Idrus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(18 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
|birthplace = {{flagicon|Belanda}} [[Kota Padang|Padang]], [[Hindia Belanda]]
|deathdate = {{death date and age|1979|5|18|1921|9|21}}
|deathplace = {{flagicon|Indonesia}} Padang, [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
|occupation = [[Penulis]], [[novelis]], [[dramawan]]
|nationality = {{flagcountry|[[Indonesia}}]]
|ethnicity =
|citizenship =
Baris 30:
|portaldisp =
}}
'''Abdullah Idrus''', '''A. Idrus''', atau lebih dikenal sebagai '''Idrus''' ({{lahirmati|[[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]]|21|9|1921|[[Padang]], [[Sumatera Barat]]|18|5|1979}}) adalah seorang [[sastrawan]] Indonesia. Ia menikah dengan Ratna Suri pada tahun [[1946]]. Mereka dikaruniai enam orang anak, empat putra dan dua putri, yaitu Prof. Dr. Ir. Nirwan Idrus, Slamet Riyadi Idrus, Rizal Idrus, Damayanti Idrus, Lanita Idrus, dan Taufik Idrus.
 
== DuniaPendidikan Sastradan Karier ==
Ia pernah sekolah di HIS, MULO, AMS, dan Sekolah Menengah Tinggi (tamat 1943). Ia meraih gelar Master of Arts dari [[Universitas Monash|Universitas Monash, Australia]] (1974). Ketika meninggal, ia adalah kandidat Ph.D di universitas tersebut.
Perkenalan Idrus dengan dunia sastra sudah dimulainya sejak duduk di bangku sekolah, terutama ketika di bangku sekolah menengah. Ia sangat rajin membaca karya-karya [[roman]] dan [[novel]] [[Eropa]] yang dijumpainya di perpustakaan sekolah. Ia pun sudah menghasilkan cerpen pada masa itu.
 
Ia pernah menjadi redaktur Balai Pustaka (1943-1949), kepala bagian pendidikan GIA (1950-1952), dan dosen Universitas Monash (1965-1979). Ia juga pernah menjadi redaktur majalah ''Indonesia'' dan ''Kisah''.
Minatnya pada dunia sastra mendorongnya untuk memilih [[Balai Pustaka]] sebagai tempatnya bekerja. Ia berharap dapat menyalurkan minat sastranya di tempat tersebut, membaca dan mendalami karya-karya sastra yang tersedia di sana dan berkenalan dengan para sastrawan terkenal. Keinginannya itu pun terwujud, ia berkenalan dengan [[H.B. Jassin]], [[Sutan Takdir Alisyahbana]], [[Noer Sutan Iskandar]], [[Anas Makruf]], dan lain-lain.
 
Dalam bidang penulisan, ia menulis cerpen, novel, dan drama. Selain itu, ia menerjemahkan karya sastra.<ref name=":0">Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 346</ref>
Meskipun menolak digolongkan sebagai [[sastrawan Angkatan ’45]], ia tidak dapat memungkiri bahwa sebagian besar karyanya memang membicarakan persoalan-persoalan pada masa itu. Kekhasan gayanya dalam menulis pada masa itu membuatnya memperoleh tempat terhormat dalam dunia sastra, sebagai Pelopor [[Angkatan ’45]] di bidang [[prosa]], yang dikukuhkan H.B. Jassin dalam bukunya.
 
Karena tekanan politik dan sikap permusuhan yang dilancarkan oleh [[Lembaga Kebudayaan Rakyat]] terhadap penulis-penulis yang tidak sepaham dengan mereka, Idrus terpaksa meninggalkan tanah air dan pindah ke [[Malaysia]]. DiIa tinggal di Malaysia, lepas dari tekanan Lekra, ia terus berkarya. Karyanya saat itu antara lain, ''Dengan Mata Terbuka'' ([[1961]]) dan ''Hati Nurani1960 Manusia''sampai ([[1963]])1964.
Hasratnya yang besar terhadap sastra membuatnya tidak hanya menulis karya sastra, tetapi juga menulis karya-karya ilmiah yang berkenaan dengan sastra, seperti ''Teknik Mengarang Cerpen'' dan ''International Understanding Through the Study of Foreign Literature''. Kemampuannya menggunakan tiga bahasa asing ([[Belanda]], [[Inggris]], dan [[Jerman]]) membuatnya berpeluang untuk menerjemahkan buku-buku asing. Hasilnya antara lain adalah ''Perkenalan dengan [[Anton Chekhov|Anton Chekov]]'', ''Perkenalan dengan [[Jaroslav Hašek|Jaroslov Hask]]'', ''Perkenalan dengan [[Luigi Pirandello]]'', dan ''Perkenalan dengan [[Guy de Maupassant]]''.
 
== Kepenulisan ==
Karena tekanan politik dan sikap permusuhan yang dilancarkan oleh [[Lembaga Kebudayaan Rakyat]] terhadap penulis-penulis yang tidak sepaham dengan mereka, Idrus terpaksa meninggalkan tanah air dan pindah ke [[Malaysia]]. Di Malaysia, lepas dari tekanan Lekra, ia terus berkarya. Karyanya saat itu antara lain, ''Dengan Mata Terbuka'' ([[1961]]) dan ''Hati Nurani Manusia'' ([[1963]]).
Karya-karya idrus ditulis dengan bahasa sehari-hari yang ringkas, sederhana, dan tanpa hiasan kata-kata. Persoalan yang sering menjadi tema utama karyanya adalah masalah-masalah sosial yang terjadi pada zamannya. Ia membongkar habis keadaan buruk dan kacau pada masa revolusi dan zaman Jepang.
 
