Hubungan Protestan dengan Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(29 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 73:
 
== Hubungan selanjutnya ==
 
[[File:De Engels-Nederlandse vloot in de Baai van Algiers ter ondersteuning van het ultimatum tot vrijlating van blanke slaven, 26 augustus 1816. Rijksmuseum SK-A-1377.jpeg|thumb|Pengeboman Aljazair oleh armada Inggris-Belanda untuk mendukung ultimatum pembebasan budak Eropa, Agustus 1816]]
Hubungan unik antara Protestan dan Islam ini terutama terjadi pada abad ke-16 dan ke-17. Kemampuan negara-negara Protestan untuk mengabaikan larangan Kepausan, dan dengan demikian membangun hubungan komersial dan jenis-jenis hubungan lain yang lebih bebas dengan [[Negara Islam|negara-negara Muslim]] dan pagan, mungkin bisa menjelaskan keberhasilan mereka dalam mengembangkan pengaruh dan pasar di wilayah yang sebelumnya ditemukan oleh [[Spanyol]] dan [[Portugal]].{{Sfn|Goody|2004|p=49}} Namun secara progresif, Protestantisme mampu mengkonsolidasikan dirinya dan menjadi kurang bergantung pada bantuan eksternal. Pada saat yang sama, kekuatan Kesultanan Utsmaniyah melemah sejak puncak kejayaannya pada abad ke-16, sehingga upaya aliansi dan konsiliasi menjadi kurang relevan. Namun, pada tahun 1796, Perjanjian [[Tripoli]] (antara [[Amerika Serikat]] dan Subyek Tripoli dari Barbary) menyatakan "bahwa tidak ada dalih yang timbul dari pendapat agama yang akan mengganggu keharmonisan yang ada antara kedua negara."
 
Pada akhirnya, hubungan antara Protestan dan Islam seringkali cenderung berkonflik. Budak Protestan diakuisisi oleh bajak laut Barbary dalam penggerebekan budak di kapal dan penggerebekan di kota-kota pesisir dari Irlandia hingga Belanda dan barat daya Inggris, hingga ke utara hingga Islandia. Pada beberapa kesempatan, pemukiman seperti Baltimore di Irlandia ditinggalkan setelah penggerebekan, dan baru dimukimkan kembali beberapa tahun kemudian. Antara tahun 1609 dan 1616, Inggris sendiri kehilangan 466 kapal dagang karena bajak laut Barbary.<ref>Rees Davies, [https://www.bbc.co.uk/history/british/empire_seapower/white_slaves_01.shtml "British Slaves on the Barbary Coast"], [[BBC]], 1 July 2003</ref> Dalam konteks Amerika Serikat, para misionaris Protestan tampaknya aktif dalam menggambarkan Islam dalam sudut pandang yang tidak menguntungkan, menggambarkannya sebagai "lambang kegelapan anti-Kristen dan tirani politik", dengan cara yang membantu membangun oposisi. identitas nasional Amerika sebagai "modern, demokratis dan Kristen".<ref>{{cite book|author-link1=Elizabeth Shakman Hurd| last=Hurd | first=Elizabeth Shakman | title=The Politics of Secularism in International Relations | date=10 January 2009 | publisher=Princeton University Press | isbn=978-1-4008-2801-2 | page=59}}</ref> Beberapa Protestan terkenal mengkritik Islam seperti Pat Robertson,<ref name="rawstory.com">{{cite web | last=Tencer | first=Daniel | title=Pat Robertson: Islam isn't a religion; treat Muslims like fascists | work=Raw Story | access-date=7 February 2018 | date=10 November 2009 | url=https://www.rawstory.com/2009/11/robertson-islam-not-religion/}}</ref> Jerry Falwell,<ref>{{cite web | url=http://www.adl.org/PresRele/DiRaB_41/4168_41.htm | title=ADL Condemns Falwell's Anti-Muslim Remarks; Urges Him to Apologize | author=Anti-Defamation League | archive-url=https://web.archive.org/web/20080606032331/https://www.adl.org/PresRele/DiRaB_41/4168_41.htm | archive-date=6 June 2008}}</ref> Jerry Vines,<ref name="Vines">{{cite news | last=Cooperman | first=Alan | title=Anti-Muslim Remarks Stir Tempest | date=2010-04-28 | newspaper=The Washington Post | url=https://www.washingtonpost.com/archive/politics/2002/06/20/anti-muslim-remarks-stir-tempest/4577462f-cd70-458c-9fef-133b5143e144/}}</ref> R. Albert Mohler, Jr.<ref>''The O'Reilly Factor'', Fox News Channel. March 17, 2006.</ref> dan Franklin Graham.<ref>{{cite [69]web [70]| [71]url=http://www.commondreams.org/headlines03/0416-07.htm | title=Muslims at Pentagon Incensed Over Invitation to Evangelist | last=Pleming | first=Susan | archive-url=https://web.archive.org/web/20060321181017/https://www.commondreams.org/headlines03/0416-07.htm | archive-date=21 March 2006}}</ref><ref>{{cite news | last=Murphy | first=Jarrett | title=Pentagon's Preacher Irks Muslims | work=CBS News | access-date=7 February 2018 | date=16 April 2003 | url=https://www.cbsnews.com/news/pentagons-preacher-irks-muslims/}}</ref><ref>{{cite web | last=Starr | first=Barbara | title=Franklin Graham conducts services at Pentagon | work=CNN Inside Politics | access-date=7 February 2018 | date=18 April 2003 | url=http://edition.cnn.com/2003/ALLPOLITICS/04/18/graham.pentagon/}}</ref>
 
