Io (satelit): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) k FelixJL111 memindahkan halaman Io ke Io (satelit) menimpa pengalihan lama: Terdapat nama yang sama |
FelixJL111 (bicara | kontrib) KBBI Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 2:
{{Infobox planet
| name = Io
| alt_names =
| adjectives = Ionian
| image = [[Berkas:Io highest resolution true color.jpg|250px|Citra warna sejati yang diabadikan oleh wahana ''Galileo''.]]
Baris 16:
| period = {{val|1.769137786|u=d}} ({{val|152853.5047|u=s}}, {{val|42.45930686|u=h}})
| avg_speed = {{val|17.334|u=km/s}}
| inclination = 2,21° (terhadap [[ekliptika]])<br />0,05° (terhadap khatulistiwa
| satellite_of = [[
| physical_characteristics = yes
| mean_radius = {{val|1821.6|.5|u=km}} (0,286 Bumi)<ref name="jplfact"/>
Baris 44:
}}
'''Io''' {{IPAc-en|ˈ|aɪ|.|oʊ}}<ref>{{respell|EYE|oh}}, atau {{lang-el|Ἰώ}}</ref> adalah satelit terdalam di antara empat [[satelit-satelit Galileo]] yang mengelilingi planet [[
Dengan lebih dari 400 [[gunung berapi]] aktif, secara geologis Io merupakan objek yang paling aktif di Tata Surya.<ref name="book">{{cite book|title=Encyclopedia of the Solar System|chapter=Io: The Volcanic Moon|author=[[Rosaly Lopes|Rosaly MC Lopes]]|publisher=Academic Press|year=2006|editor=Lucy-Ann McFadden, Paul R. Weissman, Torrence V. Johnson|pages=419–431|isbn=978-0-12-088589-3 }}</ref><ref name="Lopes2004">{{cite journal |title=Lava lakes on Io: Observations of Io’s volcanic activity from Galileo NIMS during the 2001 fly-bys |journal=Icarus |last=[[Rosaly Lopes|Lopes]] |first=[[Rosaly Lopes|R. M. C.]] |author2=''et al.'' |pages=140–174 |volume=169 |issue= 1|year=2004 |doi=10.1016/j.icarus.2003.11.013 |bibcode=2004Icar..169..140L }}</ref> Aktivitas geologis yang ekstrem ini disebabkan oleh pemanasan pasang surut dari friksi yang dihasilkan di bagian dalam Io ketika mengalami penarikan oleh
Vulkanisme Io menghasilkan kenampakan-kenampakan yang unik. ''Plume'' vulkanik dan aliran lava mengubah permukaan dan menyelimutinya dengan [[alotrop]] dan senyawa sulfur yang berwarna kuning, merah, putih, hitam, dan hijau. Aliran lava yang panjangnya dapat mencapai {{convert|500|km|mi|sigfig=1|abbr=on}} juga dapat ditemui di permukaan. Material-material yang dihasilkan oleh vulkanisme ini meliputi atmosfer Io yang tipis dan tidak lengkap, serta [[magnetosfer
Io berperan penting dalam perkembangan astronomi pada abad ke-17 dan ke-18. Satelit ini ditemukan pada tahun 1610 oleh [[Galileo Galilei]] bersama dengan satelit-satelit Galileo lainnya. Penemuan ini mendorong penggunaan [[Heliosentris|model heliosentris]] [[Kopernikus]], perkembangan hukum pergerakan planet [[Johannes Kepler|Kepler]], dan [[penentuan kecepatan cahaya oleh Rømer|pengukuran kecepatan cahaya untuk pertama kalinya]]. Dari Bumi, Io tampak seperti setitik cahaya hingga akhir abad ke-19 dan abad ke-20, ketika perkembangan teknologi memungkinkan manusia melihat kenampakan-kenampakan permukaannya, seperti wilayah kutub yang berwarna merah tua dan khatulistiwa yang cerah. Pada tahun 1979, dua wahana''[[program Voyager|Voyager]]'' menemukan bahwa Io adalah satelit yang aktif secara geologis, dengan beberapa kenampakan vulkanik, pegunungan besar, dan permukaan yang muda dan tidak menunjukkan bekas tubrukan. Wahana ''[[Galileo (wahana)|Galileo]]'' melakukan beberapa terbang lintas pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an, sehingga berhasil memperoleh data mengenai struktur dalam dan komposisi permukaan Io. Wahana ini juga berhasil menyibak hubungan antara Io dengan magnetosfer
Pengamatan lebih lanjut telah dilakukan melalui wahana [[Cassini–Huygens]] pada tahun 2000, wahana [[New Horizons]] pada tahun 2007, serta teleskop di [[Bumi]] dan [[Teleskop Angkasa Hubble]].
