Insiden Jembatan Marco Polo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k clean up, removed stub tag
 
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Military Conflict
|conflict=Insiden Jembatan Marco Polo
|partof=[[Perang SinoTiongkok-Jepang Kedua]]
|image=
|image=[[Berkas:Lugou battle.jpg|250px|]]
|caption= [[Tentara Revolusioner Nasional]] di Jembatan Marco Polo tahun 1937
|date= [[7 Juli]] – [[9 Juli]] [[1937]]
|place=Dekat Distrik Fengtai, [[Beijing]], CinaTiongkok
|result= Kemenangan Jepang
|coordinates= 39° 50′ 57″ U, 116° 12′ 47″ T
|combatant1={{negara|Republik China}} [[Tentara Revolusioner Nasional]]
|combatant1={{negara|Republik Tiongkok}} [[Tentara Revolusioner Nasional]]
|combatant2={{negara|Jepang}} [[Kekaisaran Jepang]]
|commander1=[[Berkas:Flag of the Republic of China Army Flag.svg|22x20px|bordertepi]] [[Song Zheyuan]]
|commander2=[[Berkas:War flag of the Imperial Japanese Army.svg|22x20px|bordertepi]] [[Kanichiro Tashiro]]
|strength1=
|strength2= -
Baris 16 ⟶ 17:
|casualties2= -
|}}
{{Perang Tiongkok-Jepang Kedua}}
'''Insiden Jembatan Marco Polo''' ([[wikt:盧溝橋事變|盧溝橋事變]]; juga disebut 七七事變, 七七盧溝橋事變 atau '''''Insiden Lugouqiao''''') adalah [[pertempuran]] antara [[Republik Cina]] dengan [[Kekaisaran Jepang]], menandai dimulainya [[Perang Sino-Jepang Kedua]]. [[Jembatan Lugou]] adalah struktur yang direstorasi oleh [[Kaisar Kangxi]] (1662-1722).
 
'''Insiden Jembatan Marco Polo''' ([[wikt:盧溝橋事變|盧溝橋事變]]; juga disebut 七七事變, 七七盧溝橋事變 atau '''''Insiden Lugouqiao''''') adalah [[pertempuran]] antara [[Republik Tiongkok]] dengan [[Kekaisaran Jepang]], menandai dimulainya [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]. [[Jembatan Lugou]] adalah struktur yang direstorasi oleh [[Kaisar Kangxi]] (1662-1722).
 
== Nama ==
Dalam bahasa Inggris, pertempuran ini biasanya dikenal sebagai "Insiden Jembatan Marco Polo".<ref>{{citation |contribution=Marco Polo Bridge Incident |contribution-url=https://global.britannica.com/event/Marco-Polo-Bridge-Incident |title=Encyclopædia Britannica Online |accessdate=2019-09-05 |archive-date=2020-08-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200829082203/https://global.britannica.com/event/Marco-Polo-Bridge-Incident |dead-url=yes }}.</ref> Jarang disebut sebagai {{nowrap |''"Pertempuran Jembatan Marco Polo"''}}.<ref>{{citation |title=The Soong Sisters |p=[https://books.google.com/books?id=7tcqAwAAQBAJ&pg=PT229 229]}}.</ref> [[Jembatan Marco Polo]] adalah jembatan granit dengan struktur bawahnya membentuk sebelas-lengkungan yang khas, pertama kali didirikan di bawah [[Dinasti Jin (1115-1234)|Dinasti Jin]] yang kemudian dipulihkan oleh [[Kaisar Kangxi]] pada tahun 1698. Nama Baratnya diperoleh karena disebutkan dalam buku ''[[Perjalanan Marco Polo]]'', di mana [[Marco Polo]] menceritakan tentang jembatan ini.
 
