Homoseksualitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(247 revisi perantara oleh 55 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{lindungidarianon2|small=yes}}
{{Hubungan Dekat}}
{{Orientasi seksual}}
'''Homoseksualitas''' adalah rasa ketertarikan [[romantis]] dan/atau [[seksual]] atau perilaku antara individu ber[[jenis kelamin]] atau [[gender]] yang sama. Sebagai [[orientasi seksual]], homoseksualitas mengacu kepada "pola berkelanjutan atau disposisi untuk pengalaman seksual, kasih sayang, atau ketertarikan romantis" terutama atau secara eksklusif pada orang dari jenis kelamin sama, "Homoseksualitas juga mengacu pada pandangan individu tentang identitas pribadi dan sosial berdasarkan pada ketertarikan, perilaku ekspresi, dan keanggotaan dalam komunitas lain yang berbagi itu."<ref name="apahelp">{{citation |url=http://www.apa.org/helpcenter/sexual-orientation.aspx |title=Sexual Orientation, Homosexuality,and Bisexuality |periodical=[[American Psychological Association|APA]]HelpCenter.org |accessdate=2010-03-30}}</ref><ref name=amici>{{cite web|url=http://www.courtinfo.ca.gov/courts/supreme/highprofile/documents/Amer_Psychological_Assn_Amicus_Curiae_Brief.pdf |title=Case No. S147999 in the Supreme Court of the State of California, In re Marriage Cases Judicial Council Coordination Proceeding No. 4365(...) - APA California Amicus Brief&nbsp;— As Filed |format=PDF |date= |accessdate=2010-12-21}}</ref>
{{LGBT tabel sisi}}
[[File:P051702-149695.jpg|thumb]]
[[File:Just married (9178119295).jpg|thumb]]
'''Homoseksualitas''' atau '''kesamalaminan''' adalah rasa ketertarikan [[romantis]] dan/atau [[seksual]] atau perilaku antara individu ber[[jenis kelamin]] atau [[gender]] yang sama. Sebagai [[orientasi seksual]], homoseksualitas mengacu kepada "pola berkelanjutan atau disposisi untuk pengalaman seksual, kasih sayang, atau ketertarikan romantis" terutama atau secara eksklusif pada orang dari jenis kelamin sama, "Homoseksualitas juga mengacu pada pandangan individu tentang identitas pribadi dan sosial berdasarkan pada ketertarikan, perilaku ekspresi, dan keanggotaan dalam komunitas lain yang berbagi itu."<ref name="apahelp">{{citation |url=http://www.apa.org/helpcenter/sexual-orientation.aspx |title=Sexual Orientation, Homosexuality,and Bisexuality |periodical=[[American Psychological Association|APA]]HelpCenter.org |accessdate=2010-03-30}}</ref><ref name=amici>{{cite web|url=http://www.courtinfo.ca.gov/courts/supreme/highprofile/documents/Amer_Psychological_Assn_Amicus_Curiae_Brief.pdf |title=Case No. S147999 in the Supreme Court of the State of California, In re Marriage Cases Judicial Council Coordination Proceeding No. 4365(...) - APA California Amicus Brief&nbsp;— As Filed |format=PDF |date= |accessdate=2010-12-21}}</ref>
 
Homoseksualitas adalah salah satu dari tiga kategori utama orientasi seksual, bersama dengan [[biseksualitas]] dan [[heteroseksualitas]], dalam [[kontinum heteroseksual-homoseksual]]. Ilmuwan tidak tahu secara pasti apa yang menentukan orientasi seksual seseorang, tetapi mereka menduga bahwa orientasi seksual dipicu oleh kombinasi faktor genetik, hormon, dan lingkungan,<ref name="Frankowski">{{cite journal|doi=10.1542/peds.113.6.1827 |author=Frankowski BL|author2=American Academy of Pediatrics Committee on Adolescence|title=Sexual orientation and adolescents |journal=[[Pediatrics (journal)|Pediatrics]]|volume=113 |issue=6|pages=1827–32 |date=June 2004|pmid=15173519|url=http://pediatrics.aappublications.org/content/113/6/1827.long}}</ref><ref name="Lamanna">{{cite book|author1=Mary Ann Lamanna|author2= Agnes Riedmann|author3= Susan D Stewart|title=Marriages, Families, and Relationships: Making Choices in a Diverse Society|publisher=[[Cengage Learning]]|isbn=1305176898|year=2014|page=82|accessdate=February 11, 2016|url=https://books.google.com/books?id=fofaAgAAQBAJ&pg=PA82|quote=The reason some individuals develop a gay sexual identity has not been definitively established &nbsp;– nor do we yet understand the development of heterosexuality. The American Psychological Association (APA) takes the position that a variety of factors impact a person's sexuality. The most recent literature from the APA says that sexual orientation is not a choice that can be changed at will, and that sexual orientation is most likely the result of a complex interaction of environmental, cognitive and biological factors...is shaped at an early age...[and evidence suggests] biological, including genetic or inborn hormonal factors, play a significant role in a person's sexuality (American Psychological Association 2010).}}</ref><ref name="Stuart">{{cite book|author=Gail Wiscarz Stuart|title=Principles and Practice of Psychiatric Nursing|publisher=[[Elsevier Health Sciences]]|isbn=032329412X|year=2014|page=502|accessdate=February 11, 2016|url=https://books.google.com/books?id=ivALBAAAQBAJ&pg=PA502|quote=No conclusive evidence supports any one specific cause of homosexuality; however, most researchers agree that biological and social factors influence the development of sexual orientation.}}</ref> dan bukanlah suatu pilihan.<ref name="Frankowski"/><ref name="Lamanna"/><ref name="Kersey-Matusiak">{{cite book|author=Gloria Kersey-Matusiak|title=Delivering Culturally Competent Nursing Care|publisher=[[Springer Publishing Company]]|isbn=0826193811|year=2012|page=169|accessdate=February 10, 2016|url=https://books.google.com/books?id=X8O_wGedAYoC&pg=PA169|quote=Most health and mental health organizations do not view sexual orientation as a 'choice.'}}</ref> Mereka mengacu kepada teori-teori yang berbasiskan pada biologi,<ref name="Frankowski"/> yang menyebut faktor genetik, lingkungan awal di [[uterus]], atau keduanya.<ref name="rcp2007"/><ref name="Långström2010">{{Cite journal | last1 = Långström | first1 = N. | last2 = Rahman | first2 = Q. | last3 = Carlström | first3 = E. | last4 = Lichtenstein | first4 = P. | title = Genetic and Environmental Effects on Same-sex Sexual Behavior: A Population Study of Twins in Sweden | doi = 10.1007/s10508-008-9386-1| journal = Archives of Sexual Behavior | volume = 39 | issue = 1| pages = 75–80 | year = 2008 | pmid = 18536986| pmc = }}</ref> Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pengalaman pada masa kecil berperan terhadap orientasi seksual.<ref name="rcp2007"/><ref name="Bailey">{{cite journal|vauthors=Bailey JM, Vasey PL, Diamond LM, Breedlove SM, Vilain E, Epprecht M|title=Sexual Orientation, Controversy, and Science |journal=[[Psychological Science in the Public Interest]]|volume=17|issue=21|date=2016|doi=10.1177/1529100616637616|PMID=27113562|pages=45-101}}</ref> Selain itu, [[upaya mengubah orientasi seksual|upaya untuk mengubah orientasi seksual]] juga tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah.<ref name="apa2009">American Psychological Association: [http://www.apa.org/about/governance/council/policy/sexual-orientation.aspx Resolution on Appropriate Affirmative Responses to Sexual Orientation Distress and Change Efforts]</ref>
Homoseksualitas adalah salah satu dari tiga kategori utama orientasi seksual, bersama dengan [[biseksualitas]] dan [[heteroseksualitas]], dalam [[kontinum heteroseksual-homoseksual]]. Konsensus ilmu-ilmu perilaku dan sosial dan juga profesi kesehatan dan kesehatan kejiwaan menyatakan bahwa homoseksualitas adalah aspek normal dalam orientasi seksual manusia.<ref name="apa2009"/> Homoseksualitas bukanlah penyakit kejiwaan dan bukan penyebab efek psikologis negatif; prasangka terhadap kaum biseksual dan homoseksual-lah yang menyebabkan efek semacam itu.<ref name="apa2009"/> Meskipun begitu banyak sekte-sekte agama dan organisasi "[[pergerakan mantan-gay|mantan-gay]]" serta beberapa asosiasi psikologi yang memandang bahwa kegiatan homoseksual adalah dosa (antara lain dalam [[Imamat 18|Kitab Imamat pasal 18 ayat 22]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]) atau kelainan. Bertentangan dengan pemahaman umum secara ilmiah, berbagai sekte dan organisasi ini kerap menggambarkan bahwa homoseksualitas merupakan "pilihan".<ref name="religioustolerance">{{Cite web
 
Konsensus ilmu-ilmu perilaku dan sosial dan juga profesi kesehatan dan kesehatan kejiwaan menyatakan bahwa homoseksualitas adalah salah satu bentuk keragaman orientasi seksual manusia.<ref name="apa2009" /> Homoseksualitas tidak dikategorikan sebagai penyakit kejiwaan dan bukan penyebab efek psikologis negatif; prasangka terhadap kaum biseksual dan homoseksual-lah yang menyebabkan efek semacam itu.<ref name="apa2009" /> Meskipun begitu banyak sekte-sekte agama dan organisasi "[[pergerakan mantan-gay|mantan-gay]]" yang memandang bahwa kegiatan homoseksual adalah dosa atau kelainan. Bertentangan dengan pemahaman umum secara ilmiah, berbagai sekte dan organisasi ini kerap menggambarkan bahwa homoseksualitas merupakan "pilihan".<ref name="religioustolerance">{{Cite web
| last = Robinson
| first = B. A.
| title = Divergent beliefs about the nature of homosexuality
| publisher = Religious Tolerance.org
| date = 2010
| url = http://www.religioustolerance.org/hom_fixe.htm
| accessdate = September 12 September 2011}}</ref>
| archive-date = 2019-05-10
| archive-url = https://web.archive.org/web/20190510051718/http://www.religioustolerance.org/hom_fixe.htm
| dead-url = yes
}}</ref>
 
Istilah umum dalam homoseksualitas yang sering digunakan adalah [[lesbian]] untuk perempuan pecinta sesama jenis dan [[gay]] untuk pria pecinta sesama jenis, meskipun gay dapat merujuk pada laki-laki atau perempuan. Bagi para peneliti, jumlah individu yang diidentifikasikan sebagai gay atau lesbian — dan perbandingan individu yang memiliki pengalaman seksual sesama jenis — sulit diperkirakan atas berbagai alasan.<ref name="levay">LeVay, Simon (1996). ''Queer Science: The Use and Abuse of Research into Homosexuality.'' Cambridge: The MIT Press ISBN 0-262-12199-9</ref> Dalam modernitas Barat, menurut berbagai penelitian, 2% sampai 13% dari populasi manusia adalah homoseksual atau pernah melakukan hubungan sesama jenis dalam hidupnya.<ref name = "ACSF1992">{{cite journal | doi = 10.1038/360407a0 | author = Investigators ACSF | year = 1992 | title = AIDS and sexual behaviour in France | url = | journal = Nature | volume = 360 | issue = 6403| pages = 407–409 | pmid = 1448162 | ref = harv }}</ref><ref name = "Billy1993">{{Cite journal|doi=10.2307/2136206|author=Billy JO, Tanfer K, Grady WR, Klepinger DH |title=The sexual behavior of men in the United States|url=http://jstor.org/stable/2136206 |journal=Family Planning Perspectives |volume=25 |issue=2 |pages=52–60 |year=1993 |pmid=8491287|ref=harv}}</ref><ref name = "Binson1995">{{Cite journal|doi=10.1080/00224499509551795|first1=Diane |last1=Binson |first2=Stuart |last2=Michaels |first3=Ron |last3=Stall |first4=Thomas J. |last4=Coates |first5=John H. |last5=Gagnon |first6=Joseph A. |last6=Catania |year=1995 |title=Prevalence and Social Distribution of Men Who Have Sex with Men: United States and Its Urban Centers |journal=The Journal of Sex Research |volume=32 |issue=3 |pages=245–54 |url=http://www.jstor.org/stable/3812794|ref=harv}}</ref><ref name = "Bogaert2004">{{Cite journal|author=Bogaert AF |title=The prevalence of male homosexuality: the effect of fraternal birth order and variations in family size |journal=Journal of Theoretical Biology |volume=230 |issue=1 |pages=33–7 |year=2004 |month=September |pmid=15275997 |doi=10.1016/j.jtbi.2004.04.035|ref=harv}} Bogaert arguesberpendapat thatbahwa: "The prevalence of male homosexuality is debated. One widely reported early estimate was 10% (e.g., Marmor, 1980; Voeller, 1990). Some recent data provided support for this estimate (Bagley and Tremblay, 1998), but most recent large national samples suggest that the prevalence of male homosexuality in modern western societies, including the United States, is lower than this early estimate (e.g., 1–2% in Billy et al., 1993; 2–3% in Laumann et al., 1994; 6% in Sell et al., 1995; 1–3% in Wellings et al., 1994). It is of note, however, that homosexuality is defined in different ways in these studies. For example, some use same-sex behavior and not same-sex attraction as the operational definition of homosexuality (e.g., Billy et al., 1993); many sex researchers (e.g., Bailey et al., 2000; Bogaert, 2003; Money, 1988; Zucker and Bradley, 1995) now emphasize attraction over overt behavior in conceptualizing sexual orientation." (p. 33) Also: "...the prevalence of male homosexuality (in particular, same-sex attraction) varies over time and across societies (and hence is a ‘‘moving target’’) in part because of two effects: (1) variations in fertility rate or family size; and (2) the fraternal birth order effect. Thus, even if accurately measured in one country at one time, the rate of male homosexuality is subject to change and is not generalizable over time or across societies." (p. 33)</ref><ref name = "Fay1989">{{Cite journal|author=Fay RE, Turner CF, Klassen AD, Gagnon JH |title=Prevalence and patterns of same-gender sexual contact among men |journal=Science |volume=243 |issue=4889 |pages=338–48 |year=1989 |month=January |pmid=2911744 |doi=10.1126/science.2911744|ref=harv}}</ref><ref name = "Johnson1992">{{Cite journal|author=Johnson AM, Wadsworth J, Wellings K, Bradshaw S, Field J |title=Sexual lifestyles and HIV risk |journal=Nature |volume=360 |issue=6403 |pages=410–2 |year=1992 |month=December |pmid=1448163 |doi=10.1038/360410a0|ref=harv}}</ref><ref name = "Laumann1994">Laumann, E. O., Gagnon, J. H., Michael, R. T., & Michaels, S. (1994). ''The social organization of sexuality: Sexual practices in the United States.'' Chicago: University of Chicago Press.{{Page needed|date=September 2010}}</ref><ref name = "Sell1995">{{Cite journal|doi=10.1007/BF01541598|author=Sell RL, Wells JA, Wypij D |title=The prevalence of homosexual behavior and attraction in the United States, the United Kingdom and France: results of national population-based samples |journal=Archives of Sexual Behavior |volume=24 |issue=3 |pages=235–48 |year=1995 |month=June |pmid=7611844|ref=harv}}</ref><ref name = "Wellings1994">Wellings, K., Field, J., Johnson, A., & Wadsworth, J. (1994). ''Sexual behavior in Britain: The national survey of sexual attitudes and lifestyles.'' London, UK: Penguin Books.{{Page needed|date=September 2010}}</ref><ref name="aftenposten">{{cite web|author=AVJonathan Tisdall&nbsp;&nbsp; |url=http://www.aftenposten.no/english/local/article633160.ece |title=Norway world leader in casual sex, Aftenposten |publisher=Aftenposten.no |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref><ref name="guardianpoll">{{Cite news|url=http://www.guardian.co.uk/lifeandstyle/2008/oct/26/relationships |title=Sex uncovered poll: Homosexuality |publisher=Guardian |date= 2008-10-26|accessdate=2010-08-24 | location=London}}</ref> Sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa 20% dari populasi secara anonim melaporkan memiliki perasaan homoseksual, meskipun relatif sedikit peserta dalam penelitian ini menyatakan diri mereka sebagai homoseksual.<ref name="McConaghy et al">McConaghy et al., 2006</ref> Perilaku homoseksual juga banyak diamati [[homoseksualitas pada binatang|pada hewan]].<ref>[http://www.sciencedaily.com/releases/2009/06/090616122106.htm Science Daily: Same-Sex Behavior Seen In Nearly All Animals]</ref><ref name="Bagemihl">{{harv|Bagemihl|1999}}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.news-medical.net/news/2006/10/23/20718.aspx |title=''1,500 animal species practice homosexuality'' - The Medical News, 23 October 2006] |access-date=2011-09-13 |archive-date=2011-02-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110210172226/http://www.news-medical.net/news/2006/10/23/20718.aspx |dead-url=yes }}</ref><ref>Sommer, Volker & Paul L. Vasey (2006), Homosexual Behaviour in Animals, An Evolutionary Perspective. [[Cambridge University Press]], Cambridge. ISBN 0-521-86446-1</ref><ref name="Biological Exuberance: Animal" />
 
Banyak individu gay dan lesbian memiliki komitmen hubungan sesama jenis, meski hanya baru-baru ini terdapat sensus dan status hukum/politik yang mempermudah enumerasi dan keberadaan mereka.<ref>[http://www.mercurynews.com/census/ci_18334802?nclick_check=1 Census statistics show quarter of California same-sex couples raising kids]</ref><ref>[http://www.aurorasentinel.com/email_push/news/article_4f4ff05a-a728-11e0-8983-001cc4c03286.html More Same-Sex Couples in Colorado, Census Shows]</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.starnewsonline.com/article/20110630/ARTICLES/110639995/1004/sitemaps |title=Region Saw Increase In Same-Sex Households] |access-date=2011-09-13 |archive-date=2016-03-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160329030306/http://www.starnewsonline.com/article/20110630/articles/110639995/1004/sitemaps |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://abcnews.go.com/Health/sex-couples-census-data-trickles-quarter-raising-children/story?id=13850332 Census 2010: One Quarter of Gay Couples Raising Children]</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.startribune.com/local/125537288.html |title=Minnesota Sees 50% Rise in Number of Gay Couples] |access-date=2011-09-13 |archive-date=2011-07-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110717123400/http://www.startribune.com/local/125537288.html |dead-url=yes }}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.poughkeepsiejournal.com/article/20110714/NEWS01/107140334/Census-Dutchess-Ulster-gay-households-increase |title=Census:Dutchess, Ulster Gay Households Increase] |access-date=2011-09-13 |archive-date=2016-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160119045141/http://www.poughkeepsiejournal.com/article/20110714/NEWS01/107140334/Census-Dutchess-Ulster-gay-households-increase |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.lohud.com/article/20110714/NEWS01/107140378/Same-sex-couples-numbers-soar-N-Y-2010-census-finds?odyssey=tab|topnews|text|News Same Sex Couples' Numbers Soar In N.Y, 2010 Census Finds]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[http://www.therepublic.com/view/story/aebfe9933c274365a694d062894d773c/OK--Census-Oklahoma-Gay-Households/ 2010 Census indicates increase among same-sex homeowners in Oklahoma]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[{{Cite web |url=http://www.wnyc.org/blogs/wnyc-news-blog/2011/jul/15/spike-number-same-sex-couples-city/ |title=Spike In Number of City's Same-Sex Couples] |access-date=2011-09-13 |archive-date=2011-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110727052503/http://www.wnyc.org/blogs/wnyc-news-blog/2011/jul/15/spike-number-same-sex-couples-city/ |dead-url=yes }}</ref> Hubungan ini setara dengan hubungan heteroseksual dalam hal-hal penting secara psikologis.<ref name=amici /> Hubungan dan tindakan homoseksual telah dikagumi, serta dikutuk, sepanjang sejarah, tergantung pada bentuknya dan budaya tempat mereka didapati.<ref name=psych2010>American Psychiatric Association [http://healthyminds.org/More-Info-For/GayLesbianBisexuals.aspx Sexual Orientation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121109164457/http://www.healthyminds.org/More-Info-For/GayLesbianBisexuals.aspx |date=2012-11-09 }}</ref> Sejak akhir abad ke-19, telah ada gerakan menuju hak pengakuan keberadaan dan hak-hak legal bagi orang-orang homoseksual, yang mencakup hak untuk pernikahan dan kesatuan sipil, hak adopsi dan pengasuhan, hak kerja, hak untuk memberikan pelayanan militer, dan hak untuk mendapatkan jaminan sosial kesehatan.
 
== Etimologi ==
[[Berkas:Hyakinthos.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|''[[Anemoi#Zefiros|Zefiros]] dan [[Hiakinthos]]''<br /> Piala merah [[Attika]] dari [[Tarquinia]], 480 SM ([[Boston Museum of Fine Arts, Boston]])]]
Kata homoseksual adalah hasil penggabungan [[bahasa Yunani Kuno|bahasa Yunani]] dan [[bahasa Latin|Latin]] dengan elemen pertama berasal dari bahasa Yunani ὁμός homos, 'sama' (tidak terkait dengan kata Latin homo, 'manusia', seperti dalam Homo sapiens), sehingga dapat juga berarti tindakan seksual dan kasih sayang antara individu berjenis kelamin sama, termasuk lesbianisme.<ref name=uwaterloo>{{citation |title=Etymology of Homosexuality |accessdate=2007-09-07 |url=http://www.drama.uwaterloo.ca/Gross%20Indecency/homosexuality_word.shtml |periodical=University of Waterloo}}</ref> Gay umumnya mengacu pada homoseksualitas laki-laki, tetapi dapat digunakan secara luas untuk merujuk kepada semua orang [[LGBT]]. Dalam konteks seksualitas, lesbian, hanya merujuk pada homoseksualitas perempuan. Kata "lesbian" berasal dari nama pulau Yunani [[Lesbos]], di mana penyair Sappho[[Sapfo]] banyak sekali menulis tentang hubungan emosionalnya dengan wanita muda.<ref>Marguerite Johnson, Terry Ryan: ''Sexuality in Greek and Roman society and literature: a sourcebook'' hal.4</ref><ref>{{cite web|url=http://dictionary.reference.com/browse/lesbian |title=Lesbian &#124; Define Lesbian at Dictionary.com |publisher=Dictionary.reference.com |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref>
 
Banyak panduan penulisan modern di Amerika Serikat menyarankan untuk tidak menggunakan kata homoseksual sebagai kata benda, tapitetapi menggunakan kata pria gay atau lesbian.<ref name=glaad>[http://www.glaad.org/referenceguide Media Reference Guide] (citing AP, NY Times, [[The Washington Post|Washington Post]] style guides), [[GLAAD]]. Retrieved 2007-05-10.</ref> Demikian pula, beberapa merekomendasikan untuk sepenuhnya menghindari penggunaan kata homoseksual karena memiliki sejarah yang buruk dan karena kata tersebut hanya merujuk pada perilaku seksual seseorang (berlawanan dengan perasaan romantis) dan dengan demikian memiliki [[konotasi]] negatif.<ref name=glaad/> Gay dan lesbian adalah alternatif yang paling umum. Huruf pertama sering dikombinasikan untuk menciptakan inisial LGBT (terkadang ditulis sebagai GLBT), di mana B dan T mengacu pada orang biseksual dan [[transgender]].
 
