Ibnul Qayyim al-Jauziyyah: Perbedaan antara revisi

|image = BiografiIbnulQayyim تخطيط ابن القيم.jpg|220pxpng

|caption = SampulNama depanIbnul bukuQayyim biografidalam Ibnul[[kaligrafi QayyimIslam]]

|jurisprudencecreed = [[HanbaliAtsari]]

|main_interests = [[Etika Islam|Adab dan Akhlakakhlak]]{{,}} [[Hadithhadis]]{{,}} [[Fikihfikih]]{{,}} [[Akidahakidah]]

|influenced = [[Ibnu Katsir]]{{,}} [[Ibnu Rajab]]{{,}} [[Adz-Dzahabi]]{{,}} [[Fairuz Abadi]]

'''Muhammad bin Abi BakrBakar''' (محمد بن أبي بکر), bin Ayyub bin Sa'd al-Zar'i, al-Dimashqi (الدمشقي), bergelar '''Abu Abdullah Syamsuddin''' (أبو عبد الله شمس الدین), atau lebih dikenal dengan nama '''Ibnu Qayyim Al-JauziyyahAlJauziyyah''', dinamakan karena ayahnya berada / menjadi penjaga (''qayyim'') di sebuah sekolah lokal yang bernama ''Al-Jauziyyah''. Dalam [[Bahasa Arab]] namanya tertulis: شمس الدين محمد بن أبي كر بن أيوب ،ابن القيم الجوزية ابن القيم.

Dilahirkan di [[Damaskus]], [[Suriah]] pada tanggal [[429 Februari]]Januari [[1292]], dan meninggal pada [[23 September]] [[1350]]) adalah seorang Imamimam [[Sunnisuni]], cendekiawan, dan ahli [[fiqhfikih]] yang hidup pada [[abad ke-13]]. Ia adalah ahli fiqihfikih bermazhab Hambali. Disamping itu juga seorang ahli Tafsirtafsir, ahli haditshadis, penghafal [[Al-Quran]], ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus seorang mujtahid.

IbnulIbnu Qayyim berguru ilmu [[haditshadis]] pada [[Syihab an-Nablusi]] dan Qadi [[Taqiyyuddin bin Sulaiman]]; berguru tentang [[fiqhfikih]] kepada Syekhsyekh [[Safiyyuddin al-Hindi]] dan [[Isma'il bin Muhammad al-Harrani]]; berguru tentang ilmu pembahagian waris (''fara'idh'') kepada bapaknya; dan juga berguru selama 16 tahun kepada [[Ibnu Taimiyyah]].

Dia belajar ilmu [[faraidh]] dari bapaknya keranakarena dia sangat berbakat dalam ilmu itu. Belajar bahasa Arab dari [[Ibnu Abi al-Fath al-Baththiy]] dengan membaca kitab-kitab: (al-Mulakhkhas li Abil Balqa’ kemudian kitab al-Jurjaniyah, kemudian [[Alfiyah Ibnu Malik]], juga sebagian besar Kitab al-kafiyah was Syafiyah dan sebagian at-Tas-hil). Di samping itu belajar dari syaikhsyekh [[Majduddin at-Tunisi]] satu bagian dari kitab al-Muqarrib li Ibni Ushfur.

Belajar ilmu Ushul dari Syaikhsyekh [[Shafiyuddin al-Hindi]], Ilmuilmu Fiqihfikih dari Syaikhul Islam [[Ibnu Taimiyah]] dan Syaikhsyekh [[Isma’il bin Muhammad al-Harraniy]].

Ibnul Qayyim pernah dipenjara, dihina dan diarak berkeliling bersama [[Ibnu Taimiyah]] sambil didera dengan cambuk di atas seekor ontaunta. Setelah Ibnu Taimiyah wafat, Ibnul Qayyim pun dilepaskan dari penjara. Hal itu disebabkan karena dia menentang adanya anjuran agar orang pergi berziarah ke kuburan para wali.

Dia peringatkan kaum muslimin dari adanya [[khurafat]] kaum [[sufi]], logika kaum filosoffilsuf dan [[zuhud]] model orang-orang hindu ke dalam [[firqahfirkah]] Islamiyah.

Penguasaannya terhadap Ilmuilmu Tafsirtafsir tiada bandingnya, pemahamannya terhadap [[ushuluddin]] mencapai puncaknya dan pengetahuannya mengenai haditshadis, makna haditshadis, pemahaman serta [[istinbath]]-istinbath rumitnya, sulit ditemukan tandingannya.

Begitu pula, pengetahuan dia rahimahullah tentang ilmu [[suluk]] dan ilmu [[ilmu kalam]]-nya Ahliahli [[tasawwuftasawuf]], isyarat-isyarat mereka serta detail-detail mereka. Ia memang amat menguasai terhadap berbagai bidang ilmu ini.

Karena itulah banyak manusia-manusia pilihan dari kalangan para pemerhati yang menempatkan ilmu sebagai puncak perhatiannya, telah benar-benar menjadi murid dia. Mereka itu adalah para Ulama terbaik yang telah terbukti keutamaannya, di antaranya ialah :

# Anak dia sendiri bernama [[Syarafuddin Abdullah]]

# Anaknya yang lain bernama [[Ibrahim]],

[[Manhaj]] serta hadaf Ibnul Qayyim rahimahullah ialah kembali kepada sumber-sumber dinul Islam yang suci dan murni, tidak terkotori oleh [[ra’yu]]-ra’yu (pendapat-pendapat) ''Ahlul Ahwa’ wal bida’'' (Ahli [[Bid’ahbid’ah]]) serta helahhelat-helahhelat (tipu daya) orang-orang yang suka mempermainkan agama.

Oleh sebab itulah dia rahimahullah mengajak kembali kepada [[madzhabmazhab]] [[salaf]]; orang-orang yang telah mengaji langsung dari Rasulullah ''shallallahu ‘alaihi wa sallam''. Merekalah sesungguhnya yang dikatakan sebagai ulama waratsatun nabi (pewaris nabi)Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam''. Di samping itu, Ibnul Qayyim juga mengumandangkan batilnya mazhab [[taklid]].

Ibnu Qayyim al-Jauziyah, wafat pada malam Kamis, tanggal 13 Rajab tahun 751 Hijriyah dalam usia 60 tahun. Ia dishalatkan di MesjidMasjid Jami' Al-Umawi dan setelah itu di Masjid Jami' Jarrah. Ribuan pelayat berdesakan mengantar kepergian Ibnul Qayyim ke makamnya. Ibnul Qayyim dikuburkan di Pekuburan Babush Shagir.

* {{en}} [http://www.dar-us-salam.com/inside/221-ImamIbnQayyim.pdf Sampel biografi Ibnul Qayyim] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130121013213/http://www.dar-us-salam.com/inside/221-ImamIbnQayyim.pdf |date=2013-01-21 }}

* {{id}} [http://bukuislamu.com/menyambut-buah-hati-bekal-menyiapkan-anak-shaleh-pada-masa-golden-age Menyambut Buah Hati Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141204075952/http://bukuislamu.com/menyambut-buah-hati-bekal-menyiapkan-anak-shaleh-pada-masa-golden-age |date=2014-12-04 }}