Dalam karyanya ia menonjolkan berbagai kelemahan manusia. Konsep penceritaan semacam ini dipelajarinya dari sastrawan ekspresionis Belanda, Willem Elsschot. Gaya sastra ini memfokuskan pada ketepatan dalam bentuk seharusnya.<ref name=":0" />
Di dalam dunia sastra, kehebatan Idrus diakui khalayak sastra, terutama setelah karyanya ''Surabaya'', ''Corat-Coret di Bawah Tanah'', dan ''Aki'' diterbitkan. Ketiga karyanya itu menjadi karya monumental. Setelah ketiga karya itu, memang, pamor Idrus mulai menurun. Namun tidak berarti ia lantas tidak disebut lagi, ia masih tetap eksis dengan menulis kritik, esai, dan hal-hal yang berkenaan dengan sastra di surat kabar, majalah, dan [[RRI]] (untuk dibacakan).
 
Meskipun menolak digolongkan sebagai [[sastrawan Angkatan ’45]], ia tidak dapat memungkiri bahwa sebagian besar karyanya memang membicarakan persoalan-persoalan pada masa itu. Kekhasan gayanya dalam menulis pada masa itu membuatnya memperoleh tempat terhormat dalam dunia sastra, sebagai Pelopor [[Angkatan ’45]] di bidang [[prosa]], yang dikukuhkan [[Hans Bague Jassin|H.B. Jassin]] dalam bukunya, walaupun Idrus menolak digolongkan ke dalam Angkatan '45.
== Karya ==
 
Idrus juga menulis karya-karya ilmiah yang berkenaan dengan sastra, seperti ''Teknik Mengarang Cerpen'' dan ''International Understanding Through the Study of Foreign Literature''.
 
== Karya<ref name=":0" /> ==
[[Berkas:Idrus, Dari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma, 1948 (obverse).jpg|jmpl|''Dari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma'', cetakan 1 (1948)]]
=== Novel ===
* ''[[Aki (roman)|Aki]]'' (1949)
* ''Perempuan dan Kebangsaan'' (1949)
* ''Corat-Coret di Bawah Tanah''
* ''DenganHati MataNurani TerbukaManusia'' (1963)
* ''Hati Nurani Manusia''
* ''Hikayat Petualang Lima''
* ''Hikayat Putri Penelope'' (1973)
 
* ''Perempuan dan Kebangsaan''
=== CeritaKumpulan cerita pendek ===
* ''[[Surabaya (novel)|Surabaya]]''
 
=== Cerita pendek ===
* ''Anak Buta''
* ''[[Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma]]'' (1948)
* ''Dua Episode Masa Kecil'' (1952)
* ''Dengan Mata Terbuka'' (1961)
 
=== Drama ===
 
* ''Dokter Bisma''
* ''JibakuDokter AcehBisma'' (1945)
* ''Jibaku Aceh'' (1945)
* ''Kejahatan Membalas Dendam'' (1945)
* ''Keluarga Surono'' (1948)
 
=== Karya terjemahan ===
 
* ''Acoka''
* ''Acoka'', drama G. Gonggrijp (1948)
* ''Cerita Wanita Termulia''
* ''Dari Penciptaan Kedua''
* ''Dua Episode Masa Kecil''
* ''Ibu yang Kukenang''
* ''Keju'', novel Willem Elschot (1948)
* ''Kereta Api Baja 1496'', novel Vsevold Ivanov (1948)
* ''Perkenalan,'' dengankumpulan cerita pendek Anton Chekov'', Guy de Maupassant, Jaroslav Hasek, dan Luigi Pirandello (1949)
* ''Perkenalan dengan Guy de Maupassant''
* ''Perkenalan dengan Jaroslov Hask''
* ''Perkenalan dengan Luigi Pirandello''
* ''Roti Kita Sehari-hari''
 
=== Cerita anak ===
* ''Cerita Wanita Termulia'' (1952)
* ''Gorda'' (1951)
* ''Pesawat Terbang'' (1951)
 
== Kajian atas karya Idrus ==
*Jiwa Atmaja. 1986. ''Hati Nurani Manusia Idrus''
 
== Kehidupan Pribadi ==
Ia menikah dengan Ratna Suri pada tahun [[1946]]. Mereka dikaruniai enam orang anak, empat putra dan dua putri, yaitu Prof. Dr. Ir. Nirwan Idrus, Slamet Riyadi Idrus, Rizal Idrus, Damayanti Idrus, Lanita Idrus, dan Taufik Idrus.
 
== Referensi ==
<references />
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://pusatbahasa.depdiknas.go.id Pusat Bahasa Depdiknas]
 
* {{id}} [http://pusatbahasa.depdiknas.go.id Pusat Bahasa Depdiknas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071013070142/http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/ |date=2007-10-13 }}
{{DEFAULTSORT:Idrus, Idrus}}
{{penulis-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Idrus, Idrus}}
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:SenimanSastrawan Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
[[Kategori:Tokoh MinangkabauAngkatan 45]]