== Elemen komparatif ==
 
Selain perbedaan nyata antara kedua agama tersebut, terdapat juga banyak kesamaan dalam pandangan dan sikap mereka terhadap keimanan (terutama dengan Islam Sunni),<ref>{{cite news|title=Sectarian splits are widening in Islam and lessening in Christianity|url=https://www.economist.com/blogs/erasmus/2016/01/shias-catholics-and-protestants|access-date=28 January 2016|newspaper=[[The Economist]]|date=27 January 2016}}</ref> terutama dalam kaitannya dengan kritik tekstual, ikonoklasme, kecenderungan fundamentalisme, penolakan pernikahan sebagai sakramen, penolakan terhadap penebusan dosa yang diperlukan oleh para pendeta, dan penolakan terhadap ordo monastik.
 
=== Kritik tekstual ===
 
Islam dan Protestan memiliki kesamaan ketergantungan pada kritik tekstual terhadap kitab tersebut.<ref name="Eurabia by Bat Yeʼor, p.221">{{cite book | last=Yeʼor | first=Bat | title=Eurabia-Cloth | date=2005 | publisher=Fairleigh Dickinson Univ Press | isbn=978-0-8386-4076-0 | page=[https://archive.org/details/eurabiaeuroaraba00yeor/page/221 221] | url=https://archive.org/details/eurabiaeuroaraba00yeor/page/221 }}</ref> Preseden sejarah ini digabungkan dengan fakta bahwa Islam sampai batas tertentu menggabungkan tradisi Yahudi dan Kristen, mengakui Tuhan yang sama dan mendefinisikan Yesus sebagai seorang nabi, serta mengakui nabi-nabi Ibrani, sehingga memiliki klaim untuk mencakup semua agama di dunia.<ref name>"Eurabia by Bat Yeʼor, p.221"</ref>
 
=== Ikonoklasme ===
{{multiple image| align = right | direction = horizontal | header = | header_align = left/right/center | footer = '''Gambar kiri''' : Patung relief di Katedral Saint Martin, Utrecht , diserang ikonoklasme Reformasi pada abad ke-16.<ref>{{cite web | title=History: The birth and growth of Utrecht | work=Domkerk, Utrecht | access-date=7 February 2018 | date=12 January 2012 | url=http://www.domkerk.nl/domchurch/history.html | archive-url=https://web.archive.org/web/20120112001019/http://www.domkerk.nl/domchurch/history.html | archive-date=2012-01-12}}</ref><br> '''
'''Gambar kanan''' : Penghancuran ikon-ikon di Ka'bah oleh Muhammad , dalam L'Histoire Merveilleuse en Vers de Mahomet , abad ke-11.| footer_align = left | image1 =UtrechtIconoclasm.jpg| width1 = 153 | caption1 = | image2 =Muhammad_destroying_idols_-_L'Histoire_Merveilleuse_en_Vers_de_Mahomet_BNF.jpg| width2 = 250 | caption2 = }}
 
