Iodin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 3 books for Wikipedia:Pemastian (20230713sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
Baris 30:
[[Berkas:Iodine-unit-cell-3D-balls-B.png|thumb|upright=0.7|right|Struktur iodin padat]]
Ikatan antarhalogen pada diiodin adalah yang terlemah dari semua halogen. Dengan demikian, 1% sampel gas iodin pada tekanan atmosfer akan terdisosiasi menjadi atom iodin pada suhu 575 °C. Suhu yang lebih besar dari 750 °C diperlukan agar fluorin, klorin, dan bromin terdisosiasi pada tingkat yang sama. Sebagian besar ikatan dengan iodin lebih lemah daripada ikatan analog dengan halogen yang lebih ringan.<ref name="Greenwood800" /> Iodin gas terdiri dari molekul I<sub>2</sub> dengan panjang ikatan I–I sebesar 266,6 pm. Ikatan I–I adalah salah satu ikatan tunggal terpanjang yang diketahui. Ikatan ini bahkan akan lebih panjang (271,5 pm) dalam iodin kristalin [[sistem kristal ortorombus|ortorombus]] padat, yang memiliki struktur kristal yang sama dengan klorin dan bromin. (Rekor ini dipegang oleh tetangga iodin, [[xenon]]: panjang ikatan Xe–Xe adalah 308,71 pm.)<ref>{{cite book| title = Advanced Structural Inorganic Chemistry| url = https://archive.org/details/advancedstructur00liwa| url-access = limited| vauthors = Li WK, Zhou GD, Mak TC | publisher = Oxford University Press| date = 2008| isbn = 978-0-19-921694-9| page = [https://archive.org/details/advancedstructur00liwa/page/n696 674]}}</ref> Dengan demikian, dalam molekul iodin, interaksi elektronik yang signifikan terjadi dengan dua tetangga terdekat berikutnya dari setiap atom, dan interaksi ini menimbulkan, dalam iodin curah, penampilan mengilap dan sifat [[
===Isotop===
{{Utama|Isotop iodin}}
Baris 92:
Tidak seperti hidrogen fluorida, hidrogen iodida cair anhidrat sulit untuk digunakan sebagai pelarut, karena titik didihnya rendah, kisaran cairannya kecil, [[permitivitas]]nya rendah, serta tidak terdisosiasi menjadi ion H<sub>2</sub>I<sup>+</sup> dan {{chem|HI|2|-}} – namun, ion {{chem|HI|2|-}} jauh lebih tidak stabil daripada ion [[bifluorida]] ({{chem|HF|2|-}}) karena ikatan hidrogen yang sangat lemah antara hidrogen dan iodin, meskipun garamnya dengan kation yang sangat besar dan terpolarisasi lemah seperti [[sesium|Cs<sup>+</sup>]] dan [[kation amonium kuarterner|{{chem|NR|4|+}}]] (R = [[gugus metil|Me]], [[gugus etil|Et]], [[gugus butil|Bu<sup>''n''</sup>]]) mungkin masih dapat diisolasi. Hidrogen iodida anhidrat adalah pelarut yang buruk, hanya mampu melarutkan senyawa molekul kecil seperti [[nitrosil klorida]] dan [[fenol]], atau garam dengan [[energi kisi]] yang sangat rendah seperti tetraalkilamonium halida.<ref name="Greenwood812" />
===Senyawa iodin biner lainnya===
Kecuali [[gas mulia]], hampir semua unsur pada tabel periodik hingga einsteinium ([[Einsteinium(III) iodida|EsI<sub>3</sub>]] telah diketahui) diketahui membentuk senyawa biner dengan iodin. Hingga tahun 1990, [[nitrogen triiodida]]<ref>Aduk amonia NI<sub>3</sub>•NH<sub>3</sub> lebih stabil dan dapat diisolasi pada suhu kamar sebagai padatan hitam yang terkenal peka terhadap kejutan.</ref> hanya dikenal sebagai sebuah aduk amonia. NI<sub>3</sub> bebas amonia ditemukan dapat diisolasi pada suhu –196
