Iklan tertarget: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki tulisan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
=== Penargetan kontekstual ===
Penargetan ini merujuk pada penempatan iklan di dalam satu situs yang berhubungan dengan produk yang dijual tanpa menggunakan data pengguna atau konsumen. Contoh dari penargetan kontekstual adalah [[Google Adsense|Google AdSense]], misalnya seseorang membuka situs tentang [[otomotif|otomotif,]] maka Google AdSense akan menyajikan iklan tentang aksesoris [[mobil]] atau iklan penjualan kendaraan bermotor.<ref>{{Cite web|title=Contextual Advertising: What Is Contextual Advertising?|url=https://www.wordstream.com/contextual-advertising|website=www.wordstream.com
Penargetan kontekstual ini sering disamakan dengan penargetan perilaku (''behavioral'' ''targeting'') padahal pada kenyataannya sangat berbeda. Penargetan kontekstual bekerja atas dasar [[Situs web|situs]] yang sedang dikunjungi oleh konsumen sedangkan penargetan perilaku didasarkan pada situs atau web yang dibuka oleh konsumen sebelumnya. Sebagai contoh misalnya seseorang membuka situs tentang [[mode]] lalu setelahnya membuka halaman tentang [[sepeda]], maka iklan tentang mode akan muncul saat dia sedang melihat halaman yang membahas sepeda. Padahal sepeda dan mode adalah dua hal yang tidak berhubungan.<ref name=":0">{{Cite web|date=22 Maret 2021|title=Contextual Targeting 101: How To Use Relevance To Drive Better Engagement Without Cookies - Knorex|url=https://www.knorex.com/blog/articles/contextual-targeting|website=www.knorex.com|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=Contextual Advertising(Targeting) - Everything You Need to Know {{!}} Publift|url=https://www.publift.com/blog/contextual-advertising-everything-you-need-to-know|website=www.publift.com|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
Pembiayaan penargetan kontekstual lebih kecil daripada penargetan perilaku karena tidak perlu mempekerjakan staf atau alat untuk melacak [[data]] pengguna. Dengan penargetan kontekstual konsumen akan mendapatkan iklan yang sesuai dengan ketertarikannya saat itu tanpa menyebabkan rasa bosan atau bahkan tidak nyaman jika iklan dengan jenis yang sama timbul terus menerus seperti yang terjadi pada penargetan perilaku.<ref name=":32">{{Cite web|date=29 April 2021|title=Contextual Advertising: The Smart Way to Reach Consumers|url=https://www.channelsight.com/blog/contextual-advertising|website=ChannelSight|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|last=Goworek|first=Krzysztof|date=27 April 2021|title=Real-time advertising and how to do it right|url=https://tasil.com/insights/real-time-advertising/|website=TASIL|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=30 Juni 2021|title=What Is Contextual Ad Targeting?|url=https://vungle.com/blog/what-is-contextual-ad-targeting/|website=Vungle|language=|access-date=1 Desember 2021}}</ref>
Penargetan kontekstual bukanlah merupakan hal yang baru. Jenis iklan tertarget seperti ini telah lama digunakan di [[media cetak]] dan [[televisi]] seperti misalnya iklan tentang [[Bumbu dapur|bumbu]] masak atau bahan makanan di antara penayangan acara memasak. Jenis pengiklanan seperti ini kembali diperhitungkan menyusul adanya [[Regulasi Umum Perlindungan Data]] atau General Data Protection Regulation (GDPR) [[Eropa]] yang resmi berlaku pada tanggal 25 Mei 2018 dan undang-undang privasi dan perlindungan konsumen yang dikeluarkan oleh negara bagian [[California]] atau California Consumer Privacy Act (CCPA) pada Januari 2020 menyusul peningkatan tuntutan akan privasi dalam jaringan dari para konsumen.<ref name=":18">{{Cite web|date=5 Februari 2020|title=Why Advertisers Need Contextual Targeting in the Age of Privacy |Appier|url=https://www.appier.com/blog/why-advertisers-need-contextual-targeting-in-the-age-of-privacy/|website=Appier
=== Penargetan perilaku ===
Baris 60:
Penargetan geografis adalah bentuk iklan tertarget yang memasarkan satu produk dengan menggunakan skala geografis seperti kode pos, kota, negara, hingga benua tempat konsumen berdomisili.<ref>{{Cite web|title=Geo Targeting Examples and Definition|url=https://www.dynamicyield.com/glossary/geo-targeting/|website=Dynamic Yield|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=11 Oktober 2017|title=Are Geo-Targeting Facebook Ads Right for Your Business?|url=https://adespresso.com/blog/geo-targeting-facebook-ads/|website=AdEspresso|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
Penargetan geografis yang disebut juga ''geotargeting'' dimungkinkan oleh jaringan [[alamat IP]], teknologi [[triangulasi]] [[Wi-Fi|wi-fi]], informasi lokasi pengguna, kuki dari hasil berselancar yang dilakukan oleh konsumen, dan optimalisasi [[Sistem Pemosisi Global|GPS]]. Meskipun ada kemungkinan kecil sistem ini tidak bekerja jika konsumen atau pengguna internet menggunakan peladen proksi, VPN, atau perangkat lain untuk menyembunyikan alamat IP mereka.<ref name=":33">{{Cite web|last=Patel|first=Neil|date=11 Agustus 2021|title=How to Use Geo-Targeting to Drive Conversions|url=https://neilpatel.com/blog/geo-targeting/|website=Neil Patel
[[Perangkat lunak]] yang digunakan untuk penargetan geografis sebagian besar berasal dari media sosial seperti [[Meta Platforms|Facebook]], [[Twitter]], [[Instagram]], [[LinkedIn|Linkedln]], atau [[Snapchat]] dan perangkat [[Google Adsense|Google Adsense.]]<ref>{{Cite web|last=|date=4 Desember 2021|title=What is geo-targeting?|url=https://www.bigcommerce.com/ecommerce-answers/what-is-geo-targeting/|website=BigCommerce|language=|access-date=5 Desember 2021}}</ref>
Manfaat penggunaan penargetan geografis yang utama adalah pengiklan dapat memfokuskan iklannya untuk konsumen yang berada di satu daerah tertentu. Dengan cara ini, biaya per klik dapat ditekan sehingga pengiklanan lebih efektif dan efisien. Personalisasi konsumen dengan metode ini juga akan meningkatkan [[pengalaman pengguna]]. Penargetan geografis juga dapat meningkatkan kesadaran konsumen akan adanya merek lokal. Pemasaran yang terbatas pada lokasi tertentu juga memungkinkan konsumen untuk evaluasi terhadap pengembangan pemasaran ke wilayah yang lebih besar.<ref name=":
=== Penargetan ulang ===
Baris 108:
Penargetan psikografis memiliki lima segmentasi yaitu:
'''Kepribadian'''. Konsumen akan melakukan pembelian barang yang tidak berbeda jauh dengan tipe kepribadiannya.<ref name=":35" />
'''Aktivitas, minat, dan pendapat'''. Parameter ini disebut AIO (''activities, interests, dan opinions''). Beberapa orang menyukai menonton acara komedi atau yang bersifat hiburan, beberapa yang lain menyukai acara dokumenter tentang alam liar, atau ada juga yang menyukai menonton informasi politik. Berdasarkan tiga hal ini, produsen dapat menentukan produk atau jasa yang diinginkan oleh masing-masing kelompok.<ref name=":35" /><ref>{{Cite web|last=Birkett|first=Alex|date=8 Februari 2020|title=Psychographics: What They Are & How Marketers Use Them|url=https://cxl.com/blog/psychographics/|website=CXL|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref>
'''Status sosial'''. Setiap tingkatan status sosial memiliki preferensi barangnya sendiri, baik itu makanan, pakaian, barang elektronik, dan masih banyak lagi.<ref name=":35" />
'''Gaya hidup'''. Misalnya saat perusahaan sepatu akan mengiklankan satu produk, gaya hidup yang berbeda akan memiliki respons yang berbeda pula. Orang-orang yang rutin melakukan kegiatan olahraga seperti berlari atau bersepeda akan menunjukkan ketertarikan yang lebih besar terhadap sepatu olahraga yang bagus bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidak menyukai kegiatan olahraga.<ref name=":35" />
