Icuk Sugiarto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andrywhyd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Andrywhyd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(21 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 8:
|height = 173 cm
|weight = 70 kg
|event = Tunggal Putraputra
|highest_ranking =
|date_of_highest_ranking =
Baris 18:
|best_result =
|bwf_id =
| medal_templates =
|image=File:KPU Icuk Sugiarto.jpg}}
{{MedalSport | [[Bulutangkis]] }}
{{MedalCountry | {{INA}} }}
{{MedalCompetition | [[Kejuaraan Dunia BWF|Kejuaraan Dunia]] }}
{{MedalGold | [[Kejuaraan Dunia IBF 1983|Kopenhagen 1983]] | Tunggal putra }}
{{MedalBronze | [[Kejuaraan Dunia IBF 1987|Beijing 1987]] | Tunggal putra }}
{{MedalBronze | [[Kejuaraan Dunia IBF 1989|Jakarta 1989]] | Tunggal putra }}
{{MedalCompetition | [[Piala Dunia Bulu Tangkis|Piala Dunia]] }}
{{MedalGold | [[Piala Dunia Bulu Tangkis 1985|Jakarta 1985]] | Tunggal putra }}
{{MedalGold | [[Piala Dunia Bulu Tangkis 1986|Jakarta 1986]] | Tunggal putra }}
{{MedalBronze | [[Piala Dunia Bulu Tangkis 1983|Kuala Lumpur 1983]] | Tunggal putra }}
{{MedalCompetition | [[Piala Sudirman]] }}
{{MedalGold | [[Piala Sudirman 1989|Jakarta 1989]] | Beregu campuran }}
{{MedalCompetition | [[Piala Thomas]]}}
{{MedalGold | [[Piala Thomas dan Uber 1984|Kuala Lumpur 1984]] | Beregu putra }}
{{MedalSilver | [[Piala Thomas dan Uber 1986|Jakarta 1986]] | Beregu putra }}
{{MedalBronze | [[Piala Thomas dan Uber 1988|Kuala Lumpur 1988]] | Beregu putra }}
{{MedalBronze | [[Piala Thomas dan Uber 1990|Tokyo 1990]] | Beregu putra }}
{{MedalCompetition | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia|Pesta Olahraga Asia]] }}
{{MedalGold | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia 1982|New Delhi 1982]] | Ganda putra }}
{{MedalSilver | New Delhi 1982 | Ganda campuran }}
{{MedalSilver | New Delhi 1982 | Beregu putra }}
{{MedalBronze | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia 1986|Seoul 1986]] | Beregu putra }}
{{MedalCompetition | [[Kejuaraan Bulu Tangkis Asia|Kejuaraan Asia]] }}
{{MedalSilver | [[Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 1989|Shanghai 1989]] | Beregu putra }}
{{MedalBronze | [[Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 1985|Kuala Lumpur 1985]] | Beregu putra }}
{{MedalCompetition | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara|Pesta Olahraga Asia Tenggara]] }}
{{MedalGold | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1981|Manila 1981]] | Beregu putra }}
{{MedalGold | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1983|Singapura 1983]] | Beregu putra }}
{{MedalGold | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1985|Bangkok 1985]] | Tunggal putra }}
{{MedalGold | Bangkok 1985 | Beregu putra }}
{{MedalGold | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1987|Jakarta 1987]] | Tunggal putra }}
{{MedalGold | Jakarta 1987 | Beregu putra }}
{{MedalGold | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1989|Kuala Lumpur 1989]] | Tunggal putra }}
{{MedalSilver | Kuala Lumpur 1989 | Beregu putra }}
| module = {{Infobox person|child=yes
| party = [[United Development Party]]
}}
}}
'''Icuk Sugiarto''' ({{lahirmati|[[Kota Surakarta|Solo]], [[Jawa Tengah]]|4|10|1962}}) adalah juara dunia [[bulu tangkis]] tahun 1983, yang juga adalah legenda tunggal putra bulu tangkis Indonesia bersama [[Liem Swie King]], [[Lius Pongoh]], [[Hastomo Arbi]], [[Kartono]], dll serta pahlawan bulu tangkis [[Indonesia]] pada era 1980-an bersama pemain - pemain bulu tangkis [[Indonesia]] yang lainnya. Ia pernah menjadi salah satu staf ahli [[Menpora]] pada era [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY-JK]] (Menpora [[Adhyaksa Dault]]).
 
Baris 25 ⟶ 63:
Suami dari [[Hj. Nina Yaroh]] dan ayah dari Natassia Octaviani Sugiarto, [[Tommy Sugiarto]], dan Jauza Fadhilla Sugiarto ini seakan tak dapat dipisahkan dari bulu tangkis. Kendati kariernya menjadi atlet bulu tangkis telah selesai, tetapi dia tetap berjuang dengan segala cara untuk meningkatkan permainan atlet-atlet bulu tangkis Indonesia agar selalu dapat menorehkan prestasi tertinggi pada setiap pertandingannya.
 