Kemunculan istilah homoseksual pertama kali ditemukan pada tahun 1869 dalam sebuah pamflet Jerman tulisan novelis kelahiran Austria [[Karl-Maria Kertbeny]] yang diterbitkan secara anonim,<ref name=gayhistory2glbtq>{{citation |url=http://www.gayhistoryglbtq.com/rev2social-sciences/events/1869bkertbeny_km.htm html|title=Karl-Maria Kertbeny: CoinsThe "Homosexual"Coinage and Dissemination of the Term|accessdate=20072012-0906-07 12|periodical=GayHistory[[glbtq.com}}{{dead link]]|archive-date=January 20112012-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20120927020758/http://www.glbtq.com/social-sciences/kertbeny_km.html|dead-url=yes}}</ref> berisi perdebatan melawan hukum anti-sodomi [[Kerajaan Prusia|Prusia]].<ref>{{cite journal | author = Feray Jean-Claude, Herzer Manfred | year = 1990 | title = Homosexual Studies and Politics in the 19th Century: Karl Maria Kertbeny | url = | journal = Journal of Homosexuality | volume = 19 | issue = | page = 1 }}</ref><ref name=gayhistory>{{citation |url=http://www.gayhistory.com/rev2/events/kertbeny.htm |title=Biography: Karl Maria Kertbeny |accessdate=2007-09-07 |periodical=GayHistory.com}}</ref> Pada tahun 1879, [[Gustav Jager]] menggunakan istilah Kertbeny dalam bukunya, ''DiscoveryDie ofEntdeckung Theder SoulSeele'' (1880).<ref name=gayhistory/> Pada tahun 1886, [[Richard von Krafft-Ebing]] menggunakan istilah homoseksual dan heteroseksual dalam bukunya ''[[Richard von Krafft-Ebing|Psychopathia Sexualis]]'',; ia mungkin meminjamnya dari buku Jager. Buku Krafft-Ebing begitu populer di kalangan baik orang awam dan kedokteran hingga istilah "heteroseksual" dan "homoseksual" menjadi istilah yang paling luas diterima untuk orientasi seksual.<ref name=gayhistory/><ref name=psexualis>{{citation |url=http://www.kino.com/psychopathia/history.html |title=Psychopathia Sexualis |accessdate=2007-09-07 |periodical=Kino.com |archive-date=2007-10-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071004223140/http://www.kino.com/psychopathia/history.html |dead-url=yes }}</ref> Dengan demikian, penggunaan istilah tersebut berakar dari tradisi taksonomi kepribadian abad ke-19 yang lebih luas.
 
Dengan demikian, penggunaan istilah tersebut berakar dari tradisi taksonomi kepribadian abad ke-19 yang lebih luas.
Meskipun penulis awal juga menggunakan kata sifat homoseksual untuk merujuk pada konteks seks-tunggalsesama jenis (seperti sekolah khusus perempuan), sekarang istilah ini digunakan secara eksklusif dalam referensi untuk daya tarik seksual, aktivitas, dan orientasi. Istilah [[homososial]] sekarang digunakan untuk menggambarkan konteks seks-tunggalsesama jenis yang tidak secara khusus bersifat seksual. Ada juga kata yang mengacu kepada cinta sesama jenis, [[homofilia]].
 
=== Sinonim ===
Beberapa sinonim termasukuntuk ketertarikan atau aktivitas sesama jenis meliputi laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki atau LSL (digunakan di kalangan medis ketika secara khusus membahas aktivitas seksual), dan [[homoerotis]] (mengacu pada karya seni),.<ref>{{cite [[heterofleksibel]]book|last=Younger|first=John (mengacuG.|title=Sex padain orangthe yangancient mengidentifikasiworld dirifrom sebagaiA heteroseksual,to tetapi terkadang terlibat dalam kegiatan seksual sesama jenis), danZ|url=https://archive.org/details/sexancientworldf00youn|year=2005|publisher=Routledge|location=London [[metroseksualu.a.]] (merujuk pada pria non|isbn=0-gay415-24252-5|page=[https://archive.org/details/sexancientworldf00youn/page/38 dengan selera [[stereotipe]38]|edition=1st gay seperti makanan, mode, dan desain)published.}}</ref> Istilah peyoratif dalam bahasa Inggris termasukmeliputi ''[[queer]]'', ''[[faggot]]'', ''fairy'' ([[peri]]), ''poof'', dan ''homo''.<ref>{{cite book|title=The American Heritage Dictionary of the English Language, Fourth Edition|publisher=Houghton Mifflin|year=2000|isbn=0-618-70172-9}}</ref><ref>{{cite web| last = Spears | first = Richard A. | title = Fag | work = Dictionary of American Slang and Colloquial Expressions | year=2007 | url = http://dictionary.reference.com/browse/faggot | accessdate = 4 October 2012}}</ref><ref>{{harv|Dalzell|2008|p=1104}}</ref><ref name=terms>{{cite web|url=http://www.sex-lexis.com/ |title=Dictionary of Sexual Terms|publisher=Sex-lexis.com |accessdate=4 October 2012}}</ref> Dimulai pada 1990-an, beberapa kata peyoratif telah direklamasi sebagaidijadikan kata-kata positif untukoleh pria gay dan lesbian, seperti dalam penggunaan istilah [[studi queer]], [[teori queer]], dan bahkan program televisi populer Amerika [[Queer Eye for the Straight Guy]].<ref>{{cite web|url=http://rbm.acrl.org/content/rbml/8/1/19.full.pdf|title=Queer Things from Old Closets: Libraries Gay and Lesbian Studies – Queer Theory|last=Taylor|first=Marvin J.|date=|website=|publisher=[[Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Penelitian]]|accessdate=4 Oktober 2012}}</ref> Kata homo muncul dalam banyak bahasa lainnya tanpa konotasi penghinaan seperti dalam bahasa Inggris.<ref>{{cite book|last=eds|first=Marc Wolinsky|title=Gays and the military : Joseph Steffan versus the United States|year=1993|publisher=[[Princeton University Press]]|location=Princeton, NJ|isbn=0691033072|pages=49–55|url=http://books.google.com/books?id=kM8WgQQghwIC&pg=PA49&lpg=PA49&dq=Gays+military+homo+derogatory+epithet&source=bl&ots=GKgHK00BxL&sig=MpmlY0QZHaF2ebPZ3o-phV1IMmo&hl=en&sa=X&ei=xxFuULTrGqP20gH5x4EY&ved=0CC8Q6AEwAw#v=onepage&q=Gays%20military%20homo%20derogatory%20epithet&f=false|edition=[Online-Ausg.].}}</ref> Namun, seperti penghinaan etnis dan penghinaan rasial, penyalahgunaan istilah-istilah ini masih bisa sangat ofensifmenyinggung, dan kisaran penggunaan yang dapat diterima tergantung pada konteks dan pembicara.<ref>{{cite book|last=eds|first=Marc Wolinsky ...|title=Gays and the military: Joseph Steffan versus the United States|year=1993|publisher=[[Princeton University Press]]|location=Princeton, NJ|isbn=0691033072|pages=40–48|url=http://books.google.com/books?id=kM8WgQQghwIC&pg=PA49&lpg=PA49&dq=Gays+military+homo+derogatory+epithet&source=bl&ots=GKgHK00BxL&sig=MpmlY0QZHaF2ebPZ3o-phV1IMmo&hl=en&sa=X&ei=xxFuULTrGqP20gH5x4EY&ved=0CC8Q6AEwAw#v=onepage&q=Gays%20military%20homo%20derogatory%20epithet&f=false|edition=[Online-Ausg.].}}</ref> Sebaliknya, gay, kata yang awalnya dipegangdiambil oleh pria homoseksual dan wanita sebagai istilah positif afirmatif (seperti dalam [[pembebasan gay]] dan [[hak-hak gay]]),<ref>{{cite telahbook|url=http://books.google.com/books?id=HCikDlcEHw8C&pg=PA394&lpg=PA394&dq=word+%27gay%27+was+preferred+to+previous+designations+such+as+homosexual+or+homophile&source=bl&ots=jUaSybVBYX&sig=B4ryZ9to-KUxd0qSFYV4OLFMQXE&hl=en&sa=X&ei=qBBuUIClOMjn0gHavoCgBg&ved=0CCsQ6AEwAzgK#v=onepage&q=word%20%27gay%27%20was%20preferred%20to%20previous%20designations%20such%20as%20homosexual%20or%20homophile&f=false|title=Homosexualities|last=Murray|first=Stephen meluasO.|publisher=[[Pers dalamUniversitas penggunaanChicago]]|year=2000|isbn=9780226551944|location=Chicago [u.a.]|page=394|pages=}}</ref> telah digunakan secara peyoratif di kalangan muda.<ref name=bbcgay>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/magazine/7289390.stm|title=How 'gay' became children's insult of choice|accessdate=4 October 2012|publisher=BBC News|author=Denise Winterman|date=18 March 2008}}</ref>
 
== Seksualitas dan identitas gender ==
=== Skala Kinsey ===
{{mainutama|Skala Kinsey}}
Skala Kinsey mencoba menggambarkan sejarah seksual seseorang atau episode aktivitas seksual mereka pada waktu tertentu. Menggunakan skala dari 0, berarti secara eksklusif heteroseksual, sampai 6, yang berarti secara eksklusif homoseksual.<ref name="kinsey">{{cite web|url=http://www.kinseyinstitute.org/research/ak-hhscale.html|title=Kinsey's Heterosexual–Homosexual Rating Scale|publisher=The [[Kinsey Institute]]|accessdate=8 September 2011}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Galupo|first=M. Paz|date=June 2014|title=Sexual Minority Reflections on the Kinsey Scale and the Klein Sexual Orientation Grid: Conceptualization and Measurement|url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/15299716.2014.929553?scroll=top&needAccess=true|journal=Journal of Bisexuality|volume=14|pages=|via=Taylor & Francis Online}}</ref>
 
{|class="wikitable"
Baris 51 ⟶ 60:
|- style="background-color: #33FF66"
|style="text-align: center"|4
|Homoseksual, heteroseksual lebih dari sesekali heteroseksual
|- style="background-color: #66FF99"
|style="text-align: center"|5
|Homoseksual, sesekali heteroseksual lebih dari sesekali
|- style="background-color: #00FFFF"
|style="text-align: center"|6
Baris 63 ⟶ 72:
|}
 
== Seksualitas dan identitas gender ==
=== Orientasi seksual, identitas, perilaku ===
[[American Psychological Association]], [[American Psychiatric Association]], dan [[National Association of Social Workers]] menyatakan orientasi seksual "tidakbukan hanya karakteristik pribadi yang dapat didefinisikan dalamsecara isolasitersendiri. SebaliknyaMalahan, orientasi seksual seseorang menentukan semesta dengan siapa orang tersebut mungkin menemukan hubungan yang puas dan terpenuhimemuaskan":<ref name=amici />
 
{{quote|Orientasi seksual umumnya dibahas sebagai karakteristik individu, seperti jenis kelamin biologis, identitas gender, atau usia. Perspektif ini tidak lengkap karena orientasi seksual selalu didefinisikan dalam istilah relasional dan harus melibatkan hubungan dengan orang lain. Tindakan seksual dan atraksi romantis dikategorikan sebagai homoseksual atau heteroseksual sesuai dengan jenis kelamin biologis individu yang terlibat di dalamnya, yang bersifat relatif satu sama lain. IndividuMemang individu-individu mengungkapkan heteroseksualitas mereka, homoseksualitas, atau biseksual,biseksualitas memang, didasarkanmereka padadengan tindakan atau keinginan mereka untuk berbuat terhadap orang lain. Hal ini mencakup tindakan-tindakan sederhana seperti berpegangan tangan atau berciuman. Jadi, orientasi seksual secara integral terkait dengan hubungan personal seorang individu yang dibentuk dengan individu lain untuk memenuhi kebutuhan akan cinta, ikatan, dan keintiman. Selain perilaku seksual, ikatan ini mencakup kasih sayang fisik non-seksual antara pasangan, tujuan dan nilai-nilai bersama, sikap saling mendukung, dan komitmen berkelanjutan.<ref name=amici />}}
 
==== Perkembangan identitas seksual: "proses ''coming-out''melela" ====
[[Berkas:Johanna sigurdardottir official portrait.jpg|lurus|jmpl|[[Jóhanna Sigurðardóttir]], mantan [[Perdana Menteri]] [[Islandia]], adalah kepala pemerintahan pertama pada masa modern yang secara terbuka menyatakan dirinya sebagai seorang homoseksual.<ref>{{cite news|title=Iceland Picks the World's First Openly Gay PM|work=TIME|author=Moody, Jonas|url=http://content.time.com/time/world/article/0,8599,1875032,00.html|date=30 January 2009|accessdate=13 November 2013}}</ref>]]
Banyak orang yang merasakan ketertarikan kepada anggota jenis kelamin sama memiliki fase "''coming out''" dalam kehidupan mereka. Umumnya, ''coming out'' digambarkan dalam tiga fase. Fase pertama adalah fase "mengenali diri", dimana muncul kesadaran bahwa ia terbuka untuk hubungan sesama jenis. Fase ini sering digambarkan sebagai coming out yang bersifat internal. Tahap kedua melibatkan keputusan untuk terbuka kepada orang lain, misalnya keluarga, teman, dan/atau kolega. Tahap ketiga mencakup hidup secara terbuka sebagai orang LGBT.<ref name=hrccontinuum>{{citation |accessdate=2007-05-04 |url=http://dev.hrc.org/issues/3333.htm |archiveurl=http://web.archive.org/web/20071102101657/http://dev.hrc.org/issues/3333.htm |archivedate=2007-11-02 |periodical=[[Human Rights Campaign]] |title=The [[Coming Out]] Continuum}}</ref> Di Amerika Serikat saat ini, orang sering "come out" di usia sekolah menengah atas atau kuliah. Pada usia ini, mereka mungkin tidak percaya atau meminta bantuan dari orang lain, terutama ketika orientasi mereka tidak diterima di masyarakat. Terkadang keluarga mereka sendiri bahkan tidak diberitahu.
Banyak orang yang merasakan ketertarikan kepada anggota jenis kelamin sama memiliki fase "[[melela]]" (''coming out'') dalam kehidupan mereka. Umumnya, melela digambarkan dalam tiga fase. Fase pertama adalah fase "mengenali diri", dimana muncul kesadaran bahwa ia terbuka untuk hubungan sesama jenis. Fase ini sering digambarkan sebagai melela yang bersifat internal. Tahap kedua melibatkan keputusan untuk terbuka kepada orang lain, misalnya keluarga, teman, dan/atau kolega. Tahap ketiga mencakup hidup secara terbuka sebagai orang LGBT.<ref name=hrccontinuum>{{citation |accessdate=2007-05-04 |url=http://dev.hrc.org/issues/3333.htm |archivedate=2007-11-02 |periodical=[[Human Rights Campaign]] |title=The Coming Out Continuum |archive-url=https://web.archive.org/web/20071102101657/http://dev.hrc.org/issues/3333.htm |dead-url=unfit }}</ref> Di Amerika Serikat saat ini {{kapan}}, orang sering "come out" di usia sekolah menengah atas atau kuliah. Pada usia ini, mereka mungkin tidak percaya atau meminta bantuan dari orang lain, terutama ketika orientasi mereka tidak diterima di masyarakat. Terkadang keluarga mereka sendiri bahkan tidak diberitahu.
 
Menurut Rosario, Schrimshaw, Hunter, Braun (2006), "perkembangan identitas seksual lesbian, gay, atau biseksual (LGB) adalah suatu proses yang kompleks dan seringkalisering kali sulit. Tidak seperti anggota kelompok minoritas lainnya (misalnya, minoritas etnis dan ras), sebagian besar individu LGB tidak dibesarkan dalam komunitas serupa dimana mereka dapat belajar tentang identitasnya dan mematangkan dan mendukung identitas itu. Sebaliknya, individu LGB sering dibesarkan dalam komunitas yang abai atau secara terbuka memusuhi homoseksualitas. "<ref name="Rosario et al.">Rosario, M., Schrimshaw, E., Hunter, J., & Braun, L. (2006, February). Sexual identity development among lesbian, gay, and bisexual youths: Consistency and change over time. Journal of Sex Research, 43(1), 46–58. Retrieved April 4, 2009, from PsycINFO database.</ref>
 
''[[OutingDilela]]'' ({{lang-en|outing}}) adalah upaya membongkar orientasi seksual seorang yang tertutup.<ref name=glbtqouting>{{citation |last=Neumann |first=Caryn E |url=http://www.glbtq.com/social-sciences/outing.html |title=Outing |year=2004 |periodical=[[glbtq.com]] |accessdate=2011-09-13 |archive-date=2007-06-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070609220520/http://www.glbtq.com/social-sciences/outing.html |dead-url=yes }}</ref> Politisi terkenal, selebriti, kalangan dinas militer, dan anggota ulamapendeta telah "dibongkar" dengan motif mulai dari bencikebencian hingga ke alasan politik atau keyakinan moral. Banyak yang berkomentar menentang keras praktik ini atas dasar [[privasi]],<ref name=biasfreeusage>{{citation |title=The Dictionary of Bias-Free Usage: A Guide to Nondiscriminatory Language |last=Maggio |first=Rosalie |year=1991 |publisher=Oryx Press |isbn=0897746538 |page=208}}</ref> sementara beberapa dimendukung antaranyapembongkaran mendoronghomoseksualitas tokoh masyarakat yang "dibongkar" untuk menggunakan pengaruh mereka untuk menyakiti gay lainnya.<ref name=statesmanouting>{{citation |url=http://www.newstatesman.com/life-and-society/2007/04/human-rights-gay-outing-outed |title=Outing hypocrites is justified |first=Peter |last=Tatchell |date=April 23, 2007 |accessdate=2007-05-04 |periodical=[[The New Statesman]]}}</ref>
 
=== Identitas gender ===
Para penulis awal orientasi homoseksual biasanya memahami keterkaitan intrinsik pada jenis kelamin subjek. Sebagai contoh, mereka berpendapat bahwa individu yang berperawakan perempuan yang tertarik pada individu berperawakan perempuan lainnya akan memiliki atribut maskulin, dan sebaliknya.<ref>Minton, H. L. (1986). ''Femininity in men and masculinity in women: American psychiatry and psychology portray homosexuality in the 1930s'', [[Journal of Homosexuality]], 13(1), 1–21.<br />*Terry, J. (1999). ''An American obsession: Science, medicine, and homosexuality in modern society.'' Chicago: University of Chicago Press</ref> Pemahaman ini dianut oleh sebagian besar teoretisi penting homoseksualitas dari pertengahan abad ke-19 hingga awal abad 20, seperti [[Karl Heinrich Ulrichs]], [[Richard von Krafft-Ebing]], [[Magnus Hirschfeld]], [[Havelock Ellis]], [[Carl Jung]] dan [[Sigmund Freud]], serta individu-individu dari kalangan homoseksual sendiri. Namun, pemahaman tentang homoseksualitas sebagai inversi seksual pada saat itu telah memicu pertikaian dan silang pendapat, dan setelah paruh kedua abad ke-20, [[identitas gender]] semakin dilihat sebagai fenomena yang berbeda dari orientasi seksual.
Individu-individu transgender dan [[cisgender]] dapat tertarik kepada pria, perempuan atau keduanya, meskipun prevalensi orientasi seksual yang berlainan sangat berbeda dalam dua populasi ini. Individu homoseksual, heteroseksual atau biseksual dapat bersifat maskulin, feminin, atau [[androgini]], dan di samping itu, banyak anggota dan pendukung komunitas lesbian dan gay sekarang yang melihat "heteroseksual sesuai gender" dan "homoseksual tidak sesuai gender" sebagai stereotip negatif. Meskipun demikian, sebuah penelitian oleh [[J. Michael Bailey]] dan K.J. Zucker telah menemukan bahwa mayoritas laki-laki gay dan lesbian tumbuh tidak sesuai gender selama masa kecil mereka.<ref>[[J. Michael Bailey|Bailey, J.M.]], Zucker, K.J. (1995), ''Childhood sex-typed behavior and sexual orientation: a conceptual analysis and quantitative review.'' Developmental Psychology 31(1):43</ref> [[Richard C. Friedman]], dalam bukunya ''Male Homosexualiy'' yang terbit pada tahun 1990,<ref>{{Cite book|last=Friedman|first=Richard C.|title=Male Homosexuality |url=http://books.google.com/books?id=molFuFC_ap8C&dq=Sexual%2BOrientation%2Band%2BPsychoanalysis:%C2%A0Sexual%2BScience%2Band%2BClinical%2BPractice|publisher=Yale University Press|location=New Haven|year=1990|page=312|isbn=0300047452|accessdate=2009-04-16}}</ref> menulis dari sudut pandang [[psikoanalisis]], berpendapat bahwa hasrat seksual dimulai lebih lambat dari yang dilansir dalam tulisan-tulisan Sigmund Freud,. iaIa menunjukkan hasrat seksual muncul bukan pada masa bayi, tetapi antara usia 5 dan 10 tahun dan tidak terfokus kepada figur orang tua tetapi pada orang di sekitarnya. Oleh karena itu, menurutnya pria homoseksual tidak abnormal, karena tidak pernah tertarik secara seksual pada ibu mereka.<ref>
{{Cite news
|url=http://www.nytimes.com/1998/12/12/arts/on-gay-issue-psychoanalysis-treats-itself.html?sec=&spon=&pagewanted=print
Baris 91 ⟶ 100:
 
=== Konstruksi sosial ===
Karena orientasi homoseksual bersifat kompleks dan multi-dimensi, beberapa akademisi dan peneliti{{siapa}}, terutama dalam studi Queer, berpendapat bahwa homoseksual adalah konstruksi sejarah dan sosial. Pada tahun 1976 sejarawan [[Michel Foucault]] berpendapat bahwa homoseksualitas sebagai identitas tidak ada pada abad ke-18.{{butuh rujukan}} Orang-orang pada masa itu berbicara tentang "sodomi" yang mengacu kepada tindakan seksual. Sodomi saat itu merupakan kejahatan yang sering diabaikan tapitetapi terkadang dijatuhi hukuman berat.
Istilah homoseksual sering digunakan dalam budaya Eropa dan Amerika untuk mencakup keseluruhan identitas sosial seseorang, yang meliputi diri dan kepribadian. Dalam budaya Barat beberapa orang membicarakan identitas dan komunitas gay, lesbian, dan biseksual. Dalam budaya lain, label homoseksual dan heteroseksual tidak menentukan identitas sosial atau menunjukkan afiliasi komunitas berdasarkan orientasi seksual.<ref>Zachary Green and Michael J. Stiers. ''Multiculturalism and Group Therapy in the United States: A Social Constructionist Perspective''. Springer Netherlands 2002. Halaman 233–246.</ref> Beberapa ilmuwan, seperti David Green, menyatakan bahwa homoseksualitas adalah konstruksi sosial modern Barat, dan dengan demikian tidak dapat digunakan dalam konteks seksualitas antar pria non-Barat, atau pada masa pra-modern Barat.<ref>{{Cite book|title=Cartographies of Desire: Male-male Sexuality in Japanese Discourse, 1600–1950|url=https://archive.org/details/cartographiesofd0000pflu|year=1999|author=Pflugfelder, Gregory|publisher=University of California Press|isbn=0520209095}}</ref>
 
=== Percintaan dan hubungan sesama jenis ===
Individu-individu dengan orientasi homoseksual dapat mengekspresikan seksualitasnya dalam berbagai cara, dan dapat atau dapat tidak muncul dalam perilaku mereka.<ref name=apahelp /> Beberapa memiliki hubungan seksual dengan individu-individu dengan identitas gender sama, lain gender, biseksual atau dapat juga ber[[selibat]].<ref name=apahelp /> Penelitian menunjukkan banyak pasangan lesbian dan gay yang menginginkan, dan berhasil dalam memiliki komitmen dan hubungan yang bertahan lama. Sebagai contoh, data survei menunjukkan bahwa antara 40% dan 60% pria gay dan antara 45% dan 80% dari lesbian saat ini terlibat dalam hubungan percintaan.<ref name=WhatIsNature>[http://www.apa.org/topics/sorientation.html#whatisnature What is Nature]</ref> Data survei juga menunjukkan bahwa antara 18% dan 28% dari pasangan gay dan antara 8% dan 21% dari pasangan lesbian di AS telah hidup bersama selama sepuluh tahun atau lebih.<ref name=WhatIsNature/> Sejumlah penelitian telah mengungkapkan bahwa pasangan homoseksual dan heteroseksual setara satu sama lain dalam ukuran kepuasan dan komitmen dalam hubungan percintaan,<ref>{{cite web|url=http://www.eurekalert.org/pub_releases/2008-01/apa-elo011708.php |title=Relationship Satisfaction and Commitment |publisher=Eurekalert.org |date=2008-01-22 |accessdate=2010-08-24}}</ref><ref name=Duffy>{{Cite journal|doi=10.1300/J082v12n02_01|title=Satisfaction and commitment in homosexual and heterosexual relationships|journal=Journal of Homosexuality|year=1985|first=S.M/|last=Duffy|coauthorsauthor2=C.E. Rusbult|volume=12|issue=2|pages=1–23|url=http://www.labmeeting.com/paper/17688909/duffy-rusbult-1985-satisfaction-and-commitment-in-homosexual-and-heterosexual-relationships|accessdate=2009-07-29|pmid=3835198|ref=harv|archive-date=2017-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20171019190212/http://www.labmeeting.com/paper/17688909/duffy-rusbult-1985-satisfaction-and-commitment-in-homosexual-and-heterosexual-relationships|dead-url=yes}}</ref> bahwa usia dan gender lebih dapat diandalkan sebagai alat ukur kepuasan dan komitmen hubungan percintaan,<ref name=Duffy/> dan bahwa individu heteroseksual atau homoseksual memiliki harapan dan impian hubungan percintaan yang sebanding.<ref name=Baccman>{{Cite journal|title=Expectations of romantic relationships: A comparison between homosexual and heterosexual men with regard to Baxter's criteria|journal=Social Behavior and Personality|year=1999|first=Baccman|last=Charlotte|coauthorsauthor2=Per Folkesson, Torsten Norlander|url=http://findarticles.com/p/articles/mi_qa3852/is_199901/ai_n8845504/pg_7/?tag=content;col1|accessdate=2009-07-29|ref=harv}}</ref>
 
