Homoseksualitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 68:
{{quote|Orientasi seksual umumnya dibahas sebagai karakteristik individu, seperti jenis kelamin biologis, identitas gender, atau usia. Perspektif ini tidak lengkap karena orientasi seksual selalu didefinisikan dalam istilah relasional dan harus melibatkan hubungan dengan orang lain. Tindakan seksual dan atraksi romantis dikategorikan sebagai homoseksual atau heteroseksual sesuai dengan jenis kelamin biologis individu yang terlibat di dalamnya, yang bersifat relatif satu sama lain. Memang individu-individu mengungkapkan heteroseksualitas, homoseksualitas, atau biseksualitas mereka dengan tindakan atau keinginan mereka terhadap orang lain. Hal ini mencakup tindakan-tindakan sederhana seperti berpegangan tangan atau berciuman. Jadi, orientasi seksual secara integral terkait dengan hubungan personal seorang individu yang dibentuk dengan individu lain untuk memenuhi kebutuhan akan cinta, ikatan, dan keintiman. Selain perilaku seksual, ikatan ini mencakup kasih sayang fisik non-seksual antara pasangan, tujuan dan nilai-nilai bersama, sikap saling mendukung, dan komitmen berkelanjutan.<ref name=amici />}}
==== Perkembangan identitas seksual: "proses
[[Berkas:Johanna sigurdardottir official portrait.jpg|lurus|jmpl|[[Jóhanna Sigurðardóttir]], mantan [[Perdana Menteri]] [[Islandia]], adalah kepala pemerintahan pertama pada masa modern yang secara terbuka menyatakan dirinya sebagai seorang homoseksual.<ref>{{cite news|title=Iceland Picks the World's First Openly Gay PM|work=TIME|author=Moody, Jonas|url=http://content.time.com/time/world/article/0,8599,1875032,00.html|date=30 January 2009|accessdate=13 November 2013}}</ref>]]
Banyak orang yang merasakan ketertarikan kepada anggota jenis kelamin sama memiliki fase "[[melela]]" (''coming out''
Menurut Rosario, Schrimshaw, Hunter, Braun (2006), "perkembangan identitas seksual lesbian, gay, atau biseksual (LGB) adalah suatu proses yang kompleks dan seringkali sulit. Tidak seperti anggota kelompok minoritas lainnya (misalnya, minoritas etnis dan ras), sebagian besar individu LGB tidak dibesarkan dalam komunitas serupa dimana mereka dapat belajar tentang identitasnya dan mematangkan dan mendukung identitas itu. Sebaliknya, individu LGB sering dibesarkan dalam komunitas yang abai atau secara terbuka memusuhi homoseksualitas. "<ref name="Rosario et al.">Rosario, M., Schrimshaw, E., Hunter, J., & Braun, L. (2006, February). Sexual identity development among lesbian, gay, and bisexual youths: Consistency and change over time. Journal of Sex Research, 43(1), 46–58. Retrieved April 4, 2009, from PsycINFO database.</ref>
|