== Karier ==
== Latar belakang dan keluarga ==
Sebagai pemain kecepatan dan kekuatan, Sugiarto memenangkan medali emas di [[Kejuaraan Dunia IBF 1983]], mengalahkan rekan senegaranya [[Liem Swie King]] di final, dan medali perunggu di [[Kejuaraan Dunia IBF 1987]] dan [[Kejuaraan Dunia IBF 1989|1989]]. Ia meraih gelar tunggal di [[Indonesia Terbuka|Indonesia]] (1982, 1986, 1988), [[Malaysia Terbuka|Malaysia]] (1984), [[Thailand Terbuka (bulu tangkis)|Thailand]] (1984, 1985), Prancis (1988), dan Hong Kong (1988) Terbuka; di [[Piala Dunia Bulu Tangkis]] (1985, 1986); dan di [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara|SEA Games]] (tiga kali berturut-turut) pada tahun 1985, 1987, dan 1989. Pada usia sembilan belas tahun, ia berbagi gelar ganda putra [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia|Asian Games]] 1982 dengan maestro ganda [[Christian Hadinata]]. Sugiarto adalah anggota tim juara dunia [[Piala Thomas]] (internasional putra) Indonesia tahun [[Piala Thomas dan Uber 1984|1984]].<ref>{{cite news |first=Caesar
Putera ke tiga dari tujuh bersaudara dari pasangan [[Harjo Sudarmo]] dan [[Ciptaningsih]] ini sudah menunjukkan bakatnya dalam bermain bulu tangkis semenjak menginjak usia 12 tahun. Orang tua Icuk sendiri tak pernah menyia-nyiakan bakat yang dimiliki puteranya itu. Sejak dini Icuk digembleng di klub di daerahnya, Solo, hingga akhirnya dia diboyong ke Jakarta.
|last=Sardi|title=Nostalgia Piala Thomas 1984 Di Kuala Lumpur
|url=https://www.juara.net/read/321579174/nostalgia-piala-thomas-1984-di-kuala-lumpur
|publisher=Juara.net|date=24 February 2014|access-date=16 April 2024|language=id}}</ref>
 
Icuk terkenal dengan permainan relinya, dengan pukulan lob dan dropshot akurat yang meresahkan dan cukup melelahkan lawan-lawannya, mengandalkan kebugaran dan pertahanannya yang di atas rata-rata.
Icuk memulai pendidikan formalnya di [[SD Negeri 3 Kratonan]] dan [[SMP Negeri 1]] yang keduanya berada di [[Solo]]. Karena kemampuannya yang dirasa semakin lama semakin meningkat, Icuk pun mendapatkan kesempatan untuk hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di [[SMA Negeri Ragunan]].
 
== Kehidupan pribadi ==
Pada tahun 1983 Icuk menikah dengan Hj. Nina Yaroh seorang atlet bulu tangkis putri nasional dari [[Medan]], dan pada tahun 1984 pasangan tersebut dianugrahi anak pertama mereka, Natassia Octaviani Sugiarto, dan menyusul Tommy Sugiarto dan si bungsu Jauza Fadhilla Sugiarto pada tahun 1988 dan 1999.
Ia menikah dengan Nina Yaroh pada tahun 1983 dan mereka dikaruniai tiga orang anak, Natassia Octaviani (1984), [[Tommy Sugiarto|Tommy]] (1988), dan [[Jauza Fadhila Sugiarto|Jauza]] (1999). Tommy dan Jauza juga merupakan pemain bulutangkis, sedangkan Jauza masih junior, [[Tommy]] kini menjadi pemain tunggal putra elite.
 
== Prestasi ==
Tommy Sugiarto sendiri saat ini sedang merintis karier pada bidang yang sama dengan yang digeluti oleh sang ayah, bulu tangkis, yang telah membawanya sebagai atlet bulu tangkis terbaik di level 14 tahun ke bawah untuk tingkat DKI Jakarta. Tommy terpilih sebagai tunggal keempat [[tim Piala Thomas Indonesia tahun 2008]]. Prestasinya bisa dibilang membanggakan Icuk. di usia 14 tahun, dia sudah bisa membawa [[Klub Bulu Tangkis Pelita Bakrie]] tempat ia bernaung menjadi juara umum ditingkat cabang PBSI Jakarta Barat dengan meraih gelar di nomor [[Tunggal Remaja]] dan [[Taruna]] serta [[Ganda Remaja Putra]].
 
