Iklim Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=3'274 su=517 in=534 at=517 -- only 353 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
Faktor utama yang mempengaruhi iklim Indonesia bukan merupakan suhu udara ataupun tekanan udara, melainkan curah hujan. Rerata kelembapan di wilayah Indonesia berkisar pada angka 65% hingga 90%. Kecepatan angin di sekitar wilayah Indonesia adalah sedang dengan arah angin yang dapat diprediksi sebagai akibat pergerakan [[angin muson]], yaitu angin muson timur yang bertiup dari arah tenggara pada bulan Mei hingga September dan angin muson barat yang bertiup dari arah barat dan barat laut pada bulan November hingga Maret.
 
Terdapat beberapa jenis iklim yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu sebagian besar ber[[iklimberiklim hutan hujan tropis]] yang mempunyai tingkat presipitasi atau curah hujan tertinggi, kemudian diikuti dengan [[iklim muson tropis]], serta [[iklim sabana tropis]] yang mempunyai tingkat presipitasi atau curah hujan terendah.{{efn|name=fn1|[[Iklim muson tropis]] tersebar di beberapa wilayah seperti pantai utara [[Jawa]] bagian barat hingga tengah dan pantai selatan Jawa bagian tengah hingga timur, pesisir selatan, tenggara, dan timur [[Sulawesi]], pesisir selatan [[Bali]], dan bagian barat [[Pulau Lombok|Lombok]]. Sementara itu, [[iklim sabana tropis]] berada pada beberapa wilayah, terutama di wilayah selatan dan tenggara Indonesia, seperti pesisir timur laut [[Jawa Tengah]], sebagian besar pesisir utara [[Jawa Timur]], [[Pulau Madura|Madura]], pesisir selatan dan tenggara [[Provinsi Papua|Papua]], pesisir utara [[Bali]], wilayah timur [[Pulau Lombok|Lombok]] dan seluruh [[Pulau Sumbawa|Sumbawa]], seluruh wilayah [[Nusa Tenggara Timur]], dan sebagian besar pulau-pulau di selatan [[Maluku]].}} Namun, selain iklim-iklim tersebut, Indonesia pun memiliki [[iklim lautan|iklim laut]] dan [[iklim lautan|iklim tanah tinggi subtropis]] di beberapa wilayah dataran tinggi di Indonesia, umumnya pada ketinggian 1500 hingga 3500 m di atas permukaan laut ([[mdpl]]). Selain itu, Indonesia juga memiliki [[Tundra|iklim tundra]] yakni di wilayah pegunungan di [[Papua]].<ref>{{cite web|url=http://en.climate-data.org/country/101/|title=Climate: Indonesia|publisher=Climate-Data.org|accessdate=1 March 2016}}</ref>
 
== Muson ==
Pergerakan angin muson sangat berpengaruh terhadap intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah [[Indonesia]]. Pada umumnya, angin muson barat yang membawa banyak uap air bergerak dari arah barat dan barat laut Indonesia pada bulan November hingga Maret, sehingga terjadilah musim penghujan; angin muson timur yang bersifat kering bergerak dari arah tenggara Indonesia pada bulan Mei hingga September, sehingga terjadilah musim kemarau. Akan tetapi, pola angin muson ini juga dapat berubah sebagai akibat dari adanya pola arah angin lokal, terutama di wilayah [[kepulauan Maluku]]. Pola angin tahunan yang berosilasi ini berkaitan erat dengan posisi [[Indonesia]] yang merupakan ''[[:en:Isthmus|isthmus]]'' atau [[tanah genting]] yang menjadi penghubung antara dua benua, yakni [[Asia]] dan [[Australia]]. Pada bulan Oktober hingga Maret, tekanan udara yang tinggi terjadi di [[Gurun Gobi]] dan menyebabkan pergerakan angin muson dari daratan Asia menuju arah Australia yang bertekanan udara rendah, karena melewati [[SamuderaSamudra Pasifik]] dan [[Samudra Hindia]], angin muson ini membawa banyak uap air, sehingga terjadilah [[musim hujan|musim penghujan]] di Indonesia. Pada bulan April hingga September, tekanan udara yang tinggi terjadi di daratan [[Australia]] dan menyebabkan pergerakan angin muson menuju daratan [[Asia]] yang bertekanan udara rendah, dan angin muson ini bersifat kering dan dingin, sehingga terjadilah [[musim kemarau]] di Indonesia.<ref name="pertama"/>
 
