Ibnu Qudamah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Daftar pustaka: clean up, removed stub tag
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tone|date=Desember 2021}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox Ulama Muslim
Baris 20 ⟶ 21:
|nama_ibu =
|nama_lahir =
|hari_lahir =
 
|birth_place = [[Palestina]]<ref>[http://www.sunnahonline.com/ilm/seerah/0038.htm Ibn Qudaama (sunnahonline.com)]</ref>
Baris 34 ⟶ 35:
|occupation =
|denomination = [[Sunni]]
|jurisprudence = [[HanbaliHambali]]
|creed =
|movement =
Baris 65 ⟶ 66:
<!-- --------- -->
}}
'''Ibnu Qudamah Al-Maqdisi''' adalah seorang imam, ahli fiqih dan zuhud, Asy Syaikh-syekh Muwaffaquddin Abu Muhammad Abdullah Binbin Ahmad Binbin Muhammad Ibnu Qudamah al-Hanbali al-Almaqdisi. Ia berhijrah ke lereng bukit Ash-Shaliya, [[Damaskus]], dan dibubuhkanlah namanya ad-Damsyiqi ash-Shalihi, [[nisbah]] kepada kedua daerah itu. Dilahirkan pada bulan Sya’ban 541 H di desa Jamma’il, salah satu daerah bawahan Nabulsi, dekat [[Baitul Maqdis]], Tanah Suci di [[Palestina]].
 
== Kehidupannya ==
DimasaDi masa ia dilahirkan tentara salib menguasai Baitul Maqdis dan daerah sekitarnya. Karenanya, ayahnya, Abul Abbas Ahmad Bin Muhammad Ibnu Qudamah, tulang punggung keluarga dari pohon nasab yang baik ini haijrahhijrah bersama keluarganya ke Damaskus dengan kedua anaknya, Abu Umar damdan Muwaffaquddin, juga saudara sepupu mereka, Abdul Ghani al-Maqdisi, sekitar tahun 551 H (Al-Hafidz Dhiya’uddin mempunyai sebuah kitab tentang sebab hijrahnya pendududk Baitul Maqdis ke Damaskus).
 
Kemudian ia berguru kepada para ulama Damaskus lainnya. Ia hafal Mukhtasar Al Khiraqi (fiqihfikih madzabmazhab [[Imam AhmadHambali]] Bin Hambal dan kitab-kitab lainnya.
 
Ia memiliki kemajuan pesat dalam menkajimengkaji ilmu. Menginjak umur 20 tahun, ia pergi ke [[Baghdad]] ditemani saudara sepupunya, Abdul Ghani al-Maqdisi (anak saudara laki-laki ibunya) yang keduanya sebaya.
 
Muwaffaquddin semula menetap sebentar di kediaman Syekhsyekh [[Abdul Qadir Al-Jaelani]], di Baghdad. Saat itu ShaikhSyekh berumur 90 tahun. Ia mengaji kepada dia Mukhtasar Al-Khiraqi dengan penuh ketelitian dan pemahaman yang dalam, karena ia talah hafal kitab itu sejak di Damaskus. Kemudian wafatlah Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani ''rahimahullah''.
 
Selanjutnya ia tidak pisah dengan Syaikhsyekh Nashih al-Islam Abdul Fath Ibn Manni untuk mengaji kepada beliaia madzabmazhab Ahmad[[Hambali]] dan perbandingan madzabmazhab. Ia menetap di Baghdad selama 4 tahun. Di kota itu juga ia mengkaji hadis dengan sanadnya secara langsung mendengar dari Imam Hibatullah Ibn Ad-Daqqaq dan lainnya. Setelah itu ia pulang ke Damaskus dan menetap sebentar di keluarganya. Lalu kembali ke Baghdad tahun 576 H.
 
Di Baghdad dalam kunjungannya yang kedua, ia lanjutkan mengkaji hadis selama satu tahun, mendengar langsung dengan sanadnya dari Abdul Fath Ibn Al-Mnni. Setelah itu ia kembali ke Damaskus.
 
Pada tahun 574 H ia menunaikan ibadah haji, seusai ia pulang ke Damaskus. Di sana ia mulai menyusun kitabnya Al-Mughni SyarhSyarah Mukhtasar Al-Khiraqi (fiqihfikih madzabmazhab Imam Ahmad Bin HambalHambali). Kitab ini tergolong kitab kajian terbesar dalam masalah fiqihfikih secara umum, dan khususnya di madzab Imam Ahmad Binmazhab HanbalHambali. Sampai-sampai Imam [[‘Izzudin Ibn Abdus Salam As-Syafi’i]], yang digelari Sulthanul ‘Ulama mengatakan tentang kitab ini: “Saya merasa kurang puas dalam berfatwa sebelum saya menyanding kitab al-Mughni”.
 
