Hutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline))
Baris 34:
Ada berbagai jenis hutan. Pembedaan jenis-jenis hutan ini pun bermacam-macam pula. Misalnya:
 
==== Menurut asal ====
Kita mengenal hutan yang berasal dari [[biji]], tunas, serta campuran antara biji dan tunas.
* Hutan yang berasal dari biji disebut juga ‘hutan tinggi’ karena pepohonan yang tumbuh dari biji cenderung menjadi lebih tinggi dan dapat mencapai umur lebih lanjut.
Baris 44:
* Hutan sekunder adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau kerusakan yang cukup luas. Akibatnya, pepohonan di hutan sekunder sering terlihat lebih pendek dan kecil. Namun jika dibiarkan tanpa gangguan untuk waktu yang panjang, kita akan sulit membedakan hutan sekunder dari hutan primer. Di bawah kondisi yang sesuai, hutan sekunder akan dapat pulih menjadi hutan primer setelah berusia ratusan tahun.
 
==== Menurut cara permudaan (tumbuh kembali) ====
Hutan dapat dibedakan sebagai hutan dengan permudaan alami, permudaan buatan, dan permudaan campuran. Hutan dengan permudaan alami berarti bunga pohon diserbuk dan biji pohon tersebar bukan oleh manusia, melainkan oleh [[angin]], [[air]], atau [[hewan]]. Hutan dengan permudaan buatan berarti [[manusia]] sengaja menyerbukkan bunga serta menyebar biji untuk menumbuhkan kembali hutan. Hutan dengan permudaan campuran berarti campuran kedua jenis sebelumnya.
 
Di daerah beriklim sedang, perbungaan terjadi dalam waktu singkat, sering tidak berlangsung setiap tahun, dan penyerbukannya lebih banyak melalui angin. Di daerah tropis, perbungaan terjadi hampir sepanjang tahun dan hampir setiap tahun. Sebagai pengecualian, perbungaan pohon-pohon ''dipterocarp'' (meranti) di [[Kalimantan]] dan [[Sumatra]] terjadi secara berkala. Pada tahun tertentu, hutan meranti berbunga secara berbarengan, tetapi pada tahun-tahun berikutnya meranti sama sekali tidak berbunga. Musim bunga hutan meranti merupakan kesempatan emas untuk melihat biji-biji meranti yang memiliki sepasang sayap melayang-layang terbawa angin.
 
==== Menurut susunan jenis ====
[[Berkas:Jati-cepu-09.jpg|jmpl|250px|Pohon Jati]]
Berdasarkan susunan jenisnya, kita mengenal hutan sejenis dan hutan campuran. Hutan sejenis, atau hutan murni, memiliki pepohonan yang sebagian besar berasal dari satu jenis, walaupun ini tidak berarti hanya ada satu jenis itu. Hutan sejenis dapat tumbuh secara alami baik karena sifat iklim dan tanah yang sulit maupun karena jenis pohon tertentu lebih agresif. Misalnya, hutan tusam ([[pinus]]) di [[Aceh]] dan [[Kerinci]] terbentuk karena kebakaran hutan yang luas pernah terjadi dan hanya tusam jenis pohon yang bertahan hidup. Hutan sejenis dapat juga merupakan hutan buatan, yaitu hanya satu atau sedikit jenis pohon utama yang sengaja ditanam seperti itu oleh manusia, seperti dilakukan di lahan-lahan HTI (hutan tanaman industri).
Baris 55:
Penggolongan lain berdasarkan pada susunan jenis adalah hutan daun jarum (konifer) dan hutan daun lebar. Hutan daun jarum (seperti hutan cemara) umumnya terdapat di daerah beriklim dingin, sedangkan hutan daun lebar (seperti hutan meranti) biasa ditemui di daerah tropis.
 
==== Menurut umur ====
Kita dapat membedakan hutan sebagai hutan seumur (kira-kira berumur sama) dan hutan tidak seumur. Hutan alam atau hutan permudaan alam biasanya merupakan hutan tidak seumur. Hutan tanaman boleh jadi hutan seumur atau hutan tidak seumur.
 
==== Berdasarkan letak geografisnya ====
* hutan tropika, yakni hutan-hutan di daerah [[khatulistiwa]].
* [[hutan temperate]], hutan-hutan di daerah empat musim (antara [[garis lintang]] 23,5º–66º).
Baris 65:
[[Berkas:Rain forest around Mt Kenya 1.JPG|al=Hutan Hujan|jmpl|Hutan hujan]]
 
==== Berdasarkan sifat-sifat musim ====
 
* [[hutan hujan]] (''rainforest''), dengan banyak musim hujan.
Baris 72:
* [[hutan sabana]] (''savannah forest''), di tempat-tempat yang musim kemaraunya panjang, dll.
 
==== Berdasarkan ketinggian tempat ====
* [[hutan pantai]] (''beach forest'');
* [[hutan dataran rendah]] (''lowland forest'');
Baris 80:
* [[hutan elfin]] (''alpine forest'').
 
==== Berdasarkan keadaan tanah ====
* [[hutan rawa air-tawar]] atau hutan rawa (''freshwater swamp-forest'');
* [[hutan rawa gambut]] (''peat swamp-forest'');
Baris 87:
* [[hutan tanah kapur]] (''limestone forest''), dan lainnya.
 
==== Berdasarkan jenis pohon yang dominan ====
* [[hutan jati]] (''teak forest''), misalnya di [[Jawa Timur]].
* [[hutan pinus]] (''pine forest''), di Aceh.
Baris 93:
* [[hutan ekaliptus]] (''eucalyptus forest'') di [[Nusa Tenggara]], dll.
 
==== Berdasarkan sifat-sifat pembuatannya ====
* hutan alam (''natural forest'');
* hutan buatan (''man-made forest''), misalnya:
Baris 101:
[[Berkas:Hutankota.JPG|jmpl|ka|Hutan Kota di Singapura]]
 
==== Berdasarkan tujuan pengelolaannya ====
* hutan produksi, yang dikelola untuk menghasilkan [[kayu]] ataupun [[hasil hutan bukan kayu]] (''non-timber forest product'')
* [[hutan lindung]], dikelola untuk melindungi tanah dan tata air: