Hubungan terkait Hinduisme dan Jainisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
== Persamaan dan perbedaan filosofis ==
 
Jainisme dan Hinduisme memiliki banyak ciri khas yang serupa, termasuk konsep samsara, karma, dan moksha. Namun, mereka berbeda pendapat mengenai hakikat dan arti sebenarnya dari konsep-konsep ini. Doktrin Nyaya-Vaisheshika dan aliran samkhya memiliki sedikit kesamaan dengan filsafat Jain. Doktrin Jain mengajarkan atomisme yang juga dianut dalam sistem Vaisheshika dan ateisme yang terdapat dalam Samkhya.{{sfn|Glasenapp|1999|p=496}} Dalam doktrin Jainisme, terdapat banyak konsep metafisika yang tidak dikenal dalam agama Hindu, beberapa di antaranya adalah dharma dan Adharma tattva (yang dipandang sebagai substansi dalam sistem metafisika Jain), Gunasthanas dan Lesyas.{{sfn|Glasenapp|1999|p=496}} [6] Konsep epistemologis Anekantavada dan Syadvada tidak ditemukan dalam sistem Hindu. Di masa lalu, ada kemungkinan upaya yang dilakukan untuk menggabungkan konsep dewa-dewa Hindu dan Tirthankara Jainisme. Kosmografi umat Hindu mirip dengan kosmografi Jain dan terdapat nama-nama dewa surgawi yang mirip dalam sistem ini. [7]
 
Dalam Upanishad, terdapat juga pernyataan pandangan pertama, yang dominan dalam ajaran Jainis dan di tempat lain, bahwa kelahiran kembali tidak diinginkan dan bahwa kelahiran kembali dapat dilakukan dengan mengendalikan atau menghentikan tindakan seseorang untuk mengakhirinya dan mencapai keadaan pembebasan (moksha). ) yang berada di luar tindakan. [8]