Jembatan ini juga dikenal sebagai ''"Lukouchiao"'',<ref>{{citation |title=Resistance and Revolution in China |p=[https://books.google.com/books?id=Ax4OkKakoRgC&pg=PA48&lpg=PA48 48]}}.</ref> atau ''"Lugouqiao"'',<ref>{{citation |contribution=Lugouqiao Incident |contribution-url=http://www.china.org.cn/english/fetures/WWII/134388.htm |title=China through a Lens }}</ref> Di mana Lukou atau Lugou adalah nama tempat dan "chiao" atau "qiao" berarti "jembatan". '''Insiden Jembatan Lugou''' diambil dari nama lokal jembatan tersebut yang berasal dari nama lama [[Sungai Yongding]]<ref>{{citation |contribution=Beijing: Its Characteristics of Historical Development and Transformation |title=Symposium on Chinese Historical Geography |p=[https://books.google.com/books?id=SMaPBQAAQBAJ&pg=PA8 8] }}.</ref> Di Jepang umumnya dikenal dengan nama ({{lang|ja|{{linktext|盧溝橋| 事件}}}}, ''Rokōkyō Jiken''), sedangkan di Tiongkok kadang disebut (盧溝橋 事變,Lúgōuqiáo Shìbiàn) dan di Korea dikenal dengan nama ({{lang|ko|{{linktext|노구교|사건}}}}, ''Nogugyo Sageon''). Nama yang sama digunakan atau diterjemahkan menjadi "{{nowrap|'''Battle of Lugou Bridge'''}}",<ref>{{citation |contribution-url=http://world-war-2.info/battles/bt_17.php |contribution=Battle of Lugou Bridge |title=World War 2 }}.</ref> "'''Lugouqiao'''",<ref>{{citation |title=A Companion to James Joyce |p=[https://books.google.com/books?id=Q1lIGYT3X_4C&pg=PA202 202] }}.</ref> atau "'''Lukouchiao'''".<ref>{{citation |contribution=The Lukouchiao (Marco Polo Bridge) Battle |contribution-url=http://colnect.com/en/stamps/stamp/432398-The_Lukouchiao_Marco_Polo_Bridge_Battle-20th_Armed_Forces_Day-China_Republic_Taiwan |title=Colnect }}.</ref>
 
Di Korea dan Tiongkok sendiri pertempuran ini sering disebut sebagai {{nowrap |''Insiden 7 Juli''}} <ref>{{citation |contribution=76th Anniversary of 'July 7th Incident' Marked in China |contribution-url=http://www.globaltimes.cn/content/794303.shtml |title=Global Times }}.</ref>
 
== Latar Belakang ==
[[Berkas:Chiang Kai-shek in full uniform.jpeg|jmpl|kiri|lurus|[[Generalissimo]] [[Chiang Kai-shek]], Panglima Tentara Gabungan dalam kancah peperangan di Tiongkok dari 1942 hingga 1945.]]
 
Ketegangan antara [[Kekaisaran Jepang]] dan [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] telah meningkat sejak [[invasi Jepang ke Manchuria]] pada tahun 1931 dan terciptanya negara boneka mereka selanjutnya yaitu [[Manchukuo]], dengan [[Puyi]], Kaisar terakhir [[dinasti Qing]] yang terguling, sebagai kepala negaranya. Setelah invasi, pasukan Jepang memperluas kendali mereka lebih jauh lagi ke daerah Tiongkok utara, berusaha untuk mendapatkan bahan baku dan kapasitas industri. Komisi penyelidikan dari [[Liga Bangsa-Bangsa]] membuat laporan kritis atas tindakan mereka, yang kemudian menyebabkan Jepang menarik diri, keluar dari [[Liga Bangsa-Bangsa]].<ref>{{cite encyclopedia|title=Marco Polo Bridge incident 1937|encyclopedia=Encyclopedia of Chinese-American Relations|editor-last=Song|editor-first=Yuwu|date=2009|publisher=McFarland & Co|location=Jefferson, NC|isbn=978-0786445936}}</ref>
 
