Homoseksualitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terpercaya +tepercaya)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 135:
 
== Psikologi ==
Psikologi adalah salah satu disiplin ilmu pertama yang mempelajari orientasi homoseksual sebagai fenomena diskrit (terpisah). Upaya pertama mengklasifikasikan homoseksualitas sebagai penyakit dibuat oleh gerakan seksolog amatir Eropa di akhir abad ke-19. Pada tahun 1886, seksolog terkemuka, Richard von Krafft-Ebing, menyejajarkan homoseksualitas bersama dengan 200 studi kasus praktik seksual menyimpang lainnya dalam karya, ''Psychopathia Sexualis''. Krafft-Ebing mengedepankan bahwa homoseksualitas disebabkan oleh "kesalahan bawaan lahir [selama kelahiran]" atau "inversi perolehan". Dalam dua dekade terakhir dari abad ke-19, pandangan lain mulai mendominasi kalangan medis dan psikiatris , menilai perilaku tersebut menunjukkan jenis individu dengan orientasi seksual bawaan dan relatif stabil. Pada akhir abad 19 dan awal abad 20, model patologis homoseksualitas banyak digunakan.
 
American Psychological Association, [[American Psychiatric Association]], dan [[National Association of Social Workers]] berpendapat:
Baris 265:
* Hindari kontak dengan cairan tubuh pasangannya dan dengan lesi genital yang terlihat.
* Gunakan kondom untuk seks anal dan oral.
* Gunakan penghalang (misalnya, lembaran lateks, rubber dam , kondom) selama seks oral dan anal.
* Lapisi peralatan/mainan seks yang digunakan oleh lebih dari satu orang dengan kondom baru untuk masing-masing orang; pertimbangkan untuk menggunakan mainan yang berbeda untuk setiap orang dan menggunakan lateks atau sarung tangan vinil dan pelumas untuk setiap hubungan seks yang mungkin dapat menyebabkan perdarahan.<ref>Catalyst, Sr. Kitty, Staff of [[San Francisco]] City Clinic; "Reading This Might Save Your Ass"; 2001, San Francisco HIV Prevention and STD Prevention and Control.</ref><ref>Men Like Us: The GMHC Complete Guide to Gay Men's Sexual, Physical, and Emotional Well-being; Wolfe, Daniel; Gay Men's Health Crisis, Inc; Published by Ballantine Books, 2000; ISBN 0-345-41496-9, 9780345414960.</ref>
 
Baris 343:
Hubungan yang dimiliki oleh tokoh-tokoh terkemuka, seperti Raja [[James I dari Inggris]] dengan [[George Villiers, Adipati Buckingham Pertama|Adipati Buckingham]], kerap menjadi sorotan. Pemberitaan tentang hubungan mereka tersebar di jalan-jalan dalam selebaran anonim bertuliskan: "Dunia ini berubah, entah gimana, sekarang pria mencumbu pria, tidak lagi wanita; ...Raja James I dan Buckingham: Benar adanya, ia telah melepaskan diri dari dekapan sang istri demi bermesraan dengan Ganimede tercintanya "(Mundus Foppensis, atau The Fop Display'd, 1691).
 
