Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Karakter kontrol Unicode - Pranala judul di teks - Referensi sebelum tanda baca - Pranala sama dengan teksnya)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 323:
|barat=[[Samudra Hindia]]
}}
Titik tertinggi di Indonesia yaitu [[Puncak Jaya]] (4.884 mdpl) di [[Papua]].<ref>{{Cite book|date=1976|url=http://www.papuaweb.org/dlib/bk/hope1976/index.html|title=The Equatorial Glaciers of New Guinea|location=Rotterdam|publisher=A.A. Balkema|editor-last=Hope|editor-first=G.S.|editor-last2=Peterson|editor-first2=J.A.|url-status=live|access-date=2021-08-11|archive-date=2016-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303180107/http://papuaweb.org/dlib/bk/hope1976/index.html|dead-url=yes}}</ref> [[Danau Toba]] di [[Sumatra Utara]] merupakan danau terluas di Indonesia sekaligus danau [[kaldera]] terbesar di dunia,<ref>{{Cite book|last=Foster|first=Nigel|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Heart_of_Toba/1lcnzgEACAAJ|title=Heart of Toba: Batak Life Beside the World's Largest Caldera Lake|publisher=Amazon Digital Services|url-status=live}}</ref> sedangkan sungai terpanjang di Indonesia yaitu [[Sungai Kapuas]] yang berada di [[Kalimantan Barat]].<ref>{{Cite web|title=Geografis|url=https://kalbarprov.go.id/page/geografis|website=Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat|access-date=11 Agustus 2021}}</ref>
 
=== Iklim ===
Baris 874:
{{utama|Pendidikan di Indonesia|Kesehatan di Indonesia}}
[[Berkas:Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada 2.jpg|jmpl|Gedung Pusat [[Universitas Gadjah Mada]] di [[Yogyakarta]].|250x250px]]
Sesuai dengan konstitusi yang berlaku,{{sfn|UUD 1945|loc=Pasal 31 ayat (4)}} serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah wajib mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia|APBN]] dan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] di luar gaji pendidik dan biaya kedinasan. Semua penduduk wajib mengikuti program [[wajib belajar]] sembilan tahun, yang meliputi enam tahun di [[sekolah dasar]] dan tiga tahun di [[sekolah menengah pertama]].<ref>{{cite web|last1=Al-Samarrai|first1=Samer|last2=Cerdan-Infantes|first2=Pedro|date=9 Maret 2013|title=Awakening Indonesia's Golden Generation: Extending Compulsory Education from 9 to 12 Years|url=http://blogs.worldbank.org/education/awakening-indonesia-s-golden-generation-extending-compulsory-education-9-12-years|publisher=The World Bank Blog|archive-url=https://web.archive.org/web/20171010151231/http://blogs.worldbank.org/education/awakening-indonesia-s-golden-generation-extending-compulsory-education-9-12-years|archive-date=10 Oktober 2017|access-date=10 Oktober 2017|url-status=live}}</ref> Pada 2018, tingkat partisipasi penduduk sebesar 93% untuk pendidikan dasar, 79% untuk pendidikan menengah, dan 36% untuk pendidikan tinggi, sementara tingkat melek huruf adalah 96%.<ref name=":2">{{cite web|date=27 November 2016|title=Indonesia|url=http://uis.unesco.org/en/country/id|publisher=UNESCO Institute for Statistics|access-date=5 September 2020}}</ref> Pemerintah menghabiskan sekitar 3,6% dari PDB atau 20,5% dari anggaran negara (2015) untuk pendidikan.<ref name=":2" /> Pada tahun 2018, terdapat lebih dari 4.500 perguruan tinggi di Indonesia,<ref>{{cite web|date=29 Mei 2018|title=Is Indonesia Ready for International Branch Campuses?