=== Olimpiade (eksibisi) ===
Tommy saat itu juga sudah mampu tampil di ajang bulu tangkis nasional, [[Samsung-SGS II]] yang diselenggarakan di Bandung, di partai pamungkas dan berhasil menembus final tunggal remaja. 2 tahun belakangan ini prestasinya bisa dibilang lumayan. Tampaknya teladan ayahnya menjadikannya selalu berusaha lebih keras dari waktu ke waktu sehingga diharapkan dapat menyaingi reputasi ayahnya di bidang bulu tangkis kelak.
''Tunggal putra''
{| class="sortable wikitable" style="font-size: 90%;"
! Tahun
! Tempat
! Lawan
! Skor
! Hasil
! Ref
|- style="background:#F3E6D7"
| align="center" | [[Bulu tangkis pada Olimpiade Musim Panas 1988|1988]]
| align="left" | [[Seoul National University Gymnasium]], [[Seoul]], [[Korea Selatan]]
| align="left" | {{flagicon|CHN}} [[Yang Yang (badminton)|Yang Yang]]
| align="left" | 4–15, 10–15
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Silver medal.svg|16px]] '''Perak'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{cite news |first=
|last=|title=Reports |url=https://web.archive.org/web/20080522105330/http://www.la84foundation.org/5va/reports_frmst.htm
|publisher=la84foundation.org|date=|access-date=8 April 2024|language=en}}</ref><ref>{{Cite news |title=Yang Yang up but Aiping down|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19880920-1.2.55.7.4?qt=icuk,%20sugiarto&q=Icuk%20Sugiarto|newspaper=The Straits Times|date=20 September 1988|page=37|access-date=16 April 2024}}</ref>
|}
 
=== Kejuaraan Dunia ===
Tampaknya Icuk Sugiarto memang tak dapat jauh dari dunia bulu tangkis. Karena selain Tommy Sugiarto yang telah mengikuti jejaknya untuk menjadi pemain bulu tangkis profesional, Hj. Nina Yaroh, sang istri, saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kepengurusan cabang [[PBSI]] daerah Jakarta Barat. Terbukti sekali kecintaan Icuk pada bulu tangkis sangat tinggi, karena baginya bulu tangkis bukan lagi sekadar olahraga yang dapat mendatangkan medali dari pertandingan-pertandingan dalam dan luar negeri, tetapi lebih pada sesuatu yang telah merekatkan hubungannya dengan keluarga.
''Tunggal putra''
{| class="sortable wikitable" style="font-size: 90%;"
! Tahun
! Tempat
! Lawan
! Skor
! Hasil
! Ref
|- style="background:#F3E6D7"
| align="center" | [[Kejuaraan Dunia IBF 1983|1983]]
| align="left" | [[Brøndbyhallen]], [[Copenhagen, Denmark|Kopenhagen, Denmark]]
| align="left" | {{flagicon|INA}} [[Liem Swie King]]
| align="left" | 15–8, 12–15, 17–16
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Med 1.png|Gold]] '''Emas'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref name="Weltmeisterchaften im Herreneinzel">{{cite news |first=
|last=|title=Weltmeisterschaften im Herreneinzel |url=https://web.archive.org/web/20110718201522/http://www.badminton.de/HE.951.0.html
|publisher=badminton.de|date=|access-date=3 April 2024|language=de}}</ref>
|- style="background:#F3E6D7"
| align="center" | [[Kejuaraan Dunia IBF 1987|1987]]
| align="left" | [[Capital Indoor Stadium]], [[Beijing, China]]
| align="left" | {{flagicon|CHN}} [[Yang Yang (badminton)|Yang Yang]]
| align="left" | 11–15, 5–15
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Med 3.png|Bronze]] '''Perunggu'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref name="Weltmeisterchaften im Herreneinzel"></ref>
|- style="background:#F3E6D7"
| align="center" | [[Kejuaraan Dunia IBF 1989|1989]]
| align="left" | [[Gelora Bung Karno Sports Complex|Senayan Sports Complex]], [[Jakarta, Indonesia]]
| align="left" | {{flagicon|CHN}} Yang Yang
| align="left" | 15–13, 7–15, 9–15
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Med 3.png|Bronze]] '''Perunggu'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref name="Weltmeisterchaften im Herreneinzel"></ref>
|}
 