Penolakan terhadap gambar dalam ibadah, meskipun lebih menonjol dalam Islam, merupakan hal yang umum dalam Protestan dan Islam. Hal ini telah diakui secara luas sejak awal, seperti dalam korespondensi antara Elizabeth I dari Inggris dan rekan-rekannya di Kekaisaran Ottoman, di mana ia menyiratkan bahwa Protestantisme lebih dekat dengan Islam daripada Katolik.<ref>{{cite book | last=Matar | first=Nabil | title=Islam in Britain, 1558-1685 | date=13 October 1998 | page=123 | url=https://books.google.com/books?id=dRoGHSFa1swC&pg=PA123 | publisher=Cambridge University Press | isbn=978-0-521-62233-2}}</ref> Poin ini juga dikembangkan oleh Martin Luther dalam bukunya Tentang Perang Melawan Turki, yang mana ia memuji Kesultanan Utsmaniyah atas ikonoklasme mereka yang ketat:
 
{{quote|Ini juga merupakan bagian dari kesucian orang Turki, bahwa mereka tidak menoleransi gambar atau gambar dan bahkan lebih suci daripada perusak gambar kita. Karena para perusak kami bertoleransi, dan senang memiliki, gambar-gambar pada gulden, groschen, cincin, dan hiasan; tapi orang Turki itu tidak menoleransi satu pun dari mereka dan hanya memberi stempel pada koin-koinnya kecuali huruf.|
 
[[Tentang Perang melawan Turki]] 1529 Martin Luther<ref>{{cite book | last=Luther | first=Martin | title=Works of Martin Luther| date=1 March 2007 | publisher=Read Books | isbn=978-1-4067-7699-7 | page=101}}</ref>}}
 
Pedagang kaya Protestan Transylvania Saxon berdagang dengan Kekaisaran Ottoman dan sering menyumbangkan permadani Anatolia ke gereja mereka sebagai hiasan dinding lebih sesuai dengan kepercayaan ikonoklastik mereka daripada gambar orang suci yang digunakan oleh umat Katolik dan Ortodoks. Gereja seperti Gereja Hitam Brasov masih menyimpan koleksi permadani tersebut.
 
=== Fundamentalisme ===
 
Islam dan Protestan memiliki kesamaan yaitu keduanya didasarkan pada analisis langsung terhadap kitab suci (Alkitab untuk Protestan dan Al-Quran untuk Islam). Hal ini berbeda dengan agama Katolik di mana pengetahuan dianalisis, diformalkan, dan didistribusikan berdasarkan struktur Gereja yang ada. Islam dan Protestan sama-sama didasarkan pada "komitmen retoris terhadap misi universal", sedangkan Katolik didasarkan pada struktur internasional. Hal ini mengarah pada kemungkinan fundamentalisme, yang didasarkan pada penafsiran ulang kitab suci yang populer oleh unsur-unsur radikal.<ref>{{cite book | title=Fundamentalism | date=2008 | page=101 | url=https://books.google.com/books?id=kgXXpfYIqAkC&pg=PA101 | publisher=Polity | isbn=978-0-7456-4075-4}}</ref> Istilah "fundamentalisme" pertama kali digunakan di Amerika pada tahun 1920, untuk menggambarkan "sayap Protestantisme yang secara sadar anti-modernis".<ref name="WajCxCDNdPsC p.488">{{cite book | last1=Brzuzy | first1=Stephanie | last2=Lind | first2=Amy | title=Battleground: Women, Gender, and Sexuality [2 Volumes] | date=30 December 2007 | publisher=ABC-CLIO | isbn=978-0-313-08800-1 | page=488}}</ref>
 
Fundamentalisme Islam dan Protestan juga cenderung sangat normatif terhadap perilaku individu: “Fundamentalisme agama dalam Protestantisme dan Islam sangat mementingkan norma-norma seputar gender, seksualitas, dan keluarga”,<ref name>"WajCxCDNdPsC p.488"</ref> meskipun fundamentalisme Protestan cenderung fokus pada perilaku individu, sedangkan Fundamentalisme Islam cenderung mengembangkan hukum untuk masyarakat.<ref>{{cite book | last=Bendix | first=Reinhard | title=Kings or People: Power and the Mandate to Rule | date=8 April 1980 | page=47 | url=https://books.google.com/books?id=9jqXxm7CZnEC&pg=PA47 | publisher=University of California Press | isbn=978-0-520-04090-8}}</ref>
 
