebijakan yang memperingatkan para pakar dan masyarakat tentang "terapi" yang dimaksudkan untuk mengubah orientasi seksual. Lembaga-lembaga ini termasuk American Psychiatric Association, American Psychological Association, American Counseling Association, National Association of Social Workers di Amerika Serikat,<ref>{{cite web|url=http://www.glad.org/uploads/docs/cases/2009-11-17-doma-aff-herek.pdf|archiveurl=https://www.webcitation.org/5sEshQkXj?url=http://www.glad.org/uploads/docs/cases/2009-11-17-doma-aff-herek.pdf|archivedate=2010-08-25|title=Expert affidavit of Gregory M. Herek, Ph.D.|format=PDF|date=|accessdate=2010-08-24|dead-url=yes}}</ref> the Royal College of Psychiatrists,<ref name=royal2009>Royal College of Psychiatrists: [http://www.rcpsych.ac.uk/press/pressreleasearchives/2009/statement.aspx Statement from the Royal College of Psychiatrists’ Gay and Lesbian Mental Health Special Interest Group] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100527055029/http://www.rcpsych.ac.uk/press/pressreleasearchives/2009/statement.aspx |date=2010-05-27 }}</ref> dan [[Australian Psychological Society]].<ref name="aps">Australian Psychological Society: [https://archive.istoday/20120529134851/www.psychology.org.au/publications/tip_sheets/orientation/ Sexual orientation and homosexuality]</ref> American Psychological Association dan the Royal College of Psychiatrists juga telah menyatakan kekhawatiran terhadap pandangan kelompok yang mencoba mengubah orientasi seksual (seperti [[National Association for Research & Therapy of Homosexuality|NARTH]]), karena menurut mereka pandangan tersebut tidak didukung oleh ilmu pengetahuan dan menciptakan suatu lingkungan di mana prasangka dan diskriminasi dapat berkembang.<ref name="royal2009"/><ref name="apaexgay">{{cite web|url=http://www.apa.org/pi/lgbt/resources/policy/ex-gay.pdf |title=Statement of the American Psychological Association |format=PDF |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref><!-- Selain itu, Asosiasi Psikologi Amerika telah mengeluarkan pernyataan bahwa "manfaat yang dilaporkan peserta upaya pengubahan orientasi seksual dapat diperoleh melalui pendekatan tanpa usaha untuk mengubah orientasi seksualnya tersebut".<ref name=autogenerated2>American Psychological Association: [http://www.apa.org/pi/lgbc/publications/resolution-resp.html Resolution on Appropriate Affirmative Responses to Sexual Orientation Distress and Change Efforts]</ref>-->
 
=== Fluiditas orientasi ===
Baris 368:
''Love Letters Between a Certain Late Nobleman and the Famous Mr. Wilson'' diterbitkan tahun 1723 di Inggris dan dianggap sebagai novel oleh beberapa pemikir modern. Pada novel populer, ''[[Fanny Hill]]'', edisi 1749 karya [[John Cleland]], terdapat adegan homoseksual, tetapi konten tersebut dihapuskan pada edisi tahun 1750. Pada era perjuangan awal homoseksualitas di Inggris, sekitar tahun 1749, [[Thomas Cannon]] menerbitkan sebuah buku berjudul ''Ancient and Modern Pederasty Investigated and Exemplified'', tetapi segera ditarik dari peredaran. Termasuk isi dalam buku yang menyebutkan, "Hasrat Tidak Wajar adalah Sebuah Istilah yang Kontradiktif; Sangat Tidak Masuk Akal. Hasrat adalah Dorongan Kasih Sayang yang Datang dari Bagian Terdalam Seorang Manusia."<ref>Gladfelder, Hal (May 2006) ''In Search of Lost Texts: Thomas Cannon's 'Ancient and Modern Pederasty Investigated and Exemplified"'', Institute of Historical Research</ref> Sekitar tahun 1785, [[Jeremy Bentham]] menulis pembelaan yang lain, tetapi tidak pernah diterbitkan sampai tahun 1978.<ref>Journal of Homosexuality (ISSN 0091-8369) Volume: 3 Issue: 4, Volume: 4 Issue: 1</ref> Sementara itu, penghukuman mati untuk kasus-kasus sodomi terus berlanjut di Belanda hingga tahun 1803, dan di Inggris hingga 1835.
 
