Hubungan Hinduisme dan Sikhisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 16:
Guru Amar Das mengutuk kekejaman terhadap Brahmana dan ternak. Menurut W. Owen Cole dan PS Sambhi, kumpulan bukti sementara menunjukkan bahwa Guru menahan diri untuk tidak mencela tradisi Hindu untuk melantik pengikut Hindu.<ref>{{Citation |last1=Cole |first1=W. Owen |title=Ethics |date=1993 |url=https://doi.org/10.1007/978-1-349-23049-5_11 |work=Sikhism and Christianity: A Comparative Study |pages=180–190 |editor-last=Cole |editor-first=W. Owen |access-date=2023-07-15 |series=Themes in Comparative Religion |place=London |publisher=Palgrave Macmillan UK |language=en |doi=10.1007/978-1-349-23049-5_11 |isbn=978-1-349-23049-5 |last2=Sambhi |first2=P. S. |editor2-last=Sambhi |editor2-first=P. S.}}</ref> Di bawah pemerintahan Sikh, penyembelihan sapi dapat dihukum mati; larangan tersebut dipertahankan bahkan oleh Inggris setelah aneksasi Punjab untuk menenangkan sentimen Hindu-Sikh.<ref>{{Cite book |last=Oberoi |first=Harjot |chapter-url=https://books.google.com/books?id=_vQtDwAAQBAJ&pg=PT263 |title=Punjab Reconsidered: History, Culture, and Practice |date=2012-02-21 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-19-908877-5 |editor-last=Anshu |editor-first=Malhotra |language=en |chapter=Brotherhood of the Pure: The Poetics and Politics of Cultural Transgression}}</ref> Umat Sikh dan Hindu secara tradisional menganggap sapi sebagai hewan suci karena peran mereka dalam menyediakan makanan dan pengangkutan.<ref>{{Cite book |last=Bigelow |first=Anna |url=https://books.google.com/books?id=OfpQEAAAQBAJ&pg=PA71 |title=Sharing the Sacred: Practicing Pluralism in Muslim North India |date=2010-01-28 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-19-970961-8 |pages=171 |language=en}}</ref>
=== Pemujaan berhala ===
Umat Hindu menerima pemujaan yang difasilitasi dengan gambar atau murtis (berhala), [35] khususnya dalam tradisi Agam, seperti Vaishnavisme dan Shaivisme. [36] Sebagian ulama menyatakan tidak tepat jika menyatakan bahwa semua umat Hindu menyembah berhala dan lebih tepat lagi jika menyatakan bahwa bagi sebagian orang, berhala adalah sarana untuk memusatkan pikiran, bagi sebagian lagi berhala merupakan wujud spiritualitas yang ada dimana-mana, dan bagi sebagian lagi , bahkan lingga, matahari terbit atau sungai atau bunga memiliki tujuan yang sama. [37] [38]
== Referensi ==
| |||