'''Perilaku.''' Ini berhubungan erat dengan cara konsumen dibesarkan serta latar belakang [[budaya]]. Misalnya satu keluarga yang berasal dari keluarga sederhana dan terbiasa mengolah makanannya sendiri di rumah, tentunya memiliki frekuensi makan di restoran yang lebih rendah.<ref name=":35">{{Cite web|date=4 Februari 2021|title=Psychographic Segmentation: Definition, Examples + [Variables]|url=https://www.formpl.us/resources/market-segmentation/psychographic/|website=www.formpl.us
Penargetan psikografis membuat pengiklan memahami motif di balik keputusan seseorang untuk membeli satu produk. Dengan demikan produsen dapat menentukan target pasarnya jauh lebih spesifik. Pengetahuan ini juga akan memberikan pemahaman terhadap pesaing dengan produk yang serupa sehingga strategi untuk meningkatkan angka penjualan dapat dibuat.<ref>{{Cite web|last=Wilkinson|first=Marilyn|date=17 Juni 2021|title=All You Need to Know About Market Segmentation|url=https://latana.com/post/market-segmentation/|website=latana.com|language=|access-date=6 Desember 2021}}</ref>
Baris 132:
Jenis data yang dimanfaatkan akan menyesuaikan dengan jenis iklan tertarget yang dipilih. Penargetan kontekstual menggunakan situs yang sedang dikunjungi oleh pengguna. Penargetan perilaku menggunakan data perilaku konsumen berupa riwayat pembelian, pencarian situs web, dan situs yang sering dikunjungi. Penargetan media sosial menggunakan banyak sekali data pribadi pengguna berupa usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, profesi, suku, domisili, bahasa, kata kunci yang sering diketik, penggunaan tagar, percakapan di dalam media sosial, operator dan jaringan yang digunakan, serta kejadian-kejadian yang terjadi di dalam media sosial pemilik akun.<ref name=":5" /><ref name=":32" /><ref name=":11" />
Penargetan geografis menggunakan jaringan alamat IP, teknologi triangulasi wi-fi, GPS, dan informasi domisili. Penargetan psikografis menggunakan data yang mencakup aktivitas, minat serta pendapat, kepribadian, status sosial, gaya hidup, serta perilaku pengguna. Penargetan demografis menggunakan data jenis kelamin, etnis, struktur keluarga, profesi, pendidikan, dan penghasilan.<ref name=":33" /><ref name=":34
Penargetan ulang menggunakan kode JavaScript, media sosial, dan daftar kontak yang sudah dimiliki oleh pengiklan. Penargetan langsung menggunakan GPS, data seluler, dan jaringan nirkabel.<ref name=":21" /><ref name=":3" />
Baris 149:
==== Pengiklan ====
Iklan tertarget akan meningkatkan kesadaran konsumen akan keberadaan satu produk dan merek. Sekitar 59% konsumen memberikan perhatian lebih terhadap iklan untuk merek yang sebelumnya mereka lihat di internet. Hal ini memberikan pengaruh yang sangat besar terutama untuk usaha berskala kecil agar konsumen mengetahui keberadaan mereka. Hal ini sejalan dengan salah satu dari 7 prinsip pembuatan iklan yaitu seorang konsumen harus melihat dan atau mendengar iklan satu produk setidaknya 7 kali sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut. Sehingga pengenalan produk dan merek milik usaha kecil dapat bersaing dengan bisnis yang lebih besar.<ref name=":9" /
Saat seorang konsumen membuka iklan satu produk maka hal tersebut akan menyebabkan peningkatan lalu lintas perdagangan satu [[situs web]] dan tingkat keterlibatan produk tersebut. Hal ini akan menyebabkan kemungkinan iklan produk tersebut dilihat dan dibuka oleh konsumen yang lain juga makin besar sehingga akses terhadap konsumen baru ataupun konsumen yang sebelumnya sudah ada akan tercapai.
Peningkatan pengenalan merek dan produk yang membawa kelompok konsumen baru akan menyebabkan peningkatan penjualan dan secara langsung akan meningkatkan [[ROI]] (''return of investment'') atau [[laba atas investasi]]. Sedangkan untuk konsumen lama akan meningkatkan kemungkinan pembelian ulang.
Dari segi pembiayaan, beberapa jenis iklan tertarget seperti penargetan ulang lebih murah bila dibandingkan dengan PPC ([[Bayar per klik|''pay per click'']]) atau ''bayar per klik'' dan SEO ([[Search engine optimization|''search engine optimization'']]) atau [[optimisasi mesin pencari]] terutama untuk usaha berskala kecil.
==== Kecerdasan buatan ====
|