Antara tahun 1864 dan 1880, [[Karl Heinrich Ulrichs]] menerbitkan sebuah buku yang terdiri dari dua belas traktat, berjudul ''Research on the Riddle of Man-Manly Love''. Pada tahun 1867, Ulrichs menjadi pria homoseksual pertama yang secara terbuka membela homoseksualitas dengan mengajukan resolusi untuk mendesak pencabutan Undang-Undang Anti-Homoseksual di Kongres Pakar Hukum Jerman di [[München]]. Buku berjudul ''Sexual Inversion'' karya [[Havelock Ellis]], terbit pada tahun 1896, menantang teori yang menyatakan homoseksualitas adalah keabnormalan beserta stereotip-stereotip yang direkatkan pada individu-individu homoseksual, dan ia juga menekankan pada keberadaan homoseksualitas yang tersebar dimana-mana dengan prestasi intelektual dan prestasi di bidang seni.<ref name=sexualinversion>{{citation |title=Sexual Inversion |first=Havelock |last=Ellis |first2=John Addington |last2=Symonds |year=1975 |publisher=Arno Press |isbn=0405073631}} (reprint)</ref> Meskipun jurnal medis seperti ini (yang ditulis sebagian dalam bahasa Latin untuk mengaburkan rincian isi berbau seksual) tidak secara luas dibaca oleh masyarakat umum, tetapi hal ini menjadi tonggak munculnya [[Komite Kemanusiaan Ilmiah]] [[Magnus Hirschfeld]] yang berkampanye selama tahun 1897-1933 melawan [[Paragraf 175|hukum anti-sodomi di Jerman]], serta sebuah gerakan informal tersembunyi di kalangan intelektual dan penulis Inggris yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti [[Edward Carpenter]] dan [[John Addington Symonds]]. Bermula pada tahun 1894 dengan ''Homogenic Love'', aktivis dan penyair sosialis Edward Carpenter menulis sejumlah artikel dan pamflet pro-homoseksual, dan mengaku sebagai homoseksual dalam bukunya ''My Days and Dreams'' tahun 1916. Pada tahun 1900, [[Elisar von Kupffer]] menerbitkan sebuah antologi puisi homoseksual dari zaman kuno sampai eranya pada masa itu berjudul ''[[Lieblingminne und Freundesliebe in der Weltliteratur]]''. Tujuannya adalah untuk memperluas sudut pandang publik terhadap homoseksualitas yang selama ini dipandang hanya sebagai masalah kedokteran dan biologi, tetapi juga dapat ditinjau sebgaisebagai kajian etika dan budaya. Sebagai bentuk penentangannya, [[Reich Ketiga]] menargetkan orang-orang LGBT dalam peristiwa [[Holocaust]].
 
=== Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Selatan ===
Baris 651:
* {{Citation |year=2002 |title=Before Stonewall: activists for gay and lesbian rights in historical context |author1=Bullough, Vern L. |publisher=Routledge |isbn=9781560231936 |url=http://books.google.com/books?id=A7x_VnES2esC }}
* {{Cite book|title=The Greeks And Greek Love: A Radical Reappraisal of Homosexuality In Ancient Greece|author=Davidson, James|year=2007|isbn=0297819976|publisher=Weidenfeld & Nicolson}}
* Gunther, Scott, [https://archive.istoday/20120805185559/www.wellesley.edu/French/facultyhomepages/gunther/Scott%20Gunther%20-%20The%20Elastic%20Closet.html "The Elastic Closet: A History of Homosexuality in France, 1942–present"] Book about the history of homosexual movements in France (sample chapter available online). Palgrave-Macmillan, 2009. ISBN 0-230-22105-X.
* {{Citation |year=2004 |title=The lavender scare: the Cold War persecution of gays and lesbians in the federal government |author1=Johnson, David K. |publisher=University of Chicago Press |isbn=9780226404813 |url=http://books.google.com/books?id=_FM_hkMdxpIC }}
* {{Citation |year=2003 |title=Historical dictionary of the lesbian liberation movement: still the rage |author1=Myers, JoAnne |publisher=Scarecrow Press |isbn=9780810845060 |url=http://books.google.com/books?id=dzYbAAAAYAAJ }}