Banyak para santri yang menimba ilmu hadis kepada dia, fiqihfikih, dan ilmu-ilmu lainnya. Dan banyak pula yang menjadi ulama fiqihfikih setelah mengaji kepada dia. Diantaranya, keponakannya sendiri, seorang qadhi terkemuka, Syaikhsyekh Syamsuddin Abdur Rahman Bin Abu Umar dan ulama-ulama lainnya seangkatannya.
 
Di samping itu dia masih terus menulis karya-karya ilmiah di berbagai disiplin ilmu, lebih-lebih di bidang fiqihfikih yang dikuasainya denagndengan matang. Ia banyak menulis kitab di bidang fiqihfikih ini, yang kitab-kitab karyanya membuktikan kamapanannya yang sempurna di bidang itu. Sampai-sampai ia menjadi buah bibir orang banyak dari segala penjuru yang membicarakan keutamaan keilmuan dan munaqib (sisi-sisi keagungannya).
 
Imam Ibnu Qudamah wafat pada tahun 629 H. Ia dimakamkan di kaki gunung Qasiun di Shalihiya, di sebuah lereng di atas Jami’ Al-Hanabilah (masjid besar para pengikut madzab Imam Ahmad Bin Hanbal).
 
== Karya ilmiah ==
Imam Ibnu Qudamah meninggalkan karya-karya ilmiah yang banyak lagi sangat bermutu dan tulisan-tulisan yang bermanfaat di bidang fiqihfikih dan lainnya, diantaranya:
# Lum’atul I’tiqad al-Hadi ila Sabilur Rasyad
# Al-‘Umdah (untuk pemula)
# Al-Muqni (untuk pelajar tingkat menengah)
# Al-Kafi (di kitab ini dia paparkan dalil-dalil yang debgannya para pelajar dapat menerapkannya dengan praktik amali)
# Al-Mughni Syarh Mukhtasar Al-Khiraqi ( di dalam kitab ini dia paparkan dasar-dasar pikiran/madzabmazhab AhmadHambali dan dalil-dalil para ulama’ dari bebbagaiberbagai madzabmazhab, untuk membimbing ilmuwan fiqihfikih yang berkemempuanberkemampuan dan berbakat ke arharah penggalian metode ijtihad)
# Manasik al-Hajj.
# Rawdhat an-Nazhir (Ushaul al-Fiqih)
Baris 106 ⟶ 107:
# Dzamm al-Muwaswasin.
# Al-Tbyin fi Nasab al-Qurassiyin.
# Minhaj Al-Qashidin
 
== Perkataan ulama tentangnya ==
SyaikhulSyekh al-Islam [[Ibnu Taimiyah]] berkata: ”setelah [[Al-Auza’i]], tidak ada orang yang masuk ke negrinegeri [[Syam]] yang lebih mapan di bidang fiqihfikih melebihi [[Al-Muwaffaq]]”. Ibnu Ash-Shalah berkata: ”Saya tidak pernah melihat orang sealim seperti Al-Muwaffaq”. Imam [[Adz-Dzahabi]] berkata: "Dia termasuk salah seorang dari para imam yang ternama dan pengarang beberapa kitab."<ref>Tarikh Islam; Adz-Dzahabi.</ref> [[Ibnu Katsir]] berkata:"Dia adalah Syaikhulsyekh al-Islam, seorang Imam yang alim dan pandai, tidak ada orang di zamannya dan juga zaman sebelumnya dalam waktu yang berdekatan yang lebih faqih dari dia."
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
== PranalaDaftar luarpustaka ==
; Daftar pustaka
* {{cite book|last=Muhammad DZ|first=Abu Abdurrahman|title=Pokok-pokok Aqidah Ahlus Sunnah wal Jammaah, Ibnu Qudamah|publisher=Pustaka Summayah|location=Pekalongan|year=2007|isbn=9789792611144|ref= }}
 
{{Ulama-stubUlama Ahli Fiqih Mazhab Hambali}}
 
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}}}}
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}Ibnu Qudamah
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
Baris 142 ⟶ 141:
|tempat_makam =
}}
 
[[Kategori:Ulama Sunni|Ibnu Qudamah]]
[[Kategori:Ulama negeri Syam|Ibnu Qudamah]]