=== Piala Dunia ===
== Kiprah keatletan Icuk Sugiarto ==
''Tunggal putra''
{| class="sortable wikitable" style="font-size: 90%;"
! Tahun
! Tempat
! Lawan
! Skor
! Hasil
! Ref
|- style="background:#F3E6D7"
| align="center" | [[1983 Badminton World Cup|1983]]
| align="left" | [[Stadium Negara]], [[Kuala Lumpur, Malaysia]]
| align="left" | {{flagicon|CHN}} [[Han Jian (bulu tangkis)|Han Jian]]
| align="left" | 6–15, 5–15
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Med 3.png|Bronze]] '''Perunggu'''
| style="text-align:center; background:white" | <ref>{{Cite news |title=All The Results|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19830821-1.2.99.4|newspaper=The Straits Times|date=21 August 1983|page=32 |access-date=3 April 2024}}</ref>
|- style="background:#F3E6D7"
| align="center" | [[1985 Badminton World Cup|1985]]
| align="left" | [[Gelora Bung Karno Sports Complex|Senayan Sports Complex]], [[Jakarta, Indonesia]]
| align="left" | {{flagicon|DEN}} [[Morten Frost]]
| align="left" | 15–11, 8–15, 15–4
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Med 1.png|Gold]] '''Emas'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{cite news |first=
|last=|title=World Cup Jakarta 1985|url=https://web.archive.org/web/20061214224943/http://tangkis.tripod.com/world/1985.htm
|publisher=tangkis.tripod.com|date=14 December 2006|access-date=3 April 2024|language=en}}</ref>
|- style="background:#F3E6D7"
| align="center" | [[1986 Badminton World Cup|1986]]
| align="left" | Senayan Sports Complex, Jakarta, Indonesia
| align="left" | {{flagicon|DEN}} Morten Frost
| align="left" | 5–15, 15–6, 15–11
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Med 1.png|Gold]] '''Emas'''
| style="text-align:center; background:white" | <ref>{{Cite news |title=Gutsy Icuk subdues Frost in rubber|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Page/straitstimes19861110-1.1.23|newspaper=The Straits Times|date=10 November 1986|page=23 |access-date=3 April 2024}}</ref>
|}
 
=== Pesta Olahraga Asia ===
Icuk kecil terlihat sudah tertarik pada bulu tangkis sejak berusia 12 tahun. Tampaknya orang tua Icuk tak ingin melepaskan minat dan bakat yang dimiliki putranya maka pada tahun 1974 Icuk pun dimasukkan ke dalam klub bulu tangkis pertamanya, yaitu [[Klub taruna]], kemudian pindah ke klub [[Abadi]] [[Sekolah Atlet ragunan]].
''Ganda putra''
{| class="sortable wikitable" style="font-size: 90%;"
! Tahun
! Tempat
! Pasangan
! Lawan
! Skor
! Hasil
! Ref
|- style="background:#FFB069"
| align="center" | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia 1982|1982]]
| align="left" | [[Indira Gandhi Arena|Indraprastha Indoor Stadium]], <br/>[[New Delhi, India]]
| align="left" | {{Flagicon|INA}} [[Christian Hadinata]]
| align="left" | {{flagicon|CHN}} [[Luan Jin]]<br />{{flagicon|CHN}} [[Lin Jiangli]]
| align="left" | 15–6, 15–8
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Med 1.png|Gold]] '''Emas'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref name="Delhi Details">{{Cite news |title= Delhi Details|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19821204-1.2.99.5|newspaper=The Straits Times|date=4 December 1982|page=23 |access-date=3 April 2024}}</ref>
|}
 
''Ganda campuran''
Dari tempat ini Icuk mendapat banyak pelajaran berharga yang membuatnya semakin mantap menitipkan hatinya pada olahraga yang pada awalnya dipopulerkan di Inggris ini.
{| class="sortable wikitable" style="font-size: 90%;"
 
! Tahun
== Kejuaraan ==
! Tempat
 
! Pasangan
Tak lengkap rasanya jika perjuangan melewati hari demi hari di kamp pelatihan tanpa diuji di lapangan pertandingan. Icuk mengikuti pertandingan bulu tangkis skala internasional pertamanya pada tahun 1979 yang membuatnya menyandang predikat sebagai Juara I Single ASEAN pelajar. Pertandingan demi pertandingan dilewatinya dengan gilang gemilang. Tak kurang dari tiga puluh pertandingan menjadi saksi kemenangannya. Hingga akhirnya pada tahun 1983, Icuk Sugiarto, atas nama Indonesia menyabet gelar yang paling bergengsi di dunia bulu tangkis: [[Juara Dunia Single]].
! Lawan
 
! Skor
{|class="wikitable"
! Hasil
|-
! TahunRef
|- style="background:#FFB069"
! Prestasi
| align="center" | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia 1982|1982]]
|-
| align="left" | [[Indira Gandhi Arena|Indraprastha Indoor Stadium]], <br/>[[New Delhi, India]]
|1979
| align="left" | {{Flagicon|INA}} [[Ruth Damayanti]]
|Juara I Single Asean Pelajar
| align="left" | {{flagicon|INA}} [[Christian Hadinata]]<br />{{flagicon|INA}} [[Ivana Lie]]
|-
| align="left" | 15–3, 8–15, 10–15
|1980
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Med 2.png|Silver]] '''Perak'''
|Juara I Double Nasional.
| style="text-align:center; background:white" |<ref name="Delhi Details"></ref>
|-
|1981
|Juara I Double India Terbuka.
|-
|1981
|Juara Double PON IX.
|-
|1982
|Juara I Double Asian Games.
|-
|1982, 1986 & 1988
|Juara I Single Indonesia Terbuka.
|-
|1985
|Juara Single PON X.
|-
|1983 s/d 1987
|Juara Nasional.
|-
|1983 s/d 1986
|Juara I Taiwan Terbuka.
|-
|1983
|Juara Dunia Single.
|-
|1984
|Juara I Single Malaysia Terbuka
|-
|1984 & 1985
|Juara I Single Thailand Terbuka
|-
|1984
|Juara I Single Belanda Terbuka
|-
|1985
|Juara I Single Piala Dunia ALBA
|-
|1985, 1987 & 1989
|Juara Single Sea Games
|-
|1986
|Juara I Single China Terbuka
|-
|1986
|Juara I Single Piala Dunia 555
|-
|1987
|Runner Up Single All England
|-
|1988
|Juara I Single Prancis Terbuka
|-
|1988
|Juara I Single Hongkong Terbuka
|-
|1984, 1986, 1988 & 1990
|Team Thomas Cup
|-
|1983, 1984 & 1985
|Team Asia
|}
 
=== Pesta Olahraga Asia Tenggara ===
== Penghargaan ==
''Tunggal putra''
 
{| class="sortable wikitable" style="font-size: 90%;"
Perjuangannya membela nama bangsa tidak hanya sekali dua kali dilakukannya. Pemerintah pun tampaknya tidak menutup mata pada bakat dan prestasi yang diraihnya. Berbagai macam penghargaan diberikan padanya sebagai salah satu bentuk apresiasi yang diberikan pemerintah padanya. Sebut saja gelar [[atlet terbaik]] yang dianugrahkan sebanyak 4 kali oleh [[SIWO PWI]] padanya sebanyak 4 kali dalam kurun waktu sepuluh tahun, [[Bintang jasa Kelas I]] dari [[Menpora]], hingga [[Bintang Satya Lencana Kebudayaan]] yang dianugrahkan [[Presiden RI]] pada tahun 1991.
! Tahun
 
! Tempat
{|class="wikitable"
! Lawan
|-
! TahunSkor
! Hasil
! Penghargaan
! Ref
|-
|- style="background:#FFAAAA"
|1983
| align="center" | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1985|1985]]
|Warga Teladan Kelas I di Solo dari Pemda.
| align="left" | [[Chulalongkorn University|Chulalongkorn University Indoor Stadium]], [[Bangkok, Thailand]]
|-
| align="left" | {{flagicon|INA}} [[Eddy Kurniawan]]
|1984
| align="left" | 15–9, 15–6
|Mendapat tanda jasa Bintang Kelas I dari MENPORA.
| style="text-align:left; background:white" |[[File:Med 1.png|Gold]] '''Emas'''
|-
| style="text-align:center; background:white" | <ref>{{Cite news |title= Razif Jailani tewaskan beregu utama Indonesia|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian19851217-1.2.53|newspaper=Berita Harian|date=17 December 1985|page=23 |access-date=5 April 2024}}</ref>
|1986
|- style="background:#FFAAAA"
|Atlet Terbaik Asia Pilihan Wartawan China.
| align="center" | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1987|1987]]
|-
| align="left" | Kuningan Hall, [[Jakarta, Indonesia]]
|1982, 1983, 1986 & 1988
| align="left" | {{flagicon|INA}} Eddy Kurniawan
|Atlet Terbaik Indonesia Pilihan SIWO PWI.
| align="left" | 15–13, 0–15, 15–9
|-
| style="text-align:left; background:white" | [[File:Med 1.png|Gold]] '''Emas'''
|1991
| style="text-align:center; background:white" |<ref>[https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Page/straitstimes19870918-1.1.33 Final results]</ref>
|Mendapat Bintang Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden R.I.
|- style="background:#FFAAAA"
|-
| align="center" | [[Bulu tangkis pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 1989|1989]]
|1997
| align="left" | [[Stadium Negara]], [[Kuala Lumpur, Malaysia]]
|Mendapat Bintang Satya Jasa dari PB. PBSI.
| align="left" | {{flagicon|INA}} Eddy Kurniawan
|-
| align="left" | 15–7, 15–10
|1999
| style="text-align:left; background:white" |[[File:Med 1.png|Gold]] '''Emas'''
|Mendapat Bintang Service Award dari IBF.
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{cite news|title=Indonesians' party|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19890831-1.2.47.2|newspaper=The Straits Times|page=29|date=31 August 1989|access-date=9 June 2021|via=NewspaperSG}}</ref>
|-
|2007
|Mendapat Gadget Award Kategori Tokoh Olahraga 2007.
|}
 
=== Turnamen Terbuka Internasional (12 gelar, 7 runners-up) ===
== Kiprah paska keatletan ==
Grand Prix Bulu Tangkis Dunia telah disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Internasional dari tahun 1983 hingga 2006.
 
