Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrangKalideres (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan by Deprilsalucky (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(44 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-semi-template|small=yes}}
{{Indonesia infobox}}
'''Indonesia''' ({{IPA-id|in.ˈdo.nɛ.sja}}), dikenal dengan nama resmi '''Republik Indonesia''',{{efn|name=fn1|Republik atauIndonesia lebihadalah lengkapnyanama '''resmi yang paling sering digunakan, meskipun nama [[Sejarah nama Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia''',]] (NKRI) juga tampil dalam beberapa dokumen resmi.}} adalah sebuah [[negara kepulauan]] di [[Asia Tenggara]] yang dilintasi garis [[khatulistiwa]] dan berada di antara daratan benua [[Asia]] dan [[Oseania]] sehingga dikenal sebagai [[negara lintas benua]], serta antara [[Samudra Pasifik]] dan [[Samudra Hindia]].
 
Indonesia merupakan [[daftar negara menurut luas wilayah|negara terluas ke-14]] sekaligus [[daftar negara kepulauan|negara kepulauan terbesar di dunia]] dengan luas wilayah sebesar 1.904.569&nbsp;km²,<ref>{{Cite web|first=United Nations - Department of Economic and Social Affairs|title=Demographic Yearbook 72nd Issue|url=https://unstats.un.org/unsd/demographic-social/products/dyb/dybsets/2021.pdf|website=United Nations - Department of Economic and Social Affairs|access-date=30 Januari 2023|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130110720/https://unstats.un.org/unsd/demographic-social/products/dyb/dybsets/2021.pdf|dead-url=no}}</ref> serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.<ref>{{cite web|date=5 Oktober 2020|title=Which Countries Have The Most Islands?|url=https://www.worldatlas.com/articles/which-countries-have-the-most-islands.html|website=World Atlas|language=en-US|access-date=23 April 2022|archive-date=2022-01-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220124203917/https://www.worldatlas.com/articles/which-countries-have-the-most-islands.html|dead-url=no}}</ref> Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia disebut [[Nusantara]].<ref name="Kroef">{{cite journal|author=Justus M. van der Kroef|date=1951|title=The Term Indonesia: Its Origin and Usage|url=http://links.jstor.org/sici?sici=0003-0279%28195107%2F09%2971%3A3%3C166%3ATTIIOA%3E2.0.CO%3B2-5|dead-url=no|journal=Journal of the American Oriental Society|volume=71|issue=3|pages=166–171|doi=10.2307/595186|archive-url=https://web.archive.org/web/20200410201834/http://links.jstor.org/sici?sici=0003-0279%28195107%2F09%2971%3A3%3C166%3ATTIIOA%3E2.0.CO%3B2-5|archive-date=10 April 2020|access-date=2 Agustus 2008}}</ref> Selain itu, Indonesia juga menjadi [[daftar negara menurut jumlah penduduk|negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia]] dengan penduduk mencapai 277.749.853 jiwa pada tahun 2022,<ref>{{cite web|url=https://dukcapil.kemendagri.go.id/page/read/7/data-kependudukan|publisher=[[Ministry of Home Affairs (Indonesia)]]|title=Indonesian Population 2022|access-date=12 April 2023|archive-date=2022-10-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20221013070650/https://dukcapil.kemendagri.go.id/page/read/7/data-kependudukan|dead-url=yes}}</ref> serta negara dengan penduduk beragama [[Islam]] [[Islam menurut negara|terbanyak kedua di dunia]] setelah Pakistan, dengan penganut lebih dari 238.875.159 jiwa atau sekitar 86,9%.<ref name="SP2010">{{cite web|url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut|date=15 Mei 2010|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|location=Jakarta|access-date=28 Februari 2019|archive-date=3 Desember 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171203121120/http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0|dead-url=no}}</ref>{{sfn|Ricklefs|2001|p=379}} Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia, seperti halnya [[Amerika Serikat]].<ref name=":7">{{cite web|title=Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Malang|url=http://journal.um.ac.id/home/|access-date=27 Februari 2022|archive-date=2022-03-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220301002559/http://journal.um.ac.id/home/|dead-url=no}}</ref>
 