Pemerintah [[Kuomintang]] (KMT) Tiongkok menolak untuk mengakui Manchukuo, tetapi setuju untuk melakukan [[gencatan senjata]] dengan Jepang pada tahun 1933. Selanjutnya, ada berbagai insiden dan bentrokan bersenjata yang mengiringi terciptanya perdamaian yang tidak mudah ini. Pentingnya Insiden Jembatan Marco Polo justru karena berbagai peristiwa yang terjadi setelahnya di mana ketegangan bukannya surut malah sebaliknya terjadi peningkatan, dengan kekuatan yang lebih besar yang dilakukan oleh kedua belah pihak dan pertempuran menyebar ke bagian lain Tiongkok. Setelah melihat kembali seluruh kejadiannya, insiden kecil ini dapat dianggap sebagai titik awal konflik yang lebih besar.<ref>{{cite journal|last1=Usui|first1=Katsumi|date=1981|title=On the Duration of the Pacific War|journal=Japan Quarterly|volume=28|issue=4|pages=479–488|oclc=1754204}}</ref>
Di bawah ketentuan [[Protokol Boxer]] pada 7 September 1901, Tiongkok telah memberikan hak kepada negara-negara yang memiliki kedutaan di [[Beijing]] untuk menempatkan pasukan pengawal di dua belas titik tertentu di sepanjang jalur kereta api yang menghubungkan Beijing dengan [[Tianjin]]. Hal ini untuk memastikan komunikasi terbuka antara ibu kota dan pelabuhan. Dengan perjanjian tambahan pada 15 Juli 1902, maka pasukan pengawal tersebut diizinkan untuk melakukan manuver tanpa perlu memberitahu kepada pihak otoritas negara asing lainnya yang ada di Tiongkok.<ref name=autogenerated1>[http://www.ibiblio.org/hyperwar/PTO/IMTFE/IMTFE-5a.html HyperWar: International Military Tribunal for the Far East [Chapter 5&#93;<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
Pada Juli 1937, Jepang telah menambah pasukannya di Tiongkok dari sekitar 7.000 menjadi 15.000 tentara, sebagian besar ditempatkan di sepanjang jalur kereta api. Jumlah pasukan Jepang ini termasuk semua peralatan militer yang dibawanya ukurannya mencapai beberapa kali lipat [[detasemen]] yang digunakan oleh kekuatan Eropa, dan jauh melebihi batas yang ditetapkan oleh Protokol Boxer.<ref name="autogenerated1" />
 
Pada saat itu, [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] sudah berada di sekitar [[Peking]] dan [[Tianjin]].
 
Pada malam 7 Juli, unit-unit tentara Jepang yang ditempatkan di [[Distrik Fengtai|Fengtai]] melintasi perbatasan untuk melakukan latihan militer rutin.<ref name="Documentary">Documentary about the Marco Polo Bridge Incident https://www.youtube.com/watch?v=dj7lWDz-sY8</ref> Pasukan Jepang dan Tiongkok berada di luar [[Benteng Wanping]] — kota bertembok yang berlokasi sekitar 16&nbsp;km di barat daya Beijing — tembak-menembak terjadi sekitar pukul 23:00. Penyebab pasti dari insiden ini masih belum diketahui. Ketika seorang tentara Jepang, Prajurit Shimura Kikujiro belum kembali ke posnya, komandan resimen Tiongkok [[Ji Xingwen]] (Resimen ke-219, Divisi ke-37, Tentara Rute ke-29) menerima pesan dari Jepang yang meminta izin untuk memasuki Wanping mencari prajuritnya yang hilang. Pihak
Tiongkok menolak permintaan tersebut. Meskipun Prajurit Shimura telah kembali ke unitnya, pada titik ini kedua belah pihak mulai bergerak, pasukan Jepang menerjunkan pasukan bantuan untuk mengepung Wanping dan sekitarnya.<ref name="Documentary"/>
 
Kemudian di malam hari, sebuah unit [[infanteri]] Jepang berusaha untuk menembus pertahanan Wanping yang bertembok tetapi dipukul mundur. Dua jam kemudian Jepang mengeluarkan ultimatum. Sebagai tindakan pencegahan, Qin Dechun yang menjabat sebagai komandan Tentara Rute ke-29 Tiongkok, menghubungi komandan Divisi ke-37 Tiongkok, Jenderal [[Feng Zhian]] yang kemudian memerintahkannya untuk menempatkan pasukannya dalam posisi siaga tingkat tinggi.{{citation needed|date=June 2019}}
 