Baris 57:
{{See also|Daftar wilayah di Io|Daftar kenampakan vulkanik di Io|Daftar gunung di Io}}
[[Berkas:Io Earth Moon Comparison.png|jmpl|kiri|Perbandingan ukuran Io (kiri bawah) dengan [[Bulan]] (kiri atas) dan Bumi.]]
Walaupun [[Simon Marius]] tidak dihargai sebagai penemu satelit-satelit Galileo, nama yang ia berikan kepada satelit-satelit tersebut merupakan nama yang digunakan. Dalam bukunya pada tahun 1614 yang berjudul ''Mundus Iovialis anno M.DC.IX Detectus Ope Perspicilli Belgici'', ia mengusulkan beberapa nama alternatif untuk satelit besar terdalam
Kenampakan di Io dinamai berdasarkan tokoh-tokoh dan tempat-tempat dalam mitologi Io, serta dewa-dewi api, gunung berapi, Matahari, dan petir dari berbagai mitologi, ditambah tokoh-tokoh dan tempat-tempat dari ''[[Divine Comedy|Inferno]]'' karya [[Dante Alighieri|Dante]]: namna-nama yang tepat untuk permukaan Io yang vulkanik.<ref name="NameCategories">{{cite web |url=http://planetarynames.wr.usgs.gov/append6.html |title=Categories for Naming Features on Planets and Satellites |publisher=U.S. Geological Survey |first=Jennifer |last=Blue |date= |accessdate=12 September 2013 }}</ref> Semenjak permukaan Io telah dilihat secara dekat untuk pertama kalinya oleh [[Voyager 1]], [[International Astronomical Union]] telah menyetujui 225 nama gunung berapi, gunung, dataran tinggi, dan kenampakan [[albedo]] besar di Io. Kategori-kategori untuk berbagai kenampakan permukaan di Io yang telah disetujui adalah ''patera'' ("mangkuk"; depresi vulkanik), ''[[fluctus]]'' ("aliran"; aliran lava), ''[[vallis]]'' ("lembah"; saluran lava), dan pusat letusan yang aktif (tempat adanya ''plume'' vulkanik yang merupakan tanda terjadinya aktivitas vulkanik di gunung berapi tertentu). Gunung, dataran tinggi, dataran berlapis, dan gunung berapi perisai masing-masing dijuluki ''mons'', ''mensa'' ("meja"), ''planum'', dan ''[[tholus]]'' ("rotunda").<ref name="NameCategories"/> Named, bright albedo regions use the term ''regio''. Contoh kenampakan yang sudah dinamai adalah [[Prometheus (gunung berapi)|Prometheus]], Pan Mensa, [[Tvashtar Paterae]], dan Tsũi Goab Fluctus.<ref name="Featurenames">{{cite web |url=http://planetarynames.wr.usgs.gov/jsp/FeatureTypes2.jsp?system=Jupiter&body=Io&systemID=5&bodyID=7&sort=AName&show=Fname&show=Lat&show=Long&show=Diam&show=Stat&show=Orig |title=Io Nomenclature Table of Contents |publisher=U.S. Geological Survey |first=Jennifer |last=Blue |date=14 June 2007 |archiveurl=http://web.archive.org/web/20070629200803/http://planetarynames.wr.usgs.gov/jsp/FeatureTypes2.jsp?system=Jupiter&body=Io&systemID=5&bodyID=7&sort=AName&show=Fname&show=Lat&show=Long&show=Diam&show=Stat&show=Orig |archivedate=29 June 2007 }}</ref>
Baris 64:
{{Main|Penjelajahan Io}}
[[Berkas:Galileo.arp.300pix.jpg|jmpl|lurus|kiri|[[Galileo Galilei]], penemu Io]]
Io pertama kali diamati oleh [[Galileo Galilei]] pada tanggal 7 Januari 1610 dengan menggunakan [[teleskop Galileo|teleskop refraksi berkekuatan 20x]] di [[Universitas Padua]]. Namun, pada saat itu Galileo tidak dapat memisahkan Io dengan [[Europa (bulan)|Europa]] karena rendahnya kekuatan teleskopnya, sehingga keduanya tampak seperti satu titik cahaya. Io dan Europa tampak seperti objek yang terpisah saat Galileo melakukan pengamatan lagi pada hari berikutnya, yaitu 8 Januari 1610 (yang dianggap sebagai tanggal penemuan Io oleh [[International Astronomical Union|IAU]]).<ref name="IAUMoonDiscoveries">{{cite web |last=Blue |first=Jennifer |date=9 November 2009 |url=http://planetarynames.wr.usgs.gov/append7.html |title=Planet and Satellite Names and Discoverers |publisher=USGS }}</ref> Penemuan Io dan satelit-satelit Galileo lainnya diterbitkan dalam ''[[Sidereus Nuncius]]'' karya Galileo pada Maret 1610.<ref name="IobookChap2">{{cite book|last=Cruikshank|first=D. P.|last2=Nelson|first2=R. M.|editor-last=Lopes|editor-first=R. M. C.|editor2-last=Spencer|editor2-first=J. R.|title=Io after Galileo|year=2007|publisher=Springer-Praxis|isbn=3-540-34681-3|pages=5–33|chapter=A history of the exploration of Io }}</ref> Sementara itu, dalam karyanya yang berjudul ''Mundus Jovialis'' dan diterbitkan pada tahun 1614, Simon Marius mengklaim telah menemukan Io dan satelit-satelit
