Hubungan Indonesia dengan Mongolia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Bulan Asia Wikipedia dengan Kontribusi Bulan Asia Wikipedia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Bilateral relations|Hubungan Indonesia dengan Mongolia|Indonesia|Mongolia|filetype=svg}}
'''Hubungan Indonesia dengan Mongolia'''  adalah hubungan bilateral luar negeri antara  [[Indonesia]]  dengan  [[Mongolia]]. Hubungan bilateral ini dimulai pada 21 Desember 1956.<ref><cite class="citation web" contenteditable="false">[http://www.kemlu.go.id/copenhagen/Pages/News.aspx?IDP=452&l=id "Peringatan 50 tahun Hubungan Diplomatik Republik Indonesia-Mongolia, Ulaanbaatar, 22 Desember 2006"] {{Webarchive|url=https://archive.today/20141126134015/http://www.kemlu.go.id/copenhagen/Pages/News.aspx?IDP=452&l=id |date=2014-11-26 }}. </cite></ref> Mongolia memiliki [[kedutaan besar]]  untuk  [[Thailand]]  di [[Bangkok]]  yang juga terakreditasi untuk Indonesia  serta  [[konsulat]] di  [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]  dan  [[Surabaya]].  Sedangkan  Indonesia memiliki kedutaan besar untuk [[Republik Rakyat Tiongkok]] di [[Beijing]] yang juga terakreditasi untuk Mongolia.<ref>{{Cite web|url=http://www.kemlu.go.id/Pages/MissionDisplay.aspx?IDP=73&l=id|title=Kementerian Luar Negeri - Kedutaan/Konsulat|publisher=Kementerian Luar Negeri Indonesia|accessdate=5 November 2015}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Mongolia berencana untuk membuat sebuah Pusat Studi Indonesia, yang berlokasi di  [[Universitas Nasional Mongolia]]. Institusi ini akan menjadi pusat pembelajaran untuk para mahasiswa Mongolia, profesor-profesor, dan rakyat umum yang ingin mempelajari berbagai aspek studi tentang Indonesia, termasuk bahasa, budaya, sejarah, politik, dan ekonomi.<ref>{{citeCite news|title =Universitas Mongolia akan dirikan pusat kajian Indonesia|author = Rini Utami|date = 3 Mei 2013|newspaper work= [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|url =http://www.antaranews.com/berita/372750/universitas-mongolia-akan-dirikan-pusat-kajian-indonesia|language = bahasa Indonesia|accessdate = 5 November 2015|last = Utami|first = Rini|editor-last = Sari|editor-first = Heppy Ratna}}</ref>
 
== Kerjasama ==
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, [[A.M. Fachir]] dan Sekretaris Negara yang juga bertindak sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Mongolia, [[Damba Gankhuyag]], mengetuai bersama Rapat Pertama Komisi Gabungan untuk Kerjasama Bilateral (JCBC) antara Indonesia dengan Mongolia di [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]], Jakarta, pada 21 Oktober 2015. Pertemuan bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu bilateral kedua negara termasu 6 area yang diprioritaskan, yaitu: kemajuan demokrasi, hak asasi, pemerintahan dan aturan hukum yang baik; pertahanan dan keamanan; ekonomi dan perdagangan; pertanian dan pertambangan; sosial dan budaya; serta kerjasama di forum regional dan global.<ref name=kemlu>{{Cite web|url=http://www.kemlu.go.id/beijing/Pages/News.aspx?IDP=7728&l=en|title=The First Meeting of JCBC Indonesia–Mongolia, Strengthening Cooperation in All Sectors|trans-title=Rapat JCBC Pertama Indonesia–Mongolia, Memperkuat Kerjasama di Semua Sektor|language=bahasa Inggris|publisher=Kementerian Luar Negeri Indonesia|date=21 Oktober 2015|accessdate=5 November 2015}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Ekonomi ===
Di bidang perdagangan kedua negara setuju untuk memperkuat kerjasama ekonomi lewat promosi perdagangan dan investasi. Perdagangan bilateral terus meningkat mulai dari tahun 2012 dengan nilai US$6,59 juta, US$20,78 juta pada tahun 2013, hingga US$23,6 juta pada tahun 2014.<ref name=kemlu/>
 
Di sektor pertanian kedua negara setuju untuk memperkuat kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak pada area kedokteran hewan dan karantina, memperkuat promosi akses pasar untuk komoditikomoditas pertanian, dan juga kerjasama dalam pengembangan program pembangunan kapasitas.<ref name=kemlu/>
 
=== Sosial dan budaya ===
Baris 16:
 
== Kunjungan kenegaraan ==
Ada tiga presiden Indonesia yang telah mengunjungi Mongolia. Presiden pertama dari Indonesia, [[Soekarno|Sukarno]], mengunjungi Mongolia  pada tahun 1956, Presiden  [[Megawati Soekarnoputri]]  mengunjungi Mongolia pada tahun 2003, dan Presiden  [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengunjungi Mongolia pada bulan September 2012.<ref>{{cite news|title = SBY arrives in Mongolia|trans-title = SBY tiba di Mongolia|language = bahasa Inggris|author = Bagus BT Saragih|date = 5 September 2012|newspaper = The Jakarta Post|url = http://www.thejakartapost.com/news/2012/09/05/sby-arrives-mongolia.html|accessdate = 5 November 2015|archive-date = 2016-03-05|archive-url = https://web.archive.org/web/20160305005007/http://www.thejakartapost.com/news/2012/09/05/sby-arrives-mongolia.html|dead-url = yes}}</ref>
 
== Lihat juga ==
* [[Daftar duta besar Mongolia untuk Indonesia]]
* [[Serbuan Yuan-Mongol ke Jawa|Invasi Mongol ke Jawa]]