''Love Letters Between a Certain Late Nobleman and the Famous Mr. Wilson'' diterbitkan tahun 1723 di Inggris dan dianggap sebagai novel oleh beberapa pemikir modern. Pada novel populer, ''[[Fanny Hill]]'', edisi 1749 karya [[John Cleland]], terdapat adegan homoseksual, tetapi konten tersebut dihapuskan pada edisi tahun 1750. Pada era perjuangan awal homoseksualitas di Inggris, sekitar tahun 1749, [[Thomas Cannon]] menerbitkan sebuah buku berjudul ''Ancient and Modern Pederasty Investigated and Exemplified'', tetapi segera ditarik dari peredaran. Termasuk isi dalam buku yang menyebutkan, "Hasrat Tidak Wajar adalah Sebuah Istilah yang Kontradiktif; Sangat Tidak Masuk Akal. Hasrat adalah Dorongan Kasih Sayang yang Datang dari Bagian Terdalam Seorang Manusia."<ref>Gladfelder, Hal (May 2006) ''In Search of Lost Texts: Thomas Cannon's 'Ancient and Modern Pederasty Investigated and Exemplified"'', Institute of Historical Research</ref> Sekitar tahun 1785, [[Jeremy Bentham]] menulis pembelaan yang lain, tetapi tidak pernah diterbitkan sampai tahun 1978.<ref>Journal of Homosexuality (ISSN 0091-8369) Volume: 3 Issue: 4 , Volume: 4 Issue: 1</ref> Sementara itu, penghukuman mati untuk kasus-kasus sodomi terus berlanjut di Belanda hingga tahun 1803, dan di Inggris hingga 1835.
 
Antara tahun 1864 dan 1880, [[Karl Heinrich Ulrichs]] menerbitkan sebuah buku yang terdiri dari dua belas traktat, berjudul ''Research on the Riddle of Man-Manly Love''. Pada tahun 1867, Ulrichs menjadi pria homoseksual pertama yang secara terbuka membela homoseksualitas dengan mengajukan resolusi untuk mendesak pencabutan Undang-Undang Anti-Homoseksual di Kongres Pakar Hukum Jerman di [[München]]. Buku berjudul ''Sexual Inversion'' karya [[Havelock Ellis]], terbit pada tahun 1896, menantang teori yang menyatakan homoseksualitas adalah keabnormalan beserta stereotip-stereotip yang direkatkan pada individu-individu homoseksual, dan ia juga menekankan pada keberadaan homoseksualitas yang tersebar dimana-mana dengan prestasi intelektual dan prestasi di bidang seni.<ref name=sexualinversion>{{citation |title=Sexual Inversion |first=Havelock |last=Ellis |first2=John Addington |last2=Symonds |year=1975 |publisher=Arno Press |isbn=0405073631}} (reprint)</ref> Meskipun jurnal medis seperti ini (yang ditulis sebagian dalam bahasa Latin untuk mengaburkan rincian isi berbau seksual) tidak secara luas dibaca oleh masyarakat umum, tetapi hal ini menjadi tonggak munculnya [[Komite Kemanusiaan Ilmiah]] [[Magnus Hirschfeld]] yang berkampanye selama tahun 1897-1933 melawan [[Paragraf 175|hukum anti-sodomi di Jerman]], serta sebuah gerakan informal tersembunyi di kalangan intelektual dan penulis Inggris yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti [[Edward Carpenter]] dan [[John Addington Symonds]]. Bermula pada tahun 1894 dengan ''Homogenic Love'', aktivis dan penyair sosialis Edward Carpenter menulis sejumlah artikel dan pamflet pro-homoseksual, dan mengaku sebagai homoseksual dalam bukunya ''My Days and Dreams'' tahun 1916. Pada tahun 1900, [[Elisar von Kupffer]] menerbitkan sebuah antologi puisi homoseksual dari zaman kuno sampai eranya pada masa itu berjudul ''[[Lieblingminne und Freundesliebe in der Weltliteratur]]''. Tujuannya adalah untuk memperluas sudut pandang publik terhadap homoseksualitas yang selama ini dipandang hanya sebagai masalah kedokteran dan biologi, tetapi juga dapat ditinjau sebgai kajian etika dan budaya. Sebagai bentuk penentangannya, [[Reich Ketiga]] menargetkan orang-orang LGBT dalam peristiwa [[Holocaust]].
Baris 537:
[[Berkas:Uganda Anti-Homosexuality Bill protest.jpg|jmpl|ka|Demonstrasi di New York City menentang [[Undang-Undang Antihomoseksualitas Uganda 2014|Undang-Undang Antihomoseksualitas]] [[Uganda]].]]
 