Selama dua setengah abad berikutnya, Io dikenal sebagai titik cahaya bermagnitudo 5 dalam teleskop-teleskop astronom. Pada abad ke-17, Io dan satelit-satelit Galileo lainnya memiliki beberapa fungsi, seperti menentukan [[garis bujur]],<ref>{{cite web | last=O'Connor |first=J. J. |last2=Robertson |first2=E. F. |date=February 1997 | url=http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/Longitude1.html | title=Longitude and the Académie Royale | publisher=University of St. Andrews | accessdate=14 June 2007 }}</ref> memastikan [[hukum ketiga Kepler|hukum pergerakan planet ketiga]] Kepler, dan menentukan waktu yang diperlukan cahaya menempuh jarak dari
Pemutakhiran teknologi teleskop pada akhir abad ke-19 dan abad ke-20 memungkinkan astronom untuk melihat kenampakan-kenampakan permukaan berskala besar di Io. Pada tahun 1890-an, [[Edward Emerson Barnard|Edward E. Barnard]] adalah orang pertama yang mengamati variasi kecerahan Io di wilayah khatulistiwa dan kutub, dan dengan tepat menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh perbedaan warna dan [[albedo]] di antara kedua wilayah dan bukan karena Io berbentuk seperti telur (seperti yang diusulkan oleh [[William Henry Pickering|William Pickering]]), dan juga bukan karena terdapat dua objek yang terpisah (seperti yang diusulkan oleh Barnard).<ref name="Barnard1894">{{cite journal |last=Barnard |first=E. E. |authorlink=Edward Emerson Barnard |year=1894 |title=On the Dark Poles and Bright Equatorial Belt of the First Satellite of Jupiter |journal=[[Monthly Notices of the Royal Astronomical Society]] |volume=54 |issue=3 |pages=134–136 |bibcode=1894MNRAS..54..134B }}</ref><ref name="Barnard1891">{{cite journal |last=Barnard |first=E. E. |authorlink=Edward Emerson Barnard |year=1891 |title=Observations of the Planet Jupiter and his Satellites during 1890 with the 12-inch Equatorial of the Lick Observatory |journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society |volume=51 |issue=9 |pages=543–556 |bibcode=1891MNRAS..51..543B }}</ref><ref name="Dobbins">{{cite journal |last=Dobbins |first=T. |last2=Sheehan |first2=W. |year=2004 |title=The Story of Jupiter's Egg Moons |journal=Sky & Telescope |volume=107 |issue=1 |pages=114–120 }}</ref> Pengamatan melalui teleskop nantinya memastikan bahwa wilayah kutub Io berwarna coklat kemerahan dan wilayah khatulistiwanya berwarna kuning-putih.<ref name="Minton1973">{{cite journal |last=Minton |first=R. B. |year=1973 |title=The Red Polar Caps of Io |journal=Communications of the Lunar and Planetary Laboratory |volume=10 |pages=35–39 |bibcode=1973CoLPL..10...35M }}
</ref>
Pengamatan melalui teleskop pada pertengahan abad ke-20 mulai menunjukkan sifat Io yang tidak biasa. Pengamatan [[spektroskopi]]k menunjukkan Galileo lainnya).<ref name="Lee1972">{{cite journal |last=Lee |first=T. |year=1972 |title=Spectral Albedos of the Galilean Satellites |journal=Communications of the Lunar and Planetary Laboratory |volume=9 |issue=3 |pages=179–180 |bibcode=1972CoLPL...9..179L }}</ref> Pengamatan yang sama menunjukkan bahwa permukaan Io didominasi oleh uap yang terdiri dari garam [[sodium]] dan [[sulfur]].<ref name="Fanale1974">{{cite journal |title=Io: A Surface Evaporite Deposit? |journal=[[Science (journal)|Science]] |last=Fanale |first=F. P. |author2=''et al.'' |pages=922–925 |volume=186 |issue=4167 |year=1974 |doi=10.1126/science.186.4167.922 |pmid=17730914 |bibcode=1974Sci...186..922F }}</ref> Pengamatan melalui teleskop radio menyibak pengaruh Io terhadap [[magnetosfer]]