== Demografi ==
Data terpercayatepercaya tentang ukuran populasi gay dan lesbian sangat penting dalam memberikan informasi kebijakan publik.<ref name=black>"Demographics of the Gay and Lesbian Population in the United States: Evidence from Available Systematic Data Sources", Dan Black, Gary Gates, Seth Sanders, Lowell Taylor, Demography, Vol. 37, No. 2 (May, 2000), pp. 139–154 (available on JSTOR).</ref> Misalnya, demografi membantu menghitung biaya dan keuntungan dari manfaat kemitraan domestik, dampak dari legalisasi adopsi anak oleh pasangan gay, dan dampak dari Kebijakankebijakan militer Amerika Serikat ''[[Don't Ask Don't Tell]]''.<ref name=black/> Selanjutnya, pengetahuan tentang ukuran populasi "gay dan lesbian menjanjikan bantuan bagi para ilmuwan sosial memahami beragam pertanyaan penting -pertanyaan tentang kriteria umum pasar tenaga kerja, akumulasi modal, spesialisasi tugas dan peran dalam rumah tangga, diskriminasi, dan pemilihan lokasi geografis."<ref name=black/>
 
Namun, terdapat kesulitan dalam mengukur prevalensi homoseksualitas.<ref name="levay"/> Penelitian harus mengukur beberapa karakteristik yang dapat atau tidak dapat menentukan orientasi seksual seseorang. Kalangan yang memiliki hasrat sesama jenis mungkin lebih besar dari kalangan orang yang bertindak memenuhi keinginannya itu, yang mungkin juga lebih besar dari kalangan orang yang menyatakan diri sebagai gay/lesbian/biseksual.<ref name=black/>
Baris 114 ⟶ 123:
|title=Book Review by Martin Duberman, ''The Nation'', November 3, 1997
|url=http://www.kinseyinstitute.org/publications/duberman.html
|access-date=2011-09-13
|archive-date=2009-01-11
|archive-url=https://web.archive.org/web/20090111215816/http://www.kinseyinstitute.org/publications/duberman.html
|dead-url=yes
}} Martin Duberman on Gebhart's "cleaning" of data</ref>
 
Perkiraan populasi homoseksualitas eksklusif berkisar antara 1-20 persen dari populasi, biasanya ditemukan lebih banyak populasi gay daripada lesbian.<ref name="Billy1993"/><ref name="Binson1995"/><ref name="Johnson1992"/><ref name="Laumann1994"/><ref name="Wellings1994"/><ref name="aftenposten"/><ref name="guardianpoll"/><ref name="McConaghy et al" /><ref name="autogenerated4">* {{cite journal|author=ACSF Investigators|year=1992|title=AIDS and sexual behavior in France|url=|journal=Nature|volume=360|issue=6403|pages=407–409|doi=10.1038/360407a0|pmid=1448162|ref=harv}}
* {{cite journal|author=Bogaert A. F.|year=2004|title=The prevalence of male homosexuality: The effect of fraternal birth order and variation in family size|url=http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6WMD-4CP12C3-2&_user=1069287&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000051273&_version=1&_urlVersion=0&_userid=1069287&md5=bf01088ebb68ca801a0a08011876fb5d|journal=Journal of Theoretical Biology|volume=230|issue=1|pages=33–37|doi=10.1016/j.jtbi.2004.04.035|pmid=15275997|ref=harv|access-date=2011-09-13|archive-date=2009-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20090820023743/http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6WMD-4CP12C3-2&_user=1069287&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000051273&_version=1&_urlVersion=0&_userid=1069287&md5=bf01088ebb68ca801a0a08011876fb5d|dead-url=yes}}
* {{cite journal | doi = 10.1038/360407a0 | author = ACSF Investigators | year = 1992 | title = AIDS and sexual behavior in France | url = | journal = Nature | volume = 360 | issue = 6403| pages = 407–409 | pmid = 1448162 | ref = harv }}
* {{Cite journal|author=Fay RE, Turner CF, Klassen AD, Gagnon JH|year=1989|title=Prevalence and patterns of same-gender sexual contact among men|url=http://www.sciencemag.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=2911744|journal=Science|volume=243|issue=4889|pages=338–48|doi=10.1126/science.2911744|pmid=2911744|ref=harv}}
* {{cite journal | doi = 10.1016/j.jtbi.2004.04.035 | author = Bogaert A. F. | year = 2004 | title = The prevalence of male homosexuality: The effect of fraternal birth order and variation in family size | url = http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6WMD-4CP12C3-2&_user=1069287&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000051273&_version=1&_urlVersion=0&_userid=1069287&md5=bf01088ebb68ca801a0a08011876fb5d | journal = Journal of Theoretical Biology | volume = 230 | issue = 1| pages = 33–37 | pmid = 15275997 | ref = harv }}
* {{Cite journal|author=FaySell RERL, TurnerWells CFJA, Klassen AD, Gagnon JHWypij D|year=1995|title=PrevalenceThe prevalence of homosexual behavior and patternsattraction ofin same-genderthe sexualUnited contactStates, amongthe menUnited Kingdom and France: results of national population-based samples|journal=ScienceArch Sex Behav|volume=243 24|issue=4889 3|pages=338–48 235–48|yeardoi=1989 |month=January |pmid=2911744 |url=http://www10.sciencemag.org1007/cgi/pmidlookup?view=long&BF01541598|pmid=2911744 |doi=10.1126/science.29117447611844|ref=harv}}
* {{Cite journal|doi=10.1007/BF01541598|author=Sell RL, Wells JA, Wypij D |title=The prevalence of homosexual behavior and attraction in the United States, the United Kingdom and France: results of national population-based samples |journal=Arch Sex Behav |volume=24 |issue=3 |pages=235–48 |year=1995 |month=June |pmid=7611844|ref=harv}}
* S. Hite, The Hite Report on Male Sexuality, New York, A. Knopf, 1991.
* S. S. et C. L. Janus, The Janus Report on Sexual Behavior, New York, John Wiley & Sons, 1993.
* Alfred C. Kinsey, ''Sexual Behavior in the Human Male'', 1948, ISBN 0-7216-5445-2(o.p.), ISBN 0-253-33412-8(reprint).</ref>
 
Perkiraan frekuensi aktivitas homoseksual juga bervariasi dari satu negara ke negara lain. Sebuah penelitian tahun 1992 melaporkan bahwa 6,1% laki-laki di Britania Raya telah memiliki pengalaman homoseksual, sementara di PerancisPrancis jumlah itu hanya 4,1%.<ref>TERESA L. WAITE,
December 8, 1992 "Sexual Behavior Levels Compared in Studies In Britain and France" in the ''New York Times''[http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9E0CE0D91E3EF93BA35751C1A964958260&sec=&spon=&pagewanted=all]</ref> Menurut survei tahun 2003, 12% dari warga Norwegia telah melakukan hubungan seks homoseksual.<ref name=aftenposten/> Di [[Selandia Baru]], sebuah penelitian tahun 2006 menunjukkan bahwa 20% dari populasi secara anonim melaporkan memiliki perasaan homoseksual, beberapa dari mereka mengaku sebagai homoseksual. Persentase individu yang teridentifikasi homoseksual sejumlah 2-3%.<ref name="McConaghy et al"/> Hasil sebuah polling tahun 2008, menunjukkan dimana hanya 6% penduduk Britania Raya menetapkan orientasi seksualnya sebagai homoseksual atau biseksual, lebih dari dua kali angka itu (13%) yang memiliki beberapa bentuk kontak seksual dengan individu berjenis kelamin sama.<ref name=guardianpoll/>
 
Pada [[pemilihan presiden Amerika Serikat 2008|pemilu AS 2008]], berdasarkan hasil pemungutan suara, 4% dari pemilih menyatakan diri sebagai gay, lesbian, atau biseksual, sama seperti pada tahun 2004.<ref>{{cite web|title=27% of Gay Voters Sided with McCain |publisher=[[The Advocate]] |date=7 November 2008 |url=http://www.advocate.com/article.aspx?id=41389|accessdate=2010-12-21}}</ref> Menurut [[Lembaga Sensus Amerika Serikat]] pada tahun 2000 ada sekitar 601.209 pasangan rumah tangga tak menikah.<ref>{{cite web |title=Gay and Lesbian Families in the United States: Same-Sex Unmarried Partner Households |url=http://www.urban.org/UploadedPDF/1000491_gl_partner_households.pdf |last1=Smith |first1=David M. |last2=Gates |first2=Gary J. |date=August 22, 2001 |accessdate=January 26, 2011 |archive-date=2011-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110107082654/http://www.urban.org/UploadedPDF/1000491_gl_partner_households.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Di Britania Raya, hasil survei Kantor Statistik Nasional melansir angka 1,5% gay atau biseksual, dan menunjukkan kesamaan dengan hasil survei lain yang memberi kisaran antara 0,3% dan 3%.<ref name="autogenerated1"/>
 
== Psikologi ==
{{main|Homoseksualitas dan psikologi}}
Psikologi adalah salah satu disiplin ilmu pertama yang mempelajari orientasi homoseksual sebagai fenomena diskrit (terpisah). Upaya pertama mengklasifikasikan homoseksualitas sebagai penyakit dibuat oleh gerakan seksolog amatir Eropa di akhir abad ke-19. Pada tahun 1886, seksolog terkemuka, Richard von Krafft-Ebing, menyejajarkan homoseksualitas bersama dengan 200 studi kasus praktik seksual menyimpang lainnya dalam karya, ''Psychopathia Sexualis''. Krafft-Ebing mengedepankan bahwa homoseksualitas disebabkan oleh "kesalahan bawaan lahir [selama kelahiran]" atau "inversi perolehan". Dalam dua dekade terakhir dari abad ke-19, pandangan lain mulai mendominasi kalangan medis dan psikiatris , menilai perilaku tersebut menunjukkan jenis individu dengan orientasi seksual bawaan dan relatif stabil. Pada akhir abad 19 dan awal abad 20, homoseksualitas dipandang secara umum sebagai penyakit.
Psikologi adalah salah satu disiplin ilmu pertama yang mempelajari orientasi homoseksual sebagai fenomena diskrit (terpisah). Upaya pertama mengklasifikasikan homoseksualitas sebagai penyakit dibuat oleh gerakan seksolog amatir Eropa di akhir abad ke-19. Pada tahun 1886, seksolog terkemuka, Richard von Krafft-Ebing, menyejajarkan homoseksualitas bersama dengan 200 studi kasus praktik seksual menyimpang lainnya dalam karya, ''Psychopathia Sexualis''. Krafft-Ebing mengedepankan bahwa homoseksualitas disebabkan oleh "kesalahan bawaan lahir [selama kelahiran]" atau "inversi perolehan". Dalam dua dekade terakhir dari abad ke-19, pandangan lain mulai mendominasi kalangan medis dan psikiatris, menilai perilaku tersebut menunjukkan jenis individu dengan orientasi seksual bawaan dan relatif stabil. Pada akhir abad 19 dan awal abad 20, model patologis homoseksualitas banyak digunakan.
 
American Psychological Association, [[American Psychiatric Association]], dan [[National Association of Social Workers]] berpendapat:
{{cquote|Pada tahun 1952, ketika Asosiasi Psikiatri Amerika pertama kali menerbitkan Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorders, homoseksualitas dikategorikan sebagai gangguan mentalkejiwaan. Namun, pengklasifikasian tersebut segera menjadi sasaran pemeriksaan kritis dalam penelitian yang didanai oleh Institut Kesehatan Mental Nasional. Studi dan penelitian berikutnya secara konsisten gagal menghasilkan dasar empiris atau ilmiah yang menunjukkan homoseksualitas sebagai gangguan atau kelainan. Dari berbagi kumpulan hasil penelitian homoseksualitas, para ahli bidang kedokteran, kesehatan mental, ilmu-ilmu sosial dan ilmu perilaku mencapai kesimpulan bahwa pengklasifikasian homoseksualitas sebagai gangguan mental tidak akurat dan bahwa klasifikasi DSM mencerminkan asumsi yang belum teruji, yang didasarkan pada norma-norma sosial yang pernah berlaku dan pandangan klinis dari sampel yang tidak representatif yang terdiri dari pasien yang mencari terapi penyembuhan dan individu-individu yang masuk dalam sistem peradilan pidana karena perilaku homoseksualitasnya.
 
Sebagai pengakuan bukti ilmiah,<ref>JAMA: Gay Is Okay With APA (American Psychiatric Association); available online: http://www.soulforce.org/article/642 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100324080417/http://www.soulforce.org/article/642 |date=2010-03-24 }}</ref> Asosiasi Psikiatri Amerika menghapuskan homoseksualitas dari DSM pada tahun 1973, menyatakan bahwa "homoseksualitas sendiri menunjukkan tidak adanya gangguan dalam penilaian, stabilitas, keandalan, atau kemampuan sosial umum atau vokasional." Setelah meninjau data ilmiah secara seksamasaksama, Asosiasi Psikologi Amerika melakukan tindakan yang sama pada tahun 1975, dan mendesak semua pakar kejiwaan "untuk memimpin menghilangkan stigma penyakit mental yang telah lama dikaitkan dengan orientasi homoseksual." Asosiasi Nasional Pekerja Sosial pun menerapkan kebijakan serupa.
Kesimpulannya, para pakar kejiwaan dan peneliti telah lama mengakui bahwa menjadi homoseksual tidak menimbulkan hambatan untuk menjalani hidup yang bahagia, sehat, dan produktif, dan bahwa sebagian besar kalangan gay dan lesbian bekerja dengan baik di berbagai lembaga sosial dan hubungan interpersonal."<ref name=amici />}}
 
<ref name="rcp2007">Royal College of Psychiatrists: [https://web.archive.org/web/20100827104609/http://www.rcpsych.ac.uk/pdf/Submission%20to%20the%20Church%20of%20England.pdf Submission to the Church of England’s Listening Exercise on Human Sexuality.]</ref> Penelitian dan literatur klinis menunjukkan bahwa atraksi seksual dan cinta, perasaan, dan perilaku dalam konteks hubungan sesama jenis bersifat normal dan positif. Konsensus ilmu-ilmu sosial dan ilmu perilaku dan profesi kesehatan dan kejiwaan menyatakan bahwa homoseksualitas merupakan variasisalah normalsatu dan positif darivariasi orientasi seksual manusia.<ref name=response>American Psychological Association: [http://www.apa.org/pi/lgbt/resources/therapeutic-response.pdf Appropriate Therapeutic Responses to Sexual Orientation]</ref> Kini, terdapat bukti penelitian yang menunjukkan bahwa menjadi gay, lesbian atau biseksual sesuai dengan kesehatan mental normal dan penyesuaian sosial.<ref name="rcp2007" /> [[ICD-9]] yang dikeluarkan [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (1977) mencantumkan homoseksualitas sebagai penyakit kejiwaan; kemudian dihilangkan dalam [[ICD-10]] yang disahkan oleh Sidang Majelis Kesehatan Dunia ke-43 pada tanggal 17 Mei 1990.<ref>{{cite web |url=http://www.ilga.org/news_results.asp?LanguageID=1&FileCategory=50&FileID=546 |title=The decision of the World Health Organisation 15 years ago constitutes a historic date and powerful symbol for members of the LGBT community |publisher=ILGA |date= |accessdate=2010-08-24 |archive-date=2009-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091030051630/http://www.ilga.org/news_results.asp?LanguageID=1&FileCategory=50&FileID=546 |dead-url=yes }}</ref><ref name=pinknewsstigma>{{citation |title=Homophobic stigma&nbsp;– A community cause |url=http://www.pinknews.co.uk/news/articles/2005-1496.html |date=May 17, 2006 |periodical=PinkNews.co.uk |first=Marc |last=Shoffman |accessdate=2007-05-04 |archive-date=2007-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070419234733/http://www.pinknews.co.uk/news/articles/2005-1496.html |dead-url=yes }}</ref> Seperti DSM-II., ICD-10 menambahkan orientasi seksual ego-distonik, mengacu kepada individu yang ingin mengubah identitas gender atau orientasi seksual mereka karena gangguan perilaku agtauatau psikologis( F 66,1 ). [[Masyarakat Psikiatri ChinaTionghoa]] menghapuskan homoseksualitas dari [[Klasifikasi Gangguan Mental ChinaTionghoa]] pada tahun 2001, lima tahun setelah dilakukan studi oleh asosiasi tersebut.<ref>The New York Times: [http://www.nytimes.com/2001/03/08/health/08PSYC.html Homosexuality Not an Illness, Chinese Say]</ref> Menurut [[Royal College of Psychiatrists]] "sejarah buram ini menunjukkan bagaimana marjinalisasi terhadap sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu (dalam hal ini kasus homoseksualitas) dapat menyebabkan praktik medis berbahaya dan dasar diskriminasi di masyarakat.<ref name="rcp2007" /> Namun, pengalaman diskriminasi dalam masyarakat dan kemungkinan penolakan oleh sebaya, kerabat, dan yang lainnya, seperti kolega, mengakibatkan sejumlah individu LGB mengalami kendala kesahatan mental dan masalah penyalahgunaan obat yang lebih kuat ketimbang rata-rata. Meskipun ada klaim dari kelompok-kelompok politik konservatif di Amerika Serikat bahwa tingginya kendala kesehatan mental adalah bukti bahwa homoseksualitas itu sendiri merupakan gangguan mental, tidak ada bukti apapun yang dapat mendukung klaim seperti itu."<ref name=rcp2008>Royal College of Psychiatrists: [httphttps://web.archive.org/web/20080611014113/http://www.rcpsych.ac.uk/pressparliament/pressreleases2008/pr14.aspx Royal College of Psychiatrists response to comments on Nolan Show regarding homosexuality as a mental disorder]</ref>
 
Kebanyakan individu lesbian, gay, dan biseksual menjalani psikoterapi dengan alasan sama seperti individu heteroseksual (stres, hubungan kesulitan dalam hubungan, kesulitan menyesuaikan diri dengan situasi sosial atau tempat kerja, dll); orientasi seksual mereka mungkin penting, sepele, atau tidak penting bagi perlakuan dan pokok permasalahan mereka. Apapun masalahnya, ada risiko tinggi prasangka anti-gay terhadap klien psikoterapi yang lesbian, gay, dan biseksual.<ref name=textbook>Cabaj, R; Stein, T. eds. ''Textbook of Homosexuality and Mental Health'', hal. 421</ref> Penelitian psikologis untuk hal ini telah membantu melawan sikap dan tindakan berprasangka ("homofobia") yang merugikan, dan secara umum membantu gerakan perjuangan hak-hak LGBT.<ref name=intro>ed. Sandfort, T; et al. Lesbian and Gay Studies: An Introductory, Interdisciplinary Approach. Chapter 2.</ref>
 
Penerapan psikoterapi yang disetujui harus didasarkan pada fakta-fakta ilmiah berikut:<ref name="response"/>
Baris 155 ⟶ 168:
 
== Etiologi ==
Walaupun ilmuwan mendukung model biologis untuk menjelaskan asal mula orientasi seksual,<ref name="Frankowski"/> mereka merasa bahwa orientasi seksual tidak ditentukan oleh satu faktor saja. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah faktor biologis dan lingkungan; faktor biologis dapat berupa genetika dan hormon yang mempengaruhi perkembangan otak [[fetus]], sementara faktor lingkungan dapat bersifat sosiologis, psikologis, atau lingkungan awal di dalam [[uterus]].<ref name="apahelp"/><ref name="Frankowski"/><ref name="Lamanna"/> Ilmuwan pada umumnya sepakat bahwa orientasi seksual bukanlah suatu pilihan.<ref name="Lamanna"/><ref>{{cite web|url=http://www.rcpsych.ac.uk/pdf/PS02_2014.pdf|title=Royal College of Psychiatrists' statement on sexual orientation|publisher=Royal College of Psychiatrists' statement on sexual orientation|accessdate=31 March 2015}}</ref>
 
American Psychological Association, American Psychiatric Association, dan National Association of Social Workers pada tahun 2006 menyatakan:
{{cquote|Saat ini, tidak ada kesepakatan ilmiah tentang faktor-faktor yang menyebabkan individu menjadi heteroseksual, homoseksual, atau biseksual -termasuk kemungkinan dampak biologis, psikologis, atau sosial orientasi seksual orang tua. Namun, bukti yang tersedia menunjukkan bahwa sebagian besar lesbian dan gay dewasa dibesarkan oleh orangtuaorang tua heteroseksual dan sebagian besar anak-anak yang dibesarkan oleh orangtuaorang tua lesbian dan gay tumbuh menjadi heteroseksual.<ref name=amici />}}
 
Pada tahun 2007, [[Royal College of Psychiatrists]] menyatakan:
{{cquote|Meskipun spekulasi psikoanalitik dan psikologis telah berlangsung hampir satu abad, namun tidak ada bukti substantif yang mampu mendukung pendapat bahwa pola asuh atau pengalaman anak periode awal berperan dalam pembentukan dasar orientasi heteroseksual atau homoseksual seseorang. Orientasi seksual bersifat alamiah di alam, dan ditentukan oleh serangkaian interaksi kompleks faktor genetik dan masa kandungan awal. Orientasi seksual, karenanya, bukan merupakan pilihan.<ref name="rcp2007"/>}}
 
