Inkuisisi Spanyol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| native_name = Tribunal del Santo Oficio de la Inquisición
| transcription_name = <small>(Inkuisisi Spanyol)</small>
| coa_pic = EscudoInquisición inquisicionespañola.gifsvg
| coa_res =
| coa_caption = Lambang Tribunal Spanyol.
Baris 42:
| footnotes = Lihat pula:<br />[[Inkuisisi Abad Pertengahan]] <br/> [[Inkuisisi Portugis]]
}}
[[Berkas:Pedro Berruguete Saint Dominic Presiding over an Auto-da-fe 1495.jpg|rightka|thumbjmpl|299px|[[Auto-da-fe]] selama inkuisisi Spanyol.]]
'''Inkuisisi Spanyol''', atau nama resminya '''Tribunal Dinas Suci Inkuisisi''' ({{lang-es|Tribunal del Santo Oficio de la Inquisición}}), adalah institusi pengadilan gereja yang didirikan oleh pasangan [[Monark Katolik|Monarki Katolik]] Raja [[Ferdinand II dari Aragon]] dan Ratu [[Isabella dari Kastilia]], yang bertujuan untuk memelihara [[ortodoks]]i [[Katolik]] di [[Spanyol]], dan mengadili perkara-perkara [[aliran sesat]] pasca ''[[Reconquista]]'' (penaklukan Iberia oleh kerajaan Kristen dari Muslim [[Moor]]). Pada awalnya, Spanyol setelah ''Reconquista'' merupakan masyarakat beragama yang relatif damai, namuntetapi selanjutnya terjadi kekerasan [[anti-Islam]] dan [[Antisemitisme|anti-Yahudi]], sehingga banyak umat [[Islam]] dan [[Yahudi]] terpaksa pindah agama menjadi [[Katolik]] atau melarikan diri.
 
Inkuisisi Spanyol merupakan institusi yang melayani kerajaan Spanyol, tetapi harus mengikuti prosedur yang diperintahkan [[Tahta Suci|Tahta Suci Paus]]. Kebanyakan inkuisitor menerima pendidikan [[hukum]] di universitas. Prosedur inkuisisi pengakuan seseorang bahwa ia menganut aliran sesat, dan mengadukan penganut yang lainnya. Pengaduan ini diikuti dengan penahanan, dan tertuduh diberikan dewan pembela, yang merupakan anggota pengadilan itu sendiri, hanya bertugas menasihati tertuduh dan mendesaknya untuk mengakui kebenaran. Seorang ''Notaris Secreto'' mencatat perkataan-perkataan tertuduh dengan cermat. Lengkapnya catatan ini amat sempurna dibandingkan dengan sistem pengadilan lain di zamannya. Dalam inkuisisi, penyiksaan juga sering digunakan, agar tertuduh mengakui kesalahannya. Hukuman dimulai dari denda hingga [[eksekusi mati]], dan para terhukum harus mengikuti upacara ''[[auto de fe]]''. Inkusisi akhirnya dihapuskan pada [[15 Juli]] [[1854]].
Baris 50:
Pada [[1492]] Ferdinand dan Isabella mengeluarkan [[Dekret Alhambra]] yang memerintahkan seluruh Yahudi untuk meninggalkan Spanyol. Umat Islam di Spanyol juga mendapat perintah serupa. Banyak di antara mereka yang pindah ke agama [[Kristen]] daripada harus meninggalkan Spanyol, dan mereka ini disebut dengan istilah ''[[conversos]]''. Para ''conversos'' ini dicurigai tidak pindah agama dengan jujur dan tulus.
 
Ferdinand II kemudian menekan [[Paus SikstusSistus IV]] agar menyetujui pembentukan sebuah Inkuisisi yang dikendalikan oleh Spanyol. Paus menyetujuinya karena Ferdinand mengancam menarik dukungan militernya kepada Sang Paus, padahal saat itu Kepausan sedang terancam oleh [[Turki Ottoman]]. Namun kemudian SikstusSistus IV menuduh Inkuisisi Spanyol terlalu bersemangat, dan menuduh Ferdinand dan Isabella terlalu rakus dan mengeluarkan sebuah [[Bulla kepausan|bulla]] untuk menghentikannya, tetapi Ferdinand mendesak SikstusSistus untuk menarik kembali bulla tersebut. Dalam kedua kejadian tersebut SikstusSistus dan Ferdinand tetap saling akur satu sama lain.<ref>[{{Cite web |url=http://muweb.millersville.edu/~columbus/data/art/SCHULTZ1.ART |title=THE ROLE OF THE VATICAN IN THE ENCOUNTER, by RICHARD W. SCHULTZ] |access-date=2007-10-04 |archive-date=2007-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070806041211/http://muweb.millersville.edu/~columbus/data/art/SCHULTZ1.ART |dead-url=yes }}</ref>
 
Orang-orang Islam di Spanyol, ''Mudéjars'' atau yang sudah pindah ke Katolik, disebut ''Moriscos'', tak luput dari penganiayaan yang dilakukan oleh Inkuisisi Spanyol. Menurut [[Perjanjian Granada (1491)]], umat Islam dijanjikan kebebasan beragama, namuntetapi perjanjian ini tidak berumur panjang. Pada [[1502]], umat Muslim diberikan ultimatum untuk masuk Kristen atau meninggalkan Spanyol. Mayoritas mereka pindah agama, namuntetapi hanya di luar saja, karena mereka masih berpakaian dan berbicara sebagaimana sebelumnya, beribadah menurut agama Islam secara sembunyi-sembunyi, dan menggunakan tulisan [[Aljamiado]]. Hal ini menyebabkan [[Francisco Jiménez de Cisneros|Kardinal Cisneros]] untuk menerapkan peraturan yang lebih keras dan memaksa, sehingga memicu sebuah pemberontakan. Pemberontakan ini berhasil dipadamkan ([[1502]]), dan pihak Spanyol menggunakan pemberontakan ini sebagai alasan untuk membatalkan Perjanjian Granada. Pada [[1508]], pakaian bernuansa Islam dilarang. Pada [[1526]] dan [[1527]], peraturan yang lebih keras lagi dikeluarkan. Pada [[1567]], Raja [[Felipe II dari Spanyol|Felipe II]] mengeluarkan baru yang melarang penggunaan nama berbau Islam, pakaian Islam, serta larangan [[bahasa Arab|berbahasa Arab]]. Bahkan orang-orang Islam diberitahu anak-anak mereka nantinya harus diserahkan untuk dididik para pendeta Kristen. Seluruh 300.000 ''moriscos'' akhirnya diusir dari Spanyol pada [[1609]]-[[1614]], oleh Raja [[Felipe III dari Spanyol|Felipe III]].
 
Agama Yahudi dilarang di Spanyol menurut [[Dekret Alhambra]] (1492). Hasilnya orang-orang Yahudi memilih meninggalkan Spanyol atau pindah agama. Kaum Yahudi yang pindah ke agama Kristen disebut ''Marranos'' (berarti "babi" dalam bahasa Spanyol). Mereka adalah orang-orang [[Yahudi Sefardim]] yang terpaksa pindah ke agama [[Katolik Roma]], sebagai akibat penganiayaan orang-orang Yahudi oleh Inkuisisi ini. Banyak di antara mereka yang masih menjalankan agama dan tradisi [[Yahudi]] mereka secara sembunyi-sembunyi. Terdapat sekitar 100.000 ''marranos'' di seluruh [[Iberia]].
Baris 58:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Reconquista]]