</ref>
Baris 83:
Segera setelah itu, insinyur navigasi ''Voyager'' [[Linda A. Morabito]] menyadari keberadaan ''plume'' pada salah satu gambar.<ref name="Morabito1979">{{cite journal |last=Morabito |first=L. A. |author2=''et al.'' |title=Discovery of currently active extraterrestrial volcanism |journal=Science |volume=204 |issue= 4396 |page=972 |year=1979 |url= |doi=10.1126/science.204.4396.972 |pmid=17800432 |bibcode=1979Sci...204..972M }}</ref> Analisis citra-citra ''Voyager 1'' lainnya menunjukkan sembilan ''plume'' yang tersebar di permukaan, sehingga membuktikan bahwa Io aktif secara vulkanik.<ref name="Strom1979">{{cite journal |title=Volcanic eruption plumes on Io |journal=[[Nature (journal)|Nature]] |last=Strom |first=R. G. |author2=''et al.'' |pages=733–736 |volume=280 |issue= 5725|year=1979 |doi=10.1038/280733a0 |bibcode=1979Natur.280..733S }}</ref> Kesimpulan ini sudah diprediksi oleh [[Stanton J. Peale|Stan Peale]], Patrick Cassen, dan R. T. Reynolds dalam karya ilmiah yang diterbitkan sebelum ''Voyager 1'' melewati Io. Mereka memperkirakan bahwa bagian dalam Io seharusnya mengalami pemanasan pasang surut yang diakibatkan oleh resonansi orbit dengan Europa dan Ganymede.<ref name="Peale1979a">{{cite journal |title=Melting of Io by Tidal Dissipation |journal=Science |last=Peale |first=S. J. |author2=''et al.'' |pages=892–894 |volume=203 |issue= 4383|year=1979 |doi=10.1126/science.203.4383.892 |pmid=17771724 |bibcode=1979Sci...203..892P }}</ref> Data dari terbang lintas ''Voyager 1'' juga menunjukkan bahwa permukaan Io didominasi oleh sulfur dan [[sulfur dioksida]] beku. Senyawa ini juga mendominasi atmosfer Io dan torus plasma yang berpusat di orbit Io (juga ditemukan oleh ''Voyager'').<ref name="Soderblom1980">{{cite journal |last=Soderblom |first=L. A. |author2=''et al.'' |title=Spectrophotometry of Io: Preliminary Voyager 1 results |journal=Geophys. Res. Lett. |volume=7 |issue= 11 |pages=963–966 |year=1980 |url= |doi=10.1029/GL007i011p00963 |bibcode=1980GeoRL...7..963S }}</ref><ref name="Pearl1979">{{cite journal |last=Pearl |first=J. C. |author2=''et al.'' |title=Identification of gaseous {{chem|SO|2}} and new upper limits for other gases on Io |journal=Nature |volume=288 |issue= 5725 |pages=757–758 |year=1979 |url= |doi=10.1038/280755a0 |bibcode=1979Natur.280..755P }}</ref><ref name="Broadfoot1979">{{cite journal |last=Broadfoot |first=A. L. |author2=''et al.'' |title=Extreme ultraviolet observations from ''Voyager 1'' encounter with Jupiter |journal=Science |volume=204 |issue= 4396 |pages=979–982 |year=1979 |url= |doi=10.1126/science.204.4396.979 |pmid=17800434 |bibcode=1979Sci...204..979B }}</ref>
''Voyager 2'' melewati Io pada tanggal 9 Juli 1979 dari jarak {{convert|1,130,000|km|mi|sigfig=3|abbr=on}}. Walaupun tidak sedekat ''Voyager 1'', perbandingan antara gambar-gambar yang diabadikan oleh kedua wahana menunjukkan terjadinya perubahan di permukaan Io dalam empat bulan. Selain itu, pengamatan Io dalam bentuk sabit yang dilakukan oleh ''Voyager 2'' saat meninggalkan sistem
=== ''Galileo'' ===
[[Berkas:PIA01667-Io's Pele Hemisphere After Pillan Changes.jpg|ka|jmpl|Citra yang diabadikan oleh ''Galileo'' menunjukkan keberadaan titik hitam (memutuskan cincin [[alotrop sulfur]] berwarna merah yang diendapkan oleh [[Pele (gunung berapi)|Pele]]) yang disebabkan oleh letusan di [[Pillan Patera]] pada tahun 1997.]]