Mengingat ukuran anion iodida yang besar dan daya oksidasi iodin yang lemah, keadaan oksidasi yang tinggi sulit dicapai dalam iodida biner, dengan maksimum yang diketahui berada pada pentaiodida [[niobium]], [[tantalum]], dan [[protaktinium]]. Iodida dapat dibuat dengan mereaksikan suatu unsur atau oksida, hidroksida, atau karbonatnya dengan asam iodida, dan kemudian didehidrasi dengan suhu agak tinggi serta dikombinasikan dengan tekanan rendah atau gas hidrogen iodida anhidrat. Metode ini bekerja paling baik bila produk iodida stabil terhadap hidrolisis; jika tidak, kemungkinannya meliputi iodinasi oksidatif suhu tinggi dari unsur tersebut dengan iodin atau hidrogen iodida, iodinasi suhu tinggi dari oksida atau halida logam lainnya oleh iodida, halida logam yang volatil, [[karbon tetraiodida]], atau sebuah iodida organik. Sebagai contoh, [[molibdenum dioksida|molibdenum(IV) oksida]] bereaksi dengan [[aluminium iodida|aluminium(III) iodida]] pada suhu 230 °C menghasilkan [[molibdenum(II) iodida]]. Contoh yang melibatkan pertukaran halogen diberikan di bawah ini, melibatkan reaksi [[tantalum(V) klorida]] dengan aluminium(III) iodida berlebih pada suhu 400 °C menghasilkan [[tantalum(V) iodida]]:<ref name="Greenwood821">Greenwood dan Earnshaw, hlm. 821–4</ref>
Baris 250:
Iodin menyumbang 65% dari berat molekul T<sub>4</sub> dan 59% dari T<sub>3</sub>. 15 hingga 20 mg iodin terkonsentrasi di jaringan tiroid dan hormon, tetapi 70% dari semua yodium dalam tubuh ditemukan di jaringan lain, termasuk kelenjar susu, mata, mukosa lambung, timus janin, cairan serebro-spinal dan pleksus koroid, dinding arteri, leher rahim, dan kelenjar ludah. Selama kehamilan, plasenta mampu menyimpan dan menumpuk iodin.<ref>{{cite journal |last1=Burns |first1=R |last2=O'Herlihy |first2=C |last3=Smyth |first3=PP |title=The placenta as a compensatory iodine storage organ. |journal=Thyroid |date=Mei 2011 |volume=21 |issue=5 |pages=541–6 |doi=10.1089/thy.2010.0203 |pmid=21417918}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Neven |first1=KY |last2=Marien |first2=CBD |last3=Janssen |first3=BG |last4=Roels |first4=HA |last5=Waegeneers |first5=N |last6=Nawrot |first6=TS |last7=Ruttens |first7=A |title=Variability of iodine concentrations in the human placenta. |journal=Scientific Reports |date=13 Januari 2020 |volume=10 |issue=1 |pages=161 |doi=10.1038/s41598-019-56775-3 |pmid=31932629|pmc=6957482 |bibcode=2020NatSR..10..161N }}</ref> Di dalam sel-sel jaringan tersebut, iodida masuk langsung melalui [[Kotransporter natrium/iodida|simporter natrium-iodida]] (NIS). Aksi iodin dalam jaringan susu berhubungan dengan perkembangan janin dan neonatus, tetapi di jaringan lain, (setidaknya) sebagian tidak diketahui.<ref name="Patrick2008" />
===Asupan diet===
Tingkat asupan harian yang direkomendasikan oleh [[Akademi Kedokteran Nasional]] Amerika Serikat adalah antara 110 dan 130 [[mikrogram|µg]] untuk bayi hingga 12 bulan, 90
Kelenjar tiroid membutuhkan tidak lebih dari 70 μg/hari untuk menyintesis jumlah T4 dan T3 harian yang diperlukan.<ref name="lpi" /> Tingkat kecukupan harian yang direkomendasikan lebih tinggi dari iodin tampaknya diperlukan untuk fungsi optimal dari sejumlah sistem tubuh, meliputi [[laktasi]], [[mukosa lambung]], [[kelenjar liur]], sel otak, [[pleksus koroid]], [[timus]], dan [[pembuluh nadi|dinding arteri]].<ref name="lpi" /><ref>{{cite journal | vauthors = Venturi S, Venturi M | title = Iodine, thymus, and immunity | journal = Nutrition | volume = 25 | issue = 9 | pages = 977–979 | date = September 2009 | pmid = 19647627 | doi = 10.1016/j.nut.2009.06.002 }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Ullberg S, Ewaldsson B | title = Distribution of radio-iodine studied by whole-body autoradiography | url = https://archive.org/details/sim_acta-radiologica_1964-02_2_1/page/n33 | journal = Acta Radiologica | volume = 2 | pages = 24–32 | date = February 1964 | pmid = 14153759 | doi = 10.3109/02841866409134127 }}</ref><ref name="Venturi, Sebastiano 2014 185–205">{{Cite journal| vauthors = Venturi S |title=Iodine, PUFAs and Iodolipids in Health and Disease: An Evolutionary Perspective|journal=Human Evolution|volume= 29 |issue= 1–3|pages=185–205|year=2014|issn=0393-9375}}</ref>