Aliran fundamentalisme Islam yang paling menonjol, Salafisme , didasarkan pada pembacaan Al -Qur'an dan Sunnah secara literal tanpa bergantung pada tafsir para filosof Muslim, menolak perlunya Taqlid bagi para ulama yang diakui.<ref>{{cite web | url=http://www.salafipublications.com/sps/sp.cfm?subsecID=MNJ06&articleID=MNJ060005&articlePages=1 | title=The Methodology of the Salaf Concerning Ijtihad and Taqlid | work=Salafi Publications | quote=Shaykhul-Islaam [[Ibn Taymiyyah]], rahimahullaah, said: 'When a Muslim is faced with a problamatic situation, he should seek a verdict from one whom he believes will give him a verdict based upon what Allaah and His Messenger have legislated; whatever school of thought ([[madhhab]]) he belongs to. It is not obligatory upon any Muslim to blindly follow a particular individual from the scholars in all that he says. Nor is it obligatory upon any Muslim to blindly follow a particular madhhab from the scholars in all that it necessitates and informs. Rather, every person's saying is taken or left, except that of the Allaah's Messenger sallallaahu alayhi wa sallam.'}}</ref> Protestantisme Fundamentalis juga serupa, karena 'tradisi manusia' dan para Bapa Gereja ditolak dan memilih penafsiran literalis terhadap Alkitab, yang dianggap tidak ada salahnya.<ref>{{cite web | url=http://www.spurgeon.org/~phil/creeds/chicago.htm | title=The Chicago Statement on Biblical Inerrancy | author=Johnson, Phillip R. | archive-url=https://web.archive.org/web/20120813215131/https://www.spurgeon.org/~phil/creeds/chicago.htm | archive-date=13 August 2012 | at= Article I & XII | quote=We affirm that the Holy Scriptures are to be received as the authoritative Word of God. We deny that the Scriptures receive their authority from the Church, tradition, or any other human source...We affirm that Scripture in its entirety is inerrant, being free from all falsehood, fraud, or deceit. We deny that Biblical infallibility and inerrancy are limited to spiritual, religious, or redemptive themes, exclusive of assertions in the fields of history and science. We further deny that scientific hypotheses about earth history may properly be used to overturn the teaching of Scripture on creation and the flood.}}</ref> Fundamentalis Islam dan Fundamentalis Protestan sering menolak penafsiran kontekstual. Kesamaan lainnya dengan Protestantisme dan Salafisme adalah kritik terhadap pemujaan terhadap orang suci dan keyakinan akan kekuatan relik dan makam,<ref>{{Cite web|url=https://www.salafisounds.com/seeking-blessings-from-the-remnants-of-the-relics-281016-by-abu-khadeejah/|title=Seeking blessings from the relics of the Prophets and the Pious; and visiting the places they visited as a means of seeking nearness to Allah: by Abu Khadeejah|last=says|first=Rashid Koja|date=2016-10-28|website=Salafi Sounds|language=en-GB|access-date=2019-09-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.museeprotestant.org/en/notice/jean-calvin-a-treatise-about-relics-1543/|title=A Treatise about relics of Jean Calvin (1543)|website=Musée protestant|access-date=2019-09-26}}</ref> dan penekanan pada berdoa kepada Tuhan saja.
 
=== Protestantisme Islam ===
 
Seringkali terdapat persamaan dalam sikap Islam dan Protestan terhadap Kitab Suci. Beberapa tren kebangkitan Islam kemudian didefinisikan sebagai " Protestanisme Islam ".<ref>{{cite book | last=Ruthven | first=Malise | title=Islam in the World | date=2006 | publisher=Oxford University Press | isbn=978-0-19-530503-6 | page=363}}</ref> Dalam arti “Islamisasi adalah gerakan politik untuk melawan Westernisasi dengan menggunakan metode kebudayaan Barat, yaitu suatu bentuk Protestantisme dalam Islam itu sendiri”.<ref>{{cite book | last=Turner | first=Bryan S. | title=Orientalism, Postmodernism, and Globalism | date=1994 | publisher=Routledge | isbn=978-0-415-10862-1 | page=93}}</ref><ref>Adraoui, Mohamed-Ali. "Salafism and Modernity: Beyond Politics." Understanding Salafism. Cham: Springer International Publishing, 2022. 41-55.</ref>
 
=== Daya hidup ===
 
Islam dan Protestanisme memiliki vitalitas yang sama di dunia modern: "Dua gerakan keagamaan paling dinamis di dunia kontemporer adalah Protestantisme populer dan Islam yang bangkit kembali", meskipun pendekatan mereka terhadap masyarakat sipil berbeda.<ref>{{cite book | last=Juergensmeyer | first=Mark | title=Religion in Global Civil Society | date=3 November 2005 | page=16 | url=https://books.google.com/books?id=Ic5pyiIkTxAC&pg=PA16 | publisher=Oxford University Press | isbn=978-0-19-804069-9}}</ref>
 
== Referensi ==