Dalam banyak budaya, individu homoseksual sering tunduk kepada prasangka dan diskriminasi. Serupa dengan kelompok-kelompok minoritas yang lain mereka juga dapat menjadi subjek penstereotipan. Sikap ini cenderung karena bentuk homofobia dan heteroseksisme (negatif sikap , bias, dan diskriminasi dalam mendukung seksualitas dan hubungan lawan jenis). Heteroseksisme dapat mencakup anggapan bahwa setiap individu heteroseksual atau bahwa ketertarikan dan hubungan lawan jenis adalah norma dan karena itu bersifat superior. Homofobia adalah ketakutan, keengganan, atau diskriminasi terhadap individu homoseksual. Homofobia termanifestasi dalam bentuk yang berbeda, dan sejumlah jenis telah diklasifikasikan, di antaranya adalah homofobia internal/personal, homofobia sosial, homofobia emosional, homofobia yang dirasionalisasikan, dan lain-lain.<ref>[http://web.archive.org/web/20060904125724/http://allies.tamu.edu/Did+You+Know/riddle.htm The Riddle Homophobia Scale] from Allies Committee website, Department of Student Life, [[Texas]] A&M University</ref> Serupa dengan lesbofobia (khusus pada lesbian) dan bifobia (terhadap individu biseksual). Ketika sikap anti tersebut termanifestasi dalam bentuk kejahatan, ia lebih dikenal dengan sebutan kejahatan kebencian dan intimidasi gay.
Stereotip negatif mencirikan individu LGB kurang stabil secara romantis, lebih mudah [[promiskuitas|bergonta-ganti pasangan]] dan lebih cenderung melakukan tindak kekerasan terhadap anak-anak, namun tidak ada dasar ilmiah untuk pernyataan tersebut. Laki-laki gay dan lesbian membentuk komitmen hubungan yang stabil, yang setara dengan hubungan heteroseksual dalam hal-hal pokok.<ref name=amici /> Orientasi seksual tidak mempengaruhi kemungkinan bahwa seseorang akan melakukan tindak kekerasan terhadap anak-anak.<ref name=lamb>Michael Lamb, Ph.D.: [http://www.glad.org/uploads/docs/cases/gill-v-office-of-personnel-management/2009-11-17-doma-aff-lamb.pdf Affidavit&nbsp;– United States District Court for the District of Massachusetts (2009)]</ref><ref name=herekm>Gregory M. Herek, Ph.D.: [http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/facts_molestation.html Facts About Homosexuality and Child Molestation]</ref><ref>American Psychological Association: [http://www.apa.org/pi/lgbt/resources/parenting-full.pdf Lesbian & Gay Parenting]</ref> Klaim yang menghubungkan gay dengan pedofilia sendiri didasarkan pada penyalahgunaan istilah-istilah dan kekeliruan dalam bukti-bukti aktual.<ref name="herekm"/>
Baris 579:
* Adam, Barry (1987). ''The Rise of a Gay and Lesbian Movement'', G. K. Hall & Co. ISBN 0-8057-9714-9
* {{Citation |first=John |last=Boswell |url=http://www.press.uchicago.edu/cgi-bin/hfs.cgi/00/231.ctl |title=Christianity, Social Tolerance, and Homosexuality: Gay People in Western Europe from the Beginning of the Christian Era to the Fourteenth Century |publisher=University of Chicago Press |year=1980 |isbn=9780226067117}}
* Dover, Kenneth J., ''Greek Homosexuality'', , Gerald Duckworth & Co. Ltd. 1979, ISBN 0-674-36261-6 (hardcover), ISBN 0-674-36270-5 (paperback)
* d'Emilio, John ''Sexual Politics, Sexual Communities: The Making of a Homosexual Minority in the United States, 1940–1970'', [[Pers Universitas Chicago]] 1983, ISBN 0-226-14265-5
* {{Citation |title=The History of Sexuality |first=Michel |last=Foucault |authorlink=Michel Foucault |year=1986 |publisher=Pantheon Books |isbn=0394417755}}