[[American Academy of Pediatrics]] dalam ''[[Pediatrics]]'' pada tahun 2004 menyatakan:
{{cquote|Orientasi seksual mungkin tidak ditentukan oleh satu faktor, tetapi oleh gabungan pengaruh genetik, hormon, dan lingkungan. Dalam beberapa dekade terakhir, teori-teori biologi telah dikemukakan para ahli. Tetapi, tetapwalaupun menjadimasih ada kontroversi dan tidakketidakpastian pasti tentangakan asal- usul ragam orientasi seksual manusia, tidak ada bukti ilmiah bahwa kelainan pola asuh, pelecehan seksual, atau sejarah hidup buruk lainnya mempengaruhimemengaruhi orientasi seksual. Pengetahuan saat ini berpendapat bahwa orientasi seksual biasanya dibentukterbentuk selama usia dini."<ref name="rcp2007"/><ref name="pediatrics2004">Pediatrics: [http://aappolicy.aappublications.org/cgi/content/full/pediatrics;113/6/1827 Sexual Orientation and Adolescents], [[American Academy of Pediatrics]] Clinical Report. Retrieved 2009-12-08.</ref><ref name="perrin2002">{{Cite book
| last = Perrin
| first = E. C.
| title = Sexual Orientation in Child and Adolescent Health Care
|url = https://archive.org/details/sexualorientatio0000perr
| publisher = Kluwer Academic/Plenum Publishers
|publisher = Kluwer Academic/Plenum Publishers
| year = 2002
|year = 2002
|location = New York
| isbn = 0306467615
}}</ref>}}
American Psychological Association menyatakan "mungkin ada banyak penyebab terbentuknya orientasi seksual seseorang dan sebab-sebab tersebut berbeda pada tiap individu", dan mengatakan orientasi seksual kebanyakan orang ditentukan pada usia dini.<ref name=apahelp /> Penelitian tentang bagaimana orientasi seksual pada pria dapat ditentukan oleh faktor genetik atau faktor prenatal lainnya, menjadi perdebatan sosial dan politik terkait dengan isu homoseksualitas, dan juga menimbulkan kekhawatiran tentang [[genetika kedokteran|profil genetik]] dan [[pengujian pralahir]].<ref name=chicagotribune>{{citation |url=http://archives.chicagotribune.com/2007/aug/12/news/chi-gaygene_bd12aug12 |title=Study of gay brothers may find clues about sexuality |first=Robert |last=Mitchum |periodical=[[Chicago Tribune]] |date=August 12, 2007 |accessdate=2007-05-04}}</ref>
Profesor Michael King menyatakan: "Kesimpulan yang dicapai oleh para ilmuwan dalam menyelidiki asal- usul dan stabilitas orientasi seksual adalah bahwa itu merupakan karakteristik manusia yang terbentuk sejak awal kehidupan, dan tidak dapat berubah. Bukti ilmiah asal usul homoseksualitas dianggap relevan sebagai perdebatan teologis dan sosial karena adanya anggapan bahwa orientasi seksual adalah sebuah pilihan."<ref>{{cite web|url=http://www.churchtimes.co.uk/content.asp?id=60752 |title=How much is known about the origins of homosexuality? |publisher=Church Times |date=2007-11-16 |accessdate=2010-08-24}}</ref>
[[Biseksualitas bawaan]] (atau kecenderungan biseksual) adalah istilah yang diperkenalkan Sigmund Freud, mengacu pada karya rekannya, Fliess Wilhelm, yang menguraikan bahwa semua manusia dilahirkan biseksual tetapi seiring perkembangan psikologis -yang mencakup faktor eksternal dan internal- seorang individu menjadi monoseksual, sementara biseksualitas tetap dalam keadaan laten.
Para penulis dari penelitian pada tahun 2008 menyatakan "ada cukup bukti bahwa orientasi seksual manusia dipengaruhi secara genetik, sehingga tidak diketahui bagaimana homoseksualitas, yang cenderung menurunkan keberhasilan reproduksi, mampu bertahan dalam populasi pada frekuensi yang relatif tinggi". Mereka berhipotesis bahwa "walaupun gen yang membawa kecenderungan homoseksualitas mengurangi keberhasilan reproduksi homoseksual, gen tersebut dapat memberikan beberapa keuntungan pada heteroseksual yang membawa gen itu". Hasil studinya menunjukkan bahwa "gen yang membawa kecenderungan homoseksualitas dapat memberikan keuntungan perkawinan pada heteroseksual, yang dapat membantu menjelaskan evolusi dan terjaganya homoseksualitas dalam populasi".<ref>Zietsch et al. (2008)</ref> Sebuah studi tahun 2009 juga memperlihatkan peningkatan kesuburan wanita yang signifikan berhubungan dengan keturunan homoseksual dari garis ibu (tetapi tidak pada mereka yang berada pada garis keturunan ayah).<ref>{{Cite journal|title=New Evidence of Genetic Factors Influencing Sexual Orientation in Men: Female Fecundity Increase in the Maternal Line |author=Iemmola, Francesca and Camperio Ciani, Andrea|journal=Archives of Sexual Behavior|publisher=Springer Netherlands|year=2009|volume=38}}</ref>
Dalam abstraksi studinya tahun 2010, Garcia-Falgueras dan Swaab menyatakan, "otak janin berkembang selama masa intrauterin, pada janin yang mengarah ke pembentukan bayiarah laki-laki terjadi melalui kerja testosteron pada sel-sel sarafnyasaraf yang berkembang, atau yang ke mengarah kearah perempuan melalui absennya lesakanketiadaan hormon ini. Dengan cara ini, identitas gender kita (keyakinan tergabung dalam gender pria atau wanita) dan orientasi seksual telah diprogram atau diatur dalam struktur otak ketika masih dalam kandungan. Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa lingkungan sosial setelah kelahiran membawa pengaruh pada identitas gender atau orientasi seksual."<ref>{{Cite journal|author=Garcia-Falgueras A, Swaab DF |title=Sexual Hormones and the Brain: An Essential Alliance for Sexual Identity and Sexual Orientation |journal=Endocrine Development |volume=17 |issue= |pages=22–35 |year=2010 |pmid=19955753 |doi=10.1159/000262525 |quote=There is no indication that social environment after birth has an effect on gender identity or sexual orientation.}}</ref>
 
=== Kisah lesbian dan kesadaran akan orientasi seksualnya ===
Kaum lesbian seringkalisering kali memiliki pengalaman seksualitas berbeda dari pria gay, dan memiliki pemahaman etiologi berbeda, di mana studi-studi etiologi banyak berfokus terutama pada pria.
Dalam sebuah survei surat tahun 1970-an oleh [[Shere Hite]] di Amerika Serikat, kalangan lesbian menyatakan alasan mereka menjadi lesbian. Ini adalah satu-satunya penelitian utama seksualitas perempuan yang telah mempelajari bagaimana perempuan memahami menjadi homoseksual sejak Kinsey pada tahun 1953. Penelitian ini menghasilkan informasi tentang pemahaman umum perempuan dalam hubungan lesbian dan orientasi seksual mereka.
Kaum perempuan berbicara tentang social conditioning, yang membuat "hampir mustahil bagi saya untuk memiliki hubungan seksual yang benar-benar sehat dengan seorang pria".<ref name="Hite-Rpt">Shere Hite, ''The Hite Report: A Nationwide Study of Female Sexuality'' (N.Y.: Seven Stories Press, 2004 ed. pbk. <nowiki>[</nowiki>1st printing?<nowiki>]</nowiki> © 1976, 1981, 2004), hal. 325–328 & 330 (ISBN 1-58322-569-2).</ref> Perempuan lain menyatakan bahwa karena kondisi mereka "perempuan jauh lebih peka terhadap kebutuhan orang lain", maka "kegiatan seksual lebih baik secara fisik dan emosional dengan perempuan", juga mengungkapkan dia lebih menyukai simetri kekuasaan dan estetika antar perempuan.<ref name="Hite-Rpt"/> Beberapa perempuan mengungkapkan, "secara pribadi saya lebih suka perempuan, mereka lebih lembut dan penuh kasih kasayangsayang",<ref name="Hite-Rpt"/> dan beberapa bicara tentang bagaimana mereka menemukan hubungan emosional dengan wanita lebih memuaskan dibandingkan dengan laki-laki, perempuan menjadikan sayamereka lebih kreatif dan serba bisa. Seorang wanita melaporkan lebih mudah baginya "untuk menyerahkan diri secara emosional terhadap wanita".<ref name="Hite-Rpt"/> Seorang wanita yang telah menjadi lesbian selama dua tahun mengatakan ia menjumpai hubungan seksual dengan perempuan lebih menyenangkan baik pada tingkat psikologis maupun fisik daripada dengan laki-laki, hal ini "dikarenakan wanita-wanita yang pernah berhubungan seks dengan saya telah menjadi teman saya telah sebelumnya, yang tidak pernah terjadi dengan laki-laki. Dengan berteman akan terbangun rasa percaya yang saya pikir sangat penting untuk kepuasan keintiman fisik. Berkaitan dengan wanita lain secara fisik nampaktampak seperti hal yang paling alami di dunia. Anda sudah mengetahui bagaimana memberikan ia kesenangan. Kelembutan tampaknya menjadi kunci, dan merupakan perbedaan utama hubungan dengan pria dan wanita."<ref name="Hite-Rpt"/> Perempuan berbicara tentang perempuan menjadi pasangan seksual lebih baik dan itu merupakan hal pokok: "Saya menemukan perempuan adalah kekasih yang lebih unggul; mereka tahu apa yang wanita inginkan dan hampir semua punya kedekatan emosional yang tidak pernah dapat dicocokkan dengan seorang pria. Lebih lembut, lebih menimbang dan memahami perasaan, dll"<ref name="Hite-Rpt"/> Pandangan muncul dikarenakan laki-laki dianggap sebagai individu yang kaku secara "seksual atau emosional atau lainnya", dan lesbianisme dianggap "sebagai alternatif untuk abstinensi" dan untuk laki-laki umumnya.<ref name="Hite-Rpt"/> Pria dianggap layaknya seorang anak kecil, sementara hubungan dengan perempuan digambarkan lebih sebagai "persekutuan diri".<ref name="Hite-Rpt"/> Hubungan seks serta hubungan dengan wanita dipandang sebagai cara untuk memperoleh kemerdekaan dari laki-laki; "hubungan seks dengan perempuan berarti merdeka dari laki-laki."<ref name="Hite-Rpt"/> Kinerja seksual laki-laki juga adalah masalah lain, "dua puluh menit dengan pria, setidaknya sama dengan satu jam dengan perempuan, atau biasanya lebih",<ref name="Hite-Rpt"/> juga perhatian terhadap kebutuhan seksual wanita itu sendiri yang "nampaktampak memiliki tingkat energi lebih berkelanjutan setelah orgasme, dan lebih mungkin untuk mengetahui dan melakukan sesuatu jika saya tidak puas".<ref name="Hite-Rpt"/> Salah satu pemahaman tentang perbedaan itu adalah bahwa seks dengan wanita "bukanlah 'pertukaran' atau 'dagang' atau jasa", dan bukan terfokus pada orgasme, dengan "lebih berciuman dan berpegangan" dan "lebih perhatian terhadap kesenangan saya", seks dialami sebagai pembebasan. Seks dengan perempuan juga dipandang sebagai tindakan politik; "Saya melihat lesbianisme seperti menempatkan semua energi saya (seksual, sosial, politik, dll) ke wanita. Seks adalah suatu bentuk kenyamanan sementara berhubungan seks dengan laki-laki adalah untuk memberi mereka kenyamanan."<ref name="Hite-Rpt"/>
Hite lebih peduli dengan apa yang dikatakan responden ketimbang data kuantitatif. Dia menemukan dua perbedaan paling signifikan antara pengalaman responden dengan laki-laki dan perempuan yaitu fokus pada rangsangan klitoris, dan keterlibatan emosional dan tanggapan orgasmik.<ref name="Hite-Rpt"/> Sejak Hite melakukan penelitiannya, dia mengakui bahwa beberapa wanita mungkin telah memilih identitas politik seorang lesbian. [[Julie Bindel]], seorang wartawan Inggris, menegaskan bahwa "politik lesbianisme terus membangun kesadaran hakiki karena memperkuat gagasan bahwa seksualitas adalah pilihan, dan kita tidak ditakdirkan pada nasib tertentu karena kromosom kita." baru-baru ini tahun 2009.<ref name="Jules">{{Cite news| url=http://www.guardian.co.uk/lifeandstyle/2009/jan/30/women-gayrights | work=The Guardian | location=London | title=My sexual revolution | first=Julie | last=Bindel | date=2009-01-30 | accessdate=2010-05-04}}</ref>
 
=== Upaya mengubah orientasi seksual ===
{{main|Upaya mengubah orientasi seksual}}
Tidak ada studi ilmiah yang mampu menyimpulkan apakah upaya mengubah orientasi seksual berhasil mengubah orientasi seksual seseorang. Upaya-upaya tersebut menjadi pertentangan antara nilai-nilai yang dipegang oleh beberapa organisasi berbasis agama, di satu sisi, dan yang dimiliki oleh organisasi hak asasi lesbian, gay, dan biseksual dan Lembaga profesional dan ilmiah, di sisi lain. Konsensus lama dari ilmu-ilmu perilaku dan ilmu sosial dan pakar kesehatan dan kejiwaan adalah bahwa homoseksualitas merupakan variasi normal dan positif dari orientasi seksual manusia.<ref name="apa2009">American Psychological Association: [http://www.apa.org/about/governance/council/policy/sexual-orientation.aspx Resolution on Appropriate Affirmative Responses to Sexual Orientation Distress and Change Efforts]</ref> Asosiasi Psikologi Amerika mengatakan bahwa "kebanyakan orang merasakan sedikit atau tidak sama sekali pilihan tentang orientasi seksual mereka".<ref name="answers">{{cite web
Tidak ada studi ilmiah yang mampu membuktikan apakah upaya mengubah orientasi seksual dapat benar-benar mengubah orientasi seksual seseorang.<ref name="apa2009"/> Konsensus dari ilmu-ilmu perilaku dan ilmu sosial dan pakar kesehatan dan kejiwaan adalah bahwa homoseksualitas merupakan variasi normal dan positif dari orientasi seksual manusia,<ref name="apa2009"/> dan Asosiasi Psikologi Amerika juga mengatakan bahwa "kebanyakan orang merasakan sedikit atau tidak sama sekali pilihan tentang orientasi seksual mereka".<ref name="answers">{{cite web
|url=http://www.apa.org/topics/sexuality/sorientation.pdf |title=Answers to Your Questions. For a Better Understanding of Sexual Orientation & Homosexuality |accessdate=2010-12-20
|publisher=American Psychological Association}}</ref> Terkait dengan upaya pengubahan itu sendiri, hampir semua lembaga kesehatan mental profesional telah menerapkan pernyataan kebijakan yang memperingatkan para pakar dan masyarakat tentang "terapi" yang dimaksudkan untuk mengubah orientasi seksual. Lembaga-lembaga ini termasuk American Psychiatric Association, American Psychological Association, American Counseling Association, National Association of Social Workers di Amerika Serikat,<ref>{{cite web|url=http://www.glad.org/uploads/docs/cases/2009-11-17-doma-aff-herek.pdf|archiveurl=https://www.webcitation.org/5sEshQkXj?url=http://www.glad.org/uploads/docs/cases/2009-11-17-doma-aff-herek.pdf|archivedate=2010-08-25|title=Expert affidavit of Gregory M. Herek, Ph.D.|format=PDF|date=|accessdate=2010-08-24|dead-url=yes}}</ref> the Royal College of Psychiatrists,<ref name=royal2009>Royal College of Psychiatrists: [http://www.rcpsych.ac.uk/press/pressreleasearchives/2009/statement.aspx Statement from the Royal College of Psychiatrists’ Gay and Lesbian Mental Health Special Interest Group] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100527055029/http://www.rcpsych.ac.uk/press/pressreleasearchives/2009/statement.aspx |date=2010-05-27 }}</ref> dan [[Australian Psychological Society]].<ref name="aps">Australian Psychological Society: [https://archive.today/20120529134851/www.psychology.org.au/publications/tip_sheets/orientation/ Sexual orientation and homosexuality]</ref> American Psychological Association dan the Royal College of Psychiatrists juga telah menyatakan kekhawatiran terhadap pandangan kelompok yang mencoba mengubah orientasi seksual (seperti [[National Association for Research & Therapy of Homosexuality|NARTH]]), karena menurut mereka pandangan tersebut tidak didukung oleh ilmu pengetahuan dan menciptakan suatu lingkungan di mana prasangka dan diskriminasi dapat berkembang.<ref name="royal2009"/><ref name="apaexgay">{{cite web|url=http://www.apa.org/pi/lgbt/resources/policy/ex-gay.pdf |title=Statement of the American Psychological Association |format=PDF |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref><!-- Selain itu, Asosiasi Psikologi Amerika telah mengeluarkan pernyataan bahwa "manfaat yang dilaporkan peserta upaya pengubahan orientasi seksual dapat diperoleh melalui pendekatan tanpa usaha untuk mengubah orientasi seksualnya tersebut".<ref name=autogenerated2>American Psychological Association: [http://www.apa.org/pi/lgbc/publications/resolution-resp.html Resolution on Appropriate Affirmative Responses to Sexual Orientation Distress and Change Efforts]</ref>-->
|publisher=American Psychological Association}}</ref>
 
Beberapa individu dan kelompok telah mengangkat ide homoseksualitas sebagai gejala cacat perkembangan atau kegagalan moral dan spiritual, dan berpendapat bahwa upaya mengubah orientasi seksual, termasuk upaya psikoterapi dan agama, dapat mengubah perasaan dan perilaku homoseksual. Banyak individu dan kelompok ini yang dimasukkan dalam konteks gerakan-gerakan politik keagamaan konservatif yang lebih besar yang telah mendukung stigmatisasi homoseksualitas atas alasan politik atau agama.<ref name="apa2009" />
Tidak ada lembaga kesehatan mental profesional yang menjatuhkan sanksi atas upaya pengubahan orientasi seksual dan hampir semua lembaga tersebut telah menerapkan pernyataan kebijakan yang memperingatkan para pakar dan masyarakat tentang pengobatan yang dimaksudkan untuk mengubah orientasi seksual. Lembaga-lembaga ini termasuk American Psychiatric Association, American Psychological Association, American Counseling Association, National Association of Social Workers di Amerika Serikat,<ref>{{cite web|url=http://www.glad.org/uploads/docs/cases/2009-11-17-doma-aff-herek.pdf|archiveurl=http://www.webcitation.org/5sEshQkXj|archivedate=2010-08-25 |title=Expert affidavit of Gregory M. Herek, Ph.D. |format=PDF |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref> the Royal College of Psychiatrists,<ref name=royal2009>Royal College of Psychiatrists: [http://www.rcpsych.ac.uk/press/pressreleasearchives/2009/statement.aspx Statement from the Royal College of Psychiatrists’ Gay and Lesbian Mental Health Special Interest Group]</ref> dan [[Australian Psychological Society]].<ref name="aps">Australian Psychological Society: [http://www.psychology.org.au/publications/tip_sheets/orientation/ Sexual orientation and homosexuality]</ref> American Psychological Association dan the Royal College of Psychiatrists menyatakan kekhawatiran terhadap pandangan [[National Association for Research & Therapy of Homosexuality|NARTH]] yang tidak didukung oleh ilmu pengetahuan dan menciptakan suatu lingkungan di mana prasangka dan diskriminasi dapat berkembang.<ref name="royal2009"/><ref name="apaexgay">{{cite web|url=http://www.apa.org/pi/lgbt/resources/policy/ex-gay.pdf |title=Statement of the American Psychological Association |format=PDF |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref>
American Psychological Association "mendorong para ahli kejiwaan agar menghindari penyalahan arti keberhasilan dalam upaya pengubahan orientasi seksual dengan mempromosikan atau menjanjikan perubahan orientasi seksual melalui pemberian bantuan kepada individu-individu yang tertekan dengan orientasi seksualnya sendiri atau orang lain, dan menyimpulkan bahwa manfaat yang dilaporkan peserta upaya pengubahan orientasi seksual dapat diperoleh melalui pendekatan tanpa usaha untuk mengubah orientasi seksualnya tersebut".<ref name=autogenerated2>American Psychological Association: [http://www.apa.org/pi/lgbc/publications/resolution-resp.html Resolution on Appropriate Affirmative Responses to Sexual Orientation Distress and Change Efforts]</ref>
 
=== Fluiditas orientasi ===
Baris 208 ⟶ 217:
|author=[[American Psychiatric Association]]
|publisher=Association of Gay and Lesbian Psychiatrics
|year=2000
|month=May | year=2000}}</ref> Dalam sebuah pernyataan bersama dengan organisasi-organisasi medis Amerika, APA mengatakan bahwa "masing-masing individu menyadari mereka adalah heteroseksual, gay, lesbian, atau biseksual pada waktu yang berlainan dalam hidupnya".<ref name="apa">
|access-date=2011-09-13
{{cite web
|archive-date=2009-01-03
|archive-url=https://web.archive.org/web/20090103200307/http://www.aglp.org/pages/cfactsheets.html#Anchor-Gay-14210
|dead-url=yes
}}</ref> Dalam sebuah pernyataan bersama dengan organisasi-organisasi medis Amerika, APA mengatakan bahwa "masing-masing individu menyadari mereka adalah heteroseksual, gay, lesbian, atau biseksual pada waktu yang berlainan dalam hidupnya".<ref name="apa">{{cite web
|url=http://www.apa.org/pi/lgbc/publications/justthefacts.html
|archiveurl=httphttps://web.archive.org/web/20070807205013/http://www.apa.org/pi/lgbc/publications/justthefacts.html
|archivedate=2007-08-07
|title=Just the Facts About Sexual Orientation & Youth: A Primer for Principals, Educators and School Personnel
Baris 217 ⟶ 230:
|year=1999
|publisher=American Academy of Pediatrics, American Counseling Association, American Association of School Administrators, American Federation of Teachers, American Psychological Association, American School Health Association, The Interfaith Alliance, National Association of School Psychologists, National Association of Social Workers, National Education Association
|dead-url=no
}}</ref> Sebuah laporan dari [[Centre for Addiction and Mental Health]] menyatakan: "Bagi beberapa orang, orientasi seksual berkelanjutan dan tidak berubah sepanjang hidup mereka. Bagi yang lain, orientasi seksual dapat bersifat cair dan berubah seiring waktu."<ref>{{cite web|url=http://www.camh.net/Publications/Resources_for_Professionals/ARQ2/arq2_question_a2.html
}}</ref> Sebuah laporan dari [[Centre for Addiction and Mental Health]] menyatakan: "Bagi beberapa orang, orientasi seksual berkelanjutan dan tidak berubah sepanjang hidup mereka. Bagi yang lain, orientasi seksual dapat bersifat cair dan berubah seiring waktu."<ref>{{cite web|url=http://www.camh.net/Publications/Resources_for_Professionals/ARQ2/arq2_question_a2.html
|title=ARQ2: Question A2&nbsp;– Sexual Orientation
|accessdate=2007-08-28
|publisher=Centre for Addiction and Mental Health}}</ref> Hasil penelitian menunjukkan "cairnya ketertarikan, perilaku dan identitas perempuan lesbian, biseksual dan yang tanpa label dalam angka yang cukup tinggi."<ref>{{Cite journal |title=Female bisexuality from adolescence to adulthood: Results from a 10-year longitudinal study. |last=Diamond |first=Lisa M. |publisher=[[Developmental Psychology]] |year=2008 |volume=44 |number=1 |url=http://www.psych.utah.edu/people/people/diamond/Publications/Female%20bisexuality%20from%20adolescence%20to%20adulthood.pdf |pages=5–14 |format=PDF |pmid=18194000 |doi=10.1037/0012-1649.44.1.5 |journal= |access-date=2011-09-13 |archive-date=2016-01-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160110141446/http://www.psych.utah.edu/people/people/diamond/Publications/Female%20bisexuality%20from%20adolescence%20to%20adulthood.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite news
|title=Female bisexuality from adolescence to adulthood: Results from a 10-year longitudinal study. |last=Diamond |first=Lisa M.
|publisher=[[Developmental Psychology]] |month=January | year=2008|volume=44
|number=1 |url=http://www.psych.utah.edu/people/people/diamond/Publications/Female%20bisexuality%20from%20adolescence%20to%20adulthood.pdf
|pages=5–14|format=PDF |pmid=18194000 |doi=10.1037/0012-1649.44.1.5}}</ref><ref>{{Cite news
|title=Bisexual women&nbsp;– new research findings
|publisher=Women's Health News
Baris 232 ⟶ 242:
==== Gender dan fluiditas ====
Dalam sebuah penelitian tahun 2004, subjek perempuan (baik straight maupun lesbian) memperlihatkan sikap terangsang ketika melihat film-film erotis heteroseksual serta lesbian. Di antara subjek laki-laki, pria straight hanya oleh terangsang oleh film-film erotis dengan wanita, sementara pria gay terangsang oleh film erotis dengan laki-laki. Peneliti senior penelitian tersebut mengatakan bahwa hasrat seksual perempuan lebih fleksibel terhadap kedua jenis kelamin dibandingkan dengan pria, dan ia lebih dapat berubah dari waktu ke waktu.<ref>{{Cite news
| title = Why women are leaving men for other women
| url = http://www.cnn.com/2009/LIVING/personal/04/23/o.women.leave.menfor.women/
| date = 2009-04-23
| accessdate = 2009-05-19
| work=CNN
}}</ref>
 