== Angin umum ==
Pola angin umum<ref>{{citeweb|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/2929/1/Kamus%20Klimatologi%20Dept%20Pendidikan%20dan%20Kebudayaan%20%20-%20%20149h.pdf|title=Kamus Istilah Klimatologi|accessdate=26 Oktober 2019}}</ref> yang berinteraksi dengan kondisi topografi lokal menghasilkan variasi curah hujan yang signifikan di seluruh [[Nusantara|kepulauan Indonesia]]. Umumnya, wilayah barat dan utara Indonesia mengalami tingkat presipitasi yang tinggi, karena wilayah tersebut merupakan wilayah pertama yang mendapatkan curah hujan akibat angin muson barat. Hal ini dapat diketahui dari rerata curah hujan sebesar 2000 milimeter per tahun serta tingkat kelembapan yang lebih tinggi di wilayah [[Pulau SumateraSumatra|SumateraSumatra]], bagian barat [[Pulau Jawa|Jawa]], [[Pulau Kalimantan|Kalimantan]], bagian utara [[Pulau Sulawesi|Sulawesi]], [[Maluku Utara]], dan bagian utara [[Pulau Papua|Papua]]. Sementara itu, bagian timur [[Pulau Jawa|Jawa]], [[kepulauan Nusa Tenggara]], [[Maluku]], serta bagian selatan [[Pulau Papua|Papua]] mengalami tingkat presipitasi yang lebih rendah yakni dengan rerata curah hujan di bawah 1200 milimeter per tahun.<ref name="pertama"/>
 
== Suhu udara ==
Baris 22:
 
== Grafik iklim kota-kota Indonesia ==
=== SumateraSumatra ===
{{Climate chart
|[[Banda Aceh]], [[Provinsi Aceh|Nanggroe Aceh Darussalam]]
Baris 219:
|23.3|32.1|141.8
|23.4|31.1|170.5
|source = BMKG<ref>{{cite web | url = https://iklimbantendki.id/images/rataunsurcuaca/Serang.jpeg | title = Data iklim Kota Serang | access-date = 2022-06-26 | archive-date = 2021-06-11 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210611041539/https://iklimbantendki.id/images/rataunsurcuaca/Serang.jpeg | dead-url = yes }}</ref>
|float=left
|clear=none
Baris 447:
{{Climate chart
|[[Samarinda]], [[Kalimantan Timur]]
|2322.48|30.90|229203
|23.5|31.5|189170
|23.8|32.5|216208
|24.3|32.6|214
|23.9|31.9|207221
|23.6|30.9|187
|23.0|30.8|137197
|23.4|31.3|115143
|23.9|32.1|114124
|24.3|32.8|164136
|24.1|32.3|208172
|23.7|31.4|226169
|source = BMKG<ref>{{cite web | url = https://cdn.bmkg.go.id/web/BukuPMK22_ver.dig_.pdf | title = Normal Curah Hujan Kota Samarinda}}</ref><ref>{{cite web | url = https://en.climate-data.org/asia/indonesia/east-kalimantan/samarinda-46950/ | title = Data iklim Kota Samarinda}}</ref>
|float=left
Baris 556:
|clear=none
}}
{{clear}}
 
=== Kepulauan Maluku ===
Baris 663 ⟶ 662:
== Referensi ==
{{reflist|}}
 
{{Iklim-stub}}
 
[[Kategori:Iklim]]