== Insiden ==
[[Berkas:Lugouqiao2.jpg|jmpl|ka|255px|Jembatan Marco Polo]]
 
Pada pukul 02:00 pagi tanggal 8 Juli, [[Qin Dechun]], pejabat eksekutif dan penjabat komandan Pasukan Rute ke-29 Tiongkok, mengirim [[Wang Lengzhai]], wali kota Wanping, pergi sendirian ke [[kamp militer]] Jepang untuk melakukan negosiasi. Namun tidak membuahkan hasil, dan Jepang bersikeras agar mereka diizinkan masuk ke dalam kota bertembok Wanping untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.<ref name="Documentary"/>
 
Sekitar pukul 04:00, bala bantuan dari kedua belah pihak mulai berdatangan. Tentara Tiongkok juga mengirim pasukan tambahan ke daerah itu. Sekitar satu jam kemudian Tentara Tiongkok menembaki Tentara Jepang dan menyerang mereka di Jembatan Marco Polo yang berjarak sekitar 210 meter sebelah barat-barat daya Benteng Wanping, serta di jembatan jalur kereta api modern yang berjarak sekitar 334 meter sebelah utara Jembatan Marco Polo.<ref name="Documentary"/>
 
Pukul 04:45 Wang Lengzhai telah kembali ke Wanping, dan dalam perjalanan kembalinya tadi dia menyaksikan pasukan Jepang berkumpul di sekitar kota. Baru lima menit setelah kembalinya Wang, Tentara Tiongkok melepaskan tembakan, yang menandai dimulainya [[Pertempuran Beiping-Tianjin]], dan dengan tambahan perluasan wilayah cakupan maka dimulai lah skala penuh dari [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] pada jam 04:50 tanggal 8 Juli 1937.<ref name="Documentary"/>
 
Kolonel [[Ji Xingwen]] memimpin pasukan pertahanan Tiongkok berjumlah sekitar 100 tentara, dengan perintah untuk mempertahankan jembatan Marco Polo dengan segala cara. Pasukan Tiongkok dapat mempertahankan jembatan ini dengan datangnya pasukan bala bantuan, tetapi mereka menderita kerugian yang luar biasa besarnya.<ref name="七七事变(中华民族全面抗战的起点)">[http://baike.baidu.com/subview/10754/6142900.htm?fromtitle=卢沟桥事变&fromid=656267&type=syn 七七事变(中华民族全面抗战的起点)]</ref> Pada titik ini, militer Jepang dan anggota-anggota Dinas Luar Negeri Jepang memulai negosiasi di Beijing dengan pemerintah Nasionalis Tiongkok.
 
Kesepakatan verbal dengan Jenderal Tiongkok Qin tercapai, di mana:{{citation needed|date=June 2019}}
* Hukuman akan diberikan kepada mereka yang bertanggung jawab.
* Kendali Wanping akan diserahkan ke kepolisian sipil Tiongkok [[Hebei|Hopei]] dan bukan ke Resimen ke-219 Tiongkok.
* Pasukan Tiongkok akan berusaha untuk lebih mengendalikan "komunis" di daerah tersebut.
Ini disepakati, meskipun Komandan Brigade Infanteri Garnisun Jepang Jenderal [[Masakazu Kawabe]] awalnya menolak gencatan senjata dan membangkang perintah atasannya, ia terus membombardir Wanping selama tiga jam berikutnya, sampai akhirnya berhenti dan memindahkan pasukannya ke timur laut.{{citation needed|date=June 2019}}
 
{{Quote box
|quote= ''Di atas sungai ini ada sebuah jembatan batu yang sangat bagus, sangat bagus sekali,<br> sehingga hanya ada sedikit sekali jembatan lain di dunia ini yang bisa menyamainya.''|source = ~~ Buku [[Perjalanan Marco Polo]] ~~.<ref>{{cite book|title=The Travels of Marco Polo|first=Rustichello|last=da Pisa|volume=|edition=|year=1300|publisher=the National Library of Sweden|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/The_Travels_of_Marco_Polo
|accessdate=5 Sep 2019| ref=harv }}</ref> }}
 
