Ibrahim Musa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Politikus Indonesia menggunakan HotCat
OrophinBot (bicara | kontrib)
(26 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikaninfobox orang}}
'''Syekh Ibrahim Musa''' bergelar '''Inyiak Parabek'''<ref name=republika>https://republika.co.id/berita/q76qep430/mengenang-kiprah-syekh-ibrahim-musa-parabek</ref> ({{lahirmati|Parabek, [[Banuhampu, Agam|Banuhampu]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]]|4|8|1884|Parabek, Agam|25|7|1963}})<ref name=republika/><ref>{{cite book
[[Berkas:Ibrahim Musa Konstituante Masjumi.jpg|200px|jmpl|Potret Syekh Ibrahim Musa sebagai anggota Konstituante RI (1956—1959)]]
'''Syekh Ibrahim Musa''' (lahir di Parabek, [[Banuhampu, Agam]], [[Sumatra Barat]], pada tahun 1882 — meninggal pada tahun 1963)<ref>{{cite book
|last = Djohan Effendi
|url = http://books.google.co.id/books?id=282x7dJCzXUC&pg=PA61&dq=Syekh+Ibrahim+Musa&hl=id&sa=X&ei=sSGqUYyhCcmhkwWEi4GQAw&ved=0CDgQ6AEwAw#v=onepage&q=Syekh%20Ibrahim%20Musa&f=false
Baris 8 ⟶ 7:
|year = 2010
|pages = 61
|id = ISBN 978-979-709-473-7 }}</ref><ref>https://langgam.id/syekh-ibrahim-musa-parabek-ulama-pejuang-ahli-perbandingan-mazhab/</ref> adalah [[ulama]], [[politikus]], dan [[pengajar]] Indonesia. Setelah belajar pada beberapa perguruan, pada umur 18 tahun ia berangkat ke Mekah dan belajar di negeri itu selama 8 tahun. Ia kembali ke Minangkabau pada tahun 1909 dan mulai mengajar pada tahun 1912. kemudian ia berangkat lagi ke Mekah pada tahun berikutnya dan kembali pada tahun 1915. Saat itu ia telah mendapat gelar Syekh Ibrahim Musa atau Inyiak Parabek sebagai pengakuan tentang ilmu agamanya.
 
[[Berkas:Ulama Minangkabau Guru Ummat.jpg|jmpl|260x260px|Duduk dari kanan: [[Daud Rasyidi|Syekh Daud Rasyidi]], [[Muhammad Jamil Jambek|Syekh Djamil Djambek]], [[Sulaiman Ar-Rasuli|Syekh Sulaiman Ar-Rasuli]] (Inyiak Canduang), Syekh Ibrahim Musa (Inyiak Parabek), [[Abdullah Ahmad|Syekh DR. Abdullah Ahmad]]]]
Ketika kembali ke Minangkabau, Inyiak Parabek mendirikan [[SumateraSumatra Thawalib]] di Parabek, Inyiak [[Abdul Karim Amrullah|Karim Amarullah]] (orang tua Buya [[Hamka]]) mendirikan Thawalib di [[Padang Panjang]]. Berdirinya Madrasah tahun 1910 dimulai dengan halaqah di Parabek. Lama pendidikannya variatif bahkan ada yang mencapai 11 tahun. Namun sejak tahun 1980 sampai sekarang menjadi 6 tahun. Bedanya, sekarang ada pendidikan Takhashus. Jadi murid Parabek yang telah tamat tetapi merasa belum puas dengan ilmunya bisa menambah pendidikan non formal.
 
== Karya ==
 
* ''Ijabah al-Sul'', dicetak pada tahun 1934 oleh percetakan Badezt di Padang Panjang. Ijabah al-Sul merupakan syarah (penjelasan) kitab Husnul al-Ma'mul, karangan M. Shiddiq Hasan Khan Bahadir, kitab ''Ushul Fiqh'' yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi sehingga untuk memahaminya diperlukan pengetahuan ''ushul fiqh'' yang baik.<ref>{{Cite web|url=http://thawalibparabek.tripod.com/ibrahim.htm|title=Selamat Datang di Madrasah Sumatera Thawalib Padang|website=thawalibparabek.tripod.com|access-date=2019-10-08}}</ref>
* ''[[Hidāyat al-Shibyān|Hidayah as-Shibyan]]'', merupakan Kitab ilmu Balaghah. Dicetak oleh percetakan Baroe [[Kota Bukittinggi|Fort de Kock]], tidak dijelaskan tahun terbitnya. Kitab ini pernah diajarkan di Thawalib Parabek beberapa periode, sebelum diganti dengan kitab-kitab lain yang lebih ringkas dan lebih mudah dipelajari
* ''Hidayah'' ditulis pada tahun 1912 dalam bahasa Minangkabau, kemudian dterjemahkan oleh murid Inyiak, Muchtar Said (sekarang adalah Pimpinan Madrasah). Berisikan ilmu tauhid aliran ''Ahlu Sunnah wal Jamaah''.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:KelahiranGuru 1882Indonesia]]
[[Kategori:UlamaCerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:TokohPolitikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:KematianTokoh 1963Islam Indonesia]]
[[Kategori:PengajarSumatera IndonesiaThawalib]]
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Masyumi]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]