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara dan Oseania. Indonesia berbatasan di wilayah darat dengan [[Malaysia]] di [[Kalimantan|Pulau Kalimantan]] dan [[Pulau Sebatik|Sebatik]], dengan [[Papua Nugini]] di [[Pulau Papua]], dan dengan [[Timor Leste]] di [[Pulau Timor]]. Negara yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah [[Singapura]], [[Filipina]], [[Australia]], [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Palau]], dan [[wilayah persatuan]] [[Kepulauan Andaman dan Nikobar]], [[India]].
Baris 15:
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa, Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni [[Suku bangsa Austronesia|Austronesia]] dan [[Melanesia]] di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan [[suku Jawa]] dan [[Suku Sunda|Sunda]] membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan persentase mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.<ref>Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003</ref> Semboyan nasional Indonesia, "''[[Bhinneka Tunggal Ika]]''" (Berbeda-beda tetapi tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan negara. Selain memiliki penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki alam yang mendukung tingkat [[keanekaragaman hayati]] terbesar ke-2 di dunia.
 
Indonesia merupakan anggota dari [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB), [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] (ASEAN), [[Gerakan Non-Blok]] (GNB), [[Konferensi Asia–Afrika]] (KAA), [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik]] (APEC), [[Organisasi Kerja Sama Islam]] (OKI), [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik]] (APEC), [[Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi|Organisation for Economic Co-operation and Development]] (OECD), [[Organisasi Perdagangan Dunia]] (WTO) dan [[G20]].
 
== Etimologi ==
Baris 438:
{{main|Geologi Indonesia}}
{{main|Daftar gempa bumi di Indonesia}}
[[Berkas:Map indonesia volcanoes.gif|jmpl|Gunung-gunung berapi utama di Indonesia, yang merupakanberada bagiandi dariantara [[Cincin Api Pasifik]] dan [[Sabuk alpida]].|400x400px]]
Secara [[Tektonika lempeng|tektonik]], sebagian besar wilayah Indonesia sangat tidak stabil karena lokasinya menjadi pertemuan dari beberapa lempeng tektonik, seperti [[lempeng Indo-Australia]], [[Lempeng Pasifik]], dan [[Lempeng Eurasia]]. Negara ini terletak di antara [[Cincin Api Pasifik]] dan [[Sabuk alpida]] sehingga memiliki banyak [[Daftar gunung berapi di Indonesia|gunung berapi]] dan sering mengalami [[Daftar gempa bumi di Indonesia|gempa bumi]].<ref name="bbc-volcanoid">{{cite web|date=5 November 2015|title=Indonesia: Volcano nation|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-26167897|publisher=BBC|archive-url=https://web.archive.org/web/20171128105714/http://www.bbc.com/news/world-asia-26167897|archive-date=28 November 2017|access-date=28 November 2017|url-status=live}}</ref> [[Busur vulkanik]] berjajar mulai dari Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, dan kemudian ke [[Kepulauan Banda]] di Maluku hingga ke timur laut Sulawesi.{{sfn|Witton|2003|p=38}} Dari sekitar 400 gunung berapi, kurang lebih 130 di antaranya masih aktif.<ref name="bbc-volcanoid" />
 