[[Galileo (wahana)|Wahana ''Galileo'']] tiba di
Walaupun tidak ada citra dari dekat dan meskipun terdapat masalah mekanik yang membatasi jumlah data yang dapat dikirim kembali, ''Galileo'' berhasil menemukan pengetahuan baru. ''Galileo'' mengamati dampak letusan besar di Pillan Patera dan memastikan bahwa letusan vulkanik di Io terdiri dari magma silikat dengan komposisi [[mafik]] dan [[ultramafik]] yang kaya akan [[magnesium]].<ref name="Mcewen1998b">{{cite journal |title=High-temperature silicate volcanism on Jupiter's moon Io |journal=Science |last=McEwen |first=A. S. |author2=''et al.'' |pages=87–90 |volume=281 |issue= 5373|year=1998 |doi=10.1126/science.281.5373.87 |pmid=9651251 |bibcode=1998Sci...281...87M }}</ref> Pencitraan Io dari jauh juga berhasil menunjukkan keberadaan sejumlah gunung berapi aktif (baik emisi panas dari magma yang mendingin di permukaan maupun ''plume'' vulkanik), gunung-gunung dengan berbagai macam morfologi, dan beberapa perubahan di permukaan yang terjadi semenjak misi ''Voyager'' terakhir dan selama ''Galileo'' mengorbit.<ref name="IobookChap3">{{cite book|last=Perry|first=J.; ''et al.''|editor=[[Rosaly Lopes|Lopes, R. M. C.]]; and Spencer, J. R.|title=Io after Galileo|year=2007|publisher=Springer-Praxis|isbn=3-540-34681-3|pages=35–59|chapter=A Summary of the Galileo mission and its observations of Io }}</ref>
Misi ''Galileo'' dua kali diperpanjang pada tahun 1997 dan 2000. Selama perpanjangan misi tersebut, wahana ini melintasi Io tiga kali pada akhir 1999 dan awal 2000, dan tiga kali pada akhir 2001 dan awal 2002. Pengamatan yang dilakukan selama itu menunjukkan berlangsungnya proses geologis di gunung berapi dan gunung Io, menemukan bahwa Io tidak memiliki medan magnet, dan menunjukkan tingkat aktivitas vulkanik Io.<ref name="IobookChap3"/> Pada Desember 2000, jauh saat sedang menuju ke [[Saturnus]], wahana [[Cassini–Huygens|''Cassini'']] secara singkat sempat melewati
=== Pengamatan selanjutnya ===
[[Berkas:Iosurface.jpg|jmpl|300px|Perubahan yang terjadi di permukaan Io dari berakhirnya misi ''Galileo'' hingga pengamatan ''New Horizons'' (delapan tahun).]]
Setelah ''Galileo'' dengan sengaja diarahkan ke atmosfer
Wahana ''[[New Horizons]]'' melewati sistem
Saat ini terdapat dua misi yang direncanakan akan mengunjungi sistem
== Orbit dan rotasi ==
[[Berkas:Galilean moon Laplace resonance animation.gif|jmpl|300px|ka|[[Resonansi Laplace]] Io dengan Europa dan Ganymede (klik untuk melihat animasi).]]
Io mengorbit
Seperti satelit-satelit Galileo lainnya dan Bulan, Io berada pada [[penguncian pasang surut|rotasi sinkron]] dengan
== Interaksi dengan magnetosfer
[[Berkas:Jupiter magnetosphere schematic.jpg|jmpl|300px|Skema magnetosfer
Io berperan penting dalam membentuk [[magnetosfer
Di sekeliling Io (di jarak sejauh enam jari-jari Io dari permukaan) terdapat awan sulfur, oksigen, sodium, dan potasium netral. Partikel-partikel tersebut berasal dari atmosfer atas Io dan mengalami peningkatan energi akibat tubrukan dengan ion-ion di [[torus]] [[plasma]] dan proses-proses lain yang mengisi [[sfer Hill]] Io (zona yang tidak didominasi oleh gravitasi
Io mengorbit
Saat melewati
Garis [[medan magnet]]
== Lihat pula ==
Baris 124:
{{reflist}}
[[Kategori:Satelit
|