''Tunggal putra''
Kendati Icuk Sugiarto telah menggantungkan raketnya pada tahun 1989, tetapi sang [[Juara Dunia tahun 1983]] ini seakan tak mau melupakan bidang yang telah membesarkan namanya. Merasa memiliki tanggung jawab untuk memajukan dunia dunia bulu tangkis dalam negeri agar tak pernah kalah dengan negara-negara lain, Icuk pun masih tetap meluangkan waktunya untuk berkiprah dalam dunia bulu tangkis walau saat ini berada di balik layar.
{| class="sortable wikitable" style="font-size: 90%;"
 
! Tahun
Saat ini ia tercatat sebagai pelatih di [[PB Pelita Bakrie]]. Kerja kerasnya telah membuahkan hasil dengan mencetak atlet-atlet muda handal semisal [[Candra Wijaya]], [[Nova Widianto]], [[Markis Kido]], [[Vita Marissa]], [[Toni Gunawan]]. Tak berhenti sampai disitu, segudang kegiatan yang terkait dengan bulu tangkis pun dilakoninya. Pada saat Icuk menjabat sebagai [[Ketua Pengurus Daerah DKI Jakarta]] juga salah satu [[Pengurus PB PBSI]] dan tak hanya itu, dia pun dipercaya oleh [[Menegpora]] [[Adhyaksa Dault]] untuk menjabat posisi [[Staf Ahli Menegpora]] untuk periode tahun 2004 hingga sekarang.
! Turnamen
 
! Lawan
Sebagai mantan atlet, tak aneh rasanya jika dia sangat mengerti kebutuhan para [[atlet bulu tangkis]]. Dimulai dari sarana dan prasarana hingga program pelatihan yang diharapkan merata dari pusat hingga daerah. Ia berpendapat jika bibit-bibit unggul tidaklah harus berasal dari pusat, namun juga dapat digali di daerah-daerah, oleh karena itu pelakuan atlet baik yang berada di pusat maupun di daerah haruslah sama.
! Skor
 
! Hasil
Tidak hanya atlet saja yang menjadi perhatiannya, tetapi juga basib para mantan atlet yang telah berjasa mengharumkan nama bangsa baik pada kancah nasional maupun internasional. Masalah-masalah yang terkait dengan keadaan ekonomi dan status kewarganegaraan mantan atlet (dan atlet saat ini) juga tak luput dari perhatiannya. Keinginannya saat ini adalah lebih meningkatkan prestasi [[bulu tangkis]] [[Indonesia]] di kancah internasional yang sempat selama beberapa tahun ini mati suri dengan membangun [[struktur organisasi]] yang kuat pada tubuh [[PBSI]].
! Ref
 