Sebuah letusan [[supervulkan]] pada sekitar 77.000 SM yang [[Teori bencana Toba|membentuk Danau Toba]] dipercaya mengakibatkan musim dingin vulkanik dan penurunan suhu dunia selama bertahun-tahun.<ref>{{cite magazine|url=https://www.forbes.com/sites/davidbressan/2017/08/11/early-humans-may-have-lived-through-a-supervolcano-eruption/|title=Early Humans May Have Lived Through A Supervolcano Eruption|last=Bressan|first=David|magazine=Forbes|date=11 Agustus 2017|access-date=11 Oktober 2017|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170811205248/https://www.forbes.com/sites/davidbressan/2017/08/11/early-humans-may-have-lived-through-a-supervolcano-eruption/|archive-date=11 Agustus 2017}}</ref> [[Letusan Tambora 1815|Letusan Tambora]] pada tahun 1815 dan [[Letusan Krakatau 1883|letusan Krakatau]] pada 1883 juga termasuk letusan gunung terbesar yang tercatat sepanjang sejarah.<ref>{{cite web|date=29 Mei 2016|title=Tambora|url=https://www.volcanodiscovery.com/tambora.html|publisher=Volcano Discovery|archive-url=https://web.archive.org/web/20161220181832/https://www.volcanodiscovery.com/tambora.html|archive-date=20 Desember 2016|access-date=20 December 2016|url-status=live}}</ref><ref>{{cite magazine|url=https://www.forbes.com/sites/davidbressan/2016/08/31/the-eruption-of-krakatoa-was-the-first-global-catastrophe/|title=The Eruption of Krakatoa Was the First Global Catastrophe|last=Bressan|first=David|magazine=Forbes|date=31 Agustus 2016|access-date=2 September 2017|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20160902143003/https://www.forbes.com/sites/davidbressan/2016/08/31/the-eruption-of-krakatoa-was-the-first-global-catastrophe/|archive-date=2 September 2016}}</ref> [[Gempa bumi berdorongan besar]] yang berdampak ke Indonesia dan terjadi belum lama ini adalah [[gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004]].<ref>{{cite web|date=19 Mei 2005|title=Analysis of the Sumatra-Andaman Earthquake Reveals Longest Fault Rupture Ever|url=https://www.nsf.gov/news/news_summ.jsp?cntn_id=104179|publisher=National Science Foundation|access-date=15 Desember 2016|archive-date=2021-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210812205404/https://www.nsf.gov/news/news_summ.jsp?cntn_id=104179|dead-url=no}}</ref>
Baris 687:
* {{flagdeco|Papua}} [[Papua]] — [[Kota Jayapura|Jayapura]]
* {{flagdeco|Papua Barat}} [[Papua Barat]] (Pabar) — [[Kabupaten Manokwari|Manokwari]]
* <!--{{flagdeco|Papua Selatan}} -->[[Papua Selatan]] (Pasel) — [[Kabupaten Merauke|Merauke]]
* <!--{{flagdeco|Papua Tengah}} -->[[Papua Tengah]] (Papteng) — [[Kabupaten Nabire|Nabire]]
* <!--{{flagdeco|Papua Pegunungan}} -->[[Papua Pegunungan]] (Papeg) — [[Kota Wamena|Wamena]]
* <!--{{flagdeco|Papua Barat Daya}} -->[[Papua Barat Daya]] (PBD) — [[Sorong (kota)|Sorong]]
{{col-end}}
 
Baris 728:
Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.<ref name="SCHWARZ">Schwarz, A. (1994). ''A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s''. Westview Press. ISBN 1-86373-635-2, pp. 52–57.</ref>
 
Pemerintahan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan angka [[inflasi]], menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang [[utang luar negeri]], dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing.<ref name="SCHWARZ" /> Pada era tahun 1970-an harga [[minyak bumi]] yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.<ref name="SCHWARZ" /> Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,<ref name="SCHWARZ" /> selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997<ref>{{cite web
|title = Indonesia: Country Brief
|work = Indonesia:Key Development Data & Statistics
Baris 1.457:
[[Kategori:Negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam]]
[[Kategori:Negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa]]
[[Kategori:Negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia TenggaraASEAN]]
[[Kategori:Negara mantan anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi]]
[[Kategori:Negara dan wilayah berbahasadi mana bahasa Melayu merupakan bahasa resmi]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1945 di Asia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1945 di Asia Tenggara]]