Baris 296:
Orang dapat terpapar iodin di tempat kerja melalui inhalasi, konsumsi, kontak kulit, dan kontak mata. [[Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja]] (OSHA) telah menetapkan batas legal ([[batas paparan diizinkan|batas paparan yang diizinkan]]) untuk paparan iodin di tempat kerja sebesar 0,1 ppm (1 mg/m<sup>3</sup>) selama 8 jam hari kerja. [[Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja]] (NIOSH) telah menetapkan [[batas paparan direkomendasikan|batas paparan yang direkomendasikan]] (REL) sebesar 0,1 ppm (1 mg/m<sup>3</sup>) selama 8 jam hari kerja. Pada kadar 2 ppm, iodin [[IDLH|langsung berbahaya bagi kehidupan dan kesehatan]].<ref>{{Cite web|title = CDC - NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards - Iodine|url = https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0342.html|website = cdc.gov|access-date = 24 Juni 2023}}</ref>
====Reaksi alergi====
Beberapa orang mengembangkan [[hipersensitivitas]] terhadap produk dan makanan yang mengandung iodin. Aplikasi tingtur iodin atau Betadine dapat menyebabkan ruam, terkadang parah.<ref name="dermnet">DermNet New Zealand Trust, [http://www.dermnetnz.org/treatments/iodine.html Iodine]</ref> Penggunaan agen kontras berbasis iodin secara parenteral (lihat di atas) dapat menyebabkan reaksi mulai dari ruam ringan hingga [[anafilaksis]] yang fatal. Reaksi semacam itu telah menyebabkan kesalahpahaman (diakui secara luas, bahkan di kalangan dokter) bahwa beberapa orang alergi terhadap iodin itu sendiri; bahkan alergi terhadap makanan laut yang kaya iodin telah ditafsirkan demikian.<ref>{{cite journal | vauthors = Boehm I | title = Seafood allergy and radiocontrast media: are physicians propagating a myth? | journal = The American Journal of Medicine | volume = 121 | issue = 8 | pages = e19 | date = Agustus 2008 | pmid = 18691465 | doi = 10.1016/j.amjmed.2008.03.035 }}</ref> Faktanya, belum pernah ada laporan yang dikonfirmasi mengenai alergi iodin yang sebenarnya, dan alergi terhadap iodin elemental atau garam iodida sederhana secara teori tidak mungkin terjadi. Reaksi hipersensitivitas terhadap produk dan makanan yang mengandung iodin tampaknya terkait dengan komponen molekuler lainnya;<ref name="ucsf">UCSF Department of Radiology & Biomedical Imaging, [http://www.radiology.ucsf.edu/patient-care/patient-safety/contrast/iodine-allergy Iodine Allergy and Contrast Administration]</ref> dengan demikian, seseorang yang menunjukkan alergi terhadap satu makanan atau produk yang mengandung iodin mungkin tidak memiliki reaksi alergi terhadap yang lain. Pasien dengan berbagai alergi makanan (kerang, telur, susu, dll.) tidak memiliki peningkatan risiko hipersensitivitas media kontras.<ref name="ucsf" /><ref name="pmid31153557">{{cite journal | vauthors = Lombardo P, Nairz K, Boehm I | title = Patients' safety and the "iodine allergy" - How should we manage patients with iodine allergy before they receive an iodinated contrast medium? | journal = European Journal of Radiology | volume = 116 | issue = 7 | pages = 150–151 | date = Juli 2019 | pmid = 31153557 | doi = 10.1016/j.ejrad.2019.05.002 | s2cid = 164898934 }}</ref
{{clear|right}}
===Status Daftar I DEA A.S.===
|