Homoseksualitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bentuk baku |
|||
Baris 75:
Banyak orang yang merasakan ketertarikan kepada anggota jenis kelamin sama memiliki fase "[[melela]]" (''coming out'') dalam kehidupan mereka. Umumnya, melela digambarkan dalam tiga fase. Fase pertama adalah fase "mengenali diri", dimana muncul kesadaran bahwa ia terbuka untuk hubungan sesama jenis. Fase ini sering digambarkan sebagai melela yang bersifat internal. Tahap kedua melibatkan keputusan untuk terbuka kepada orang lain, misalnya keluarga, teman, dan/atau kolega. Tahap ketiga mencakup hidup secara terbuka sebagai orang LGBT.<ref name=hrccontinuum>{{citation |accessdate=2007-05-04 |url=http://web.archive.org/web/20071102101657/http://dev.hrc.org/issues/3333.htm |archivedate=2007-11-02 |periodical=[[Human Rights Campaign]] |title=The Coming Out Continuum}}</ref> Di Amerika Serikat saat ini, orang sering "come out" di usia sekolah menengah atas atau kuliah. Pada usia ini, mereka mungkin tidak percaya atau meminta bantuan dari orang lain, terutama ketika orientasi mereka tidak diterima di masyarakat. Terkadang keluarga mereka sendiri bahkan tidak diberitahu.
Menurut Rosario, Schrimshaw, Hunter, Braun (2006), "perkembangan identitas seksual lesbian, gay, atau biseksual (LGB) adalah suatu proses yang kompleks dan
[[Dilela]] ({{lang-en|outing}}) adalah upaya membongkar orientasi seksual seorang yang tertutup.<ref name=glbtqouting>{{citation |last=Neumann |first=Caryn E |url=http://www.glbtq.com/social-sciences/outing.html |title=Outing |year=2004 |periodical=[[glbtq.com]]}}</ref> Politisi terkenal, selebriti, kalangan dinas militer, dan pendeta telah "dibongkar" dengan motif mulai dari kebencian hingga ke alasan politik atau keyakinan moral. Banyak yang berkomentar menentang keras praktik ini atas dasar [[privasi]],<ref name=biasfreeusage>{{citation |title=The Dictionary of Bias-Free Usage: A Guide to Nondiscriminatory Language |last=Maggio |first=Rosalie |year=1991 |publisher=Oryx Press |isbn=0897746538 |page=208}}</ref> sementara beberapa mendukung pembongkaran homoseksualitas tokoh masyarakat yang menggunakan pengaruh mereka untuk menyakiti gay lainnya.<ref name=statesmanouting>{{citation |url=http://www.newstatesman.com/life-and-society/2007/04/human-rights-gay-outing-outed |title=Outing hypocrites is justified |first=Peter |last=Tatchell |date=April 23, 2007 |accessdate=2007-05-04 |periodical=[[The New Statesman]]}}</ref>
Baris 186:
=== Kisah lesbian dan kesadaran akan orientasi seksualnya ===
Kaum lesbian
Dalam sebuah survei surat tahun 1970-an oleh [[Shere Hite]] di Amerika Serikat, kalangan lesbian menyatakan alasan mereka menjadi lesbian. Ini adalah satu-satunya penelitian utama seksualitas perempuan yang telah mempelajari bagaimana perempuan memahami menjadi homoseksual sejak Kinsey pada tahun 1953. Penelitian ini menghasilkan informasi tentang pemahaman umum perempuan dalam hubungan lesbian dan orientasi seksual mereka.
Baris 334:
Dokumen pertama dari Barat (dalam bentuk karya sastra, objek seni, dan [[mitologi Yunani|materi mitografik]]) yang menceritakan hubungan sesama jenis, berasal dari [[Yunani Kuno]].
Dalam dokumen-dokumen tersebut, homoseksualitas laki-laki digambarkan dalam sebuah dunia tempat hubungan dengan perempuan dan dengan para pemuda adalah fondasi penting kehidupan cinta seorang laki-laki. Hubungan sesama jenis dipandang sebagai bangunan institusi sosial yang berbeda dari waktu ke waktu dan antara satu kota dengan yang lainnya. Praktik formal homoseksualitas,
Homoseksualitas perempuan pada zaman kuno jarang diketahui. [[Sappho]], lahir di pulau Lesbos, merupakan tokoh yang dimasukkan ke dalam daftar sembilan penyair lirik kanonik oleh bangsa Yunani. Kata sifat yang berasal dari nama dan tempat kelahirannya (Sapphic dan Lesbian) akhirnya diterapkan ke homoseksualitas perempuan pada abad ke-19.<ref name=lesbian>{{Cite web|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=lesbian|title=Lesbian|accessdate=2009-02-07|publisher=Online Etymology Dictionary|year=2001|author=Douglas Harper}}</ref><ref name=sapphic>{{Cite web|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=Sapphic|title=Sapphic|accessdate=2009-02-07|publisher=Online Etymology Dictionary|year=2001|author=Douglas Harper}}</ref> Puisi-puisi Sappho banyak bercerita tentang hasrat dan cinta tokoh-tokoh di dalamnya. Tokoh-tokoh di dalam banyak puisinya berbicara tentang cinta dan kegilaan pada perempuan (kadang berbalas, kadang tidak), namun hanya didapati sedikit deskripsi keintiman fisik antara perempuan yang kerap diperdebatkan.<ref>Denys Page, ''Sappho and Alcaeus'', Oxford UP, 1959, pp. 142–146.</ref><ref>{{harv|Campbell|1982|p=xi–xii}}</ref> Selain itu, tidak ada bukti bahwa Sappho mendirikan sekolah khusus perempuan.
|