Revisi per 27 Maret 2024 19.13 lihat sumber Tatuwikh (bicara \| kontrib) 32 suntingan Membalikkan revisi 25474214 oleh Nyilvoskt (bicara) Tag: Pembatalan Dikembalikan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 27 Maret 2024 22.40 lihat sumber Ariandi Lie (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 42.826 suntingan k Membatalkan 1 suntingan oleh Tatuwikh (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt(Tw) Tag: Pembatalan Revisi selanjutnya →
Baris 363: {{utama\|Sejarah Nusantara (1942–1945)\|Proklamasi Kemerdekaan Indonesia}} [[Berkas:Indonesia declaration of independence 17 August 1945.jpg\|jmpl\|Foto Presiden Soekarno dan ketika memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, yang disaksikan oleh hadirin.\|250x250px]] Periode kependudukan di Indonesia sejak ditemukan rangkaian peristiwa pemukiman yang berkembang hingga penyempurnaan kepercayaan agama Islam awal. Zaman kerajaan dimulai pada tahun 4000 SM. Ketika Taiwan di huni dari daratan Asia Barat dan kemudian ke selatan melalui Filipina bagian utara, mereka menetap yang sekarang disebut Imdonesia. Ekspansi selanjutnya mencapai kepulauan Huwaii dan Selandia Baru dan ke arah barat hingga masyarakat Melayu. Oleh karena itu, Maritim Asia Tenggara berkontribusi terhadap keutuhan Integritas sejarah dunia.<ref>https://www-britannica-com.translate.goog/topic/history-of-Southeast-Asia-556509</ref> Pada masa [[Perang Dunia II]], sewaktu Belanda sedang diduduki oleh [[Jerman Nazi]], [[Jepang\|Kekaisaran Jepang]] berhasil menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. [[Soekarno]], [[Hatta\|Mohammad Hatta]], [[Mas Mansur, Kiai Haji\|KH. Mas Mansur]], dan [[Ki Hajar Dewantara]] diberikan penghargaan oleh [[Hirohito\|Kaisar Jepang]] pada tahun 1943.{{fact}}

Indonesia: Perbedaan antara revisi