== Setelahnya ==
Meskipun gencatan senjata telah diumumkan, upaya lebih lanjut untuk mengurangi konflik tetap saja gagal, sebagian besar disebabkan oleh tindakan [[Komunis Tiongkok]] dan komandan ''Tentara Garnisun Tiongkok Jepang''.{{citation needed|date=October 2017}} Karena serangan Tiongkok yang terus-menerus, komandan Brigade Infanteri Garnisun Jepang Jenderal Masakazu Kawabe memerintahkan Wanping akan dibombardir pada 9 Juli. Hari berikutnya, unit lapis baja Jepang bergabung dengan serangan itu. Resimen ke-219 Tiongkok melakukan perlawanan yang efektif,<ref name="Documentary" /> dan pertempuran skala penuh dimulai di distrik Langfang, [[Hubei]] pada 25 Juli.<ref name="七七事变(中华民族全面抗战的起点)" /> Setelah melancarkan serangan yang pahit dan berdarah di jalur Jepang pada tanggal 27 Juli, Jenderal Sung dikalahkan dan dipaksa mundur ke belakang Sungai [[Kabupaten Yongding|Yongding]] pada hari berikutnya.
 
=== Pertempuran Beiping-Tianjin ===
{{Utama | Pertempuran Beiping-Tianjin}}
[[Berkas:Lu gou qiao.jpg|jmpl|kiri|250px|Lukisan Jembatan Marco Polo dalam bentuk aslinya sebelum direnovasi. Panjangnya 266.5 meter (874 ft), lebar 9.3 meter (30.5 ft).]]
 
Pada tanggal 11 Juli, sesuai dengan konferensi Goso, Staf Umum [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] mengizinkan penyebaran divisi [[infanteri]] dari Tentara Korea Jepang yang terpilih, dua brigade gabungan dari [[Tentara Kwantung]] dan resimen udara yang terdiri dari 18 [[skuadron]] sebagai bala bantuan ke Tiongkok Utara. Pada 20 Juli, total kekuatan militer Jepang di daerah [[Beijing|Beiping]]-[[Tianjin]] melebihi 180.000 personel.<ref name = "Documentary" /> Jepang memberi Sung dan pasukannya "jalan bebas" sebelum bergerak masuk untuk menenangkan perlawanan di daerah sekitar Beijing dan Tianjin. Setelah 24 hari pertempuran, Korps Ke-29 Tiongkok dipaksa mundur. Jepang menguasai [[Beijing|Beiping]] dan [[Benteng Taku]] di [[Tianjin]] pada tanggal 29 dan 30 Juli, sehingga mengakhiri kampanye Beiping-Tianjin.<ref name="Documentary"/> Namun, Tentara Jepang telah diberi perintah untuk tidak maju lebih jauh lagi dari Sungai Yongding. Tiba-tiba situasi berubah, menteri luar negeri pemerintah Konoe membuka negosiasi dengan pemerintah [[Chiang Kai-shek]] di Nanking dan menyatakan: "Jepang menginginkan kerja sama dengan Tiongkok, bukan tanah Tiongkok." Namun demikian, negosiasi gagal berkembang lebih jauh. Pada 9 Agustus 1937 terjadi Insiden Oyama ''(di mana Letnan Satu Isao Oyama (大山勇夫) dari kesatuan marinir Jepang, berusaha masuk secara ilegal ke Bandara Hongqiao (虹橋機場), tetapi ditembak mati oleh Korps Penjaga Perdamaian Tiongkok yang bermarkas di dekat lapangan terbang militer tersebut. Hingga kini tidak diketahui apakah Oyama berinisiatif sendiri atau atas perintah dari atas. Namun, Insiden Oyama meningkatkan ketegangan di Shanghai)'' yang meningkatkan pertempuran-pertempuran kecil menjadi perang skala penuh.<ref name="Hoyt2001">{{cite book|author=Edwin Palmer Hoyt|title=Japan's War: The Great Pacific Conflict|url=https://books.google.com/books?id=xITp5N5hceEC&pg=PA152|date=January 2001|publisher=Rowman & Littlefield|isbn=978-0-8154-1118-5|pages=152–}}</ref>
 