{|class="wikitable"
|-
| align="center" | 1982
! Tahun
| align="left" | [[Indonesia Terbuka]]
! Jabatan
| align="left" | {{flagicon|INA}} [[Lius Pongoh]]
| align="left" | 15–9, 15–8
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{cite news |first=
|last=|title=Icuk sugiarto dari solo|url=https://majalah.tempo.co/read/olahraga/47290/icuk-sugiarto-dari-solo
|publisher=Tempo|date=28 August 1982|access-date=5 April 2024|language=id}}</ref>
|-
| align="center" | 1982
|1989 – Sekarang
| align="left" | [[Swedia Terbuka (bulu tangkis)|Swedia Terbuka]]
|Ketua Umum PB. Pelita Bakrie.
| align="left" | {{flagicon|MAS}} [[Misbun Sidek]]
| align="left" | 15–9, 14–18, 13–15
| style="text-align:left; background:white" | {{silver2}} '''Runner-up'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{cite news |url=https://badmintonmuseet.dk/wp-content/uploads/2019/07/1982_03.pdf |title=Asiaterne dominerede ved Swedish Open |newspaper=badmintonmuseet.dk |date=April 1982 |page=6|language=da}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|1997 – 2001
| align="center" | 1983
|Direktur Pemandu Bakat PB. PBSI
| align="left" | [[Taipei Terbuka]]
| align="left" | {{flagicon|IND}} [[Prakash Padukone]]
| align="left" | 15–10, 15–8
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Sugiarto tastes sweet success|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/page/straitstimes19830118-1.1.36|newspaper=Straits Times|date=18 January 1983|page=37 |access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|1996-1999 & 1999-2002
| align="center" | 1983
|Ketua Umum Pengcab PBSI Jakarta Barat.
| align="left" | [[English Masters]]
| align="left" | {{flagicon|DEN}} [[Jens Peter Nierhoff]]
| align="left" | 7–15, 12–15
| style="text-align:left; background:white" | {{silver2}} '''Runner-up'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Icuk johan dunia kecundang lagi|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/page/beritaharian19831017-1.1.7|newspaper=Berita Harian|date=17 October 1983|page=7 |access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|2002-2006 & 2006-2010
| align="center" | 1983
|Ketua Umum Pengda PBSI DKI Jakarta.
| align="left" | [[Holland Masters (bulu tangkis)|Holland Masters]]
| align="left" | {{flagicon|INA}} [[Hastomo Arbi]]
| align="left" | 15–11, 15–6
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Icuk tunjuk cemerlang sebagai juara|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/page/beritaharian19831025-1.1.7|newspaper=Berita Harian|date=25 October 1983|page=7 |access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|1994 – Sekarang
| align="center" | 1984
|Ketua Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Kosgoro.
| align="left" | [[Thailand Terbuka (bulu tangkis)|Thailand Terbuka]]
| align="left" | {{flagicon|IND}} Prakash Padukone
| align="left" | 13–15, 15–5, 15–4
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Timesport|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19840710-1.2.13.6|newspaper=The Straits Times|date=10 July 1984|page=2 |access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|1994 – 1999
| align="center" | 1984
|Ketua Dewan Pimpinan Pusat [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI]].
| align="left" | [[Malaysia Terbuka]]
| align="left" | {{flagicon|DEN}} [[Morten Frost]]
| align="left" | 15–9, 15–4
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Icuk johan Malaysia|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19880920-1.2.55.7.4?qt=icuk,%20sugiarto&q=Icuk%20Sugiarto|newspaper=Berita Harian|date=16 July 1984|page=7|access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|2000 – 2004
| align="center" | 1985
|Ketua Dewan Pimpinan Pusat Garda Muda Merah Putih.
| align="left" | Thailand Terbuka
| align="left" | {{flagicon|CHN}} [[Xiong Guobao]]
| align="left" | 15–6, 15–3
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=No sweat for 'The Iceman' |url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19850714-1.2.41.4?qt=icuk,%20sugiarto&q=Icuk%20Sugiarto|newspaper=The Straits Times|date=14 July 1985|page=24 |access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|2005 - 2008
| align="center" | 1986
|Anggota Majelis Pemuda Indonesia DPP KNPI
| align="left" | [[Tiongkok Terbuka (bulu tangkis)|Tiongkok Terbuka]]
| align="left" | {{flagicon|MAS}} Misbun Sidek
| align="left" | 15–13, 15–11
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{cite news |first=
|last=|title=china open's winner
|url=https://www.badmintoncentral.com/forums/index.php?threads/china-opens-winner.19353/
|publisher=Badminton Central|date=31 October 2004|access-date=16 April 2024|language=en}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|1998
| align="center" | 1986
|Caleg DPR RI.
| align="left" | Indonesia Terbuka
| align="left" | {{flagicon|AUS}} [[Sze Yu]]
| align="left" | 15–6, 15–6
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Icuk wins in style|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/page/straitstimes19860722-1.1.23|newspaper=Straits Times|date=22 July 1986|page=23 |access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|2004 – 2005
| align="center" | 1986
|Ketua Bidang Pembinaan Prestasi & Pelatnas PB. PBSI.
| align="left" | [[Hong Kong Terbuka (bulu tangkis)|Hong Kong Terbuka]]
| align="left" | {{flagicon|CHN}} [[Yang Yang (badminton)|Yang Yang]]
| align="left" | 15–6, 8–15, 6–15
| style="text-align:left; background:white" | {{silver2}} '''Runner-up'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Yang Yang reigns in Hongkong|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/page/straitstimes19860526-1.1.23|newspaper=Straits Times|date=26 May 1986|page=23 |access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|2007 – 2011
| align="center" | 1986
|Ketua Umum Pengurus Pusat IANI (Ikatan Atlet Nasional Indonesia).
| align="left" | Taipei Terbuka
| align="left" | {{flagicon|AUS}} Sze Yu
| align="left" | 15–4, 14–17, 5–15
| style="text-align:left; background:white" | {{silver2}} '''Runner-up'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Sze Yu kalahkan Icuk|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/page/beritaharian19860121-1.1.7|newspaper=Berita Harian|date=21 January 1986|page=7 |access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|2004 – Sekarang
| align="center" | 1987
|Staf Khusus MENPORA R.I.
| align="left" | [[Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka|Inggris Terbuka]]
| align="left" | {{flagicon|DEN}} Morten Frost
| align="left" | 10–15, 0–15
| style="text-align:left; background:white" | {{silver2}} '''Runner-up'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Danish aces win All-England singles |url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19870316-1.2.6|newspaper=The Straits Times|date=16 March 1987|page=1|access-date=16 April 2024}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|2005 - Sekarang
| align="center" | 1987
|Komisaris Utama PT. Cipta Langit Biru
| align="left" | [[Scandinavian Open]]
| align="left" | {{flagicon|CHN}} Yang Yang
| align="left" | Walkover
| style="text-align:left; background:white" | {{silver2}} '''Runner-up'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{cite news |title=Chinese sweep four titles|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Page/straitstimes19870310-1.1.22|newspaper= The Straits Times|page=9 |date=10 March 1987|access-date=10 April 2024|via=NewspaperSG}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|2005 – Sekarang
| align="center" | 1988
|Penasehat BPPOP (Badan Pusat Penyelenggara Olahraga Profesional)
| align="left" | Indonesia Terbuka
| align="left" | {{flagicon|INA}} Lius Pongoh
| align="left" | 15–6, 15–4
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{cite news |title= Icuk, Lingwei juara Indonesia Open|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Page/beritaharian19880726-1.1.9|newspaper= Berita Harian|page=9 |date=26 July 1988|access-date=27 October 2020 |via=NewspaperSG}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
|2007- 2012
| align="center" | 1988
|Ketua Departemen Olahraga DPP Partai Persatuan Pembangunan
| align="left" | Taipei Terbuka
|-
| align="left" | {{flagicon|INA}} Lius Pongoh
|2006- Sekarang
| align="left" | 15–8, 15–11
|Tim Ahli Lembaga Anti Doping Indonesia.
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
|-
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=LATEST |url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/straitstimes19880118-1.2.47.11?qt=icuk,%20sugiarto&q=Icuk%20Sugiarto|newspaper=The Straits Times|date=18 January 1988|page=26|access-date=16 April 2024}}</ref>
|2007-2011
|Ketua bidang dana PERTINA
|-
|2007 - Sekarang
|Ketua Umum Yayasan Peduli Atlet Indonesia/YPAI
|}
 
