Io (satelit): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230813sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
Baris 70:
Selama dua setengah abad berikutnya, Io dikenal sebagai titik cahaya bermagnitudo 5 dalam teleskop-teleskop astronom. Pada abad ke-17, Io dan satelit-satelit Galileo lainnya memiliki beberapa fungsi, seperti menentukan [[garis bujur]],<ref>{{cite web | last=O'Connor | first=J. J. | last2=Robertson | first2=E. F. | date=February 1997 | url=http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/Longitude1.html | title=Longitude and the Académie Royale | publisher=University of St. Andrews | accessdate=14 June 2007 | archive-date=2011-08-25 | archive-url=https://www.webcitation.org/61Cw4Df9M?url=http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/Longitude1.html | dead-url=yes }}</ref> memastikan [[hukum ketiga Kepler|hukum pergerakan planet ketiga]] Kepler, dan menentukan waktu yang diperlukan cahaya menempuh jarak dari Jupiter ke Bumi.<ref name="IobookChap2"/> Berdasarkan [[Ephemeris|ephemerides]] yang dibuat oleh [[Giovanni Domenico Cassini|Giovanni Cassini]] dan astronom lainnya, [[Pierre-Simon Laplace]] merumuskan teori matematis untuk menjelaskan orbit Io, [[Europa (bulan)|Europa]], dan [[Ganimede (satelit)|Ganimede]] yang resonan.<ref name="IobookChap2"/> Nantinya akan diketahui bahwa resonansi ini ternyata sangat memengaruhi geologi ketiga satelit.
 
Pemutakhiran teknologi teleskop pada akhir abad ke-19 dan abad ke-20 memungkinkan astronom untuk melihat kenampakan-kenampakan permukaan berskala besar di Io. Pada tahun 1890-an, [[Edward Emerson Barnard|Edward E. Barnard]] adalah orang pertama yang mengamati variasi kecerahan Io di wilayah khatulistiwa dan kutub, dan dengan tepat menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh perbedaan warna dan [[albedo]] di antara kedua wilayah dan bukan karena Io berbentuk seperti telur (seperti yang diusulkan oleh [[William Henry Pickering|William Pickering]]), dan juga bukan karena terdapat dua objek yang terpisah (seperti yang diusulkan oleh Barnard).<ref name="Barnard1894">{{cite journal |last=Barnard |first=E. E. |authorlink=Edward Emerson Barnard |year=1894 |title=On the Dark Poles and Bright Equatorial Belt of the First Satellite of Jupiter |journal=[[Monthly Notices of the Royal Astronomical Society]] |volume=54 |issue=3 |pages=134–136 |bibcode=1894MNRAS..54..134B }}</ref><ref name="Barnard1891">{{cite journal |last=Barnard |first=E. E. |authorlink=Edward Emerson Barnard |year=1891 |title=Observations of the Planet Jupiter and his Satellites during 1890 with the 12-inch Equatorial of the Lick Observatory |journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society |volume=51 |issue=9 |pages=543–556 |bibcode=1891MNRAS..51..543B }}</ref><ref name="Dobbins">{{cite journal |last=Dobbins |first=T. |last2=Sheehan |first2=W. |year=2004 |title=The Story of Jupiter's Egg Moons |url=https://archive.org/details/sim_sky-and-telescope_2004-01_107_1/page/114 |journal=Sky & Telescope |volume=107 |issue=1 |pages=114–120 }}</ref> Pengamatan melalui teleskop nantinya memastikan bahwa wilayah kutub Io berwarna coklat kemerahan dan wilayah khatulistiwanya berwarna kuning-putih.<ref name="Minton1973">{{cite journal |last=Minton |first=R. B. |year=1973 |title=The Red Polar Caps of Io |journal=Communications of the Lunar and Planetary Laboratory |volume=10 |pages=35–39 |bibcode=1973CoLPL..10...35M }}
</ref>