Perlawanan Angkatan Darat ke-29 (dan peralatannya yang buruk) menginspirasi terciptanya ''Mars Pedang'' tahun 1937, — dengan sedikit lirik yang digubah — menjadi irama standar mars [[drumben]] [[Tentara Revolusioner Nasional]] dengan ''[[guizi]]'' atau ''ethnophaulisme'' (daftar cercaan etnis) yang populer untuk menggambarkan penjajah Jepang.<ref>Lei, Bryant. [http://core.kmi.open.ac.uk/download/pdf/12207607.pdf ''"New Songs of the Battlefield": Songs and Memories of the Chinese Cultural Revolution'', p.&nbsp;85.] University of Pittsburgh (Pittsburgh), 2004.</ref>
 
== Konsekuensi ==
[[Berkas: Wanping-Castle-south-wall-3514.jpg |jmpl|Kerusakan pada tembok Benteng Wanping akibat granat Jepang ditandai dengan plakat peringatan. Teks-teks pada drum-drum batu di bawahnya merangkum sejarah perang yang terjadi setelah insiden itu.]]
Ketegangan yang meningkat dari Insiden Jembatan Marco Polo langsung mengarah ke perang skala penuh antara Kekaisaran Jepang dan Republik Tiongkok dengan terjadinya [[Pertempuran Beiping-Tianjin]] pada akhir Juli dan [[Pertempuran Shanghai]] bulan Agustus.
 
Pada tahun 1937, selama [[Pertempuran Beiping-Tianjin]] pemerintah Tiongkok diberitahu melalui pesan telegram oleh Jenderal Muslim [[Ma Bufang]] dari [[Kelompok Ma]] bahwa ia siap untuk melawan pasukan Jepang.<ref>{{cite news |title=He Offers Aid to Fight Japan|author=Central Press|newspaper=Herald-Journal|date=30 Jul 1937|url=https://news.google.com/newspapers?id=RUosAAAAIBAJ&sjid=yMoEAAAAIBAJ&pg=3378,2521975&dq=ma+pu-fang&hl=en|accessdate=2010-11-28}}</ref> Segera setelah terjadi Insiden Jembatan Marco Polo, Ma Bufang mengatur divisi [[kavaleri]] di bawah pimpinan Jenderal Muslim [[Ma Biao]] untuk berangkat ke timur Tiongkok memerangi Jepang.<ref>[http://www.chinaislam.net.cn/cms/whyj/mmxm/zmrs/201412/14-7574.html 让日军闻风丧胆地回族抗日名将] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170702131936/http://www.chinaislam.net.cn/cms/whyj/mmxm/zmrs/201412/14-7574.html |date=2017-07-02 }}</ref> Etnis Turki [[suku Salar|Muslim Salar]] merupakan anggota mayoritas dari divisi kavaleri pertama yang dikirim oleh Ma Bufang.<ref>http://www.muslimwww.com/html/2013/lishi_0411/13152.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160827170246/http://www.muslimwww.com/html/2013/lishi_0411/13152.html |date=2016-08-27 }} 还原真实的西北群马之马步芳骑八师中原抗日</ref>
 
Pada tahun 1987, jembatan itu direnovasi dan [[Museum Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Terhadap Agresi Jepang]] dibangun di dekat jembatan untuk memperingati dimulainya [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]].<ref>{{cite web |url = http://articles.latimes.com/1987-10-25/news/mn-16228_1_japanese-troops |title = Marco Polo Bridge to Be Tourist Attraction : Chinese Spruce Up Landmark of War With Japanese |publisher = Los Angeles Times |date = 25 October 1987}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Ada perdebatan mengenai apakah insiden ini sudah direncanakan seperti insiden sebelumnya misalnya [[Insiden Mukden]], yang berfungsi sebagai dalih agar terjadi [[Invasi Jepang ke Manchuria]].<ref name="Huffman2013">{{cite book|author=James L. Huffman|title=Modern Japan: An Encyclopedia of History, Culture, and Nationalism|url=https://books.google.com/books?id=YWLhAQAAQBAJ&pg=PA140|date=31 October 2013|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-63490-2|page=140}}</ref> Menurut Jim Huffman gagasan ini telah "ditolak secara luas" oleh para sejarawan, karena Jepang kemungkinan akan lebih peduli terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh [[Soviet]]. Sejarawan konservatif Jepang yang kontroversial Ikuhiko Hata telah menyarankan bahwa insiden tersebut mungkin disebabkan oleh [[Partai Komunis Tiongkok]], yang berharap akan terjadi perang gesekan antara tentara Jepang dan Kuomintang.
{{citation needed|date=October 2018}} Namun, ia sendiri masih menganggap hal tersebut lebih kecil kemungkinannya daripada hipotesis "tembakan yang tidak disengaja", bahwa tembakan pertama dilakukan oleh seorang prajurit Tiongkok berpangkat rendah pada "saat ketakutan yang tidak direncanakan."
 
