Indianisasi Asia Tenggara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah Konten
Baris 19:
# Bila para pedagang memiliki peran besar dalam penyebaran ini, maka seharusnya pusat awal peradaban India ditemuka di wilayah pesisir, sedangkan penemuan-penuman ini ditemukan di bagian dalam Pulau Jawa dan lagipula tempat tinggal para bangsawan tidak berada di wilayah pesisir.
# Kontak perdagangan tidak akan cukup untuk melakukan perpindahan peradaban.
Salah satu orang yang tidak setuju dengan teori ini adalah J. C. van Leur. Leur berpendapat bahwa ada perbedaan signifikan antara penyebaran Agama Hindui dan Agama Islam. Penyebaran [[Islam|Agama Islam]] melalui pedagang karena tiap penyebar tidak memiliki ekslusifisitas karena setiap individu pemeluk merupakan penyebar dari agama tersebut. Kondisi berbeda dengan Agama Hindu yang memiliku ekslusifisitas pemilik kharisma magis yang dibatasi oleh pembagian kasta. Lagipula, para pedagang tidak memiliki misi ekspansi [[soteriologi]] dan [[nubuat]] pada masa tersebut sehingga posisi pedagang sebagai penyebar agama tidak dapat diterima dan hanya dilaksanakan oleh kasta Brahma.<ref>{{Cite book|last=Leur|first=J. C. van|date=1955|url=https://books.google.co.id/books/about/Indonesian_Trade_and_Society.html?id=06OrzQEACAAJ&redir_esc=y|title=Indonesian Trade and Society: Essays in Asian Social and Economic History|publisher=Hoeve|edition=2|pages=114-116|language=en|chapter=On Early Asia Trade|url-status=live}}</ref>
 
Meskipun teori ini memiliki beberapa kritik, namun teori ini tidak sepenuhnya salah. Kasta Brahmana tidak hanya melakukan pekerjaan sebagai pendeta, tetapi juga bisa melakukan pekerjaan sampingan seperti berdagang. Begitu juga dengan kasta [[kesatria]] yang tidak hanya melakukan pekerjaan sebagai prajurit karena banyak contoh raja dan pangeran yang mahir dalam sastra sehingga untuk menihilkan kemampuan pedagang dalam bahasa sanskerta tidak bisa sepenuhnya benar. Terkait asumsi karakter skolastik, asumsi ini juga tidak dapat diterima baik bagi Orang India yang datang ke Asia Tenggara ataupun orang Asia tenggara yang menerima pengajaran orang India. <ref name=":1" />
 
Tidak hanya wilayah bagian dalam saja yang mengalami pengaruh India. Pada beberapa lokasi yang merupakan pelabuhan seperti [[Óc Eo|Oc eo]], [[Kota Palembang]], [[Provinsi Trang]] dan [[Kedah]] yang merupakan pelabuhan, lokasi ini juga ditemukan bukti pengaruh India. Lagipula, tempat-tempat ini bukan hanya sebagai lokasi perdagangan, tetapi juga lokasi terjadinya pertukaran budaya. Bila Budaya India datang dari Agama Hindu, penghilangan hambatan kasta dan [[Kala Pani]] ( tindakan menyebrang lautan yang menurunkan karma) pada hindu meningkatkan kedatangan pelaut dari Agama ini. Maka dari itu, kemungkinan Indianisasi dari jalur perdagangan masih bisa terjadi.
 
== Daftar pustaka ==