== Pengasuhan ==
Penelitian ilmiah telah konsisten menunjukkan bahwa orang tua yang lesbian dan gay cocok dan mampu sebagai orang tua sama halnya dengan orang tua yang heteroseksual, dan anak-anak mereka sehat secara psikologis dan mampu menyesuaikan diri dengan baik seperti anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua heteroseksual.<ref name=cpa2006>[{{Cite web |url=http://www.cpa.ca/cpasite/userfiles/Documents/Marriage%20of%20Same-Sex%20Couples%20Position%20Statement%20-%20October%202006%20(1).pdf |title=Marriage of Same-Sex Couples&nbsp; – 2006 Position Statement Canadian Psychological Association] |access-date=2011-10-08 |archive-date=2009-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090419195945/http://www.cpa.ca/cpasite/userfiles/Documents/Marriage%20of%20Same-Sex%20Couples%20Position%20Statement%20-%20October%202006%20(1).pdf |dead-url=yes }}</ref><ref name=apsp>{{cite web |url=http://www.psychology.org.au/Assets/Files/LGBT-Families-Lit-Review.pdf |title=Elizabeth Short, Damien W. Riggs, Amaryll Perlesz, Rhonda Brown, Graeme Kane: Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) Parented Families&nbsp;– A Literature Review prepared for The Australian Psychological Society |format=PDF |date= |accessdate=2010-11-05 |archive-date=2011-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110304014530/http://www.psychology.org.au/Assets/Files/LGBT-Families-Lit-Review.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref name=amici2010>{{cite web|url=http://www.ca9.uscourts.gov/datastore/general/2010/10/27/amicus29.pdf |title=Brief of the American Psychological Association, The California Psychological Association, The American Psychiatric Association, and the American Association for Marriage and Family Therapy as Amici Curiae in support of plaintiff-appellees |format=PDF |date= |accessdate=2010-12-21}}</ref> Menurut tinjauan literatur ilmiah, tidak ada bukti sebaliknya.<ref name="amici"/><ref name=pediatrics>{{cite journal |author=Pawelski JG, Perrin EC, Foy JM, ''et al.'' |title=The effects of marriage, civil union, and domestic partnership laws on the health and well-being of children |journal=Pediatrics |volume=118 |issue=1 |pages=349–64 |year=2006 |month=July |pmid=16818585 |doi=10.1542/peds.2006-1279}}</ref><ref name="herek2006">{{cite journal |author=Herek GM |title=Legal recognition of same-sex relationships in the United States: a social science perspective |journal=The American Psychologist |volume=61 |issue=6 |pages=607–21 |year=2006 |month=September |pmid=16953748 |doi=10.1037/0003-066X.61.6.607 |url=http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/AP_06_pre.PDF |access-date=2011-10-08 |archive-date=2010-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100610164736/http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/AP_06_pre.PDF |dead-url=yes }}</ref><ref name=stacey2010>{{cite web |url=http://www3.interscience.wiley.com/cgi-bin/fulltext/123248173/HTMLSTART?CRETRY=1&SRETRY=0 |title=How Does the Gender of Parents Matter |publisher=.interscience.wiley.com |date= |accessdate=2010-12-21 |archive-date=2010-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100610164736/http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/AP_06_pre.PDF |dead-url=yes }}</ref><ref name=cpa2005>[{{Cite web |url=http://www.cpa.ca/cpasite/userfiles/Documents/advocacy/brief.pdf |title=Brief presented to the Legislative House of Commons Committee on Bill C38 by the Canadian Psychological Association - June 2, 2005.] |access-date=2011-10-08 |archive-date=2012-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121013225547/http://www.cpa.ca/cpasite/userfiles/Documents/advocacy/brief.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
== Kesehatan ==
=== Fisik ===
Istilah "laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki" (LSL) dan "perempuan yang berhubungan seks dengan perempuan" (PSP) mengacu kepada orang-orang yang terlibat dalam aktivitas seksual dengan orang lain dari jenis kelamin yang sama terlepas dari bagaimana mereka mengidentifikasi diri -sehubungan dengan banyak yang memilih untuk tidak menerima identitas-identitas sosial sebagai lesbian, gay dan biseksual.<ref name=msmafrica>{{cite web |url=http://www.aidsportal.org/News_Details.aspx?id=5208&nex=5 |title=MSM in Africa: highly stigmatized, vulnerable and in need of urgent HIV prevention |publisher=Aidsportal.org |date= |accessdate=2010-08-24 |archive-date=2007-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070713125016/http://www.aidsportal.org/News_Details.aspx?ID=5208 |dead-url=yes }}</ref><ref name=UNAIDS1>{{cite web
|title=UNAIDS: Men who have sex with men
|publisher=UNAIDS
|url=http://www.unaids.org/en/PolicyAndPractice/KeyPopulations/MenSexMen/default.asp
|format=asp
|accessdate=2008-07-24}}{{dead link|date=January 2011}}</ref><ref name=TGHIVINF>{{cite web
|archive-date=2008-06-18
|archive-url=https://web.archive.org/web/20080618190907/http://www.unaids.org/en/PolicyAndPractice/KeyPopulations/MenSexMen/default.asp
|dead-url=yes
}}</ref><ref name=TGHIVINF>{{cite web
|last=Greenwood
|first=Cseneca
|coauthorsauthor2=Mario Ruberte
|title=African American Community and HIV (Slide 14 mentions TG women)
|publisher=East Bay AIDS Education and Training Center
|date=9 April 2004
|url=http://www.hawaii.edu/hivandaids/African_American_Transgenders_and_HIV.ppt
|format=ppt
|format=ppt |accessdate=2008-07-24}}</ref><ref name=MSTSW>{{Cite journal|author=Operario D, Burton J, Underhill K, Sevelius J |title=Men who have sex with transgender women: challenges to category-based HIV prevention |journal=AIDS Behav |volume=12 |issue=1 |pages=18–26 |year=2008 |month=January |pmid=17705095 |doi=10.1007/s10461-007-9303-y}}</ref><ref name=TGMSMNET>{{Cite journal|author=Operario D, Burton J |title=HIV-related tuberculosis in a transgender network—Baltimore, Maryland, and New York City area, 1998–2000 |journal=MMWR Morb. Mortal. Wkly. Rep. |volume=49 |issue=15 |pages=317–20 |year=2000 |month=April |pmid=10858008 |url=http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm4915a1.htm}}</ref> Istilah-istilah ini sering digunakan dalam literatur medis dan penelitian sosial untuk menggambarkan kelompok-kelompok tersebut dalam penelitian, tanpa perlu mempertimbangkan isu-isu seksual identitas diri. Namun, istilah-istilah ini dilihat sebagai masalah karena "mengaburkan dimensi sosial dari seksualitas, merusak pelabelan pada orang-orang lesbian, gay, dan biseksual, dan tidak cukup menjelaskan variasi dalam perilaku seksual".<ref>{{Cite journal|author=Young RM, Meyer IH |title=The trouble with "MSM" and "WSW": erasure of the sexual-minority person in public health discourse |journal=Am J Public Health |volume=95 |issue=7 |pages=1144–9 |year=2005 |month=July |pmid=15961753 |pmc=1449332 |doi=10.2105/AJPH.2004.046714}}</ref> LSL dan PSP aktif secara seksual satu sama lain untuk berbagai alasan terutama kepuasan seksual, keintiman dan ikatan. Berbeda dengan manfaatnya, perilaku seksual dapat menjadi vektor penyakit. Seks yang aman dinilai sangat relevan guna mengurangi dampak buruk.<ref>{{cite web
|accessdate=2008-07-24
|title=STI Epi Update: Oral Contraceptive and Condom Use
|archive-date=2008-09-10
|url=http://www.phac-aspc.gc.ca/publicat/epiu-aepi/std-mts/std511_e.html
|archive-url=https://web.archive.org/web/20080910171338/http://www.hawaii.edu/hivandaids/African_American_Transgenders_and_HIV.ppt
|publisher=[[Public Health Agency of Canada]]
|dead-url=yes
|date=April 23, 1998
}}</ref><ref name=MSTSW>{{Cite journal|accessdateauthor=2007Operario D, Burton J, Underhill K, Sevelius J |title=Men who have sex with transgender women: challenges to category-07based HIV prevention |journal=AIDS Behav |volume=12 |issue=1 |pages=18–26 |year=2008 |pmid=17705095 |doi=10.1007/s10461-11007-9303-y}}</ref><ref Saatname=TGMSMNET>{{Cite journal|author=Operario D, Burton J |title=HIV-related tuberculosis in a transgender network—Baltimore, Maryland, and New York City area, 1998–2000 |journal=MMWR Morb. Mortal. Wkly. Rep. |volume=49 |issue=15 |pages=317–20 |year=2000 |pmid=10858008 |url=http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm4915a1.htm}}</ref> Istilah-istilah ini Amerikasering Serikatdigunakan melarangdalam lakiliteratur medis dan penelitian sosial untuk menggambarkan kelompok-lakikelompok tersebut dalam penelitian, tanpa perlu mempertimbangkan isu-isu seksual identitas diri. Namun, istilah-istilah ini dilihat sebagai masalah karena "mengaburkan dimensi sosial dari seksualitas, merusak pelabelan pada orang-orang lesbian, gay, dan biseksual, dan tidak cukup menjelaskan variasi dalam perilaku seksual".<ref>{{Cite journal|author=Young RM, Meyer IH |title=The trouble with "MSM" and "WSW": erasure of the sexual-minority person in public health discourse |journal=Am J Public Health |volume=95 |issue=7 |pages=1144–9 |year=2005 |pmid=15961753 |pmc=1449332 |doi=10.2105/AJPH.2004.046714}}</ref> LSL dan PSP aktif secara seksual satu sama lain untuk berbagai alasan terutama kepuasan seksual, keintiman dan ikatan. Namun, perilaku seksual dapat menjadi [[Vektor (biologi)|vektor penyakit]]. Beberapa contoh [[penyakit menular seksual]] yang berhubungandapat ditimbulkan oleh perilaku seks dengantidak lakiaman pada kelompok LSL adalah [[HIV]]/[[AIDS]], [[hepatitis A]] dan [[hepatitis B|B]], [[sifilis]], [[gonorea]], [[infeksi Chlamydia|klamidia]], dan [[syankroid]].<ref name="Goldstone">{{cite journal | last1 = Goldstone| first1 =Stephen E. | last2 = Welton| first2 = Mark L.| year = 2004 | title = Anorectal Sexually Transmitted Infections in Men Who Have Sex with Men—Special Considerations for Clinicians| journal = Clin Colon Rectal Surg | volume = 17 | issue = 4 | pages = 235–239| doi = 10.1055/s-laki2004-836944| pmc=2780055 | pmid=20011265}}</ref> Sementara itu, PSP berisiko terkena infeksi bakteri, virus, dan protozoa, seperti misalnya infeksi [[virus papiloma manusia]] dan [[vaginosis bakterialis]].<ref>{{cite web | title = Special Populations - 2010 STD Treatment Guidelines |publisher=CDC| url = https://www.cdc.gov/std/treatment/2010/specialpops.htm | accessdate = 2015-06-23}}</ref> Seks yang aman dinilai sangat penting guna meminimalisir dampak buruk.<ref>{{cite web|url=http://www.phac-aspc.gc.ca/publicat/epiu-aepi/std-mts/std511_e.html|title=STI Epi Update: Oral Contraceptive and Condom Use|last=|first=|date=23 April 1998|website=|publisher=[[Agensi Kesehatan Masyarakat Kanada]]|accessdate=2007-07-11|archive-date=2006-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20060927063228/http://www.phac-aspc.gc.ca/publicat/epiu-aepi/std-mts/std511_e.html|dead-url=yes}}</ref> [[Vaksinasi]] hepatitis A dan B juga disarankan untuk populasi (LSL.<ref name="Goldstone"/> Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa sesi konseling mengenai pencegahan penyakit menular seksual yang diberikan secara singkat saja dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit menular seksual di masa depan sebesar 25 hingga 40%.<ref>Sexually transmitted diseases treatment guidelines 2002. Centers for Disease Control and Prevention. MMWR Recomm Pap. 2002;51(RR-6):1–78.</ref> Meskipun begitu, Amerika Serikat saat ini melarang LSL untuk menjadi donor darah "karena mereka, sebagai kelompok memiliki tingkat risiko [[HIV]]yang lebih tinggi untuk [[HIV]], [[hepatitis B]] dan infeksi tertentu lainnya yang dapat ditularkan melalui transfusi."<ref name=Blood>{{cite web |author=Cber / Fda |url=http://www.fda.gov/cber/faq/msmdonor.htm |title=FDA Policy on Blood Donations from Men Who Have Sex with Other Men |publisher=Web.archive.org |date= |accessdate=2010-08-24 |archiveurl = httphttps://web.archive.org/web/20071011035223/http://www.fda.gov/cber/faq/msmdonor.htm |archivedate = 2007-10-11 |dead-url=no }}</ref> Britania Raya<ref name = "UKblood">{{cite web|url=http://www.blood.co.uk/can-i-give-blood/exclusion/ |title=The National Blood Service&nbsp;— Exclusion of Men who have Sex with Men from Blood Donation |publisher=Blood.co.uk |date=2010-07-19 |accessdate=2010-08-24}}</ref> dan banyak negara Eropa menerapkan larangan yang sama.<ref name=Blood/>
 
==== Kesehatan masyarakat ====
Baris 267 ⟶ 282:
* Hindari kontak dengan darah haid pasangan dan dengan lesi genital yang terlihat.
* Lindungi/tutupi peralatan/mainan seks yang digunakan pada lebih dari satu vagina atau anus dengan kondom baru untuk masing-masing orang; pertimbangkan untuk menggunakan mainan yang berbeda untuk setiap orang.
* Gunakan penghalang (misalnya, lembaran lateks, [[rubber dam gigi]], kondom khusus perempuan, bungkus plastik) selama seks oral.
* Gunakan sarung tangan lateks atau vinil dan pelumas untuk setiap hubungan seks yang menggunakan tangan yang mungkin dapat menyebabkan perdarahan.<ref name=mravack>Mravack, Sally A. (July 2006)."Primary Care for Lesbians and Bisexual Women", ''American Family Physician'' '''74''' (2) hal. 279–286.</ref>
 
Baris 273 ⟶ 288:
* Hindari kontak dengan cairan tubuh pasangannya dan dengan lesi genital yang terlihat.
* Gunakan kondom untuk seks anal dan oral.
* Gunakan penghalang (misalnya, lembaran lateks, rubber dam , kondom) selama seks oral dan anal.
* Lapisi peralatan/mainan seks yang digunakan oleh lebih dari satu orang dengan kondom baru untuk masing-masing orang; pertimbangkan untuk menggunakan mainan yang berbeda untuk setiap orang dan menggunakan lateks atau sarung tangan vinil dan pelumas untuk setiap hubungan seks yang mungkin dapat menyebabkan perdarahan.<ref>Catalyst, Sr. Kitty, Staff of [[San Francisco]] City Clinic; "Reading This Might Save Your Ass"; 2001, San Francisco HIV Prevention and STD Prevention and Control.</ref><ref>Men Like Us: The GMHC Complete Guide to Gay Men's Sexual, Physical, and Emotional Well-being; Wolfe, Daniel; Gay Men's Health Crisis, Inc; Published by Ballantine Books, 2000; ISBN 03454149690-345-41496-9, 9780345414960.</ref>
 
=== Kejiwaan ===
Ketika pertama kali dijelaskan dalam literatur medis, homoseksualitas sering didekati melalui pandangan-pandangan yang berusaha untuk menemukan psikopatologi sebagai akar penyebab terjadinya homoseksualitas. Banyak literatur tentang kesehatan kejiwaan dan pasien homoseksual berpusat kepada depresi, penyalahgunaan zat, dan bunuh diri. Meskipun masalah ini terjadi pada kaum non-heteroseksual, namun perdebatan tentang penyebab-penyebab terjadinya homoseksualitas seseorang bergeser setelah ia dihapus dari daftar kelainan dalam buku [[Diagnostic and StatisticStatistical Manual of Mental Disorders]] (DSM) pada tahun 1973. Sebaliknya, pengucilan sosial, diskriminasi hukum, internalisasi stereotip negatif, dan struktur dukungan yang terbatas menunjukkan faktor-faktor yang dihadapi kaum homoseksual dalam masyarakat Barat berpengaruh pada kesehatan mental mereka.<ref>Schlager, Neil, ed. (1998). ''Gay & Lesbian Almanac''. St. James Press. ISBN 1-55862-358-2, hal. 152.</ref> Stigma, prasangka, dan diskriminasi yang berasal dari sikap negatif masyarakat terhadap homoseksualitas mengarah pada prevalensi yang lebih tinggi dari gangguan kesehatan kejiwaan di kalangan lesbian, pria gay, dan biseksual dibandingkan dengan rekan-rekan heteroseksual mereka.<ref>{{Cite journal|author=Meyer IH |title=Prejudice, social stress, and mental health in lesbian, gay, and bisexual populations: conceptual issues and research evidence |journal=Psychological Bulletin |volume=129 |issue=5 |pages=674–97 |year=2003 |pmid=12956539 |pmc=2072932 |doi=10.1037/0033-2909.129.5.674}}</ref> Bukti menunjukkan bahwa liberalisasi sikap selama beberapa dekade terakhir berkaitan dengan penurunan risiko gangguan kesehatan kejiwaan di kalangan muda LGBT.<ref>{{cite web|url=http://www.eurekalert.org/pub_releases/2007-10/cums-bgm100207.php |title=Black gay men, lesbians, have fewer mental disorders than whites, says Mailman School of PH study |publisher=Eurekalert.org |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref>
Schlager, Neil, ed. (1998). ''Gay & Lesbian Almanac''. St. James Press. ISBN 1558623582, hal. 152.</ref> Stigma, prasangka, dan diskriminasi yang berasal dari sikap negatif masyarakat terhadap homoseksualitas mengarah pada prevalensi yang lebih tinggi dari gangguan kesehatan kejiwaan di kalangan lesbian, pria gay, dan biseksual dibandingkan dengan rekan-rekan heteroseksual mereka.<ref>{{Cite journal|author=Meyer IH |title=Prejudice, social stress, and mental health in lesbian, gay, and bisexual populations: conceptual issues and research evidence |journal=Psychological Bulletin |volume=129 |issue=5 |pages=674–97 |year=2003 |month=September |pmid=12956539 |pmc=2072932 |doi=10.1037/0033-2909.129.5.674}}</ref> Bukti menunjukkan bahwa liberalisasi sikap selama beberapa dekade terakhir berkaitan dengan penurunan risiko gangguan kesehatan kejiwaan di kalangan muda LGBT.<ref>{{cite web|url=http://www.eurekalert.org/pub_releases/2007-10/cums-bgm100207.php |title=Black gay men, lesbians, have fewer mental disorders than whites, says Mailman School of PH study |publisher=Eurekalert.org |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref>
 
=== Gay dan lesbian muda ===
Remaja gay dan lesbian menanggung risiko bunuh diri, penyalahgunaan obat, masalah sekolah, dan isolasi yang lebih besar karena "lingkungan yang tidak bersahabat dan penuh cela, adanya pelecehan verbal dan fisik, penolakan dan isolasi dari keluarga dan teman sebaya".<ref name=dhhs>{{citation |title=Report of the Secretary's Task Force on Youth Suicide |editor-first=Marcia R. (ed.) |editor-last= Fenleib |year=1989 |publisher=United States Government Printing Office |isbn=0160025087 |last=Gibson |first=P. |contribution=Gay and Lesbian Youth Suicide}}</ref> Kaum muda LGBT pun lebih terbuka untuk melaporkan pelecehan psikologis dan fisik oleh orang tua atau pengasuh mereka, dan juga pelecehan seksual. Kemungkinan terjadinya hal ini adalah bahwa (1) LGBT muda dapat secara spesifik ditargetkan atas dasar orientasi seksual yang nampaktampak/terlihat atau gender yang tidak sesuai dengan penampilan mereka, dan (2) bahwa "faktor risiko yang terkait dengan status minoritas seksual, termasuk diskriminasi, ketidakberadaan, dan penolakan oleh anggota keluarga meninggikan kemungkinan risiko untuk menjadi korban, seperti penyalahgunaan zat, hubungan seks dengan banyak pasangan, atau lari dari rumah. "<ref>{{Cite journal
|url=http://www.apa.org/journals/features/ccp733477.pdf
|title=Victimization Over the Life Span: A Comparison of Lesbian, Gay, Bisexual, and Heterosexual Siblings
|first=Kimberly F.
|last=Balsam
|coauthorsauthor2=Esther D. Rothblum
|month=June |year=2005
|publisher=Journal of Consulting and Clinical Psychology
|volume=73
Baris 301 ⟶ 315:
|last=Ryan
|journal=Pediatrics
|coauthorsauthor2=[[David Huebner]], Rafael M. Diaz anddan Jorge Sanchez
|month=January
|year=2009
|publisher=PEDIATRICS
Baris 316 ⟶ 329:
{{main|Sejarah homoseksualitas}}
=== Afrika ===
 
[[Berkas:Niankh.jpg|thumb|left|[[Khnumhotep dan Niankhkhnum]]. Gambar © 1999 Greg Reeder.]]
Meskipun sering diabaikan atau ditekan oleh penjelajah dan penjajah dari Eropa, penduduk asli Afrika memiliki berbagai bentuk ekspresi homoseksual. Antropolog [[Stephen O. Murray]] dan [[Will Roscoe]] melaporkan bahwa perempuan di [[Lesotho]] melakukan sanksi sosial berupa "hubungan erotis jangka panjang" yang disebut ''motsoalle''.<ref name=murrayroscoe>{{cite book|title=Boy Wives and Female Husbands: Studies of African Homosexualities |url=https://archive.org/details/boywivesfemalehu00murr|last=Murray |first=Stephen (ed.) |authorlink=Stephen O. Murray |coauthorsauthor2=[[Will Roscoe|Roscoe, Will]] (ed.) |year=1998 |publisher=[[St. Martin's Press]] |location=New York |isbn=0312238290}}</ref> [[E. E. Evans-Pritchard]] juga mencatat bahwa prajurit laki-laki suku [[Azande]] di [[Republik Demokratik Kongo|Kongo]] utara rutin mengambil kekasih laki-laki muda antara usia dua belas dan dua puluh, yang membantu tugas rumah tangga dan berpartisipasi dalam [[seks interkrural]] dengan suami mereka yang lebih tua. Namun, praktik ini telah mati sejak awal abad 20, setelah bangsa Eropa menguasai negara-negara Afrika, tetapi sempat diceritakan kalangan tetua kepada Evans-Pritchard.<ref name=evanspritchard>[[E. E. Evans-Pritchard|Evans-Pritchard, E. E.]] (December,Desember 1970). Sexual Inversion among the Azande. American Anthropologist, New Series, 72(6), 1428–1434.</ref>
 
[[Khnumhotep dan Niankhkhnum]], pasangan homoseksual pertama yang tercatat dalam sejarah, adalah pasangan laki-laki dari [[Mesir Kuno]], hidup sekitar tahun 2400 SM. Pasangan ini digambarkan dalam posisi hidung mencium, pose paling intim dalam seni Mesir, dan dikelilingi oleh apa yang tampaknya menjadi warisan dan istri mereka. Penafsiran ini diragukan oleh arkeolog lain, seperti David O'Connor yang meyakini bahwa mereka berdua mungkin adalah saudara, kemungkinan saudara kembar.
 
=== Amerika ===
[[Berkas:Catlin - Dance to the berdache.jpg|thumbjmpl|''Tarian untuk Berdache''<br />Tarian upacara [[Bangsa Sac dan Fox]] untuk merayakan dua-rohjiwa. George Catlin (1796–1872); Smithsonian Institution, Washington, DC]]
Di antara [[penduduk asli Amerika]] sebelum masa penjajahan Eropa, bentuk umum hubungan sesama-jenis terjadi dalam sosok individu [[Duadua-Rohjiwa]]. Biasanya individu ini dikenali sejak awal, masing-masing diberi pilihan oleh orang tua mereka untuk mengikuti jalan, dan setelah sang anak menentukan pilihannya, ia akan dibesarkan dengan cara yang sesuai dan akan mempelajari kebiasaan dari gender yang telah dipilih. Individu Duadua-Rohjiwa umumnya adalah seorang dukun terpandang dan dihormati karena kekuatannya yang melampaui dukun-dukun lainnya. Mereka biasanya berhubungan seksual dengan anggota suku biasa dengan jenis kelamin yang sama.
Individu homoseksual dan transgender juga umum didapati di sejumlah peradaban pra-penaklukan di Amerika Latin, seperti [[Aztek]], [[suku Maya|Maya]], [[Quechua]], [[Moche]], [[Zapotek]], dan [[Tupinambá]] di [[Brasil]].<ref name=glbtqlatinamerica>{{citation |first=Ben |last=Pablo |year=2004 |url=http://www.glbtq.com/social-sciences/latin_america_colonial.html |title=Latin America: Colonial |periodical=[[glbtq.com]] |accessdate=2007-08-01 |archive-date=2007-12-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071211012339/http://www.glbtq.com/social-sciences/latin_america_colonial.html |dead-url=yes }}</ref><ref name=glbtqmex>{{cite encyclopedia |last=Murray |first=Stephen |authorlink=Stephen O. Murray |editor=Claude J. Summers |encyclopedia=glbtq: An Encyclopedia of Gay, Lesbian, Bisexual, Transgender, and Queer Culture |title=[[Mexico]] |url=http://www.glbtq.com/social-sciences/mexico.html |accessdate=2007-08-01 |year=2004 |publisher=[[glbtq.com|glbtq, Inc.]] |archive-date=2007-11-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071102132531/http://www.glbtq.com/social-sciences/mexico.html |dead-url=yes }}</ref>
 
[[Berkas:Balboamurder.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Balboa melepas anjing perangnya untuk menyerang pelaku cinta sesama jenis tahun 1513; gambar oleh New York Public Library]]
Para penakluk Spanyol terkejut dengan penemuan praktik sodomi yang dilakukan secara terbuka di kalangan penduduk pribumi, dan mereka berusaha untuk membinasakan praktik itu dengan menundukkan ''[[berdache]]'' (istilah dalam bahasa Spanyol untuk individu dua-rohjiwa) di bawah kekuasaan mereka melalui hukuman berat, termasuk penghukuman mati di depan umum, dibakar dan diterkam oleh sekawanan anjing.<ref name=coello>Mártir de Anglería, Pedro. (1530). ''[http://www.udel.edu/LAS/Vol3-2Coello.html#Introduction Décadas del Mundo Nuevo]''. Quoted by Coello de la Rosa, Alexandre. "Good Indians", "Bad Indians", "What Christians?": The Dark Side of the New World in Gonzalo Fernández de Oviedo y Valdés (1478–1557), ''[[Delaware]] Review of Latin American Studies'', Vol. 3, No. 2, 2002.</ref>
 
=== Asia Timur ===
Di [[Asia Timur]], cinta sesama-jenis telah tercatat sejak awal sejarah.
 