== Sejarah elektoral ==
{| class="wikitable"
|-
! Pemilu
! Lembaga legislatif
! Daerah pemilihan
! colspan="2"|Partai politik
! Perolehan suara
! Hasil
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]]
| align="center" | 1988
| rowspan="3"|[[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| align="left" | [[Prancis Terbuka (bulu tangkis)|Prancis Terbuka]]
| [[Jawa Tengah V (daerah pemilihan)|Jawa Tengah V]]
| align="left" | {{flagicon|DEN}} Morten Frost
| bgcolor="{{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}" |
| align="left" | 15–10, 6–15, 15–2
| [[Partai Persatuan Pembangunan]]
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| ''Tidak diketahui''{{citation-needed}}
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Icuk kalahkan Frost |url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/article/beritaharian19880329-1.2.19.5?qt=icuk,%20sugiarto&q=Icuk%20Sugiarto|newspaper=Berita Harian|date=29 March 1988|page=7|access-date=16 April 2024}}</ref>
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]
| align="center" | 1988
| [[Jawa Barat IV (daerah pemilihan)|Jawa Barat IV]]
| align="left" | Hong Kong Terbuka
| bgcolor="{{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}" |
| align="left" | {{flagicon|CHN}} Yang Yang
| rowspan="2"|[[Partai Hati Nurani Rakyat]]
| align="left" | 7–15, 15–1, 15–11
| ''Tidak diketahui''{{citation-needed}}
| style="text-align:left; background:white" | {{gold1}} '''Juara'''
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak Terpilih'''}}
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{cite news |first=
|last=|title=Olahraga, edisi : Edisi 1988-10-08 |url=https://majalah.tempo.co/edisi/1434/1988-10-08/olahraga
|publisher=Tempo|date=27 August 1988|access-date=5 April 2024|language=id}}</ref>
|-
|-style="background:#D4F1C5;"
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
| align="center" | 1988
| [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta II (daerah pemilihan)|DKI Jakarta II]]
| align="left" | [[Belanda Terbuka (bulu tangkis)|Belanda Terbuka]]
| bgcolor="{{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}" |
| align="left" | {{flagicon|DEN}} Jens Peter Nierhoff
| ''Belum diketahui''
| align="left" | 11–15, 15–9, 4–15
| ''Belum diketahui''
| style="text-align:left; background:white" | {{silver2}} '''Runner-up'''
| style="text-align:center; background:white" |<ref>{{Cite news |title=Icuk bows to Nierhoff|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/digitised/page/straitstimes19881011-1.1.30|newspaper=The Straits Times|date=11 October 1988|page=30|access-date=16 April 2024}}</ref>
|}
:{{Color box|#D4F1C5|border=darkgray}} Turnamen Grand Prix IBF
 
==Referensi==