|url=https://www.insidehighered.com/blogs/world-view/indonesia-ready-international-branch-campuses|website=Inside Higher Ed|archive-url=https://web.archive.org/web/20180530035730/https://www.insidehighered.com/blogs/world-view/indonesia-ready-international-branch-campuses|archive-date=30 Mei 2018|access-date=18 November 2018|url-status=live}}</ref> dengan universitas terkemuka (seperti [[Universitas Indonesia]], [[Institut Teknologi Bandung]], [[Universitas Gadjah Mada]], dan lainnya) berlokasi di Pulau Jawa.<ref>{{cite web|date=4 Mei 2018|title=Indonesia's Unequal Higher Education|url=https://www.asiasentinel.com/p/indonesia-unequal-higher-education|website=Asia Sentinel|archive-url=https://web.archive.org/web/20200924060508/https://www.asiasentinel.com/p/indonesia-unequal-higher-education|archive-date=24 September 2020|access-date=3 Desember 2020|url-status=live}}</ref>
 
Anggaran pemerintah untuk sektor kesehatan adalah sekitar 3,3% dari PDB pada tahun 2016.<ref>{{cite web|date=Juli 2018|title=2018 Health SDG Profile: Indonesia|url=http://www.searo.who.int/entity/health_situation_trends/cp_ino.pdf?ua=1|publisher=Organisasi Kesehatan Dunia|archive-url=https://web.archive.org/web/20181206041612/http://www.searo.who.int/entity/health_situation_trends/cp_ino.pdf?ua=1|archive-date=6 Desember 2018|access-date=10 Desember 2018|url-status=live}}</ref> Sebagai bagian dari upaya mencapai [[cakupan kesehatan semesta]], pemerintah meluncurkan [[Badan Penyelenggara Jaminan Sosial|Jaminan Kesehatan Nasional]] (JKN) pada tahun 2014.<ref>{{cite news|last=Thabrany|first=Hasbullah|date=2 Januari 2014|title=Birth of Indonesia's 'Medicare': Fasten your seatbelts|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/01/02/birth-indonesia-s-medicare-fasten-your-seatbelts.html|newspaper=The Jakarta Post|archive-url=https://web.archive.org/web/20140110053307/http://www.thejakartapost.com/news/2014/01/02/birth-indonesia-s-medicare-fasten-your-seatbelts.html|archive-date=10 Januari 2014|access-date=26 Agustus 2018|url-status=live}}</ref> Meskipun ada peningkatan yang luar biasa dalam beberapa dekade terakhir seperti meningkatnya angka harapan hidup (dari 62,3 tahun pada tahun 1990 menjadi 71,7 tahun pada tahun 2019)<ref>{{Cite web|title=Life expectancy|url=https://ourworldindata.org/grapher/life-expectancy|website=Our World in Data|access-date=6 September 2020}}</ref> dan penurunan kematian anak (dari 84 kematian per 1.000 kelahiran pada tahun 1990 menjadi 25,4 kematian pada tahun 2017),<ref>{{Cite web|title=Child mortality rate|url=https://ourworldindata.org/grapher/child-mortality-igme|website=Our World in Data|access-date=5 September 2020}}</ref> Indonesia terus-menerus menghadapi berbagai tantangan, seperti kesehatan ibu dan anak, kualitas udara yang rendah, kurang gizi, tingginya tingkat merokok, dan penyakit menular.<ref>{{Cite journal|last=Mboi|first=Nafsiah|last2=Surbakti|first2=Indra Murty|last3=Trihandini|first3=Indang|last4=Elyazar|first4=Iqbal|last5=Smith|first5=Karen Houston|last6=Bahjuri Ali|first6=Pungkas|last7=Kosen|first7=Soewarta|last8=Flemons|first8=Kristin|last9=Ray|first9=Sarah E.|date=2018|title=On the road to universal health care in Indonesia, 1990–2016: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0140673618305956|journal=The Lancet|language=en|volume=392|issue=10147|pages=581–591|doi=10.1016/S0140-6736(18)30595-6|pmc=PMC6099123|pmid=29961639}}</ref>