[[Homoseksualitas di CinaTiongkok]], dikenal dengan sebutan "kenikmatan buah terlarang", "potongan lengan baju", atau "adat selatan", telah tercatat sejak tahun 600 SM. Istilah-istilah halus/eufemistik digunakan untuk menggambarkan perilaku, bukan identitas (baru-baru ini beberapa kalangan pemuda China cenderung halus menggunakan istilah "Brokeback,"断背duanbei yang merujuk kepada pria homoseksual, diadaptasi dari film [[Brokeback Mountain]] karya sutradara [[Ang Lee]]).<ref name=jongo>{{citation |url=http://news.jongo.com/articles/07/0820/30157/MzAxNTcoluZIoia.html |title=Most frequently used new coinages in daily Chinese |date=August 20, 2007 |accessdate=2007-09-07 |periodical=Jongo News |archive-date=2007-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071011175158/http://news.jongo.com/articles/07/0820/30157/MzAxNTcoluZIoia.html |dead-url=yes }}</ref> Hubungan homoseksual ditandai oleh perbedaan umur dan posisi sosial. Namun, contoh cinta dan interaksi seksual sesama-jenis tergambar dalam novel klasik [[Dream of theImpian RedPaviliun ChamberMerah]] yang nampaktampak familiar bagi pengamat sekarang seperti halnya cerita-cerita roman heteroseksual pada masa itu.
 
[[Homoseksualitas di Jepang]], dikenal sebagai [[shudo]] atau [[nanshoku]] telah didokumentasikan selama lebih dari seribu tahun dan memiliki beberapa kaitan dengan kehidupan monastik [[Buddhis]] dan tradisi [[samurai]]. Budaya cinta sesama jenis melahirkan tradisi yang kuat dalam [[Ukiyo-e|seni lukis]] dan sastra Jepang yang mendokumentasikan dan merayakan hubungan tersebut.
 
Di [[Thailand]], [[Kathoey]], atau "ladyboy," telah menjadi corak masyarakat Thailand selama berabad-abad, dan raja-raja Thailand memiliki pasangan baik laki-laki maupun perempuan. Meski kathoey meliputi kebancian atau kekedian, tapitetapi secara umum keberadaan mereka diterima dalam [[budaya Thailand]] sebagai [[gender ketiga]]. Mereka umumnya diterima oleh masyarakat, dan negara tidak pernah memiliki hukum yang melarang homoseksualitas atau perilaku homoseksual.
 
=== Eropa ===
[[Berkas:Warren Cup BM GR 1999.4-26.1 n1.jpg|thumbjmpl|Laki-laki Romawi berhubungan seks dengan seorang muda (kemungkinan budak) pada pertengahan abad ke-1. Piala ditemukan di Bittir, dekat [[Yerusalem]]]]
Dokumen pertama dari Barat (dalam bentuk karya sastra, obyekobjek seni, dan [[mitologi Yunani|materi mitografik]]) yang menceritakan hubungan sesama jenis, berasal dari [[Yunani Kuno]].
 
Dalam dokumen-dokumen tersebut, homoseksualitas laki-laki digambarkan dalam sebuah dunia tempat hubungan dengan perempuan dan dengan para pemuda adalah fondasi penting kehidupan cinta seorang laki-laki. Hubungan sesama jenis dipandang sebagai bangunan institusi sosial yang berbeda dari waktu ke waktu dan antara satu kota dengan yang lainnya. Praktik formal homoseksualitas, seringkalisering kali berupa hubungan erotis (juga seringkalisering kali ditekan) antara laki-laki dewasa dan remaja lajang. Praktik ini dinilai atas keuntungan pedagogisnya dan sebagai alat kontrol populasi, meski kadang-kadang disalahkan karena menyebabkan gangguan. [[Plato]] sempat memuji manfaat hubungan homoseksual dalam tulisan-tulisan awalnya,<ref name="plato1">[[Plato]], Phaedrus dalam ''[[SymposiumSimposium (Plato)|Simposium]]''</ref> tetapi dalam karya-karya terakhirnya, ia mengusulkan pelarangan terhadap praktik hubungan homoseksual.<ref name=plato2>Plato, Laws, 636D & 835E</ref> Dalam Simposium (182B-D), Plato menyamakan penerimaan homoseksualitas dengan demokrasi, dan penindasan terhadapnya dengan despotisme, "..homoseksualitas seperti halnya filsafat dipandang sebagai aib yang memalukan bagioleh kaum barbar di bawah pemerintahannya yang lalim, seperti halnya filsafat dan atletik, karena tampaknya bukan merupakanbukanlah kepentingan terbaik bagi beberapapara penguasa pemerintahanbarbar untuk memilikimembiarkan pemikiran-pemikiran besar yangtersebut diangkattertanam dalam bidang-bidangdiri mereka (hal-hal yang mereka pelajari mereka)rakyatnya, atau pada persahabatan yang kuat atau pernikahanpersatuan sipilfisik, seperti kebanyakan cenderung dilakukan oleh kaum homoseksual .".<ref name=boswell1>{{harv|Boswell|1980}}</ref> Dalam karyanya ''Politik'', [[Aristoteles]] menolak ide-ide Plato tentang penghapusan homoseksualitas (2,4); Ia menjelaskan bahwa kaum barbar seperti bangsa [[Kelt]] menempatkan kalangan homoseksual secara terhormat (2.6.6), sedangkan bangsa [[Kreta]] menggunakan homoseksualitas sebagai alat untuk mengatur populasi (2.7.5).<ref name=boswell1/>
 
Homoseksualitas perempuan pada zaman kuno jarang diketahui. [[Sappho]], lahir di pulau Lesbos, merupakan tokoh yang dimasukkan ke dalam daftar sembilan penyair lirik kanonik oleh bangsa Yunani. Kata sifat yang berasal dari nama dan tempat kelahirannya (Sapphic dan Lesbian) akhirnya diterapkan ke homoseksualitas perempuan pada abad ke-19.<ref name=lesbian>{{Cite web|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=lesbian|title=Lesbian|accessdate=2009-02-07|publisher=Online Etymology Dictionary|year=2001|author=Douglas Harper}}</ref><ref name=sapphic>{{Cite web|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=Sapphic|title=Sapphic|accessdate=2009-02-07|publisher=Online Etymology Dictionary|year=2001|author=Douglas Harper}}</ref> Puisi-puisi Sappho banyak bercerita tentang hasrat dan cinta tokoh-tokoh di dalamnya. Tokoh-tokoh di dalam banyak puisinya berbicara tentang cinta dan kegilaan pada perempuan (kadang berbalas, kadang tidak), namun hanya didapati sedikit deskripsi keintiman fisik antara perempuan yang kerap diperdebatkan.<ref>Denys Page, ''Sappho and Alcaeus'', Oxford UP, 1959, pp. 142–146.</ref><ref>{{harv|Campbell|1982|p=xi–xii}}</ref> Selain itu, tidak ada bukti bahwa Sappho mendirikan sekolah khusus perempuan.
 
Pada zaman [[Romawi Kuno]], kemolekan tubuh kaum lelaki muda tetap menjadi objek seksual para pria dewasa, tetapi sebuah ikatan hubungan hanya terjadi antara pria lajang yang lebih tua dan budak atau pemuda yang dibebaskan yang mengambil peran 'penerima' dalam seks. Semua kaisar kecuali [[Claudius]] memiliki kekasih laki-laki. Kaisar [[Hadrianus]] terkenal karena hubungannya dengan [[Antinous]], tetapi kaisar Kristen [[Theodosius I]] menetapkan hukum pada 6 Agustus 390 M, mengutukyang mengganjar pasangan laki-laki pasif untukdengan hukuman dibakarpembakaran di tiang. Menjelang akhir pemerintahannya, kaisar [[Yustinianus I|Yustinianus]], memperluas pelarangan praktik homoseksualitas hingga ke pasangan aktif (pada tahun 558 M), memperingatkan bahwa perilaku tersebut dapat mengarah pada kehancuran kota karena "murka Tuhan". Meskipun demikian, pemungutan pajak dari rumah pelacuran laki-laki yang diperuntukan bagi kaum homoseksual terus dikumpulkan sampai akhir pemerintahan [[Anastasius I]] pada 518 M.
 
Selama era [[Renaisans]], kota-kota kaya di utara [[Italia]] - [[Florence]] dan [[Venesia]] khususnya - terkenal karena praktik cinta sesama jenis, melibatkan sebagian besar populasi laki-laki dan terbentang di sepanjang pola klasik Yunani dan Roma.<ref>Rocke, Michael, (1996), ''Forbidden Friendships: Homosexuality and male Culture in Renaissance Florence'', ISBN 0-19-512292-5</ref><ref>Ruggiero, Guido, (1985), ''The Boundaries of Eros'', ISBN 0-19-503465-1</ref> Meskipun banyak penduduk laki-laki yang terlibat dalam hubungan sesama jenis, Gli Ufficiali di Notte (Polisi Malam), tetap menuntut, menjatuhkan denda, dan memenjarakan sebagian besar mereka. Runtuhnya masa-masa kebebasan artistik dan erotisme dibawa oleh pendeta [[Girolamo Savonarola]]. Di [[Eropa Utara]], diskursus artistik mengenai sodomi berbalik melawan pendukung awalnya seperti seniman [[Rembrandt]], yang dalam karya ''Pemerkosaan [[GanymedeGanimede (mitologi)|Ganymede]]'' tidak lagi menggambarkan GanymedeGanimede sebagai pemuda yang menyerahkan kesediaannya sebagai abdi, tetapi seorang bayi menangis yang diserang oleh burung pemangsa.
 
Hubungan yang dimiliki oleh tokoh-tokoh terkemuka, seperti Raja [[James I dari Inggris]] dengan [[George Villiers, Adipati Buckingham Pertama|Adipati Buckingham]], kerap menjadi sorotan. Pemberitaan tentang hubungan mereka tersebar di jalan-jalan dalam selebaran anonim bertuliskan: "Dunia ini b'rubahberubah, entah gimana, sekarang pria mencumbu pria, tidak lagi wanita; ...Raja James I dan Buckingham: Benar adanya, ia telah melepaskan diri dari dekapan sang istri demi bermesraan dengan GanimedeGanymede tercintanya "(Mundus Foppensis, atau The Fop Display'd, 1691).
 
''Love Letters Between a Certain Late Nobleman and the Famous Mr. Wilson'' diterbitkan tahun 1723 di Inggris dan dianggap sebagai novel oleh beberapa pemikir modern. Pada novel populer, ''[[Fanny Hill]]'', edisi 1749 karya [[John Cleland]], terdapat adegan homoseksual, tapitetapi konten tersebut dihapuskan pada edisi tahun 1750. Pada era perjuangan awal homoseksualitas di Inggris, sekitar tahun 1749, [[Thomas Cannon]] menerbitkan sebuah buku berjudul ''Ancient and Modern Pederasty Investigated and Exemplified'', tapitetapi segera ditarik dari peredaran. Termasuk isi dalam buku yang menyebutkan, "Hasrat Tidak Wajar adalah Sebuah Istilah yang Kontradiktif; Sangat Tidak Masuk Akal. Hasrat adalah Dorongan Kasih Sayang yang Datang dari Bagian Terdalam Seorang Manusia."<ref>Gladfelder, Hal (May 2006) ''In Search of Lost Texts: Thomas Cannon's 'Ancient and Modern Pederasty Investigated and Exemplified"'', Institute of Historical Research</ref> Sekitar tahun 1785, [[Jeremy Bentham]] menulis pembelaan yang lain, tapitetapi tidak pernah diterbitkan sampai tahun 1978.<ref>Journal of Homosexuality (ISSN 0091-8369) Volume: 3 Issue: 4 , Volume: 4 Issue: 1</ref> Sementara itu, penghukuman mati untuk kasus-kasus sodomi terus berlanjut di Belanda hingga tahun 1803, dan di Inggris hingga 1835.
 
Antara tahun 1864 dan 1880, [[Karl Heinrich Ulrichs]] menerbitkan sebuah buku yang terdiri dari dua belas traktat, berjudul ''Research on the Riddle of Man-Manly Love''. Pada tahun 1867, Ulrichs menjadi pria homoseksual pertama yang secara terbuka membela homoseksualitas dengan mengajukan resolusi untuk mendesak pencabutan Undang-Undang Anti-Homoseksual di [[Kongres Pakar Hukum Jerman]] di [[MunichMünchen]]. Buku berjudul ''Sexual Inversion'' karya [[Havelock Ellis]], terbit pada tahun 1896, menantang teori yang menyatakan homoseksualitas adalah keabnormalan beserta stereotip-stereotip yang direkatkan pada individu-individu homoseksual, dan ia juga menekankan pada keberadaan homoseksualitas yang tersebar dimana-mana dengan prestasi intelektual dan prestasi di bidang seni.<ref name=sexualinversion>{{citation |title=Sexual Inversion |first=Havelock |last=Ellis |first2=John Addington |last2=Symonds |year=1975 |publisher=Arno Press |isbn=0405073631}} (reprint)</ref> Meskipun jurnal medis seperti ini (yang ditulis sebagian dalam bahasa Latin untuk mengaburkan rincian isi berbau seksual) tidak secara luas dibaca oleh masyarakat umum, tapitetapi hal ini menjadi tonggak munculnya [[Komite HumanitarianKemanusiaan Ilmiah]] [[Magnus Hirschfeld]] yang berkampanye selama tahun 1897-1933 melawan [[Paragraf 175|hukum anti-sodomi di Jerman]], serta sebuah gerakan informal tersembunyi di kalangan intelektual dan penulis Inggris yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti [[Edward Carpenter]] dan [[John Addington Symonds]]. Bermula pada tahun 1894 dengan ''Homogenic Love'', aktivis dan penyair sosialis Edward Carpenter menulis sejumlah artikel dan pamflet pro-homoseksual, dan mengaku sebagai homoseksual dalam bukunya ''My Days and Dreams'' tahun 1916. Pada tahun 1900, [[Elisar von Kupffer]] menerbitkan sebuah antologi puisi homoseksual dari zaman kuno sampai eranya pada masa itu berjudul ''[[Lieblingminne Freundesliebe und Freundesliebe in der Weltliteratur]]''. Tujuannya adalah untuk memperluas sudut pandang publik terhadap homoseksualitas yang selama ini dipandang hanya sebagai masalah kedokteran dan biologi, tetapi juga dapat ditinjau sebgaisebagai kajian etika dan budaya. Sebagai bentuk penentangannya, [[Reich Ketiga]] menargetkan orang-orang LGBT dalam peristiwa [[Holocaust]].
 
=== Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Selatan ===
[[Berkas:Samarkand A group of musicians playing for a bacha dancing boy.jpg|thumbjmpl|''Tarian [[bacha bazi|bacchá]]''.]]
Dalam sejumlah [[budaya Muslim]] di [[Timur Tengah]], praktik homoseksual yang bersifat [[egalitarianisme|egaliter]] dan tersebar di segala usia individu, masih tersebar luas dan terselubung. Di wilayah beriklim sedang dan sub-tropis yang membentang dari [[India Utara]] ke [[Sahara Barat]], pola hubungan sesama jenis tersebar, pada tiap gender atau tiap rentang usia atau keduanya. Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan egaliter yang muncul pada pola hubungan barat menjadi lebih sering ditemui, meskipun mereka tetap langka. Pada hubungan seks sesama jenis diDi beberapa negara Muslim, pemerintahnya menerapkan hukuman mati seperti: [[Arab Saudi]], [[Iran]], [[Mauritania]], [[Nigeria]] utara, [[Sudan]], dan [[Yaman]], pelaku hubungan sesama jenis dapat dihukum mati.<ref>[{{Cite web |url=http://www.ilga.org/news_results.asp?LanguageID=1&FileID=1111&ZoneID=7&FileCategory=50 |title=ILGA:7 countries still put people to death for same-sex acts] |access-date=2011-09-13 |archive-date=2007-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071013200339/http://www.ilga.org/news_results.asp?LanguageID=1&FileID=1111&ZoneID=7&FileCategory=50 |dead-url=yes }}</ref>
 
Tradisi seni dan sastra bermunculan membangun homoseksualitas di Timur Tengah. Di negara-negara Arab pada abad pertengahan dan [[Persia]], penyair muslim - kadang [[Sufi]] - menulis syair-syair pujian bagi para remaja lelaki tampan pembawa anggur yang melayani mereka di kedai-kedai minum. Di mayoritas daerah, praktik ini bertahan hingga masa modern, seperti yang didokumentasikan oleh [[Richard Francis Burton]], [[Andre Gide]], dan lain-lain.
 
Di Persia homoseksualitas dan ekspresi homoerotik ditoleransi di banyak tempat umum, dari biara-biara dan seminari-seminari hingga bar, kamp militer, pemandian, dan kedai kopi. Pada masa [[SafawiyyahSafawiyah]] awal (1501-1723), rumah-rumah prostitusi laki-laki (''amrad khane'') secara hukum diakui, dan membayar pajak. Penyair Persia, seperti [[Sa'diSaadi (penyair)Shirazi|Sa'diSaadi]] (wafat tahun 1291), [[HafizHafidz ShiraziAsy-Syirazi|HafizHafez]] (wafat tahun 1389), dan [[Jami]] (wafat tahun 1492), menulis puisi penuh dengan sindiran homoerotik. Dua bentuk paling umum yang didokumentasikan adalah perilaku seks komersial dengan transgender muda laki-laki atau laki-laki yang berpura-pura sebagai transgender yang dicontohkan oleh penari-penari [[köçek]] dan [[bacha bazi|bacchá]], dan praktik spiritual Sufistik saat para penyair mengagumi keindahan bentuk seorang anak untuk memasuki keadaan yang bahagia dan melihat sekilas keindahan Tuhan.
 
Sekarang, pemerintah di Timur Tengah sering mengabaikan, membantah keberadaan, atau mengkriminalkan homoseksualitas. Presiden Iran [[Mahmoud Ahmadinejad]], pada pidatonya di [[Universitas Columbia]] tahun 2007, menegaskan bahwa tidak ada kaum gay di Iran. Kaum gay ada di Iran, tetapi kebanyakan mereka tetap merahasiakan seksualitasnya karena takut sanksi pemerintah atau ditolak oleh keluarga mereka.<ref>{{cite news |first=Nazila|last=Fathi|title=Despite Denials, Gays Insist They Exist, if Quietly, in Iran|url=http://www.nytimes.com/2007/09/30/world/middleeast/30gays.html?_r=1&hp&oref=slogin|publisher=New York Times|date=September 30, 2007|accessdate=2007-10-01}}</ref>
 
''[[ManusmṛtiManusmrti|Hukum Manu]]'', dasar hukum Hindu, menyebutkan "jenis kelamin ketiga", yaitu anggota-anggota yang mungkin terlibat dalam ekspresi gender non-tradisional dan aktivitas homoseksual.<ref>Penrose, Walter (2001). Hidden in History: Female Homoeroticism and Women of a "Third Nature" in the South Asian Past, Journal of the History of Sexuality 10.1 (2001), p.4</ref>
 
=== Kepulauan Pasifik ===
Baris 379 ⟶ 392:
{{World homosexuality laws map|align=right|size=350px}}
 
MayoritasKebanyakan negara tidak menghalangi hubungan seks konsensual antara orang-orang yang tidak berhubunganberkerabat di atas usia yang disetujui (usia dewasa). Beberapa wilayah hukum secara lebih lanjut mengakui persamaan dalam hak, perlindungan, dan keistimewaan bagi struktur keluarga pasangan sejenis, termasuk perkawinan. Beberapa negara membatasi diri hanya dalammemperbolehkan hubungan heteroseksual, yaitu, bahwadan dalam beberapa kegiatan yurisdiksi homoseksual adalahdianggap ilegal. Pelanggar dapat menghadapi hukuman mati di beberapa daerah Muslim fundamentalis seperti [[Iran]] dan bagiansebagian [[Nigeria]]. Bagaimanapun, sering sering didapati perbedaan yang signifikan antara kebijakan resmi dan penegakan hukum dalam kesehariansehari-hari.
 