== Urutan pertempuran ==
=== Tentara Revolusi Nasional (Kuomintang) ===
 
{{Lihat juga|Tentara Revolusioner Nasional|Kuomintang}}
 
Dibandingkan dengan rekan-rekan tentara Jepang, Tentara Rute ke-29 sama seperti semua [[Tentara Revolusioner Nasional]] (TRN) pada umumnya, mereka tidak memiliki perlengkapan yang memadai dan kurang terlatih. Sebagian besar tentara TRN hanya dipersenjatai dengan senapan dan pedang ''[[dao]]'' yang mirip dengan [[parang]]. Selain itu, pasukan Tiongkok di daerah Lugouqiao benar-benar kalah jumlah selain juga kalah senjata, mereka hanya terdiri dari sekitar 100 orang prajurit pada saat itu.
 
{| class="wikitable"
! Nama || Pos Militer || Pos Non-Militer
|-
| Jenderal [[Song Zheyuan]]<br />(宋哲元; Sung Che-yuan)|| Komandan Tentara Rute Ke-29|| Ketua Komite Legislatif provinsi [[Hebei|Hopei]]<br />Kepala Pasukan Keamanan [[Peking]]
|-
| Jenderal [[Qin Dechun]]<br />(秦德純; Chin Teh-chun)|| Wakil Komandan Tentara Rute Ke-29|| Wali kota [[Peking]]
|-
| Jenderal [[Tong Linge|Tong Lin'ge]]<br />(佟麟閣)|| Wakil Komandan Tentara Rute Ke-29||
|-
| Jenderal [[Liu Ruming]]<br />(劉汝明)|| Komandan Divisi Ke-143|| Ketua dari provinsi [[Chahar]]
|-
| Jenderal [[Feng Zhian]]<br />(馮治安)|| Komandan Divisi Ke-37|| Ketua dari provinsi [[Hebei|Hopei]]
|-
| Jenderal [[Zhao Dengyu]]<br />(趙登禹; Chao Teng-yu)|| Komandan Divisi Ke-132||
|-
| Jenderal [[Zhang Zizhong]]<br />(張自忠; Chang Tze-chung)|| Komandan Divisi Ke-38|| Wali kota [[Tianjin|Tientsin]]
|-
| Kolonel [[Ji Xingwen]]<br />(吉星文)|| Komandan [[Resimen]] Ke-219<br> di bawah [[brigade]] ke-110 dari Divisi ke-37||
|-
|}
 
=== Angkatan Darat Kekaisaran Jepang ===
{{Lihat juga|Angkatan Darat Kekaisaran Jepang}}
Garnisun Angkatan Darat Tiongkok adalah pasukan gabungan yang terdiri dari [[infanteri]] [[tank]], kekuatan mekanik, [[artileri]] dan [[kavaleri]], yang telah ditempatkan di Tiongkok sejak zaman [[Pemberontakan Boxer]]. Markas besarnya dan sebagian besar pasukannya berada di [[Tianjin]], dengan [[detasemen]] utama terdapat di [[Peking]] untuk melindungi kedutaan Jepang.
{| class="wikitable"
! Nama || Jabatan || Lokasi
|-
| Letnan Jenderal [[Kanichiro Tashiro]]<br />(田代皖一郎)|| Komandan Tentara [[Garnisun]] Tiongkok||[[Tianjin|Tientsin]]
|-
| Mayor Jenderal [[Masakazu Kawabe]]<br />(河辺正三)|| Komandan [[Brigade]] [[Infanteri]] Garnisun Tiongkok ||[[Peking]]
|-
| Kolonel [[Renya Mutaguchi]]<br />(牟田口廉也)|| Komandan Resimen Infanteri Pertama||Peking
|-
| Mayor [[Kiyonao Ichiki]] <br />(一木清直)|| Komandan Batalyon ke-3 dan Resimen Infanteri Pertama||Jembatan Marco Polo Barat, 510 prajurit
|-
|}
 