Meskipun tindakan homoseksual tidak lagi dianggap tindak pidana di beberapa bagian [[dunia Barat]], seperti [[Polandia]] pada tahun 1932, [[Denmark]] pada tahun 1933, [[Swedia]] pada tahun 1944, dan Britania Raya pada tahun 1967, danbaru tidak sampaipada pertengahan 1970-an komunitas gay pertama mulai mencapaimemperoleh hak-hak sipil terbatas di beberapa negara maju. PadaSaat tanggal 2 Juli 2009, homoseksualitas dilegalkan di [[India]] oleh sebuah putusan Pengadilan Tinggi.<ref name=toi>{{citation |data=July,2009|url=http://timesofindia.indiatimes.com/Delhi-High-Court-legalizes-homosexuality/articleshow/4726608.cms | work=The Times Of India | first1=Manoj |last1=Mitta |first2=Smriti |last2=Singh |title=India decriminalises gay sex |date=2009-07-03}}</ref> Sebuah titikyang balikmenentukan dicapaiadalah pada tahun 1973 ketika American Psychiatric Association menghapus homoseksualitas dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, sehingga meniadakan definisi homoseksualitas sebelumnya yaitu sebagai gangguan mental klinis. Pada tahun 1977, [[Quebec]] menjadi yurisdiksi setingkat negara bagian pertama di dunia yang melarang diskriminasi atas dasar orientasi seksual. Selama tahun 1980-an dan 1990-an, mayoritas negara-negara maju memberlakukan hukum yang mendekriminalisasi perilaku homoseksual dan melarang diskriminasi terhadap kaum lesbian dan gay dalam pekerjaan, perumahan, dan layanan. Di sisi lain, banyak negara di Timur Tengah dan Afrika, serta beberapa negara di Asia, Karibia dan Pasifik Selatan, melarang homoseksualitas. Di enam negara, perilaku homoseksual dijatuhi hukumanpenjara seumur hidup ; dan di sepuluh negara lainnya, dijatuhi [[hukuman mati]].<ref name=ilga>{{citation |last=Ottosson |first=Daniel |title=LGBT world legal wrap up survey |publisher=[[ILGA]] |date=November, 2006 |accessdate=2007-09-21 |url=http://www.ilga.org/statehomophobia/World_legal_wrap_up_survey_November2006.pdf |format=PDF |archive-date=2007-09-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070925203515/http://www.ilga.org/statehomophobia/World_legal_wrap_up_survey_November2006.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
==== Orientasi seksual dan hukum ====
===== Amerika Serikat =====
* Diskriminasi pekerjaan mengacu kepada praktik-praktik kerja diskriminatif seperti bias dalam pengangkatan karyawan, promosi, penugasan pekerjaan, pemberhentian, dan kompensasi, serta berbagai jenis pelecehan. Di Amerika Serikat terdapat "sangat sedikit hukum tertulis, hukum tidak tertulis, dan hukum kasus yang membangun diskriminasi berdasarkan orientasi seksual yang dipandang salah secara hukum."<ref name=soandthelaw>{{citation |title=Sexual Orientation and the Law |first=James M |last=Donovan |author2=American Association of Law Libraries Standing Committee on Lesbian and Gay Issues |year=2007 |publisher=William S. Hein & Co. |isbn=083770166X}} § 5:17</ref> Namun, tersedia beberapa pengecualian dan strategi hukum alternatif. [[ExecutivePerintah OrderEksekutif 13087]] yang dikeluarkan oleh Presiden [[Bill Clinton]] (1998) melarang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dalam persaingan kerja pegawai sipil federal,<ref name=clintonexecorder>{{citation |title=Executive Order 13087 of May 28, 1998 |url=http://frwebgate.access.gpo.gov/cgi-bin/getdoc.cgi?dbname=1998_register&docid=fr02jn98-135.pdf |format=PDF |periodical=[[Federal Register]] |volume=63 |number=105 |date=June 2, 1998 |accessdate=2007-09-07}}</ref> dan non-pegawai sipil federal dapat memperoleh bantuan di bawah klausul proses penyiapan [[Konstitusi Amerika Serikat]].<ref name=ashtonciviletti>Ashton v. Civiletti, 613 F.2d 923, 20 Fair Empl. Prac. Cas. (BNA) 1601, 21 Empl. Prac. Dec. (CCH) P 30297 (D.C. Cir. 1979)</ref> Sementara bagi para pekerja di sektor swasta memiliki dilindungi oleh Title VII di bawah teori quid pro quo pelecehan seksual,<ref name=kellyoakland>Kelly v. City of Oakland, 198 F.3d 779, 81 Fair Empl. Prac. Cas. (BNA) 1455, 77 Empl. Prac. Dec. (CCH) P 46281 (9th Cir. 1999)</ref> teori "lingkungan kerja yang bermusuhan",<ref name=oncalesundowner>Oncale v. Sundowner Offshore Services, Inc., 523 U.S. 75, 118 S. Ct. 998, 1002 (1998)</ref> teori [[stereotip seksual]],<ref name=pwchopkins>Price Waterhouse v. Hopkins, {{ussc|490|228|1989}}</ref> dan lain-lain.<ref name=soandthelaw/>
* Diskriminasi perumahan mengacu kepada diskriminasi terhadap calon penyewa atau penyewa saat ini oleh pemiliknya. Di Amerika Serikat, tidak ada hukum federal terhadap diskriminasi atas dasar orientasi seksual atau identitas gender, tapitetapi setidaknya tiga belas negara bagian dan banyak kota-kota besar yang telah membuat hukum yang melarang hal itu.<ref name=findlawrenters>{{citation |accessdate=2007-09-07 |url=http://realestate.findlaw.com/tenant/tenant-fair-housing/tenant-fair-housing-orientation.html |archiveurl=httphttps://web.archive.org/web/20071210161544/http://realestate.findlaw.com/tenant/tenant-fair-housing/tenant-fair-housing-orientation.html |archivedate=2007-12-10 |title=Renter's Rights Against Sexual Orientation Discrimination |dead-url=no }}</ref>
* [[Kejahatan kebencian]], juga disebut kejahatan bias, adalah kejahatan yang termotivasi oleh bias terhadap sebuah kelompok sosial tertentu, biasanya ditentukan oleh ras, agama, orientasi seksual, kecacatan, etnis, kebangsaan, usia, gender, identitas gender, atau afiliasi politik. Di Amerika Serikat, 45 negara bagian termasuk [[District of Columbia]] telah memiliki undang-undang yang mengkriminalisasikan berbagai jenis kekerasan atau intimidasi atas alasan bias (kecuali negara bagian AZ, GA, IN, SC, dan WY). Masing-masing undang-undang mencakup bias atas dasar ras, agama dan etnis; 32 negara bagian memasukkan orientasi seksual, 28 negara bagian memasukkan gender, dan 11 negara bagian memasukkan transgender/identitas gender.<ref name=adl>{{citation |url=http://www.adl.org/99hatecrime/state_hate_crime_laws.pdf |format=PDF |title=State Hate Crime Laws |periodical=[[Anti-Defamation League]] |date = June 2006 |accessdate=2007-05-04 |archive-date=2007-06-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070614124916/http://www.adl.org/99hatecrime/state_hate_crime_laws.pdf |dead-url=yes }}</ref> Pada bulan Oktober 2009, Matthew Shepard and James Byrd, Jr. Hate Crimes Prevention Act, "... memberikan kekuasaan pada Departemen Kehakiman untuk menyelidiki dan mengadili kekerasan dengan alasan bias di mana pelaku telah memilih korban karena ras, warna kulit, agama, asal negara, jenis kelamin, orientasi seksual, identitas gender atau kecacatan fisik", telah disahkan sebagai hukum dan segala tindak kejahatan kebencian berdasarkan orientasi seksual (di antara berbagai alasan bias lainnya) adalah kejahatan federal di Amerika Serikat.<ref>{{cite web |url=http://www.hrc.org/13699.htm |title=President Barack Obama Signs Hate Crimes Legislation Into Law |publisher=HRC |date=2009-10-28 |accessdate=2010-08-24 |archive-date=2009-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091028224353/http://www.hrc.org/13699.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
===== Uni Eropa =====
Di [[Uni Eropa]], diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dilarang dalam Pasal 21 [[CharterPiagam ofHak FundamentalAsasi RightsUni ofEropa]].<ref>[http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/ALL/?uri=OJ:C:2007:303:TOC thePiagam EuropeanHak UnionAsasi Uni Eropa]]. (2007), Pasal 21</ref>
 
=== Aktivisme politik ===
[[Berkas:Barbara Gittings 1965.jpg|thumb|[[Barbara Gittings]] berdemonstrasi di Balai Kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1966. Foto diabadikan oleh [[Kay Lahusen]].]]
 
Sejak 1960-an, banyak orang LGBT di Barat, terutama di kota-kota metropolitan, telah mengembangkan apa yang disebut sebagai "budaya gay". Bagi banyak orang, budaya gay dicontohkan melalui gerakan gay pride, dengan parade tahunan yang menampilkan bendera pelangi. Namun tidak semua orang LGBT memilih untuk berpartisipasi dalam "budaya aneh", dan banyak pria gay dan wanita khusus menolak untuk melakukannya. Untuk beberapa hal itu tampak seperti tampilan sembrono/urakan, atau semakin mengabadikan stereotip gay. Untuk beberapa orang lainnya, budaya gay mewakili heterofobia dan dikritik sebagai pelebaran jurang antara kaum gay dan non-gay.
Baris 399 ⟶ 411:
Dengan mewabahnya [[AIDS]] pada awal tahun 1980-an, banyak kelompok dan individu LGBT mengatur kampanye untuk mempromosikan upaya pendidikan AIDS, pencegahan, penelitian, dukungan pasien, dan penjangkauan masyarakat, serta permintaan dukungan pemerintah untuk program ini. [[Gay Men's Health Crisis]], Project Inform, dan [[ACT UP]] adalah beberapa contoh respon komunitas LGBT Amerika terhadap krisis AIDS.
 
Angka kematian yang mengejutkan yang ditimbulkan oleh penyakit AIDS pada awalnya nampaktampak seolah-olah akan memperlambat kemajuan gerakan hak-hak gay, tetapi pada akhirnya hal tersebut mendorong beberapa bagian dari komunitas LGBT ke dalam layanan masyarakat dan aksi politik, dan menantang masyarakat heteroseksual untuk merespon dengan penuh kasih. Pada tahun 1996, film-film besar Amerika dari periode yang mendramatisasi respon individu dan masyarakat terhadap krisis AIDS ini di antaranya, ''[[An Early Frost]]'' (1985), ''[[Longtime Companion]]'' (1990), ''[[And the Band Played On]]'' (1993), ''[[Philadelphia (film)|Philadelphia]]'' (1993), dan ''[[Common Threads: Stories from the Quilt]]'' (1989) yang mengacu kepada [[NAMESQuilt ProjectMemorial AIDS MemorialNAMES QuiltProject]], terakhir kali ditampilkan secara keseluruhan di [[National Mall]] [[Washington DC]] pada tahun 1996.
Para politikus gay telah menempati berbagai posisi di pemerintahan, bahkan di negara-negara yang memberlakukan [[hukum sodomi]] pada masa lalunya semisal [[Guido Westerwelle]], wakil kanselir yang sekarang menjabat sebagai [[Auswärtiges Amt|Menteri Luar Negeri Jerman]]; [[Peter Mandelson]] seorang menteri kabinet [[Partai Buruh Inggris]], dan [[Per-Kristian Foss]] yang sebelumnya menjabat sebagai [[Menteri Keuangan]] [[Norwegia]].
 
Gerakan LGBT ditentang oleh berbagai individu dan organisasi. Beberapa kaum sosial konservatif percaya bahwa semua hubungan seksual selain dengan pasangan lawan jenis merusak tatanan keluarga tradisional<ref>{{cite web |author=Salt Lake City, UT |url=http://newsroom.lds.org/ldsnewsroom/v/index.jsp?vgnextoid=a1312e636369f010VgnVCM100000176f620aRCRD |archiveurl=httphttps://web.archive.org/web/20080603123925/http://newsroom.lds.org/ldsnewsroom/v/index.jsp?vgnextoid=a1312e636369f010VgnVCM100000176f620aRCRD |archivedate=2008-06-03 |title=First Presidency Message on Same-Gender Marriage |publisher=Newsroom.lds.org |date=2004-10-20 |accessdate=2010-08-24 |dead-url=yes }}</ref> dan bahwa anak-anak harus dibesarkan dalam sebuah rumah dengan ayah dan ibu.<ref name=DMD>{{cite web
{{cite web
|last=Brownback
|first=Sam
Baris 410 ⟶ 421:
|publisher=[[National Review]]
|date=July 9, 2004
|url=http://www.nationalreview.com/comment/brownback200407090921.asp}}
|access-date=2011-10-08
</ref><ref>{{cite web|url=http://lds.org/ldsorg/v/index.jsp?vgnextoid=e1fa5f74db46c010VgnVCM1000004d82620aRCRD&locale=0&sourceId=1aba862384d20110VgnVCM100000176f620a____&hideNav=1&contentLocale=0 |title=''The Family: A Proclamation to the World'' |publisher=Lds.org |date=1995-09-23 |accessdate=2010-08-24}}</ref> Ada kekhawatiran bahwa hak-hak gay mungkin bertentangan dengan kebebasan bicara individu,<ref>{{Cite news
|archive-date=2004-07-10
|archive-url=https://web.archive.org/web/20040710092937/http://www.nationalreview.com/comment/brownback200407090921.asp
|dead-url=yes
}}</ref><ref>{{cite web|url=http://lds.org/ldsorg/v/index.jsp?vgnextoid=e1fa5f74db46c010VgnVCM1000004d82620aRCRD&locale=0&sourceId=1aba862384d20110VgnVCM100000176f620a____&hideNav=1&contentLocale=0 |title=''The Family: A Proclamation to the World'' |publisher=Lds.org |date=1995-09-23 |accessdate=2010-08-24}}</ref> Ada kekhawatiran bahwa hak-hak gay mungkin bertentangan dengan kebebasan bicara individu,<ref>{{Cite news
|url=http://www.dailymail.co.uk/pages/live/articles/news/news.html?in_article_id=496871&in_page_id=1770
|title=Gay hate law 'threat to Christian free speech'
Baris 418 ⟶ 433:
|last=Doughty
|publisher=Daily Mail
| location=London}}</ref><ref>{{Cite news
|url=http://www.dailymail.co.uk/pages/live/articles/news/news.html?in_article_id=403815&in_page_id=1770
|title=Christian faces court over 'offensive' gay festival leaflets
Baris 425 ⟶ 440:
|date=September 6, 2006
|publisher=Daily Mail
| location=London}}</ref><ref>{{Cite news
|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/comment/columnists/michael_gove/article805241.ece
|publisher=The Times
Baris 431 ⟶ 446:
|date=December 24, 2002
|first=Michael
|last=Gove | location=London}}</ref><ref>{{Cite news
|url=http://www.cbc.ca/canada/calgary/story/2007/11/28/chandler-meeting.html
|title=Christian group likens Tory candidate review to witch hunt
|date=November 28, 2007
|publisher=CBC News}}</ref><ref>{{Cite news
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20071130205234/http://www.cbc.ca/canada/calgary/story/2007/11/28/chandler-meeting.html
|archivedate=2007-11-30
|access-date=2011-10-08
|dead-url=no
}}</ref><ref>{{Cite news
|url=http://www.lifesitenews.com/news/archive/ldn/2008/apr/08040901
|title=Conduct unbecoming a free society
Baris 441 ⟶ 461:
|last=Kempling
|first=Chris
|publisher=National Post}}</ref> kebebasan beragama di tempat kerja,<ref>{{Cite news
|access-date=2011-10-08
|archive-date=2014-03-28
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140328143153/http://www.lifesitenews.com/news/archive/ldn/2008/apr/08040901
|dead-url=yes
}}</ref> kebebasan beragama di tempat kerja,<ref>{{Cite news
|url=http://www.law.com/jsp/ihc/PubArticleIHC.jsp?id=1193735028038
|title=Employer's Dilemma: When Religious Expression and Gay Rights Cross
Baris 451 ⟶ 476:
|title=Collision of religious and gay rights in the workplace
|publisher=Humanist
|date=January–February,Januari-Februari 2008
|first=Bob
|last=Ritter}}</ref> kemampuan untuk menjalankan gereja,<ref>{{Cite news
Baris 463 ⟶ 488:
|publisher=Telegraph
|first=Martin
|last=Beckford | location=London}}</ref><ref>{{Cite news
|url=http://www.boston.com/news/local/articles/2006/03/11/catholic_charities_stuns_state_ends_adoptions/
|title=Catholic Charities to halt adoptions over issue involving gays
Baris 484 ⟶ 509:
|date=May 15, 2006
|volume=011
|issue=33}}</ref><ref>{{Cite news
|access-date=2011-10-08
|archive-date=2006-05-16
|archive-url=https://web.archive.org/web/20060516000949/http://www.weeklystandard.com/Content/Public/Articles/000/000/012/191kgwgh.asp
|dead-url=yes
}}</ref><ref>{{Cite news
|url=http://www.nytimes.com/2007/08/14/nyregion/14civil.html?_r=1&oref=slogin
|date=August 14, 2007
Baris 495 ⟶ 525:
|first=Jill
|last=Capuzzo
|publisher=New York Times | date=2007-09-18 | accessdate=2010-03-31}}</ref><ref>{{Cite news
|url=http://www.deseretnews.com/article/1,5143,700226242,00.html
|title=LDS Church expresses disappointment in California [[gay marriage]] decision
|date=May 15, 2008
|first=Carrie
|last=Moore
|publisher=[[Deseret News]]
|accessdate=2009-08-21}}
|archive-date=2009-06-01
</ref>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20090601193325/http://www.deseretnews.com/article/1%2C5143%2C700226242%2C00.html
|dead-url=yes
}}</ref>
Sejumlah kritikus menuduh bahwa kebenaran politik telah menyebabkan kaitan antara perilaku seks antar pria dan HIV diremehkan.<ref>{{Cite news
Baris 509 ⟶ 542:
|first=James
|last=Chin
|title=The risks in hiding the [[HIV/AIDS]] truth
|publisher=Business Day
|date=March 12, 2007
Baris 518 ⟶ 551:
|publisher=Daily Mail (UK)
|date=May 6, 2005
| location=London}}</ref>
 
=== Kemitraan ===
Pada tahun 2006, American Psychological Association, American Psychiatric Association dan National Association of Social Workers mengemukakan pernyataannya dalam [[Amicus curiae|Amicus Brief]] yang disampaikan kepada Mahkamah Agung Negara Bagian [[California]]: "Pria gay dan lesbian membentuk hubungan yang stabil dan berkomitmen yang setara dengan hubungan heteroseksual pada hal-hal penting. Lembaga pernikahan menawarkan manfaat sosial, psikologis, dan kesehatan yang tidak diberikan bagi pasangan sesama jenis. Dengan menolak hak menikah pasangan sesama jenis, negara memperkuat dan melanggengkan stigma yang sepanjang sejarah telah dikaitkan dengan homoseksualitas. Homoseksualitas tetap menjadi stigma, dan stigma ini memiliki konsekuensi negatif. Larangan yang dikeluarkan negara bagian California tentang pernikahan sesama jenis mencerminkan dan memperkuat stigma ini". Mereka menyimpulkan: "Tidak ada dasar-dasar ilmiah yang dapat membedakan antara pasangan sesama jenis dan heteroseksual sehubungan dengan hak-hak hukum, kewajiban, manfaat, dan beban yang diberikan oleh perkawinan sipil."<ref name=amici />
 
=== Militer ===
[[Berkas:USarmydefineshomosexuality.jpg|thumbjmpl|Tentara AS mendefinisikan perilaku homoseksual sebagai "sebuah tindakan atau pernyataan oleh seorang tentara yang menunjukkan kecenderungan atau niat untuk terlibat dalam tindakan homoseksual, permohonan lain untuk terlibat dalam tindakan homoseksual, atau pernikahan atau percobaan pernikahan sesama jenis."<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=gKiQ_wD-H74C&pg=SA3-PA42 |title=The Soldier's Guide: The Complete Guide to U.S. Army Traditions, Training, Duties, and Responsibilities |publisher= <!-- |date=2007-10-01-->|accessdate=2010-12-21|isbn=9781602391642}}</ref>]]
 
Kebijakan dan sikap terhadap personel militer gay dan lesbian berbeda di berbagai belahan dunia. Beberapa negara memungkinkan pria gay, lesbian, biseksual dan orang-orang untuk secara terbuka memberikan pelayanan militer dan telah memberikan mereka hak yang sama dan keistimewaan seperti rekan-rekan heteroseksual mereka. Banyak negara yang tidak melarang atau mendukung personel militer LGB. Beberapa negara tetap melarang keberadaan personel yang homoseksual.
 
Mayoritas kesatuan militer Barat telah menghapus kebijakan yang mengucilkan anggota minoritas seksual. Dari 26 negara yang berpartisipasi dalam [[NATO]], lebih dari 20 negara mengizinkan gay, lesbian dan biseksual untuk memberi pelayanan militer. Dari anggota tetap [[Dewan Keamanan PBB]], dua negara (Britania Raya dan PerancisPrancis) memberikan izin tersebut. TigaDua lainnya tidak: Cina sepenuhnya melarang gay dan lesbian, sementara Rusia tidak memasukkan personel gay dan lesbian selama masa damai namun memungkinkan beberapa personel gay untuk mengabdi dalampada masa perang, dan Amerika Serikat (dengan kebijakan [[Don't Ask, Don't Tell]]) secara teknis memungkinkan orang gay dan lesbian untuk melayani, tetapi secara rahasia dan selibat. Israel adalah satu-satunya negara di kawasan Timur Tengah yang memungkinkan individu LGB melayani di militer secara terbuka.
 
Sementara pertanyaan tentang homoseksualitas dalam militer telah sangat dipolitisasi di Amerika Serikat, hal ini tidak selalu demikian di banyak negara lainnya. Secara umum, seksualitas dalam latar belakang budaya di negara-negara lain dianggap sebagai aspek pribadi dari identitas seseorang ketimbang di Amerika Serikat.
Menurut American Psychological Association bukti empiris gagal untuk menunjukkan bahwa orientasi seksual erat kaitannya dengan aspek-aspek efektivitas militer seperti kesatuan unit, moral, perekrutan dan retensi.<ref>American Psychological Association [http://www.apa.org/about/governance/council/policy/military.aspx Proceedings of the American Psychological Association, Incorporated, for the legislative year 2004. Minutes of the meeting of the Council of Representatives July 28 & 30, 2004, Honolulu, HI. Retrieved November 18, 2004]</ref> Orientasi seksual tidak relevan dengan kohesi tugas militer, yang merupakan satu-satunya jenis kohesi yang secara kritis memprediksi kesiapan dan keberhasilan tim militer.<ref>American Psychological Association: [Report of the APA Joint Divisional Task Force on Sexual Orientation & Military Service]</ref>
<!--
 
Pada tanggal 18 Maret 2010, setelah Presiden AS [[Obama]] mengumumkan bahwa ia ingin menghapus kebijakan ''Don't Ask, Don't Tell'', mantan jendral peringkat tinggi NATO, [[John Sheehan]], menyalahkan keberadaan homoseksual di satuan militer [[Belanda]] atas [[pembantaian Srebrenica|jatuhnya Srebrenica]] ke tangan milisi Serbia dalam [[Perang Bosnia]] lima belas tahun yang lalu. Ia menyatakan bahwa homoseksual telah melemahkan batalyon PBB Belanda yang didakwa melindungi daerah kantong itu. Di Senat AS, Sheehan mengatakan bahwa negara-negara Eropa telah mencoba untuk "menyosialisasikan" angkatan bersenjata mereka dengan terlalu mudah membiarkan orang memberikan pelayanan militer, yang menurut dia telah melemahkan kekuatan militer. Dia mendakumengklaim bahwa pendapatnya digunakan oleh pimpinan angkatan bersenjata Belanda, "Hankman Berman", kemungkinan besar mengacu kepada kepala staf pertahanan Belanda, [[Henk van den Breemen]].<ref>{{cite web|url=http://www.youtube.com/watch?v=0V7Or0kbqY0 |title=General Sheehan: gays responsible for Srebrenica massacre |publisher=Youtube.com |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref> Pemerintah Belanda menampik pernyataan Sheehan, menyebutnya "tercela" dan "tidak masuk akal".<ref>{{cite web|url=http://www.nrc.nl/international/article2507443.ece/Former_US_general__gays_make_Dutch_military_weak |title=Former US general: ‘gays make Dutch military weak’ |publisher=Nrc.nl |date= |accessdate=2010-08-24}}</ref><ref>{{Cite news|author=Ian Traynor, Europe correspondent |url=http://www.guardian.co.uk/world/2010/mar/19/gay-dutch-soldiers-srebrenica |title=US general: Gay Dutch soldiers caused Srebrenica massacre |publisher=Guardian |date=2010-03-19 |accessdate=2010-08-24 | location=London}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/northamerica/usa/7478738/Gay-Dutch-soldiers-responsible-for-Srebrenica-massacre-says-US-general.html |title=Gay Dutch soldiers responsible for Srebrenica massacre says US general |publisher=Telegraph.co.uk |date=2010-03-19 |accessdate=2010-08-24 | location=London | first=Our | last=Foreign}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.javno.com/en-world/pm-slams-disgraceful-srebrenica-gay-comments/298611 |title=PM slams ´disgraceful´ Srebrenica gay comments |publisher=Javno.com |date=2010-03-19 |accessdate=2010-08-24}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/8575717.stm |title=Dutch fury at US general's gay theory over Srebrenica |publisher=BBC News |date=2010-03-19 |accessdate=2010-08-24}}</ref>-->
 
=== Agama ===
Meskipun hubungan antara homoseksualitas dan agama dapat sangat bervariasi sepanjang waktu dan di sejumlah tempat, di dalam dan antara berbagai agama dan sekte, dan berbagai bentuk homoseksualitas dan biseksualitas, badan otoritatif saat ini dan doktrin agama terbesar di dunia umumnya melihatmemandang homoseksualitas sebagai sesuatu yang negatif. Hal ini dapat berkisar dari diam-diam menolak aktivitas homoseksual, hingga melarang praktik hubungan seksual sesama jenis antarumat secara eksplisit dan secara aktif menentang penerimaan sosial terhadap homoseksualitas. Beberapa pihak mengajarkan bahwa orientasi homoseksual itu sendiri adalah dosa,<ref name="OPCtrial">{{cite web|url=http://www.upper-register.com/irons_trial/charges.pdf|title=Charge #1 and specifications preferred by the Presbytery of Southern California against The Rev. C. Lee Irons|last=|first=|date=|website=|publisher=Presbytery of Southern California of the [[Gereja Presbiterian Ortodoks]]|format=PDF|accessdate=2008-06-27|quote=claiming that homosexuality is an unchosen "condition," rather than a sin of the heart, [...] contradicts the teaching of Scripture that both the desire and the act are sin.|archive-date=2008-07-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20080723194409/http://www.upper-register.com/irons_trial/charges.pdf|dead-url=yes}}</ref> sementara [[Gereja Katolik]] menegaskan bahwa hanya tindakan seksual yang berdosa.<ref>{{cite web
|url=http://www.upper-register.com/irons_trial/charges.pdf
|title=Charge #1 and specifications preferred by the Presbytery of Southern California against The Rev. C. Lee Irons
|accessdate=2008-06-27
|format=PDF
|publisher=Presbytery of Southern California of the [[Orthodox Presbyterian Church]]
|quote=claiming that homosexuality is an unchosen "condition," rather than a sin of the heart, [...] contradicts the teaching of Scripture that both the desire and the act are sin.}}</ref> sementara [[Gereja Katolik]] menegaskan bahwa hanya tindakan seksual yang berdosa.<ref>{{cite web
|url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p3s2c2a6.htm#2357
|title=Catechism of the Catholic Church
|date=1997
|accessdate=2011-10-03
|publisher=vatican.va}}</ref> Beberapa pihak mendakumengklaim bahwa homoseksualitas dapat disembuhkan melalui iman dan praktik keagamaan. Di sisi lain, terdapat suara-suara dari internal agama-agama ini yang memandang homoseksualitas lebih positif. Sebagai contoh, bahkanpada 2009, Dewan Agama Hindu Britania Raya mengeluarkan pernyataan "Hinduisme tidak mengutuk Homoseksualitas." <ref>{{cite web
|url=http://news.rediff.com:80/report/2009/jul/03/hinduism-does-not-condemn-homosexuality.htm
|title='Hinduism does not condemn homosexuality'
|date=3 Juli 2009
|accessdate=17 November 2021
|publisher=rediff.com
|author=H S Rao}}</ref> Bahkan denominasi agama yang liberal memungkinkan untuk memberkati pernikahan sesama jenis. Terdapat juga pihak yang memandang percintaan dan seksualitas sesama jenis sebagai sesuatu yang suci/sakral, dan mitologi cinta sesama jenis dapat ditemukan di berbagai penjuru dunia. Terlepas dari pandangan mereka tentang homoseksualitas, banyak individu dari kalangan religius yang menjadikan kitab suci dan tradisi sebagai bimbingan untuk masalah ini.
 
=== Heteroseksisme dan homofobia ===
[[Berkas:Uganda Anti-Homosexuality Bill protest.jpg|thumbjmpl|rightka|Demonstrasi di New York City menentang [[Undang-undangUndang AntiAntihomoseksualitas Uganda 2014|Undang-HomoseksualitasUndang Antihomoseksualitas]] [[Uganda]].]]
 
Dalam banyak budaya, individu homoseksual sering tunduk kepada prasangka dan diskriminasi. Serupa dengan kelompok-kelompok minoritas yang lain mereka juga dapat menjadi subjek penstereotipan. Sikap ini cenderung karena bentuk homofobia dan heteroseksisme (negatif sikap , bias, dan diskriminasi dalam mendukung seksualitas dan hubungan lawan jenis). Heteroseksisme dapat mencakup anggapan bahwa setiap individu heteroseksual atau bahwa ketertarikan dan hubungan lawan jenis adalah norma dan karena itu bersifat superior. Homofobia adalah ketakutan, keengganan, atau diskriminasi terhadap individu homoseksual. Homofobia termanifestasi dalam bentuk yang berbeda, dan sejumlah jenis telah diklasifikasikan, di antaranya adalah homofobia internal/personal, homofobia sosial, homofobia emosional, homofobia yang dirasionalisasikan, dan lain-lain.<ref>[httphttps://web.archive.org/web/20060904125724/http://allies.tamu.edu/Did+You+Know/riddle.htm The Riddle Homophobia Scale] from Allies Committee website, Department of Student Life, [[Texas]] A&M University</ref> Serupa dengan lesbofobia (khusus pada lesbian) dan bifobia (terhadap individu biseksual). Ketika sikap anti tersebut termanifestasi dalam bentuk kejahatan, ia lebih dikenal dengan sebutan kejahatan kebencian dan intimidasi gay.
Stereotip negatif mencirikan individu LGB kurang stabil secara romantis, lebih mudah [[promiskuitas|bergonta-ganti pasangan]] dan lebih cenderung melakukan tindak kekerasan terhadap anak-anak, namun tidak ada dasar ilmiah untuk pernyataan tersebut. Laki-laki gay dan lesbian membentuk komitmen hubungan yang stabil, yang setara dengan hubungan heteroseksual dalam hal-hal pokok.<ref name=amici /> Orientasi seksual tidak mempengaruhi kemungkinan bahwa seseorang akan melakukan tindak kekerasan terhadap anak-anak.<ref name=lamb>Michael Lamb, Ph.D.: [http://www.glad.org/uploads/docs/cases/gill-v-office-of-personnel-management/2009-11-17-doma-aff-lamb.pdf Affidavit&nbsp;– United States District Court for the District of Massachusetts (2009)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101225193923/http://www.glad.org/uploads/docs/cases/gill-v-office-of-personnel-management/2009-11-17-doma-aff-lamb.pdf |date=2010-12-25 }}</ref><ref name=herekm>Gregory M. Herek, Ph.D.: [http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/facts_molestation.html Facts About Homosexuality and Child Molestation]</ref><ref>American Psychological Association: [http://www.apa.org/pi/lgbt/resources/parenting-full.pdf Lesbian & Gay Parenting]</ref> Klaim yang menyatakan bahwa terdapat bukti-bukti ilmiah yang mendukung hubungan antara menjadimenghubungkan gay dan menjadidengan pedofilpedofilia adalahsendiri didasarkan pada penyalahgunaan istilah-istilah dan kekeliruan dalam bukti-bukti aktual.<ref name="herekm"/>
 
=== Kekerasan terhadap orang-orang gay dan lesbian ===
Di Amerika Serikat, [[FBI]] melaporkan bahwa 15,6% dari kejahatan kebencian yang dilaporkan ke kepolisian pada tahun 2004 didasarkan kepadapada orientasi seksual. 61% di antaranya terjadi pada korban gay (laki-laki homoseksual).<ref name=fbicrime>{{citation |title=Crime in the United States 2004: Hate Crime |url=http://www2.fbi.gov/ucr/cius_04/offenses_reported/hate_crime/index.html |periodical=[[FBI]] |accessdate=2007-05-04}}</ref> Pembunuhan [[Matthew Shepard]] - seorang mahasiswa gay - pada tahun 1998 merupakan insiden yang terkenal di Amerika Serikat.
 
== Perilaku homoseksual pada hewan ==
{{main|Homoseksualitas pada binatang}}
[[Berkas:Manchot 01.jpg|thumbjmpl|[[Roy dan Silo]], dua [[penguin chinstraptali dagu]] jantan di [[Central Park Zoo|Kebun Binatang Central Park]] [[New York]] yang mirip dengan yang digambarkan, dikenal secara internasional ketika mereka berpasangan dan kemudian diberi telur yang berhasil mereka rawat dan tetaskan.<ref name="Love That Dare Not Squeak">{{Cite news
|last=Smith |first=Dinitia
|title=Love That Dare Not Squeak Its Name
|publisher=New York Times
|date=February 7, 2004
Baris 578 ⟶ 611:
|date=February 16, 1999
|url=http://www.thefreelibrary.com/Biological+Exuberance:+Animal+Homosexuality+and+Natural+Diversity.-a053877996
|accessdate=2007-09-10}}</ref> PerilakuTerdapat seksualberbagai hewanmacam mengambilperilaku berbagaiseksual bentukhewan, bahkan dalam sesama spesies yang sama. Motivasi untuk dan implikasi dari perilaku tersebut belum sepenuhnya dipahami, karena sebagian besar spesies belum sepenuhnya diteliti.<ref name="‘Catalogue of Life’ reaches">{{cite web|url=http://www.niwascience.co.nz/pubs/mr/archive/2007-04-10-3|title=‘Catalogue of Life’ reaches one million species|last=Gordon|first=Dr Dennis|date=10 April 2007|website=|publisher=[[Institut Penelitian Air dan Atmosferis Nasional]]|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070713004634/http://www.niwascience.co.nz/pubs/mr/archive/2007-04-10-3|archivedate=2007-07-13|accessdate=2007-09-10|dead-url=no}}</ref> Menurut Bagemihl, "kerajaan hewan memiliki keragaman seksual jauh lebih besar (homoseksual, biseksual dan seks non-reproduktif) ketimbang komunitas ilmiah dan masyarakat pada umumnya dalam penerimaan seksualitas."<ref>[http://www.publishersweekly.com/pw/print/19990201/26501-gay-lib-for-the-animals-a-new-look-at-homosexuality-in-nature-.html Gay Lib for the Animals: A New Look At Homosexuality in Nature&nbsp;– 2/1/1999&nbsp;– Publishers Weekly]</ref>
|last=Gordon |first=Dr Dennis
| title=‘Catalogue of Life’ reaches one million species
|publisher=[[National Institute of Water and Atmospheric Research]]
|date=10 April 2007
|url=http://www.niwascience.co.nz/pubs/mr/archive/2007-04-10-3
|archiveurl=http://web.archive.org/web/20070713004634/http://www.niwascience.co.nz/pubs/mr/archive/2007-04-10-3
|archivedate=2007-07-13
|accessdate=2007-09-10}}</ref> Menurut Bagemihl, "kerajaan hewan memiliki keragaman seksual jauh lebih besar (homoseksual, biseksual dan seks non-reproduktif) ketimbang komunitas ilmiah dan masyarakat pada umumnya dalam penerimaan seksualitas."<ref>[http://www.publishersweekly.com/pw/print/19990201/26501-gay-lib-for-the-animals-a-new-look-at-homosexuality-in-nature-.html Gay Lib for the Animals: A New Look At Homosexuality in Nature&nbsp;– 2/1/1999&nbsp;– Publishers Weekly]</ref>
{{clear}}
 
== Lihat pula ==
{{wikiportal|LGBT}}
* [[Heteroseksualitas]]
* [[Hak LGBT menurut negara]]
 
== Catatan kaki ==
Baris 597 ⟶ 624:
== Referensi ==
{{Refbegin|2}}
 
=== Buku ===
* Adam, Barry (1987). ''The Rise of a Gay and Lesbian Movement'', G. K. Hall & Co. ISBN 0-8057-9714-9
* {{Citation |first=John |last=Boswell |url=http://www.press.uchicago.edu/cgi-bin/hfs.cgi/00/231.ctl |title=Christianity, Social Tolerance, and Homosexuality: Gay People in Western Europe from the Beginning of the Christian Era to the Fourteenth Century |publisher=University of Chicago Press |year=1980 |isbn=9780226067117 }}
* Dover, Kenneth J., ''Greek Homosexuality'', , Gerald Duckworth & Co. Ltd. 1979, ISBN 0-674-36261-6 (hardcover), ISBN 0-674-36270-5 (paperback)
* d'Emilio, John ''Sexual Politics, Sexual Communities: The Making of a Homosexual Minority in the United States, 1940–1970'', [[UniversityPers ofUniversitas Chicago Press]] 1983, ISBN 0-226-14265-5
* {{Citation |title=The History of Sexuality |first=Michel |last=Foucault |authorlink=Michel Foucault |year=1986 |publisher=Pantheon Books |isbn=0394417755}}
* Roth, Norman. ''The care and feeding of gazelles: Medieval Arabic and Hebrew love poetry.'' IN: Lazar & Lacy. ''Poetics of Love in the Middle Ages'', George Mason University Press 1989, ISBN 0-913969-25-7
;1990an
* {{Citation|first1=Bruce |last1=Bagemihl |title=Biological Exuberance: Animal Homosexuality and Natural Diversity|publisher=St. Martin's Press|year=1999|isbn=0312192398|url=http://books.google.com/books?id=5CbRGV8AAIQC}}
* Bérubé, Allan, ''Coming out under Fire: The History of Gay Men and Women in World War Two'', New York: MacMillan 1990, ISBN 0-02-903100-1
* {{Citation |year=1997 |title=Two spirit people: American Indian, lesbian women and gay men |author1=Brown, Lester B. |editor1=Lester B. Brown |publisher=Routledge |isbn=9780789000033 |url=http://books.google.com/books?id=AwnQBETJsvEC }}
* {{Citation |year=2000 |title=Handbook of medieval sexuality |first1=Vern L. |last1=Bullough |first2=James A. |last2=Brundage |publisher=Taylor & Francis |isbn=9780815336624 |url=http://books.google.com/books?id=PgSI1gvKhtAC }}
* {{Citation |year=1995 |title=Gay New York: Gender, Urban Culture, and the Making of the Gay Male World, 1890–1940 |author1=Chauncey, George |edition=reprint, illustrated |publisher=[[Basic Books]] |isbn=9780465026210 |url=http://books.google.com/books?id=QCkEAQAAIAAJ }}
* {{Citation |year=1990 |title=Encyclopedia of homosexuality (2 Volumes) |first1=Wayne R. |last1=Dynes |first2=Warren |last2=Johansson |first3=William A. |last3=Percy |first4=Stephen |last4=Donaldson |publisher=Garland Pub. |isbn=9780824065447 |url=http://books.google.com/books?id=TYyGAAAAIAAJ }}
* {{Citation |year=1993 |title=Odd girls and twilight lovers: a history of lesbian life in twentieth-century America |author1=Faderman, Lillian |edition=4 |publisher=Columbia University Press |isbn=9780231074889 |url=http://books.google.com/books?id=44i96GWYxSQC }}
* Hinsch, Bret, ''Passions of the Cut Sleeve: The Male Homosexual Tradition in China'', The University of California Press, 1990, ISBN 0-520-06720-7
* {{Citation |year=1994 |title=Outing: shattering the conspiracy of silence |author1=Johansson, Warren |author2=William A. Percy |publisher=Routledge |isbn=9781560244196 |url=http://books.google.com/books?id=-lZ903C-dkMC }}
* {{Citation |year=1994 |title=Sex in America: a definitive survey |author1=Michael, Robert T. |publisher=Little, Brown |isbn=9780316911917 |url=http://books.google.com/books?id=PkjmGwAACAAJ }}
* {{Citation |year=1998 |title=Pederasty and Pedagogy in Archaic Greece |author1=Percy, William Armstrong |publisher=University of [[Illinois]] Press |isbn=9780252067402 |url=http://books.google.com/books?id=TCvoj1efp8UC }}
* {{Citation |year=1987 |title=Compañeras: Latina lesbians (an anthology) |author1=Ramos, Juanita |publisher=Latina Lesbian History Project |url=http://books.google.com/books?id=ElVnAAAAMAAJ }}
* Rousseau, George, ''Perilous Enlightenment: Pre- and Post-Modern Discourses—Sexual, Historical'', Manchester University Press 1991, ISBN 0-7190-3301-2
* {{Citation |year=1992 |title=Sexuality and eroticism among males in Moslem societies |author1=Schmitt, Arno |author2=Jehoeda Sofer |editor1=Arno Schmitt |editor2=Jehoeda Sofer |publisher=Routledge |isbn=9781560240471 |url=http://books.google.com/books?id=Kw_BVSVmNsUC }}
* {{Citation |year=1999 |title=An American obsession: science, medicine, and homosexuality in modern society |author1=Terry, Jennifer |publisher=University of Chicago Press |isbn=9780226793672 |url=http://books.google.com/books?id=C6pGoWWLfhEC }}
;2000an
* {{Citation |year=2005 |title=Regulating sex: the politics of intimacy and identity |first1=Elizabeth |last1=Bernstein |first2=Laurie |last2=Schaffner |publisher=Routledge |isbn=9780415948692 |url=http://books.google.com/books?id=YQzW5I2RGNcC }}
* {{Citation |year=2002 |title=Before Stonewall: activists for gay and lesbian rights in historical context |author1=Bullough, Vern L. |publisher=Routledge |isbn=9781560231936 |url=http://books.google.com/books?id=A7x_VnES2esC }}
* {{Cite book|title=The Greeks And Greek Love: A Radical Reappraisal of Homosexuality In Ancient Greece|author=Davidson, James|year=2007|isbn=0297819976|publisher=Weidenfeld & Nicolson}}
* Gunther, Scott, [httphttps://archive.today/20120805185559/www.wellesley.edu/French/facultyhomepages/gunther/Scott%20Gunther%20-%20The%20Elastic%20Closet.html "The Elastic Closet: A History of Homosexuality in France, 1942–present"] Book about the history of homosexual movements in France (sample chapter available online). Palgrave-Macmillan, 2009. ISBN 0-230-22105-X.
* {{Citation |year=2004 |title=The lavender scare: the Cold War persecution of gays and lesbians in the federal government |author1=Johnson, David K. |publisher=University of Chicago Press |isbn=9780226404813 |url=http://books.google.com/books?id=_FM_hkMdxpIC }}
* {{Citation |year=2003 |title=Historical dictionary of the lesbian liberation movement: still the rage |author1=Myers, JoAnne |publisher=Scarecrow Press |isbn=9780810845060 |url=http://books.google.com/books?id=dzYbAAAAYAAJ }}
* {{Citation |year=2002 |title=Queering India: same-sex love and eroticism in Indian culture and society |author1=Vanita, Ruth |publisher=Routledge |isbn=9780415929509 |url=http://books.google.com/books?id=I9rrucxQbmEC }}
 
=== Artikel jurnal ===
* {{Citation |title=On the Prevalence of Homosexuality and Bisexuality, in a Random Community Survey of 750 Men Aged 18 to 27 |last=Bagley |first=Christopher |last2=Tremblay |first2=Pierre |publisher=[New York, Haworth Press] |year=1998 |journal=Journal of Homosexuality |volume=36 |location=no. 2 |issn=00918369 |oclc=91129391}}
* {{Citation |title=The problem of homosexuality. |last=Bowman |first=Karl M. |last2=Engle |first2=Bernice |pages=2–16 |journal=Journal of social hygiene |issn=07419996 |year=1953 |volume=39 (1) |oclc=102411893 |url=http://hearth.library.cornell.edu/cgi/t/text/text-idx?c=hearth }}
* {{Citation |doi=10.2307/374839 |title=The Homophobic Imagination |last=Crew |first=Louie |last2=Norton |url=http://jstor.org/stable/374839 |first2=Rictor |location=3, Nov 74 |volume=36 |issue=3 |pages=272–90 |journal=College English |issn=00100994 |year=1974 |oclc=427092211 }}
* {{Citation |title=New Evidence of Genetic Factors Influencing Sexual Orientation in Men: Female Fecundity Increase in the Maternal Line |last=Iemmola |first=Francesca |last2=Ciani |first2=Andrea Camperio |publisher=Springer |format=Article |year=2009 |journal=Archives of Sexual Behavior |pages=393–399 |volume=38 |location=no. 3 |issn=00040002 |oclc=360232526 |doi=10.1007/s10508-008-9381-6 |url=http://www.springerlink.com/content/l6104277w82137x4 |pmid=18561014 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Citation |doi=10.1126/science.1887219 |title=A difference in hypothalamic structure between heterosexual and homosexual men. |last=LeVay |first=Simon |year=1991 |journal=Science |pages=1034–7 |issue=5023 |volume=253 (5023) |issn=00368075 |oclc=121655996 |url=http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/253/5023/1034 |pmid=1887219 }}
* {{Citation |title=Fraternal Birth Order and Ratio of Heterosexual/Homosexual Feelings in Women and Men |first9=N |last9=Martin |first8=J |last8=Bailey |first7=M |last7=Wright |first6=S |last6=MacGregor |last=McConaghy |first5=M |first=N |last2=Hadzi-Pavlovic |first2=D |last5=Keller |last3=Stevens |first3=C |last4=Manicavasagar |first4=V |year=2006 |journal=Journal of Homosexuality |pages=161–174 |issue=4 |volume=51 |issn=00918369 |oclc=202629885 |pmid=17135133 |doi=10.1300/J082v51n04_09 |url=http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1090513808000688 }}
Baris 642 ⟶ 668:
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/55169.stm BBC News (Feb 1998)]: Fingerprints Study
* [http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/325979.stm BBC News (Apr 1999)]: Doubt cast on 'gay gene'
* [httphttps://web.archive.org/web/20080110000912/http://my.webmd.com/content/article/22/1728_56075?src=Inktomi&condition=Home+&+Top+Stories WebMD (March 2000)]: Pointing the Finger at Androgen as a Cause of Homosexuality
* [http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/3735668.stm BBC News (Oct 2004)]: Genetics of homosexuality
* James Davidson, ''[[London Review of Books]]'', June 2, 2005, [http://www.lrb.co.uk/v27/n11/davi02_.html "Mr and Mr and Mrs and Mrs"]—detailed review of ''The Friend'', by Alan Bray, a history of same-sex marriage and other same-sex formal bonds
Baris 651 ⟶ 677:
* [http://plato.stanford.edu/entries/homosexuality/ Ensiklopedia Filsafat Stanford&nbsp;– Homoseksualitas]
 
{{artikel bagus}}
[[Kategori:Homoseksual| ]]
{{Identitas seksual}}
{{LGBT}}
 
[[Kategori:Homoseksualitas| ]]
[[Kategori:Seks]]
[[Kategori:Orientasi seksual]]
[[Kategori:SeksFenomena sosial]]
[[Kategori:LGBT]]
 
{{Link FA|fa}}
{{Link FA|he}}
{{Link FA|pt}}
{{Link GA|de}}
 
[[af:Homoseksualiteit]]
[[als:Homosexualität]]
[[ar:مثلية جنسية]]
[[arz:مثليه جنسيه]]
[[ast:Homosexualidá]]
[[bar:Homosexualität]]
[[be:Гомасексуалізм]]
[[be-x-old:Гомасэксуальнасьць]]
[[bg:Хомосексуалност]]
[[bn:সমকামিতা]]
[[bo:མཚན་མཐུན་དགའ་རོགས་སྒྲིག་པ།]]
[[br:Heñvelrevelezh]]
[[bs:Homoseksualnost]]
[[ca:Homosexualitat]]
[[cs:Homosexualita]]
[[cy:Cyfunrywioldeb]]
[[da:Homoseksualitet]]
[[de:Homosexualität]]
[[el:Ομοφυλοφιλία]]
[[en:Homosexuality]]
[[eo:Samseksemo]]
[[es:Homosexualidad]]
[[et:Homoseksuaalsus]]
[[eu:Homosexualitate]]
[[fa:همجنس‌گرایی]]
[[fi:Homoseksuaalisuus]]
[[fo:Samkynd]]
[[fr:Homosexualité]]
[[fy:Homoseksualiteit]]
[[ga:Homaighnéasachas]]
[[gd:Co-ghnèitheachd]]
[[gl:Homosexualidade]]
[[he:הומוסקסואליות]]
[[hi:समलैंगिकता]]
[[hr:Homoseksualnost]]
[[hu:Homoszexualitás]]
[[hy:Համասեռականություն]]
[[ia:Homosexualitate]]
[[is:Samkynhneigð]]
[[it:Omosessualità]]
[[ja:同性愛]]
[[ka:ჰომოსექსუალობა]]
[[kk:Гомосексуалдылық]]
[[ko:동성애]]
[[ku:Homoseksuelî]]
[[ky:Гомосексуалдуулук]]
[[la:Homophylophilia]]
[[lb:Homosexualitéit]]
[[lij:Omosessualitæ]]
[[lmo:Omosessüalità]]
[[lt:Homoseksualumas]]
[[lv:Homoseksualitāte]]
[[mk:Хомосексуалност]]
[[ml:സ്വവർഗ്ഗരതി]]
[[mn:Гомосекс]]
[[mr:समलैंगिकता]]
[[ms:Kehomoseksualan]]
[[nah:Cuīlonyōtl]]
[[nds-nl:Homoseksualiteit]]
[[ne:समलिँगी]]
[[nl:Homoseksualiteit]]
[[nn:Homofili]]
[[no:Homofili]]
[[oc:Omosexualitat]]
[[pl:Homoseksualizm]]
[[pms:Omossessualità]]
[[pt:Homossexualidade]]
[[ro:Homosexualitate]]
[[ru:Гомосексуальность]]
[[scn:Omusissualità]]
[[sco:Homosexuality]]
[[sh:Homoseksualnost]]
[[simple:Homosexuality]]
[[sk:Homosexualita]]
[[sl:Homoseksualnost]]
[[sq:Homoseksualitet]]
[[sr:Хомосексуалност]]
[[sv:Homosexualitet]]
[[szl:Buzeranctwo]]
[[ta:தற்பால்சேர்க்கை]]
[[te:స్వలింగ సంపర్కం]]
[[tg:Ҳамҷинсгароӣ]]
[[th:รักร่วมเพศ]]
[[tl:Homoseksuwalidad]]
[[tr:Eşcinsellik]]
[[uk:Гомосексуалізм]]
[[uz:Gomoseksuallik]]
[[vi:Đồng tính luyến ái]]
[[vls:Homoseksualiteit]]
[[yi:האמאסעקסואלוטעט]]
[[zh:同性戀]]
[[zh-classical:同性戀]]
[[zh-min-nan:Tông-sèng-loân]]
[[zh-yue:同性戀]]