== Nomenklatur ==
Pertempuran ini dikenal dalam beberapa nama
* di dunia barat dikenal dengan nama:
** ''Insiden Jembatan Marco Polo''
** ''Pertempuran Jembatan Lugou''
* di Tiongkok dikenal dengan nama:
** ''Insiden 7 Juli'' (七七事變/七七事变 [[pinyin]]: Qīqī Shìbiàn)
** ''Insiden Jembatan Lugou'' (盧溝橋事變/卢沟桥事变 Lúgōuqiáo Shìbiàn)
** ''Insiden Jembatan Lugou 7 juli'' (七七盧溝橋事變/七七卢沟桥事变 Qīqī Lúgōuqiáo Shìbiàn)
* di jepang dikenal dengan nama:
** {{nihongo|''Insiden Jembatan Rokō''|盧溝橋事件|Rokōkyō Jiken}}
* di Korea dikenal dengan nama:
** ''Insiden 7 Juli'' (칠칠사건 Chilchil sageon)
** ''Insiden Jembatan Nogu'' (노구교 사건 Nogugyo sageon)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
Baris 25 ⟶ 159:
* [http://www.republicanchina.org/MarcoPoloBridgeIncident.pdf Marco Polo Bridge Incident - July 7, 1937]
 
{{terjemahan|en|Marco Polo Bridge Incident|15 September 2019|small=yes}}
{{militer-stub}}
{{terjemahan|fr|Incident du pont Marco-Polo|8 mai 2019|kiri|small=yes}}
 
[[Kategori:Perang Sino-Jepang Kedua]]
[[Kategori:Konflik tahun 1937]]
[[Kategori:Cina dalam tahun 1937]]
[[Kategori:Jepang dalam tahun 1937]]
 
[[Kategori:Insiden Jembatan Marco Polo| ]]
[[ar:حادثة جسر ماركو بولو]]
[[caKategori:Incident del PontJemmbatan Marco Polo]]
[[Kategori:Insiden Lugouqiao]]
[[cs:Incident na mostě Marca Pola]]
[[da:Episoden på Marco-Polo-Broen]]
[[de:Zwischenfall an der Marco-Polo-Brücke]]
[[en:Marco Polo Bridge Incident]]
[[es:Incidente del Puente de Marco Polo]]
[[et:Vahejuhtum Marco Polo sillal]]
[[fi:Marco Polon sillan välikohtaus]]
[[fr:Incident du pont Marco Polo]]
[[he:תקרית גשר מרקו פולו]]
[[hr:Incident kod mosta Marka Pola]]
[[it:Incidente del ponte di Marco Polo]]
[[ja:盧溝橋事件]]
[[ko:루거우차오 사건]]
[[ms:Peristiwa Jambatan Marco Polo]]
[[my:မာကိုပိုလိုတံတား တိုက်ပွဲ]]
[[nl:Marco Polobrug-incident]]
[[no:Hendelsen ved Marco Polo-broen]]
[[pl:Incydent na moście Marco Polo]]
[[pt:Incidente da Ponte Marco Polo]]
[[ru:Инцидент на Лугоуцяо]]
[[sk:Incident na moste Marca Pola]]
[[sv:Marco Polo-broincidenten]]
[[th:เหตุการณ์สะพานมาร์โค โปโล]]
[[tr:Marco polo köprüsü hadisesi]]
[[vi:Sự kiện Lư Câu Kiều]]
[[zh:七七事变]]
[[zh-classical:盧溝橋事變]]
[[zh-yue:七七事變]]